Anda di halaman 1dari 16

TUDI KEBIJAKAN DAN STRATEG

EMBANGUNAN SUMUR RESAPA


DI KOTA MEDAN

BAPPEDA KOTA MEDAN


2016

1
Curah
LATAR BELAKANG Hujan
3.000 mm

Alih fungsi
lahan
DAS Deli dan
Babura
Permukiman terus
Kemiringa tumbuh
Saluran RTH terus Area resapan
n lahan
drainase berkurang berkurang
tersumbat hanya
Tidak ada
0 3% pengelolaan run of
Beban run of
dibuang ke sistem
drainase
Sistem drainase over
load

REKAYASA ?
??

PENGELOLAAN RUN OFF


PADA SKALA LINGKUNGAN 2
PENGELOLAAN RUN OFF
biopo
PADA SKALA LINGKUNGAN ri

Drainase berwawasan
lingkungan memperlambat
aliran limpasan air hujan.
Air hujan yang jatuh ditahan embun
dulu agar lebih banyak yang g
meresap ke dalam tanah

FOKUS
KAJIAN

Sumur
resapa
n 3
KONDISI KOTA MEDAN

Kemiringan Flat
Jenis tanah Permeabilitas : sedang -
tinggi
Inceptisol
Andisol
Curah hujan / tahun > 3.000 mm
Run of tinggi (penutupan lahan tinggi)

ERMASALAHAN DRAINASE KOTA

Peningkatan run of karena :


Sampah penyempitan / pendangkalan sal. drainase kap. drainase menu
Peningkatan jml. penduduk Perubahan fungsi lahan penutupan lahan n
Teknis lainnya :
Elevasi sungai Deli lebih tinggi
Over load debit Saluran Sulang Saling
Flood Way tidak terlalu membantu masalah over debit
Belawan ROB
4
PENANGANAN DRAINASE KOTA

PRINSIP :
Kendalikan run of Resapkan air sebanyak mungkin
konservasi air efisensi saluran drainasi
Embung / kolam detensi / sumur resapan / biopori / dll
Berbasis masyarakat

TEKNIS :
Opsi teknologi Apa dan dimana diterapkan ? Fokus pada sumur resapa
Perencanaan
Partisipatif (berbasis masyarakat)
Menjawab ketersediaan lahan
Rasa memiliki tinggi
Pembangunan lancar
Operasi dan pemeliharaan terjamin
Monitoring dan evaluasi berjalan
Sesuai kondisi hidrologi
Berpedoman kepada standar dan kriteria
5
ENANGANAN ASPEK NON STRUKTURAL :
Kebijakan dan regulasi yang sejalan dengan pengendalian run of tentang :
Pengelolaan sampah
Pengembangan permukiman
Perkuatan kelembagaan
Peningkatan pendanaan
Peningkatan partisipasi masyarakat / swasta

MANFAAT :
Manfaat terasa langsung oleh masyarakat
Peningkatan cadangan air tanah
Luas dan lama genangan menurun
Mengencerkan polusi air tanah
Manfaat terasa langsung oleh pemerintah kota
Efisiensi investasi drainase pengalihan bentuk investasi infrastruktur
Kualitas kota meningkat
Sedimentasi sungai menurun
Menjaga kesetimbangan hidrologi
Mencegah intrusi air laut
Mencegah penurunan tanah

6
METODOLOGI

7
DRAFT PERATURAN WALIKOTA :
Draft Peraturan Walikota Medan tentang Sumur Resapan disusun
sebagai salah satu isi dari rencana aksi yang telah ditetapkan.
Peraturan Walikota ini merupakan salah satu turunan dari
Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2015 Tentang Bangunan dan
Gedung dan terkait erat dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun
2015 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kota Medan Tahun 2015-2035.
Tipikal desain sumur resapan menjadi lampiran dari Peratura
Walikota tersebut.
IDENTIFIKASI TIPIKAL DESAIN SUMUR
RESAPAN :
Identifikasi sifat fisik tanah di Kota Medan
Jenis tanah; Kelerengan; Laju infiltrasi / permeabilitas tanah;
Kedalaman muka air tanah.
Identifikasi tipikal desain sumur resapan di Kota Medan
Penentuan titik sampling;
Laju infiltrasi infiltasi / permeabilitas tanah;
Klasifikasi tipikal permeabilitas tanah di Kota Medan;
Desain tipikal sumur resapan berdasarkan permeabilitas
tanah, kedalaman muka air tanah dan tingkat penutupan 8
lahan.
METODA UJI INFILTRASI :
Double ring infiltrometer
Metoda HORTON

fo = laju infiltrasi awal (cm/jam)


fc = laju infiltrasi akhir (cm/jam)
Fc = selisih total volume infiltrasi
dengan volume
infiltrasi konstan (cm)
= luas kurva yang diarsir

Sampai titik jenuh infiltrasi


Volume air terukur
Waktu tercatat
Kapasitas infiltrasi diperoleh
9
SAIN SUMUR RESAPAN ; (SNI : 03- 2453-2002)

PERSYARATAN UMUM :
Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif
datar;
Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak
tercemar;
Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan
keamanan bangunan sekitarnya;
Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;
Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui
Instansi yang berwenang.
PERSYARATAN TEKNIS :
Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musim hujan;
Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai
permeabilitas tanah 2,0 cm/jam.
Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan

10
RAK MINIMUM SUMUR RESAPAN AIR HUJAN TERHADAP BANGUNAN
Jarak minimum
dari sumur
No Jenis Bangunan
resapan air hujan
(m)
Sumur resapan air hujan /
1 3
sumur air bersih
2 Pondasi bangunan 1
Bidang resapan / sumur resapan
3 5
tangki septic

11
PENYEBARAN UJI INFILTRASI DI KOTA MEDAN :
2 Jenis tanah
Inceptisol
Andisol
21 Kecamatan 21 titik
Setiap titik 2 ulangan
Setiap kecamatan diidentifikasi desain tipikal sumur resapan
Dicari lahan yang undisturb

12
PERHITUNGAN SUMUR RESAPAN

Volume andil banjir digunakan Rumus:



Vab = 0,855 x Ctadahx Atadah x R

Dimana:
Vab = Volume andil banjir yang akan ditampung sumur resapan (m3)
Ctadah = Koefesien limpasan dari bidang tadah (tanpa satuan)
Atadah = Luas bidang tadah (m2)
R = Tinggi hujan harian rata-rata (l/m2/hari).

Volume air hujan yang meresap digunakan rumus :


13
14
15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai