Untuk mengaplikasikan Aturan Hamilton pada kasus ini,
harus diperhatikan pilihan penolong antara produksi sibs
dan produksi offspring. Akan sangat membantu apabila : rsibb > roff c Dimana rsib adalah hubungan pada sib dan roff adalah hubungan pafa offspring. Keduanya adalah jika sibs adalah sibs yang penuh. Infantisida Infantisida merupakan cara individu dalam memastikan kelangsungan hidup spesies dengan cara membunuh keturunan. Seleksi alam infantisida ini menurut penelitian telah dilakukan oleh mamalia, rodentia, ikan, serangga dan amfibi. Infantisida dilakukan paling banyak oleh jantan dewasa, seperti pada singa. Menurut Brian Bertram (1975), terdapat dua hal menarik mengenai perilaku reproduksi di suatu pride Singa. 1. Pada suatu pride, semua betina akan masuk dalam masa estrus di waktu yang hampir bersamaan. Hal ini memberikan keuntungan yaitu keturunan dalam pride dapat lahir secara bersamaan dan pertahanan anak singa dapat tersinkronisasi. 2. Singa jantan kadang akan membunuh keturunan singa yang telah lahir untuk mendapatkan pride (Infantisida). Keuntungan dari infantisida bagi singa jantan yang menguasai pride dengan cara membunuh keturunan ialah membuat singa betina pada fase reproduktif lebih cepat, karena jika anak tetap bersama induk maka betina tidak dapat masuk ke fase estrus hingga 25 bulan. Jika tidak, singa betina butuh 9 bulan untuk masuk ke masa estrus sehingga kecenderungan untuk melakukan infantisida menyebar melalui seleksi alam. Perilaku singa dapat dinterpretasikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan keuntungan individual seperti yang ditekankan oleh Darwin pada Evolusi sebagai perjuangan antara individu yang saling berkompetisi dalam sebuah populasi. Pada singa, infantisida berkembang karena keuntungan bagi individu jantan lebih besar dibanding nilai betina jika menolak infantisida. Perilaku infantisidal pada jantan muncul sebagai hasil dari konflik seksual pada spesies sosial dengan breeding yang tidak terpengaruh musim. Secara evolusioner, pertahanan dari betina muncul dengan menjadi polyandri : Betina yang kawin dengan banyak jantan mempersulit jantan lain untuk mengetahui siapa ayah dari keturunan tersebut.
Infantisida oleh jantan telah diusulkan menjadi alat
untuk mengubah evolusi sosial. Rekonstruksi filogenetik mengkonfirmasi bahwa jantan yang melakukan infantisida lebih berkembang dibanding nenek moyang yang hidup soliter.