Anda di halaman 1dari 32

Treatment of Typhoid Fever in

Children: Comparison
of Efficacy of Ciprofloxacin with
Ceftriaxone
Dr. Amna Naveed /Dr. Zeeshan Ahmed

P E M B I M B I N G : D R . TJ ATU R S E M B O D O , M S ( P H )
O L EH : R I F K Y N U R I 0 1 2 0 9 6 0 0 3
Identitas jurnal
Penulis :
Dr. Amna Naveed /Dr. Zeeshan Ahmed

Asal jurnal : Pediatrics Specialist, Fellow College of Physicians


and Surgeons Pakistan.

Penerbit : European Scientific Journal

Tahun terbit : February 2016


TELAAH KRITIS UMUM
STRUKTUR DAN ISI MAKALAH
(Sastroasmoro, 2011)
No Kriteria Ya (+), tidak ada (-),
TR (Tidak relevan)

Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek +
2 Menggambarkan isi utama penelitian +

3 Cukup menarik +

4 Tanpa singkatan, selain yang baku +


Pengarang dan Institusi

6 Nama-nama dituliskan sesuai dengan aturan +


jurnal
ABSTRAK
ABSTRAK
INFORMATIF
Terdiri 6 paragraf :
tujuan, design studi,
tempat dan waktu
studi, metode
penilitian, hasil dan
kesimpulan.
Isi abstrak mewakili
isi jurnal.
Tampa singkatan
Mencantumkan kata
kunci.
Abstrak 243 kata
(<250 kata).
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-) / TR
Abstrak
6 Abstrak satu paragraf atau +
terstruktur
7 Mencakup komponen IMRAD -
8 Secara keseluruhan informatif +
9 Tanpa singkatan, selain yang baku +

10 <250 kata +
PENDAHULUAN
Demam tifoid, penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Salmonella tipus, telah menjadi penyebab utama
morbiditas dan kematian sejak jaman dahulu.
Menyebabkan spektrum sindrom klinis termasuk
gastroenteritis, demam enterik, bakteremia, infeksi
endovascular, dan fokus infeksi seperti osteomyelitis atau
abses
Fluroquinolones yaitu Ciprofloxacin, yang direkomendasikan
sebagai 1 Terapi untuk anak-anak dan orang dewasa yang
terinfeksi serta multidrug resistensi S. Typhi dan paratyphi.
Sefalosporin generasi ketiga yaitu Ceftriaxone, juga berguna
tetapi penggunaannya dicadangkan untuk kasus yang rumit
MDR (resistensi terhadap kloramfenikol, ampisilin, dan
kotrimoksazol)
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-) / TR
Pendahuluan
11 Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraf +

12 Paragraf I mengemukakan alasan +


dilakukan penelitian
13 Paragraf berikut menyatakan +
hipotesis atau tujuan penelitian
14 Didukung oleh pustaka yang +
relevan
15 <1 halaman -
Tujuan
Untuk membandingkan efikasi klinis ciprofloxacin vs
ceftriaxone dalam hal proporsi anak demam di 96 jam.
Metode

Desain studi: studi terkontrol secara acak.


Tempat penelitian: Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Holy Family
Hospital, Rawalpindi..
Waktu penelitian : Maret 2010 sampai dengan September 2010
Sample penelitian:
Anak-anak usia 5 sampai 12 tahun
Besar sample : 88 pasien dengan penyakit demam dicurigai memiliki
demam tifoid .
Kriteria sample

Kriteria inklusi
Anak-anak usia 5 sampai 12 tahun
pasien mengalami demam > 37 C
satu atau lebih dari tanda berikut dan Gejala: Persistent sakit
kepala, sakit perut atau ketidaknyamanan. splenomegali /
hepatomegali, Rose bintik-bintik pada kulit, muntah.
Tes laboratorium positif seperti typhidot (IgM antibodi)

Kriteria eksklusi
orang yang memiliki riwayat saat asupan oral atau I/V antibiotik
infeksi meningeal
TEKNIK PENELITIAN
Pasien yang memenuhi kriteria penelitian dibagi secara acak
menjadi dua kelompok, A dan B.
Grup A diberikan Inj.Ciprofloxacin 10mg / kg I/V dua kali
sehari selama 7 hari
B diberi Inj. Ceftriaxone 70mg / kg I/V sekali sehari
selama 7 hari
Kedua kelompok yang diamati selama demam (96 jam)
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-)
/ TR
Metode
16 Disebutkan desain, tempat dan waktu penelitian +
17 Disebutkan populasi sumber +
18 Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi +
19 Disebutkan cara pemilihan subyek (teknik sampling) +
20 Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya -
21 Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai -
22 Komponen-komponen rumus besar sampel dan -
alasannya
23 Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci -
sehingga orang lain dapat mengulanginya
24 Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci -
25 Pengukuran dilakukan secara tersamar -
26 Dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) -
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-)
/ TR
Metode
27 Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan -
28 Ethical clearancediperoleh -
29 Persetujuan subyek diperoleh -
30 Disebut rencana analisis, batas kemaknaan dan +
power penelitian
31 Disebutkan program komputer yang dipakai +
HASIL
Rentang usia adalah dari 5
sampai 12 tahun dengan usia
rata-rata 8,3 1,94 tahun
Jenis Kelamin

