Anda di halaman 1dari 20

PENGANTAR EKONOMI

INTERNASIONAL
Ekonomi Internasional :
Mempelajari perilaku transaksi-transaksi ekonomi nternasional
dan mekanisme bekerjanya perekonomian dunia pada
umumnya.

Perdagangan atau pertukaran dapat diartikan sebagai


proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak
sukarela dari masing-masing pihak.

Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan


untuk menentukan untung rugi dari pertukaran
tersebut, dari sudut kepentingan masing-masing dan
kemudian menetukan apakah ia mau melakukan
pertukaran atau tidak
PANDANGAN TEORITIS TERHADAP SEBAB-SEBAB
TIMBULNYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Aliran Merkantilis
Kumpulan isme-isme tentang kemakmuran negara
yang bertujuan untuk memperkuat posisi negara dan
kemakmuran negara di atas kemakmuran orang per
orang

Titik berat politik : X > M


Aliran Klasik: (Adam Smith dan David Ricardo)
a. perbedaan faktor produksi.
b. perbedaan harga dan biaya komparatif

Aliran Neo Klasik: (A. Marshall, The Principles


Economic)
a. Perbedaan faktor produksi
b. luasnya pasaran
PERBEDAAN ANTARA PERDAGANGAN ANTAR
DAERAH DAN ANTAR BANGSA

1. Perdagangan antar daerah proses pembayarannya


dengan satu macam mata uang, sedang perdagangan
antar bangsa dengan berbagai mata uang.
2. Mobility faktor produksi.

Klasik: ada mobilitas di antar daerah tidak ada


mobilitas antar negara
3. Fungsi kedaulatan pemerintah dan akibat-akibat
dari transaksi perdagangan.
FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

(a) Keanekaragaman Kondisi Produksi


Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada
potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu
negara. Contohnya Indonesia memiliki potensi besar
dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian.
Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara
dapat memperoleh barang yang tidak dapat
dihasilkannya di dalam negeri
(b) Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi
Perdagangan internasional memungkinkan suatu
negara memproduksi barang dalam jumlah besar,
sehingga menghasilkan increasing returns to scale
atau biaya produksi rata-rata yang semakin menurun
ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar.
Jadi, apabila suatu negara berspesialisasi
memproduksi barang tertentu dan mengekspornya,
biaya produksi rata-ratanya akan turun.
(c) Perbedaan Selera
Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah
sama, namun setiap negara mungkin akan
melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda.
Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia
mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh
keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang
yang berbahagia meningkat.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL.

1. Merkantilis
Para penganut merkantilisme berpendapat bahwa
satu-satunya cara bagi suatu negara untuk menjadi
kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak
mungkin ekspor dan sedikit mungkin impor

Dengan demikian, pemerintah harus


menggunakan seluruh kekuatannya untuk
mendorong ekspor, dan mengurangi serta
membatasi impor
2. Adam Smith
Adam Smith berpendapat bahwa sumber tunggal
pendapatan adalah produksi hasil tenaga kerja serta
sumber daya ekonomi

Kekayaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta


efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dan
sesuai dengan persentase penduduk yang melakukan
pekerjaan tersebut.

Menurut Smith suatu negara akan mengekspor


barang tertentu karena negara tersebut bisa
menghasilkan barang dengan biaya yang secara
mutlak lebih murah dari pada negara lain, yaitu
karena memiliki keunggulan mutlak dalam produksi
barang tersebut
Adapun keunggulan mutlak menurut Adam Smith
merupakan kemampuan suatu negara untuk
menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan
menggunakan sumber daya yang lebih sedikit
dibanding kemampuan negara-negara lain.

Teori Absolute Advantage Adam Smith yang


sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja.
Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab
menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu
sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya
faktor produksi.
Misalnya hanya ada dua negara, Amerika dan Inggris
memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen
menghasilkan dua barang yakni gandum dan
pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan
pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja
dan 4 unit tenaga kerja. Di Inggris setiap unit
gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan
tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.

nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam


memproduksi gandum sedang Inggris dalam
produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit
tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8
unit (10 > 8). 1 unit pakaian di Amerika memerlukan
4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit
Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa
Amerika memiliki absolute advantage pada produksi
gandum dan Inggris memiliki absolute advantage
pada produksi pakaian

Dikatakan absolute advantage karena masing-


masing negara dapat menghasilkan satu macam
barang dengan biaya yang secara absolut lebih
rendah dari negara lain

Kelebihan dari teori absolute advantage yaitu


terjadinya perdagangan bebas antara dua negara
yang saling memiliki keunggulan absolut yang
berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor
hal ini meningkatkan kemakmuran negara
Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang
memiliki keunggulan absolut maka perdagangan
internasional tidak akan terjadi karena tidak ada
keuntungan.
MANFAAT PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

1. Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara
tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya,
tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa
diproduksinya dengan cara yang paling efisien
dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan
demikian, akan tercipta efisiensi dalam
pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
2. Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan
konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu
negara.
3. Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam
memproduksi barang tertentu akan berusaha
meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian
mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam
memproduksi barang tersebut.
4. Sumber penerimaan negara
Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi
sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak
ekspor dan impor.
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

a. Perdagangan Bebas
Perdagangan bebas adalah keadaan ketika
pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung
dengan sedikit ataupun tanpa rintangan

b. Perdagangan Proteksionis
Salah satu tujuan kebijakan perdagangan
proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing
produk diluar negeri
BEBERAPA ALAT KEBIJAKAN PERDAGANGAN
PROTEKSIONIS

1) Tarif atau Bea Masuk


Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan
terhadap barang yang diperdagangkan baik barang
impor maupun ekspor.

2) Kuota
Kuota adalah batas maksimum jumlah barang
tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu,
biasanya satu tahun.
3) Subsidi
Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik
akan menurunkan harga, sehingga produksi
domestik dapat bersaing dengan barang impor dan
akan mendorong konsumen membelinya.
4) Larangan Impor
Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat
ekonomi maupun politik, suatu negara tidak
menghendaki impor barang tertentu.
NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran adalah catatan sistematis mengenai


semua transaksi ekonomi antar penduduk suatu negara
dengan negsra-negara lain selama periode tertentu

Neraca pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan


debet.

kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak


menerima pembayaran dari penduduk negara lain.

Sementara sisi debet adalah transaksi yang


menimbulkan kewajiban membayar kepada penduduk
negara lain.

Anda mungkin juga menyukai