Anda di halaman 1dari 36

DAN

PERBAIKAN
BANGUNAN
LUAR
VIRGIARA

(141111005)
- ELISABETH
SAMOSIR

(141111010)
- SERLI ARDELIA

(141111029)
KELAS : 3A-KGE
DRAINASE
ELISABETH SAMOSIR
141111010
DEFINISI & FUNGSI
DRAINASE

JENIS
DRAINASE
DRAINA
SE
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
DRAINASE

PEMELIHARAAN & PERAWATAN


DRAINASE
DEFINISI o Untuk mengurangi kelebihan air
DRAINASE : dariFUNGSI
suatu kawasan atau lahan,
Drainase merupakan prasarana sehigga
DRAINASElahan
: dapat difungsikan
yang berfungsi mengalirkan air secara optimal.
permukaan ke badan air atau o Sebagai pengendali air
ke bangunan resapan buatan. kepermukaan dengan tindakan
untuk memperbaiki daerah becek,
genangan air/banjir.
o Menurunkan permukaan air tanah
pada tingkat yang ideal.
o Mengendalikan erosi tanah,
kerusakan jalan dan bangunan
yang ada.
o Mengendalikan air hujan yang
berlebihan sehinga tidak terjadi
bencana banjir
biasanya panjang dan
JENIS DRAINASE BERDASARKAN
merupakan
KONSTRUKSI :selokan
landai yang dibuat di
1. SALURAN
tanah, dapat dilapisi
AIR
TERBUKA pasangan batu/tidak atau
1. Saluran Alam beton, semen, kayu
meliputi selokan kecil, kali, maupu aspal.
sungai kecil dan sungai
besar sampai saluran Talang (flume) :
terbuka alamiah. merupakan selokan dari
kayu, logam,
beton/pasangan batu,
biasanya
disangga/terletak di atas
permukaan tanah, untuk
Terowongan Air Terbuka (open-flow tunnel) :
Got miring (chute) : selokan tertutup yang cukup panjang, dipakai
untuk mengalirkan air menembus bukit/gundukan
selokan yang curam. tanah.

Gorong-gorong (culvert) : saluran


Terjunan (drop) : seperti got miring
tertutup (pendek) yang mengalirkan air
dimana perubahan tinggi air terjadi
melewati jalan raya, jalan kereta api,
dalam jangka pendek.
atau timbunan lainnya.
`
JENIS DRAINASE BERDASARKAN
KONSTRUKSI :
2. SALURAN
AIR
TERTUTUP
1. Drainase Bawah Tanah Tertutup, yaitu saluran yang
menerima air limpasan dari daerah yang diperkeras maupun
yang tidak diperkeras dan membawanya ke sebuah pipa
keluar di sisi tapak (saluran permukaan atau sungai), ke
sistem drainase kota.

2. Drainase Bawah Tanah Tertutup dengan tempat


penampungan pada tapak , dainase ini mampu menampung
air limpasan dengan volume dan kecepatan yang meningkat
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN SISTEM
DRAINASE
No. Contoh Usaha Perbaikan Gambar
Kerusakan
1. Selokan samping Material endapan dan timbunan dari
tidak diperkeras, longsoran dikeruk dan dibersihkan
dapat terjadi dengan grading operation
pada sebagian system/secara manual.
atau sepanjang Talud yang longsor diperbaiki
selokan dikiri Kemiringan saluran yang kurang,
kanan jalan. dibentuk kembali agar air dapat
mengalir dengan lancar tanpa
menimbulkan gerusan.

2. Drainase Air Perkirakan lokasi pipa yang rusak Pasang unit pipa pengganti
Tanah (Subdrain) (pecah atau patah) dengan melihat yang rusak pada posisi yang
dapat terjadi tingkat kebasahan permukaan tanah di benar.
pada pipa sub atas alinyemen pipa sub drain. Sambungan dengan existing
drain atau pada Gali lokasi yang diperkirakan tersebut di pipa, kemudian diplester
lubang-lubang atas,untuk mengganti unit pipa sub dengan mortar.
peresapan. drain yang rusak. Rumput/alang-alang yang
Persiapkan kedudukan pipa pengganti memenuhi mulut pembuangan
yang akan dipasang. disingkirkan.
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN SISTEM
DRAINASE
No. Contoh Usaha Perbaikan Gambar
Kerusakan
3. Konstruksi saluran Apabila retak : bersihkan daerah
rusak, dapat yang retak, kemudian diisi dengan
terjadi pada dasar adukan semen dan pasir.
dan dinding Apabila beton pecah atau berlubang :
konstruksi bongkar beton dan kemudian
selokan, baik pada dipasang kembali dengan
daerah lurus menggunakan material yang sejenis
maupun pada dengan konstruksi aslinya.
belokan aliran air. Saluran yang putus disambung
kembali dengan konstruksi dan bahan
yang setara dengan konstruksi
aslinya.
Apabila kerusakan disebabkan oleh
resapan air dari saluran, bagian yang
mengalami penurunan dibongkar,
dan tanah dasarnya dipadatkan baru
kemudian konstruksi selokan
dipasang kembali.
Apabila kerusakan selokan
disebabkan oleh air tanah (uplift),
bagian selokan di atas mata air
tersebut dibongkar dan air tanah
Merupakan pekerjaan Terbatas
Merupakan pekerjaan PEMELIHARAAN
yang dilakukan pada SISTEM
yang selalu dilakukan DRAINASE:
waktu tertentu, mis Dapat dilakukan apabila prasarana
berulang-ulang pada sekali atau dua kali dan sarana mengalami kerusakan
waktu tertentu, misalnya setahun. Langkah-
yang menyebabkan bangunan
langkah :
setiap hari, minggu dan tidak berfungsi, yg secara fisik
. Penaganan
bulan. dikhawatirkan dapat menimbulkan
pengerukan
Lingkup pekerjaan : permasalahan berkaitan dengan:
lumpur/sedimen di
. Dilaksanakan oleh staf . Tidak berfungsinya sistim secara
saluran,
lapangan untuk: optimal
. Normalisasi
Penjaga pintu air, . Membahayakan bagi jiwa
penampang saluran,
Penjaga Pompa, manusia, harta benda serta
. Pemeliharaan berkala
Pekerjaan Saluran. prasarana-sarana perkotaan
pintu air dan
. Dilaksanakan lainnya
bangunan
swakelola dibawah . Perbaikan kantor dan
pengawasan staf yang perumahan
ditunjuk oleh . Pergantian peralatan
penanggung jawab dan suku cadang alat
drainase mekanis.
. Pekerjaan tertunda
tahun sebelumnya
4. Rehabilitasi
SELOKAN
ANGGI KHAERANI
FATONAH 141111003
DEFINISI SOLOKAN
Selokanadalah saluran untuk menyalurkanair
pembuangandan/atauair hujanuntuk dibawa ke suatu tempat
agar tidak menjadi masalah bagilingkungandankesehatan.
Selokan umumnya terdapat di pinggir jalan, didesain untuk
mengalirkan kelebihan airhujandanairpermukaan darijalan
raya,tempat parkir,sisi jalan, danatap.
Besarnya selokan dihitung atas dasar curah hujan tertinggi,
aliran air buangan ataupun air tanah (khususnya didaerah
pegunungan), ataupun dari waduk untuk mengalirkan air
keperluan irigasi. kalau kekecilan dapat mengakibatkan air dari
selokan meluap keluar dari selokan bahkan dapat
mengakibatkan banjir. Agar air dalam selokan dapat berjalan
dengan lancar perlu dilakukan perawatan selokan secara
reguler untuk membuang aliran air dari sampah
MACAM-MACAM SOLOKAN
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
perencanaan drainase, yaitu seperti peningkatan debit,
reklamasi, amblesan tanah, peningkatan jumlah
penduduk, penyempitan dan pendangkalan saluran,
limbah sampah dan pasang surut.Untuk itu, diperlukan
suatu saluran drainase yang baik agar dapat
meminimalisir dan mencegah berbagai bencana seperti
banjir, longsor, dll. Yaitu sebagai berikut ;
1. Saluran Tertutup
2. Saluran Terbuka
a. Saluran Alami
b. Saluran Buatan
BENTUK SOLOKAN
I. Trapesium
Menampung dan Persegidan Panjang
menyalurkan air dengan
debit yang besar. Sifat
aliranya terus menerus
dengan fluktuasi yang
kecil. Saluran berbentuk
trapesium dapat
dignakan pada daerah
yang masih cukup
tersedia lahan.
BENTUK SOLOKAN
I. Segitiga dan setengah lingkaran
Menampung dan
menyalurkan air dengan
debit yang kecil. Saluran
berbentuk segitiga
digunakan pada lahan yang
cukup terbatas. Sedangkan
saluran berbentuk setengah
lingkaran biasanya
digunakan untuk saluran
rumah penduduk pada sisi
jalan perumahan padat.
MANFAAT SOLOKAN
Berikut adalah manfaat dan fungsi selokan / drainase bila
di pergunakan dengan baik :
Selokan berfungsi sebagai saluran pembuagan air yang
sudah dipergunakan oleh manusia dari berbagai aktifitas
dan kegiatan sehari-hari,
Selokan mampu mengantarkan air hujan yang turun
menuju tempat yang lebih rendah ke penampungan air.
Menghindari jalan raya dari genangan air hujan
Dapat mencegah kebanjiran
Air serta sampah dari selokan dapat di pergunakan
sebagai pupuk organik guna penyuburan tanaman.
PERBEDAAN INDONESIA DAN NEGARA MAJU

Indonesia dengan Belanda

Drainase yang berupa gorong-gorong Belanda menerapkan sistem


di bawah jalanan di Jakarta sangat kecil polder yang kompleks untuk
dan tua. Misalnya saja drainase yang mempertahankan wilayah
berada di sepanjang jalan Sudirman-
Belanda dari ancaman banjir dan
MH Thamrin hanya berkelas mikro.
Lubang resapan di sisi jalan hanya
air pasang. Sistem ini dimulai di
berdiameter 60 cm. Resapan ini Belanda pada abad ke-11 yang
tersambung dengan gorong-gorong di kemudian disempurnakan dengan
bawah trotoar yang memiliki diameter adanya penggunaan kincir angina
80 cm pada abad ke-13
PERBEDAAN INDONESIA DAN NEGARA MAJU

Indonesia dengan Jepang

Proyek G-Cans (Shutoken Gaikaku Housui Ro, atau Channel area


Discharge Outer Metropolitan Underground) adalah jalur air bawah
tanah dan air besar area penyimpanan yang dibangun oleh
pemerintah Jepang untuk melindungi Tokyo dari banjir selama musim
hujan. Untuk menyerap air hujan, kompleks tersebut dilengkapi
dengan 59 turbo pump dan total kapasitas lebih dari 14 ribu tenaga
kuda . Tampaknya ini jelas mungkin dirancang untuk banjir paling
intens
DINDING
PENAHAN
TANAH (TALUD)
ARISHA VIRGIARA
HASANAH
141111005
DEFINISI DAN FUNGSI TALUD
Dinding penahan tanah (talud) adalah bangunan yang
berguna untuk memperbesar tingkat kestabilan tanah.
Pada umumnya, dinding ini dibangun di daerah-daerah
yang kondisi tanahnya masih labil. Kebanyakan dinding
penahan tanah terbuat dari pasangan batu kali yang
diperkuat campuran semen, pasir, dan air. Selain itu,
bahan baku untuk membuat konstruksi ini juga bisa
berasal dari mortar, beton, kayu, dan sebagainya.

Fungsi talud yang utama ialah untuk menahan tanah


yang terletak di belakangnya, melindungi kondisi tanah
di depannya, dan mencegah timbulnya bahaya longsor.
Penyebabnya bisa bermacam-macam seperti berat
tanah, berat benda, dan berat air yang terlampau
berlebih. Sedangkan kegunaan talud secara khusus
antara lain sebagai pelindung area tebing, pemelihara
sarana dan prasarana, serta pemanfaatan ruang dari
suatu pembangunan.
JENIS-JENIS DAN BAGIAN TALUD
BETON TIPE
GRAVITASI
(TIPE
SEMIGRAVIT
BETON ASI)
DENGAN
DINDING
SANDARAN(
BATU DAN
LEAN
BALOK
AGAINST
TYPE)

TALUD
BETON BETON
BERTULANG BERTULANG
DENGAN DENGAN
BALOK DINDING
KANTILEVER PENYOKONG

BETON
BERTULANG
DENGAN KHUSUS
PENAHAN(B
UTTRESS)
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN TALUD
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TALUD
Pemeliharaan rutin pada lereng maupun talud jalan perlu dilakukan agar dapat dicegah terjadinya kelongsoran/tanah longsor,
khususnya pada musim penghujan sebagai akibat dari erosi/pengikisan oleh air. Kerusakan pada lereng maupun talud jalan
dikategorikan sesuai dengan bahan yang digunakan pada lereng dan talud jalan tersebut. MENURUT PU (PEKERJAAN UMUM)

JENIS BAHAN
KERUSAKAN METODE PERBAIKAN
TALUD
PENGALIHAN ALIRAN AIR.
LERENG/TALU 1.EROSI ATAU PENGIKISAN OLEH AIR
PELANDAIAN KEMIRINGAN SALURAN
D DARI HUJAN.
AIR.
KERIKIL 2.REMBESAN AIR (AIR TANAH) PADA
SALURAN BAWAH TANAH.
LERENG/TALUD.

LERENG 1. RETAK PADA STRUKTUR PENAHAN


PERBAIKAN RETAK PADA PASANGAN
/TALUD DARI TANAH DI LERENG/TALUD JALAN.
BATU.
PASANGAN 2. AMBLES PADA LERENG/TALUD AKIBAT
PEMBUATAN KONSTRUKSI TELAPAK.
BATU : PENURUNAN/LONGSOR.

1.RUMPUT TUMBUH PANJANG PADA


LERENG/TALU PEMOTONGAN RUMPUT YANG
LERENG, PERLU DIPANGKAS.
D DITANAMI PANJANG.
2.RUMPUT YANG GUNDUL PADA LERENG,
RUMPUT: PENANAMAN RUMPUT YANG GUNDUL.
PERLU DITANAM KEMBALI.

LERENG/TALU PENAMBAHAN BATU YANG HILANG.


1.SEBAGIAN BATU HILANG/LEPAS.
D DARI PEMASANGAN KEMBALI YANG LEPAS.
2.SUSUNAN BATU TIDAK
BONGKAHAN PENYUSUNAN KEMBALI BONGKAHAN
TERATUR/PENURUNAN/AMBLES
BATU : BATU
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TALUD
BERISI :
LOKASI
CIRI-CIRI

DINDIN TINGKAT KERUSAKAN


G EROSI
RETAK KEMUNGKINAN PENYEBAB
UTAMA
TALU
D AKIBAT

TERGER
USAHA PERBAIKAN
US LONGSO o BAHAN
(SCORIN R
G) o PERALATAN
o TENAGA PERKAJAAN
o PENGAMAN LALU
LINTAS
JALAN
SERLI ARDELIA
1411110029
JALAN
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang
meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap dan perlengkapannya
J yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang
berada pada permukaan tanah, di atas
A permukaan tanah, di bawah permukaan tanah
L dan/atau air, serta di atas permukaan air..

A
N
JENIS-JENIS JALAN

PRIM
ER SEK
UND JALAN
JALAN
ER UMUM
KHUSUS
LINGK
ART KABU
UNGA
ERI N PATE
LOK PRO N
KOL AL VINS
EKT NASI I DES
OR ONA
A
L KOT
KELA A
S II JALAN TOL
II
KELA II
SI A II
B
KELA C
S III
BATAS LAJUR JALAN
Median jalan adalah suatu pemisah fisik jalur lalu lintas yang berfungsi
untuk menghilangkan konflik lalu lintas dari arah yang berlawanan,
D I A N
ME
sehingga pada gilirannya akan meningkatkan keselamatan lalu lintas.

