METABOLISME & SUHU

TUBUH

PROF DR dr N ADIPUTRA,
PFK, MOH
 NYOMAN ADIPUTRA
FK UNUD Denpasar:1975;dokter (MD)
HK UNIV. Hong Kong: 1978/9;
PHILIPPINE UNIV. MANILA: 1982/3;M.O.H
OKAYAMA UNIV. Okayama: 1983;C.O.H
UNAIR.Surabaya:1988/92;doktor (Dr)
Sp1 1990;PFK
1993: Professor
UCL LONDON 1997; LMU LONDON: 2002
NIWL STOCKHOLM: 2002;Dipl.OSH&D
2008 PB IAIFI: Sp. Erg. 2012 PB IAIFI: AIFO
 I. METABOLISME
DEFINISI:
SEBUAH PROSES PERUBAHAN
DIMANA PEMBENTUKAN ENERGI DARI
BAHAN MAKANAN YANG DIKONSUMSI
TERMASUK TRANSFORMASI KIMIA
DAN ENERGI DALAM TUBUH.
 METABOLISME
SUMBER ENERGI BAHAN MAKANAN YANG
DIKONSUMSI SEHARI-HARI.
BAHAN MAKANAN TERDIRI DARI:
1) KARBOHIDRAT: BERAS, KETELA, UMBI-UMBIAN
2) PROTEIN: SEMUA TELUR, SEMUA DAGING,
SEMUA IKAN
3) LEMAK: HEWANI DAN NABATI
4) AIR: YANG DIMINUM ATAU DIMETABOLISME
5) MINERAL
6) VITAMIN
DIPENGARUHI BUDAYA
 METABOLISME
METABOLISME TERDIRI DARI:
1) KATABOLISME: PROSES PEMECAHAN
MOLEKUL BESAR MENJADI BEBERAPA
MOLEKUL KECIL, DIMANA ENERGI
DILEPASKAN.
EXPL:
A B + C + ENERGI
CHO GLUKOSE, FRUKTOSE.
 METABOLISME

2) ANABOLISME: PEMBENTUKAN
MOLEKUL BARU DARI BEBERAPA
MOLEKUL DI MANA DIPERLUKAN
ENERGI
EXPL:
B + C + ENERGI A
ASAM AMINO + ASAM AMINO
PROTEIN
 METABOLISME
AEROBIK: BILA DALAM METABOLISME
TERSEBUT DIPERLUKAN OKSIGEN
METABOLISMENYA SEMPURNA.
EXPL. 1 mol glukose36 mol ATP

ANAEROBIK: METABOLISME TANPA

OKSIGEN
expl. 1 mol glukose 2 mol ATP
 METABOLISME
ENERGI YANG DILEPASKAN DL
BENTUK:
-MOL FOSFAT BERENERGI TINGGI
-PANAS
-ENERGI UNTUK KEGIATAN FISIK
TUBUH
(EXTERNAL WORK + STORED ENERGY +
HEAT)
 METABOLISME
1) METABOLIC RATE (MR)
JUMLAH ENERGI YANG DILEPASKAN
DALAM METABOLISME PER SATUAN
WAKTU
2) EFFICIENCY:
RASIO ANTARA KERJA YANG
DILAKUKAN DENGAN TOTAL ENERGI
YANG DIPERGUNAKAN UNTUK KERJA
TSB.
 3. KALORI
DEFINISI: JUMLAH ENERGI YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENINGKATKAN
SUHU 1 oC 1 GRAM AIR
SIMBUL KALORI: c dan C
C = KILOKALORI
1 C = 1000 c
 4. KALORIMETRI
(CALORIMETRY)
DEFINISI: METODE UNTUK MENGUKUR
PEMBENTUKAN KALORI

1) DIRECT CALORIMETRY BOMB CAL.

BAHAN MAKANAN DIBAKAR PANAS
HASILNYA:
CHO : 4.1 KC/G
FAT : 9.3 KC/G
PROTEIN : 5.3 KC/G
 CALORIMETRY
2) INDIRECT CALORIMETRY, DENGAN MENGUKUR:
A) PRODUK OKSIDASI BIOLOGIS BAHAN MAKANAN DALAM
TUBUH
- CO2
- H2O;
B) O2 (OKSIGEN) YANG DIBUTUHKAN ENERGY EQUIVALENT
OF O2
1 L O2 + glucose 5.01 Calorie
+ starch 5.06 Calorie
+ fat 4.70 Calorie
+ protein 4.60 Calorie

RERATANYA: 4,825 Calori/l L O2

5. RESPIRATORY QUOTION (RQ)

RASIO ANTARA JUMLAH CO2 YANG TERBENTUK DENGAN

OKSIGEN YANG DIPERLUKAN UNTUK METABOLISME PER
SATUAN WAKTU

EXPL. CHO : 1,0 FAT: 0,7 PROTEIN: 0,8

CHO + FAT: 0,85

CHO + PROT: 0,9
FAT + PROT : 0,75
CHO + PROT + FAT: 0,83

EXP. C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O

 6. BASAL METABOLIC RATE
(BMR)
LAJU METABOLISME DALAM KEADAAN BASAL ATAU LEVEL TERENDAH ENERGI
YANG DIPERLUKAN UNTUK DAPAT BERTAHAN HIDUP.

