Anda di halaman 1dari 57

PEMBANGUNAN

PENDIDIKAN
BERBASIS DAPODIK

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TIMUR

Nanang Wibisono,
KK-DATADIK Dinas Pendidikan Prov.Jatim
data dan kemampuan
Untuk membuat kebijakan yang baik diperlukan
memahami data tersebut secara sistemik
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
(IPM)
(Metode Baru)
Apa Saja Manfaat IPM ?

IPM merupakan indikator penting untuk


MENGUKUR KEBERHASILAN dalam upaya
membangun kualitas hidup manusia
Ukuran (masyarakat/penduduk).
Keberhasilan

Dalam pembahasan asumsi makro di DPR-RI,


IPM dijadikan salah satu indikator TARGET
PEMBANGUNAN pemerintah.
Target
Pembangunan

IPM juga digunakan sebagai salah satu


alokator dalam penentuan DANA ALOKASI
Dana Alokasi UMUM (DAU).
Umum
SEJARAH PENGHITUNGAN
IPM
1990: UNDP merilis IPM Human Development
Report (HDR)
2010: UNDP menyempurnakan metode IPM
1990:
(Metode Baru). 2010:
1. DIMENSI/INDIKATOR: 1.DIMENSI/INDIKATOR:
a. Kesehatan: Angka a. Kesehatan: Angka
Harapan Hidup saat lahir Harapan Hidup saat lahir
(AHH) (AHH)
b. Pendidikan: b. Pendidikan:
.Angka Melek Huruf .Harapan Lama
(AMH) Sekolah (HLS)
.Rata-rata Lama Sekolah .Rata-rata Lama Sekolah
(RLS) (RLS)
c. Standar Hidup: PDB c. Standar Hidup: PNB
per kapita per kapita
Pendidik
an
PROVINSI JAWA TIMUR

Rata-rata Lama Sekolah RLS


(Mean Years of Schooling MYS)

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) didefinisikan


sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh
penduduk dalam menjalani pendidikan formal.
Cakupan penduduk yang dihitung RLS adalah
penduduk berusia 25 tahun ke atas.
RLS dihitung untuk usia 25 tahun ke atas dengan
asumsi pada umur 25 tahun proses pendidikan
sudah berakhir.
Penghitungan RLS pada usia 25 tahun ke atas juga
mengikuti standard internasional yang digunakan
oleh UNDP.
RLS Jawa Timur 2015
12.00
10.90
10.09
10.07
9.979.91
9.819.70
10.00
9.06
8.44
8.428.41
8.00 7.747.55
7.527.45
7.417.317.27
7.05
6.91
6.896.876.876.82
6.66
6.52
6.436.36
6.186.14
6.03
6.00 5.72
5.645.635.545.52
5.07
4.77

4.00 3.49

2.00

0.00
PROVINSI JAWA TIMUR

Harapan Lama Sekolah HLS


(Expected Years of Schooling EYS)

Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai


lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang
HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi
pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang
HLS dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti
kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar
Untuk mengakomodir penduduk yang tidak tercakup dalam
Susenas, HLS dikoreksi dengan siswa yang bersekolah di
pesantren
Sumber data pesantren yaitu dari Direktorat Pendidikan Islam
HLS Jawa Timur 2015
16.00
14.47
14.00 13.64
13.55
13.53
13.52
13.51
13.44
13.41
13.32
13.30
13.29
13.17
13.04
12.97
12.90
12.85
12.79
12.77
12.72 12.45
12.65
12.65 12.39
12.29
12.08
12.01
12.00
11.97
11.81
11.78
11.64
11.61
11.60
11.49
12.00 11.42
11.25
11.17
11.12
10.39
10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00
PROVINSI JAWA TIMUR

Indeks Pendidikan di Jawa Timur


0.74
0.80
0.73
0.71
0.710.70
0.700.70
0.70 0.68
0.65
0.650.64
0.610.61
0.60
0.600.60
0.600.590.590.58
0.580.58
0.560.560.56
0.550.55
0.550.54
0.540.54
0.540.53
0.520.520.510.51
0.50
0.50 0.48

0.40
0.40

0.30

0.20

0.10

0.00
CAPAIAN IPM JAWA TIMUR
Tren IPM Jawa Timur, 2010-2015
68.95 Pada tahun 2015,
68.14
capaian
pembangunan
67.55 manusia yang
66.74 diukur dengan
Indeks
66.06 Pembangunan
65.36 Manusia (IPM)
sebesar 68,95
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Prestasi Jawa Timur : Peringkat 18 di tahun 2014 naik ke Peringkat
16 di tahun 2015
Rata-rata Lama
Sekolah:
IP
IPM M 68,9 7,14 tahun
Harapan Lama

Indoneia 5 Sekolah:
12,66
2015: Angka Harapan
tahun per
Pengeluaran
Kapita per tahun
Hidup saat Lahir:
yang Disesuaikan:
70,68 (dalam ribuan)
TREN PERTUMBUHAN IPM 2010-2015

Pada tahun 2015, IPM


Jawa Timur tumbuh 1,19
persen. Pertumbuhan
tahun ini lebih tinggi 1,19%
dibanding tahun 2014.
0,88%
Rata-rata pertumbuhan
IPM per tahun 1,22%
1,07 68,95
persen. 1,03%
68,14
1,06%
IP 67,55

66,74
M 66,06
65,36
2010 2011 2012 2013 2014 2015
TREN KOMPONEN IPM
Tahun
70.68
70.45
70.34
70.14
Angka Harapan Hidup 69.89 70.02

saat Lahir
Tahun 2015 tumbuh 0,32 %
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
12.17 12.45 12.66
11.49 11.62 11.74
Expected Years of
Schooling (EYS) 6.73 6.79 6.85 6.90 7.05 7.14
Tahun 2015 tumbuh 1,68 %
Mean Years of
Schooling 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Tahun 2015 tumbuh 1,31 % MYS EYS
10,383
Dalam Ribuan
9,978 10,012
Rupiah
Pengeluaran Per 9,396
9,797

Kapita/tahun 9,002

Disesuaikan
Tahun 2015 tumbuh 3,71 %
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Meningkatnya IPM Jawa Timur disebabkan oleh peningkatan
pada semua komponen pembentuk indeks.
IPM
JAWA
TIMU
R
APK Provinsi Jawa Timur 2016

112,84 SD/MI
%

103,42 SMP/MTs
%

80,42 SMA/SMK/
%
MA
APM Provinsi Jawa Timur 2016

SD/MI
98,56%

88,14 SMP/MTs
%

68,21 SMA/SMK/
%
MA
SATU DATA

DAPODIK

88%
85%
SEKOLAH
SISWA

92%

80%
GURU
Struktur Data Pokok Pendidikan
(Dapodik)
1. Individual
Tidak ada variabel / field untuk menyimpan data
agregat

23 20 15 18 25

Semua nilai agregat diperoleh dari operasi count &


sum
2. Kodifikasi
Kisaran berkembang pesat

III Wilayah, IV
Program Peserta
studi, didik, PTK,
Satuan GUID
Jenis Pendidikan (persisten
pekerjaan t)

Independen dependen
Mata
Agama, pelajaran,
Jenjang
Pendidikan, Jenis Meaningf
Jenis sarana, ul
I Kemampua II
kelamin / ordered
n ekonomi

Kisaran relatif tetap


3. Topologi Relasional

Satuan
Pendidika PTK
n

Substansi
Peserta Progra
Pembelajar
Didik m
an

Rombel /
Angkatan
Proses
Primer Pembelajar
an
Sekunder, longitudinal
4. Strong Reference
Standardisasi atribut dengan referensi
4. Skala Nasional
Scalable: struktur mampu menampung data nasional
Simetris: struktur basisdata kementerian sama dengan
struktur basisdata sekolah
Object approach: primary key merupakan object id, sedapat
mungkin single primary key, relasi dependent
diminimalkan.
5. Longitudinal
Data dinamis dibuat multi-valued berdasar
periode; data yang lampau tidak hilang
Memungkinkan membaca trend
6. Distributed Design (Integrasi)
Referensi tidak boleh dihapus yang tidak
dipakai di-expired-kan.
7. Kendali Sinkronisasi
Sinkronisasi didasarkan atas selisih waktu Last
update dengan Last sync.
8. Kendali Validasi
Setiap tabel yang mendapat input dari sekolah,
ada log validasinya
Satu record dapat mendapat lebih dari satu
issue.
Peran Dinas Provinsi dan Cabang
Dinas
Dapodik
Verval
SP
PD
PTK
Entitas Pokok dan Data Warehouse
Dapodik
TARGET PENGELOLAAN DAPODIK

INTEGRASI
DATA BERKUALITAS YANG
TERINTEGRASI

BACKBONE
PENGEMBANGAN
BACKBONE KE DAERAH

QUALITY
CONTROL
PENGEMBANGAN SIMPUL-SIMPUL
SISTEM QUALITY CONTROL DATA

SINERGI
PUSAT
PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
DATA BERKUALITAS YANG
TERINTEGRASI

HARUS
MENGGUNA
KAN
http://referensi.data.k SUMBER
emdikbud.go.id/ ACUAN
(REFERENSI
) YANG
SAMA
ORGANISASI PENGELOLA DAPODIK SEBAGAI
PENGGERAK SISTEM:
OPERATOR SEKOLAH
DINAS KAB-KOTA/CABANG
DINAS
DINAS PROVINSI dan
PUSAT

http://sdm.data.kemdikb
ud.go.id/
Data Pokok Pendidikan -
http://niep.data.k
Kebudayaan
emdikbud.go.id/
PUSAT DATA DAN STATISTIK
PENDIDIKAN

PEMBANGUNAN BACKBONE
SINKRONISASI (Synchronize)
DATA PROVINSI
IP
Public

IP
Public
Kebutuhan
Server
Sync

Kebutuhan
Server
Database
TERIMA KASIH
For your Attention

Anda mungkin juga menyukai