M
BAH E
U JA D
LAN
I
TROTO A
AR N

ALAN
L AUJ
PU

TOR
PAR A
SE
BATAS LAJUR JALAN

Bahu jalan adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur


D I A N
ME lalu lintas yang berfungsi sebagai :
- Ruangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan
- Ruangan untukmenghindarkan diri dari saat-saat darurat
BAH sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan
U JA
LAN - Ruangan pembantu pada saat mengadakan pekerjaan
perbaikan atau pemeliharaan jalan
TROTO
AR - Ruangan untuk lintasan kendaran-kendaran patroli ,ambulance,
dll. BAHU

ALAN
L AUJ
PU

TOR JALAN
PAR A
SE
BATAS LAJUR JALAN

Trotoar adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalulintas


D I A N ang khusus dipergunakan untuk pejalan kaki .
ME Lebar trotoar yang dibutuhkan ditentukan oleh volume pejalan kaki
,tingkat pelayanan pejalan kaki yang diinginkan , dan fungsi jalan . Untuk
itu lebar 1,5 3,0 meter merupakan nilai yang umum dipergunakan.
BAH
U JA
LAN

TROTO
AR

ALAN
UJ
T
L A
PU R
O
T
TOR O
PAR A A
SE R
BATAS LAJUR JALAN
Pulau lalu lintas adalah bagian jalan yang tidak dapat dilalui oleh
kendaraan, dapat berupa marka jalan atau bagian jalan yang ditinggikan.
D I A N
ME
Pulau lalu lintas berfungsi untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas
pada ruas jalan ataupun di persimpangan jalan melalui pemisahan arus.

BAH
U JA
LAN

TROTO
AR

ALAN
L AUJ
PU

TOR
PAR A
SE PULAU LALU LINTAS
BATAS LAJUR JALAN

Separator yang selanjutnya disebut dengan pemisah jalur adalah


D I A N bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan, dengan bentuk
ME memanjang sejajar jalan, dimaksudkan untuk memisahkan antara jalur
yang berbeda fungsi, misalnya pemisah antara jalur cepat dengan jalur
lambat seperti yang terdapat di Jl Sudirman Jakarta, atau pemisah antara
BAH
U JA jalur lalu lintas biasa dengan jalur khusus bus (busway)
LAN

TROTO
AR

ALAN E

L AUJ P
PU A
R
A

TOR T

PAR A O
SE R
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
Retak Susut SalingRetak Kulit Buaya
berhubungan membentuk Penyebab : bahan
Retak sambungan
kotak bersudut tajam perkerasan kurang baik,
Penyebab : ikatan
Penyebab : perubahan pelapukan permukaan,
sambunagan ke 2 lajur
volume pada permukaan tanah dasar kurang stabil,Retak slip
Retak refleksi lapis pondasi jenuh air. tidak baik
yang menggunakan Penyebab : kurang baiknya
Penyebab : jika gerakan Perbaikan: memasukan
penetrasi rendahPerbaikan: membuang ikatan permukaan dengan
vertikal/horizontal dibawah campuran aspal cair dan
Perbaikan : mengisi bagian yang basah lapis dibahnya
celah
lapis tambahan sebagai pair terhadap celah celah
dengan campuran kemudian dilapisi dengan
aspal Perbaikan: membongkar
akibat perubahan kadar air retak.
cair dan pasir. bahan yang seusuai
bagian yang rusak diganti
pada tanah ekspansif
dengan yang lebih baik
Perbaikan: memasukan
campuran aspal cair dan
pair terhadap celah celah
retak.
KERUSAKAN DAN PERBAIKAN
Permukaan Keriting
Penyebab : rendahnya Permukaan berlubang
Amblas Penyebab : material jelek,
stabilitas campuran akibat
Penyebab : beban lapis permukaan tipis,
tingginya kadar aspal,
kendaraan, pelaksanaan drainase jelek, retak yang
agregat halus dan
kurang baik, penurunan tidak ditangani.
permukaan penetrasinya Bleeding
bagian perkerasan. Perbaikan: bersihkan
tinngi Penyebab : pemakaian kadar
Perbaikan: 5 cm dibongkar lubang kemudian beri
Perbaikan: -digaruk dan aspal yang tinggi.
dan dilapis dengan yang lapisan pengikat kemudian
dicampurkan dengan lapis Perbaikan: menabur agregat
sesuai isi dengan campuran aspal.
pondasi tau diangkat dan panas kemudian dipadatkan
5cm diisi dengan bahan
diberi lapisan baru atau lapis aspal diangkat
lataston dan laston
kemudian diberi lapis
penutup.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai