Anda di halaman 1dari 11

Unipdu University

Fakultas of Healthy
Consistency Nurse

PENGARUH INTERVENSI KEPERAWATAN KOMPLEMENTER


(AKUPUNTUR) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA
NYERI EPIGASTRIUM

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2015

OLEH : TEGUH KHAUTSAR HAMBALI


Nim : 7311046
Latar belakang
Nyeri epigastrium adalah perasaan nyeri atau sakit di daerah perut bagian atas
dan tengah, disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah penyakit
gastritis yang terjadi karena inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa
lambung.

Defisiensi yin lambung


1. Zusanli (ST-36) : menguatkan funsi lambung dan limpa
2. Pishu (BL 20) : menguatkan qi limpa.
3. Taixi (Ki 3) : menghilangkan cemas, kelemahan akibat
defesiensi yin seperti lemah seluruh tubuh, tak dapat istirahat,
gugup, insomnia, sakit tenggorokan dan nyeri epigastrium.
4. Nieguan : mengatasi Qi lambung berlawanan dan menenagkan
shen
1. Rumusan masalah
Menganalisis apakah terapi akupuntur dapat menurunkan nyeri pada
gastritis akut.
2. Tujuan penelitian
Tujuan umum
Tujuan khusus
3. Manfaat penelitian
Manfaat teoritis
Manfaat praktik
Faktor ofensif
Konsumsi obat (NSAID) KERANGKA TEORI Faktor makanan & minuman yaitu :
Stres 1. Makanan bersifat (asam,pedas,)
Merokok
2. Minuman (kopi,alcohol)
ansietas

Lambung

Gangguan Lambung Helicobacter Pylori

Secret lambung berlebihan hilangnya lapisan


Nyeri Epigastrik
mukosa lambung

Farmakologi Non Farmakologi Iritan Lokal

Terapi Akupuntur Stimulus nyeri

Serabut saraf perifer aferen

Mengonduksi stimulus oleh delta -A & serabut C

Kornu dorsalis medulla spinalis X XI XII,


( Gate Control)

Saraf traktus sphinothalamicus lateral

Korteks serebral, korteks serebri dan korteks Asosiasi


NYERI
*
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Variabel Independent Variabel Dependent

Terapi akupuntur Nyeri

Keterangan :
Variabel Perancu
: Variable Diteliti Faktor-faktor yang mempengaruhi :
1. Usia
2. Jenis kelamin
: Variable Tidak Di Teliti
3. Kebudayaan
4. Makna nyeri
5. Obat-obatan (antasida)
6. Perhatian
7. Ansietas
8. Keletihan
9. Pengalaman sebelumnya
10. Gaya koping
11. Dukungan keluarga & sosial

Hipotesis dari penelitian ini adalah ada Pengaruh Intervensi


Keperawatan Komplementer (Akupuntur) Terhadap Penurunan
Tingkat Nyeri Pada Nyeri epigastrium
*METODELOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian Quasy Experimen
Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design.
Populasi : santri yang mengalami nyeri epigastrium di asrama pondok tinggi
KERANGKA KERJA
Sampling : purposive sampling

Sampel : santri yang mengalami nyeri epigastrium

Variabel Penelitian : Skor nyeri epigastrium 1-10

Desain Penelitian : Quasy Experiment dengan Pretest-Posttest Control Group Desigen

Pengumpulan Data

Pretest : Mengukur Tingkat nyeri dengan menggunakan Verbal rating scale (VRS)

Kelompok Perlakuan terapi Kelompok


akupuntur Kontrol

Post test : Mengukur tingkat nyeri dengan menggunakan Verbal rating scale (VRS) 15 menit setelah perlakuan

Analisa Data
Untuk analisa data digunakan uji statistik T-Test Dengan tingkat kemaknaan p = 0,05

Hasil : Ada pengaruh terapi akupuntur terhadap penurunan tingat nyeri gastritis

Kesimpulan dan saran Penyajian hasil penelitian


*BAB 5
* Tingkat nyeri sebelum dilakukan terapi akupuntur
pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

56
60 51
50

40 33 33

30
16
20 11 tidak ada nyeri (0)
nyeri ringan (1-3)
10 0 0 nyeri sedang (4-6)
0 nyeri berat terkontrol(7-9)
0 0
nyeri berat tidak terkontrol (10)
* Tingkat nyeri sesudah dilakukan terapi
akupuntur pada kelompok perlakuan dan
tidak diberikan akupuntur pada kelompok
kontrol.
78
80

70

60

tidak ada nyeri (0)


50
39 nyeri ringan (1-3)
40 nyeri sedang (4-6)
33
nyeri berat terkontrol(7-9)
27
30 nyeri berat tidak terkontrol
22
(10)
20

10
0 0
0
0 0 0
sesudah perlakuan sesudah kontrol

Berdasarkan hasil uji paired sampel t-tes pada kelompok perlakuan


didapatkan nilai P-value 0.000 (<0,05)
*KESIMPULAN
Berdasarkan dari tujuan penelitian dan pembahasan, maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh terapi akupuntur terhadap penurunan tingkat
nyeri pada nyeri epigastrium, di dapatkan hasil sebagai berikut :

1. Berdasarkan identifikasi tingkat nyeri sebelum dilakukan terapi


akupuntur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ternyata
tingkat nyeri rata- rata nyeri sedang, dan tidak mengalami penurunan.
2. Berdasarkan identifikasi tingkat nyeri pada santri asrama pondok tinggi
setelah dilakukan perlakuan didapatkan data bahwa nilai rata-rata
tingkat nyeri mengalami penurunan yang signifikan dengan rata-rata
tidak ada nyeri. Sedangkan pada kelompok kontrol mengalami penurunan
namun tidak sesignifikan pada kelompok perlakuan yang telah diberikan
terapi akupuntur selama 1 hari 2 kali.
3. Pada pengaruh terapi akupuntur terhadap penurunan tingkat nyeri yang
diberikan terapi sebanyak 2 kali sehari, akupuntur dapat menurunkan
tingkat nyeri secara signifikan pada santri dengan nyeri epigastrium di
asrama pondok tinggi darul ulum jombang.
nks For Attention

Anda mungkin juga menyukai