46.6; 47%
Perempuan
53.4; 53%
Laki-laki
Berat anak-anak berkisar 14-41 kg dengan
berat rata-rata 24,7 6,3 kg
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-)
/ TR
Result
32 Disertakan tabel karakteristik subyek penelitian +
33 Karakteristik subyek sebelum intervensi +
dideskripsikan
34 Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra- +
intervensi
35 Disebutkan jumlah subyek yang diteliti +
36 Dijelaskan subyek yangdrop outdengan alasannya -
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar +
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat +
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan +

40 Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada -


naskah
41 Semuaoutcomeyang penting disebutkan dalam hasil +
42 Subyek yangdrop outdiikutkan dalam analisis -
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-)
/ TR
Result
44 Ditulis hasil uji statistika & nilai p +
45 Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan +
46 Disertakan interval kepercayaan -
47 Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat -
DISKUSI

Pada kelompok ciprofloxacin, 25 (56,8%)


pasien menjadi demam di 96 jam dan 19
(43,1%) gagal menjadi demam di 96 jam. Pada
kelompok ceftriaxone, 43 (97,7%) pasien
menjadi demam di 96 jam dan 1 (2,3%) gagal
menjadi demam di 96 jam. Oleh karena itu,
proporsi pasien menjadi demam dalam waktu
96 jam secara signifikan lebih tinggi pada
kelompok ceftriaxone dibandingkan dengan
kelompok ciprofloxacin, p = 0.00.
Hasil ditemukan fluoroquinolones menjadi lebih unggul
dibandingkan dengan ceftriaxone dalam penurunan demam.
Data ini di dudukung dengan penelitian lain yang menunjukkan
bahwa fluoroquinolones memiliki signifikan menurunkan
demam dibandingkan dengan kloramfenikol, cefixime, dan
ceftriaxone.
Waktu rata-rata penurunan demam sering mengikuti kekebalan
tubuh dan resistensi antibiotic.
Demam persisten pada beberapa pasien meskipun cukap jelas
pada infeksi S Typhi dan S Paratyphi dari aliran darah telah
dikaitkan dengan produksi terus sitokin pirogenik. Hal ini
menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk demam
jelas mungkin tidak menjadi ukuran untuk efikasi antibiotik.
No Kriteria Ya (+) / Tdk
(-), / TR
DISKUSI

48 Semua hal yang relevan dibahas +


49 Tidak sering diulang hal yang dikemukakan pada -
hasil
50 Dibahas keterbatasan penelitian dan dampaknya -
terhadap hasil
51 disebut penyimpangan protocol dan dampaknya -
terhadap hasil
52 Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian +

53 Dibahas hubungan antara hasil dengan teori / +


penelitian terdahulu
54 Dibahas hubungan antara hasil dengan praktek +
klinis
55 Efek samping dikemukakan dan dibahas -
56 Disebutkan hasil tambahan selama observasi -
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-), /
TR
DISKUSI
57 Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis -
secara statistika
58 Disertakan simpulan utama penelitian +
59 Simpulan didasarkan pada data penelitian +

60 Simpulan tersebut sahih +

61 Disebutkan generalisasi hasil penelitian -


62 Disertakan saran penelitian selanjutnya -
UCAPAN TERIMA KASIH
63 Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang -
yang tepat
64 Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar -
DAFTAR PUSTAKA
65 Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan +
jurnal
No Kriteria Ya (+) / Tdk (-), / TR

LAIN - LAIN

67 Bahasa yang baik dan benar, enak +


dibaca, informatif dan efektif

68 Makalah ditulis dengan ejaan yang taat +


atas
KESIMPULAN

Ceftriaxone lebih efektif pada anak dengan demam tifoid


dalam hal proporsi yang lebih besar dari anak-anak
menjadi demam di 96 jam.
PICO
P : Anak dengan demam tipoid
I : obat ciprofloxacin
C : obat ceftriaxon
O : proporsi anak demam di 96 jam.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai