KOMUNITAS I
PENGKAJIAN DAN KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN PADA LANSIA
OLEH :
KADEK AYU DWI CAHYA GERIANTARI
Pengkajian Fungsional
• Indeks KATZ
Suatu instrument pengkajian dengan sistem
penilaian yang didasarkan pada kemampuan
seseorang untuk melakukan aktivitas kehidupan
sehari-hari secara mandiri.
Penilaian Indeks Katz menurut Maryam, R. Siti, dkk, 2011.
Skore Kriteria
C Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
D
tambahan.
Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil
E
dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
F
berpindah dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut.
Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan
Lain – Lain
sebagai C, D, E atau F
KETERANGAN:
1. Mandi
• Mandiri: bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti
punggung atau ekstermitas yang tidak mampu) atau mandi
sendiri sepenuhnya.
• Bergantung: bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh,
bantuan masuk dan keluar dari bak mandsi, serta tidak mandi
sendiri.
2. Berpakaian
• Mandiri: mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi atau mengikat pakaian.
• Tergantung: tidak dapat memakai baju sendiri atau baju
hanya sebagian.
3. Ke Kamar Kecil
• Mandiri: masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genitalia sendiri.
• Tergantung: menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil
dan menggunakan pispot.
CONT….
4. Berpindah
• Mandiri: berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk,
bangkit dari kursi sendiri.
• Tergantung: bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur
atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih berpindah.
5. Kontinen
• Mandiri: BAK dan BAB seluruh dikontrol sendiri.
• Tergantung: Inkontinensia parsial atau lokal; penggunaan
kateter, pispot, enema, dan pembalut (pampres).
6. Makan
• Mandiri: mengambil makanan dari piring dan menyuapinya
sendiri.
• Bergantung: bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral (NGT).
• Indeks Barthel (IB)
Suatu instrument pengkajian yang berfungsi
mengukur kemandirian fungsional dalam hal
perawatan diri dan mobilitas serta dapat juga
digunakan sebagai kriteria dalam menilai
kemampuan fungsional bagi pasien-pasien yang
mengalami gangguan keseimbangan.
No. Item yang dinilai Skor Nilai
7. Penggunaan toilet
0 = Tergantung bantuan orang lain
1 = Membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan beberapa hal sendiri
2 = Mandiri
9. Mobilitas
0 = Immobile (tidak mampu)
1 = Menggunakan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan satu orang
3 = Mandiri (meskipun menggunakan alat bantu seperti, tongkat)
NO PERTANYAAN YA TIDAK
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada
bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele?
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis?
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi?
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari?
e. Resiko jatuh
• 1) Resiko cidera berhubungan dengan
lingkungan yang tidak aman
RENCANA KEPERAWATAN
• Meliputi :
1. Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan.
2. Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.
3. Tentukan prioritas :
• Klien mungkin puas dengan situasi demikian.
• Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan.
• Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan
kebutuhan.
4. Cegah timbulnya masalah-masalah.
5. Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau
pemasukan.
6. Tulis semua rencana dan jadwal.
Tujuan tindakan keperawatan lanjut usia diarahkan
pada pemenuhan kebutuhan dasar, antara lain :
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Peningkatan keamanan dan keselamatan.
Memelihara kebersihan diri.
Memelihara keseimbangan istirahat/tidur.
Meningkatkan hubungan interpersonal melalui
komunikasi efektif.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• Meliputi :
• Tumbuhkan dan bina rasa saling percaya
• Sediakan cukup penerangan
• Tingkatkan rangsangan panca indra
• Pertahankan dan latih daya orientasi nyata
• Berikan perawatan sirkulasi
• Berikan perawatan pernapasan
• Bernapas dalam (deep breathing)
• Latihan batuk
• Latihan menghembuskan napas
• Ransangan nafsu makan
• Cegah terjadinya gangguan pencernaan
• Cegah konstipasi / sembelit
• Berikan perawatan genitorinaria
• Cukup cairan masuk 2000-3000 ml per hari
• Cegah ankontinensia
• Jelaskan dan berikan dorongan pada klien untuk
BAK tiap 2 jam
• Pertahankan penerangan dikamar mandi un tuk
mencegah jatuh
• Observasi jumlah urine untuk hasil maksimum
selama siang hari
• Batasi cairan terutama mendekati waktu tidur
• Seksualitas
EVALUASI
• Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi
status dan kemajuan klien terhadap pencapaian
hasil dari tujuan keperawatan yang telah
ditetapkan sebelumnya
• Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan
status kesehatan klien, membandingkan respons
klien dengan kriteria hasil dan
menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan
kemajuan pencapaian tujuan keperawatan klien
TERIMAKASIH