BESARNYA 50-70% ENERGI YANG DIPERLUKAN SEHARI PADA INDIVIDU PEKERJA

DUDUK

KONDISINYA SBB:
-PUASA MINIMAL 12 JAM
-TIDUR PULAS SEMALAM
-TIDAK ADA KERJA KERAS PALING TIDAK 1 JAM SEBELUM PEMERIKSAAN
DILAKUKAN
-TIDAK ADA RANGSANGAN PSIKIS DAN FISIK
-RUANG PEMERIKSAAN HARUS NYAMAN
-SELAMA PEMERIKSAAN TIDAK MELAKUKAN PEKERJAAN FISIK
 BASAL METABOLIC RATE
DIPENGARUHI OLEH:
BERAT BADAN MENENTUKAN LUAS PERMUKAAN TUBUH
KELAMIN
UMUR
RAS
SUHU TUBUH
HORMON

FORMULA UNTUK MENGHITUNG LUAS PERMUKAAN TUBUH

S = 0.007184 W 0.425 X H 0.725

 7. IMBANG KALORI
(ENERGY BALANCE)
ENERGI DASAR : 2000 KC/HARI
MAHASISWA : 2500 KC/HARI
PEKERJA KERAS: 5000 KC/HARI
INPUT KALORI = OUTPUT KALORI
IMBANG NEGATIF: INPUT<OUTPUT
IMBANG POSITIF : INPUT>OUTPUT
 BERAT BADAN
BERAT BADAN IDEAL = TINGGI 100
0.1 (TINGGI-100)
OVER WEIGHT: > 10% - 19%
OBESE: 20% KE ATAS
BERAT
BODY MASS INDEX= -------------
TINGGI (m)2
normal? Obese?
 OBESITAS (OBESITY)
PENERAPAN DARI IMBANG KALORI
(ENERGY BALANCE)
UNTUK MENGATASI OBESITAS:
- TURUNKAN BERAT BADAN DENGAN
CARA:
1) KURANGI DIET (INPUT)
2) TINGKATKAN AKTIVITAS FISIK
(OUTPUT)
TEORITIS YA PARADOKSAL
SEBABNYA:
1) MAKAN SALAH SATU HAM
2) RESTRIKSI DISALAH ARTIKAN
3) IGNORANSI
4) PENGERTIAN AKAN ARTI HIDUP
SEHAT
5) LINGKUNGAN KELUARGA KECIL
6) LINGKUNGAN MASYARAKAT
 CONTOH 1
PERKAWINAN BIBIT, BEBET, BOBOT
IBU, BAPAK OBESE, ANAK-ANAK
SEMUA OBESE
SALAH SATU OBESE; 1: 3 OBESE
PENURUNAN SECARA GENETIK
 CONTOH 2
KONSEP MAKAN
SEBELUM MAKAN NASI BELUM
MERASA MAKAN, PADA HAL
KALORINYA SUDAH CUKUP
CAMILAN BELUM BERARTI MAKAN
HUKUM ALAM: LAHIR, TUMBUH
KEMBANG, SIRNA; DISEBUT
SEBAGAI AGING PROCESS.
 CONTOH 3
AKTIVITAS FISIK: ORANG TUA
DIBATASI.
ORANG TUA HARUS PAKAI TONGKAT
ORANG TUA HARUS DILINDUNGI
PEKERJAAN RUTIN DIBIASAKAN
JANGAN DIBUAT KETERGANTUNGAN.
KONSEKUENSI OBESITAS
MASALAH DUNIAEPIDEMI OBESITAS
DI NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
INDIKATOR DINISEMAKIN BANYAK
ANAK-ANAK OBESITAS
 MENGAPA OBESE?
DAYA BELIKEMAMPUAN EKONOMI
KESEJAHTERAAN MENINGKAT
AKTIVITAS FISIK MENURUN
MASYARAKAT MODEREN
GIZI IMBANG KALORI BERGESER KE
ARAH POSITIF.
 II. SUHU TUBUH
SUHU TUBUH INTI
(CORE TEMPERATURE): bawah lidah, dubur
SUHU TUBUH PERMUKAAN
(SURFACE TEMPERATURE): kulit, ketiak, pelipatan
paha, bawah susu

SUHU TUBUH RATA-RATA=

0,7 SUHU TUBUH INTI
+
0,3 SUHU TUBUH PERMUKAAN
 SUHU TUBUH
RENTANGAN NORMAL: 36,5 37,5 oC
SUHU INTI > SUHU PERMUKAAN
DIPENGARUHI:
AKTIVITAS TUBUH
SUHU SEKITAR
UNTUK MENINGKATKAN 1 Oc SUHU TUBUH
PERLU PANAS 0,83 CALORI
HEAT LOSS & HEAT PRODUCTION

HEAT PRODUCTION:
BASAL METABOLISME
MUSCULAR ACTIVITY
T3/T4 EFFECT ON CELLS
SYMPATHETIC EFFECT ON CELLS
EFEK SUHU KEPADA SEL
Metabolisme meningkatpembentukan panas
meningkat
 1) HEAT LOSS
HILANGNYA PANAS DARI TUBUH
MELALUI:
RADIASIPANCARAN GELOMBANG
KONDUKSIKONTAK LANGSUNG
KONVEKSIALIRAN UDARA
EVAPORASIPENGUAPAN AIR/ KERINGAT
 a) RADIASI

KUANTITAS: 60 % DARI HEAT LOSS

VIA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
DIPENGARUHI OLEH:
SUHU PERMUKAAN TUBUH
SUHU SEKITAR
 b) KONDUKSI
MELALUI KONTAK LANGSUNG
PERMUKAAN TUBUH DG PERMUKAAN
OBJEK
KUANTITASNYA: 3 % HEAT LOSS
MISAL:
-SENTUHAN KULIT DG ES/BESI
-RENDAM DIRI DG AIR DINGIN
 c) KONVEKSI
MELALUI GERAKAN UDARA
DIMULAI DARI KONDUKSI
KUANTITASNYA: 12 %
DIPENGARUHI OLEH KECEPATAN
ANGIN & SUHU UDARA
MEDIA AIR MENINGKATKAN HEAT
LOSS
 d) EVAPORASI
MELALUI PENGUAPAN AIR/KERINGAT
1 GR AIR DIUAPKAN PERLU 0,58
KALORI
TERJADI DI KULIT DAN PARU-PARU
600 ML/HARI 12-18 KALORI/JAM
DIATUR MELALUI PENGELUARAN
KERINGAT
 EVAPORASI
MEKANISME PENDINGIN TUBUH
DIPENGARUHI OLEH:
KELEMBABAN RELATIF
KECEPATAN ANGIN
PAKAIAN
PAKAIAN: ESTETIKA, SOSIAL, FISIOLOGIS
KETAT, BASAH,
BAHAN: KAPAS, NYLON?
SWEATING/BERKERINGAT
FUNGSI KELENJAR KERINGAT
DIATUR SYARAF:
PREOPTIC AREA HYPOTHALAMUS ANT.
CHOLINERGIC NERVE FIBERS
EPINEPHRINE & NOREPINEPHRINE
ADRENERGIC ACTIVITY
MUSCULAR ACTIVITY
SWEATING/BERKERINGAT
RATA-RATA KERINGAT: 1,5 4,0 L/JAM
KANDUNGAN KERINGAT:
AIR
NaCl
UREA
ASAM LAKTAT
ION KALIUM
DAPAT DILATIHAKLIMATISASI
 PANTING
MEKANISME HEAT LOSS PADA ANJING
BENTUKNYA: NAFAS CEPAT, GERAKAN
UDARA IN & OUT DI ALVEOLI
SEDIKIT EVAPORASI AIR MENINGKAT
 INSULATOR TUBUH
JARINGAN LEMAK BAWAH KULIT
MENGANTARKAN PANAS HANYA 1/3
JARINGAN LAINNYA
NILAI INSULASINYA= SIFAT PAKAIAN
ADA VARIASI INDIVIDUAL
 BLOOD FLOW
ALIRAN DARAH KE KULITTRANSFER
PANAS KE LUAR TUBUH VIA
ARTERIOVENOUS ANASTOMOSES
KULIT = RADIATOR EFEKTIF
KONDUKSI PANAS JUGA DIKONTROL
KULIT VIA ALIRAN DARAH
PENGATURAN SUHU TUBUH
PUSAT PENGATUR SUHU TUBUH:
HIPOTALAMUS
RESEPTORNYA:
HEAT SENSITIVE NEURON (PREOPTICUS)
COLD SENSITIVE NEURON
(HIPOTALAMUS, SEPTUM, SUBSTANSI
RETIKULARIS)
NEURON SENSITIF THD PANAS

SUHU TUBUH MENINGKAT

RESEPTOR TERANGSANG SERAT
AFEREN SUMSUM TL BELAKANG
OTAK SERAT EFEREN EFEKTOR:
HEAT LOSS MENINGKAT
NEURON SENSITIF THD DINGIN

SUHU TUBUH TURUN RESEPTOR

TERANGSANG SERAT AFEREN
SUMSUM TL BELAKANG OTAK
SERAT EFEREN EFEKTOR:
HEAT PRODUCTION MENINGKAT
HEAT LOSS BERKURANG
ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
BENTUKNYA ADA 4 MACAM:

1) FEVER - FEBRILE CONVULSION

2) HEAT RASH
3) HEAT STROKE
4) HEAT EXHAUSTION
ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
1) FEVER - FEBRILE CONVULSION
Suhu tubuh meningkat oleh karena
infeksi, adanya bahan pyrogen dalam
darah.
Tergantung kepada sistem organ tubuh,
kebanyakan disertai dengan kejang-
kejang terutama pada anak-anak.
Bahayanya semakin sering kejang-kejang
efek tidak baik thd SSP.
 ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
2) HEAT RASH
Kelainan pada kulit dalam bentuk bintik-
bintik.
Sebagai akibat dari adanya sumbatan dari
salah satu saluran keringat atau
sudorifera.
 HEAT CRAMPS
SPASMUS OTOT TANPA DISADARI
(INVOLUNTARY MUSCLE SPASM) SESUDAH
AKTIVITAS FISIK BERAT.
SUHU INTI TUBUH TETAP DALAM BATAS
NORMAL.
GAGAL MENGGANTI KEHILANGAN MINERAL
YG HILANG BERSAMA KERINGAT BERLEBIH
SELAMA KONTAK DG LINGKUNGAN PANAS
YANG LAMA. TERJADI KRAM PADA OTOT
PERUT DAN ANGGOTA GERAK.
 HEAT EXHAUSTION
BIASANYA TERJADI PADA MEREKA YANG
TIDAK TERAKLIMATISASI DG LINGKUNGAN.
OLEH KARENA KEGAGALAN SISTEM
PEREDARAN DARAH MELAKUKAN
PENYESUAIAN.
DISERTAI PULA PENURUNAN CAIRAN
EKSTRA SELULER, VOLUME PLASMA SBG
AKIBAT KERINGAT BERLEBIHANVOLUME
DARAH KE JANTUNG BERKURANG SHG
GAGAL MENJAGA CARDIAC OUTPUT YG
NORMAL.
 HEAT EXHAUSTION
SYMPTOMS & SIGNS: LEMAH & NADI CEPAT,
TENSI DARAH RENDAH DL POSISI BERDIRI;
SAKIT KEPALA, SEMPOYONGAN, &
KELEMAHAN UMUM. SUHU TUBUH BELUM
MENINGKAT SAMPAI KE BATAS YG
MEMBAHAYAKAN.
STOP KERJA FISIK PINDAHKAN KE
LINGKUNGAN YG LEBIH DINGIN; BERIKAN
INFUS CAIRAN PENGGANTI CAIRAN YANG
HILANG.
 HEAT STROKE
Kelainan yang paling serius dan kompleks dari
bentuk stres karena panas sehingga
memerlukan pertolongan medis yang segera.
Disebabkan oleh kegagalan mekanisme regulasi
panas tubuh dari panas tubuh inti yang tinggi
(105 oF); tanpa keringat, perubahan kesadaran.
Yang terkena ialah orang muda, orang tua dan
mereka dengan penyakit menahun.
 Contoh kejadian
Abnormal Suhu Tubuh
ADA 3 BENTUK:

1) REAKSI THD DINGIN

2) FROSBITE

3) ARTIFICIAL HYPOTHERMIA
ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
ADA 3 BENTUK:
1) REAKSI THD DINGIN
Reaksi thd dingin: alergi dg berbagai
manifestasinya:
-saluran cerna: mual, muntah, diare,
-saluran nafas: astma, rinitis, batuk-batuk
-kulit: kulit bintik-bintik, gatal, kulit bersisik.
 ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
2) FROSBITE: gigitan karena membeku.
Yang terkena bagian perifer:
-ujung jari tangan & kaki,
-daun telinga,
-ujung hidung
pati rasa, gangguan sirkulasi kalau
berlangsung lama dapat menjadi gangrin.
 ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
2) FROSBITE: gigitan karena membeku.
Bentuk lainnya banyak terjadi pada petani
karena kaki terendak di sawah: claudo
intermitten, tungkai bawah rasa
kesemutan atau pati rasa karena dingin.
 ABNORMALITAS REGULASI
SUHU TUBUH
3) ARTIFICIAL HYPOTHERMIA:
dahulu dipakai dalam pembiusan waktu operasi.
Organ direndam dl air es shg pati rasa, baru
dioperasi.
Misal operasi kelingking, tangan direndam dalam
air es selama 30 menit; setelah tidak terasa apa-
apa lalu tangan diangkat dan kelingkingnya
dipotong, lalu dijarit luka operasinya.
Sekarang tidak masih dipakai, dengan iptekdok
yang lebih canggih.