Anda di halaman 1dari 48

By. Ns. Tri Kusniati, S.

Kep
23/03/11 2
Definisi bermain
Milleer BF & keane CB (1983)
Cara alamiah bagi anak u/ mengungkapkan konflik
dalam dirinya yg tidak disadari.
Foster (1989)
Kegiatan yg dilak sesuai keinginan sendiri u/
memperoleh kesenangan
Champbell & glaser
Bermain sama dg bekerja pd orang dewasa &
merup aspek terpenting dlm kehidupn anak serta
merup cara yg efektif u/ menurunkn stress pd anak
& penting u/ kesejahtern mental & emosional anak

23/03/11 3
Definisi bermain
Wong (2000)
Bermain merup kegiatan yg dilak secara sukarela u/
memperoleh kepuasan/kesenangan.
Bermain merup cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial.
Bermain merup media yg baik u/ belajar karna dg
bermain anak2 akan berkomunikasi, belajar adaptasi
dg lingk, melakukan apa yg dapat dilak, serta dapat
mengenal waktu, jarak, dan suara.

23/03/11 4
Kategori Bermain
Bermain Bebas
Bermain bebas berarti anak bermain tanpa
aturan dan tuntutan. Anak bisa
mempertahankan minatnya dan
mengembangkan sendiri kegiatannya
Bermain Terstruktur
Bermain terstruktur direncanakan dan
dipandu oleh orang dewasa. Kategori ini
membatasi dan meminimalkan daya cipta
anak

23/03/11
Variasi dan Keseimbangan
dalam Aktivitas Bermain
Anak memerlukan alat permainan yang bervariasi
sehingga bila bosan permainan yang satu, dia
dapat memilih permainan lainnya
Bermain harus seimbang, artinya harus ada
keseimbangan antara bermain aktif dan pasif,
yang biasanya disebut hiburan. Yg terdiri dari:
1.Bermain Aktif
2.Bermain Pasif

23/03/11
Bermain aktif
Merup aktivitas bermain yg membuat anak
memperoleh kesenangan yg dilak sendiri
misalnya dg:
1. Exploratory play = mengamati/menyelidiki
misal ; memeriksa alat permainan,
memperhatikan alat permainan, mengocok-
ngocok apakah ada bunyi, mencium, meraba,
menekan, dan kadang2 membongkar mainan.
2. Construction play = membangun misal ;
berusaha menyusun balok2 menjadi bentuk
rumah, mobil dll
03/23/11 7
Bermain aktif

3. Dramatic play = Bermain peran, misal


sandiwara boneka, rumah-rumahan,
dan dokter-dokteran

4. Bermain bola voli, sepak bola, dll.

03/23/11 8
Bermain pasif
Merup suatu hiburan atau kesenangan yg
diperoleh dari orang lain.
Anak berperan pasif dg melihat atau
mendengar saja, misal melihat gambar,
mendengar cerita, menonton TV

Perlu Ortu mendampingi u/ menjelaskan


hal2 yg belum di ketahui anak dpt
mendekatkan hub ortu dan anak

23/03/11 9
KLASIFIKASI
1.
PERMAINAN
Berdasarkan Isi Permainan
berhub dg orla (social affective play) misalnya permainan
ci luk ba, berbicara sambil tersenyum/tertawa.
berhub dg Kesenangan (sence of pleasure play) misal
memindah-mindahkan air ke botol, bak, atau tempat lain
Anak tidak membutuhkan permainan tertentu (unocupied
behavior). Misal mendorong kursi, mondar-mandir
Permainan drama (dramatic play) misal bermain
rumah2an, bermain dokter2an.
Permainan ketrampilan (skill play) misal memindahkan
benda dari satu tempat ke tempat lain

23/03/11 10
2. Berdasarkan karakteristik sosial al:
Permainan dg mengamati teman2nya

bermain (Onlooker play)


Permainan yg dimainkan sendiri (solitary

play)
Permainan bersama teman tanpa interaksi

(parallel play)
Permainan dg bermain bersama tanpa

tujuan kelompk (associative play)


Permainan dg bersama yg dikoordinir

(cooperative play)
23/03/11 11
Hal-hal yg Perlu Diperhatikan
dalam Aktivitas Bermain
Energi ekstra/tambahan
Waktu
Alat permainan
Ruangan untuk bermain
Pengetahuan cara bermain
Teman bermain
Reward

23/03/11
Hambatan dalam Aktivitas
Permainan
Kesehatan anak menurun
Tidak ada variasi dari alat permainan
Tidak ada kesempatan belajar dari alat
permainannya
Tidak mempunyai teman bermain

23/03/11
Keuntungan Bermain
Membuang energi ekstra
Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh
bagian tubuh seperti tulang, otot, dan organ-
organ
Aktivitas yang dilakukan dapat meningkatkan
nafsu makan anak
Anak belajar mengontrol diri
Berkembangnya berbagai keterampilan yang
akan berguna sepanjang hidupnya
Meningkatkan daya kreatifitas
23/03/11
Mendapatkan kesempatan untuk menemukan
arti dari benda-benda yang ada disekitar anak
Cara untuk mengatasi kemarahan,
kekhawatiran, iri hati, dan kedukaan
Kesempatan untuk belajar bergaul dengan
orang atau anak lainnya
Kesempatan untuk menjadi pihak yang kalah
ataupun yang menang dalam bermain
Kesempatan untuk belajar mengikuti aturan-
aturan
Dapat mengembangkan kemampuan
intelektualnya
23/03/11
Alat Permainan Edukatif
(APE)
Adalah : suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan
dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat
mendidik, atau dengan kata lain permainan edukatif
merupakan sebuah bentuk kegiatan mendidik yg dilakukan
dengan menggunakan cara atau alat yang bersifat mendidik

Alat permainan yg dpt mengoptimalkan perkembgn anak


sesuai usia dan tk perkembgn dan yg berguna untuk
pengembangan aspek fisik, bahasa, kognitif, dan sosial
anak (soetjiningsih,1995)

23/03/11 16
Hal-hal yg Harus Diperhatikan ketika
Memilih Mainan Edukatif u/Balita
Mainan yg memang diperuntukkan untuk
anak balita
Multifungsi
Melatih problem solving
Melatih ketelitian dan ketekunan
Merangsang kreativitas

23/03/11
Manfaat APE
Melatih kemampuan motorik
Melatih konsentrasi
Melatih bahasa dan wawasan
Mengenalkan warna dan bentuk

23/03/11
Syarat-syarat APE

1. KEAMANAN
Alat main u/ anak < 2th : tidak terlalu kecil,
catnya tdk beracun, tidak ada bag yg tajam,
tdk mudah pecah karena pd usia ini suka
memasukkan benda ke mulut
1. UKURAN DAN BERAT
Prinsipnya mainan tdk membahayakan dan
sesuai dg usia anak. Mainan besar dan
beratanak akan sukar
menjangkau/memindahkannya. Bila terlalu
kecil manan mudah tertelan.
23/03/11 19
Lanjutan Syarat-syarat
APE
1. Desain
Sebaiknya sederhana ukurannya,
susunan dan warna serta jelas
maksud dan tujuan. Tidak terlalu rumit
u/ meghindari kebingungan anak.

2. Fungsi yg jelas
Untuk stimulasi perkembangn anak

23/03/11 20
Lanjutan Syarat-syarat
APE
3. Variasi APE
Tidak terlalu sulit dan mudah Dapat dibongkar
pasang,
4. Universal
Mudah diterima dan dikenali semua budaya
dan bangsa
5. Tidak mudah rusak, mudah didapat dan
terjangkau o/ masy luas

23/03/11 21
FUNGSI BERMAIN PADA ANAK
1. Perkembangan sensori motor
berkembang paling dominan pd masa bayi.
Didukung o/ stimulasi visual, pendengaran,
taktil (sentuhan).
2. Perkembangan kognitif (intelektual)
Anak belajar kenal warna, bentuk/ukuran,
tekstur dari berbagai obyek, angka dan benda.
Anak belajar merangkai kata, berpikir abstrak,
memahami hub ruang seperti naik, turun.
belajar u/ mengatasi persoalan yg timbul

23/03/11 22
Lanjutan..Fungsi bermain
pada anak.
3. Sosialisasi
Bayi telah menunjukkan ketertarikan &
kesenangan terhadap orla, t.u ibu.
Dg bermain anak akan mengembangkan dan
memperluas sosialisasi. Thn I anak hanya
amati obyek, umur 2-3 th anak bermain
peran, usia prasekolah bergabung dg teman
sebaya (peer group) dan punya teman
favorit.
23/03/11 23
Lanjutan .Fungsi bermain
pada anak.
4. Perkembangan Kreativitas
Anak2 bereksperimen dan mencoba ide2nya.

5. Perkembangan Kesadaran diri


Dg bermain anak akan menyadari bahwa
dirinya berbeda dari yg lain dan memahami
dirinya sendiri.
Belajar tahu kelemahan dan kekurangan
dirinya.

23/03/11 24
Lanjutan ..Fungsi bermain
pada anak.Nilai2 moral
6. Perkembangan
Anak belajar perilaku yg benar dan salah dari lingk
rumah/sekolah,
mengenal nilai2 moral dan etika.
Taat aturan misal; kejujuran bila masuk dlm kelompok.
bertanggungjawab terhadap sesuatu yg diperbuatnya.

7. Nilai terapeutik
Bermain dpt mengurangi tekanan atau stress dari lingk.
Dapat mengekspresikan emosi dan ketidakpuasan atas
situasi sosial serta rasa takutnya.

23/03/11 25
Berdasarkan klp usia anak
Masa bayi (0-1thn)
Anak usia toddler (>1 3 thn)
Anak usia prasekolah (>3 6 tahun)
Anak usia sekolah (6 12 thn)
Anak usia remaja (13 18 thn)

03/23/11 26
Stimulus usia 0-3 bln
Stimulasi visual:
Objek warna terang di atas tempat tidur
Stimulasi audio
Mengajak bicara, mendengarkan musik,
lonceng
Stimulasi taktil
Membelai, menyisir, menyelimuti

03/23/11 27
Stimulus Usia 4-6 bln
Stimulasi visual:
Nonton TV, mainan warna terang yg dpt di
pegang
Stimulasi audio
Mengajak bicara, biasakan panggil namanya
Stimulasi taktil
Bermain air

03/23/11 28
Stimulus Usia 7-9 bln
Stimulasi visual:
Nonton TV, mainan warna terang yg dpt di
pegang, bermain ciluk ba
Stimulasi audio
Panggil namanya, ajari panggil ortu, memberi
mainan yang berbunyi.
Stimulasi taktil
Mengenalkan berbagai tekstur, bermain air

03/23/11 29
Stimulus usia 10-12 bln
Stimulasi visual:
Ajak ke tempat ramai, kenalkan gambar
Stimulasi audio
Suara binatang, menyebutkan bagian tubuh
Stimulasi taktil
Merasakn hangat dingin, memegang
makanan sendiri

03/23/11 30
Contoh alat permainan yg dianjurkan adalah
benda yg aman u/ dimasukkan ke mulut,
boneka orang/binatang yg lunak, mainan yg
bersuara, giring2, bola dll.

Karakteristik permainan berdasarkan isi


adalah : social affective play dan sense of
pleasure play.

03/23/11 31
Anak Usia Toddler (>1 - 3 thn)
Tujuan bermain pd masa batita
1. Mengembangkan ketrampilan bahasa
2. Melatih motorik halus dan kasar
3. Mengembangkan kecerdasan (mengenal
warna, berhitung)
4. Melatih daya imajinasi
5. Menyalurkan perasaan anak

23/03/11 32
Lanjutan ..

Alat permainan yg dianjurkan:


Lilin yg dpt dibentuk
Alat u/ menggambar
Puzzle sederhana
Manik-manik dan alat-alat RT

Keakuan anak sangat menonjol (egosentris),


belum tahu makna memilikiberebut mainan.
23/03/11 33
Lanjutan .

Berdasarkan isi bermain tergolong :


Skill play
Berdasarkan karakteristik bermain :
solitary play (1 2 thn)
parallel play (2 -3 thn)

23/03/11 34
Anak usia Prasekolah (>3 6 thn)

Ciri2 anak:
Anak lebih kreatif
Rasa ingin tahu > byk ttg hal2 disekitarnya.
Mulai berfantasi dan belajar model kelrg dan
bermain peran
Berdasarkan isi bermain: dramatic play dan
skill play
Berdasarkan karakteristik sosial :
associative play
03/23/11 35
Alat permainan yg dianjurkan : buku, majalah,
alat tulis krayon, balok dan aktivitas
berenang.

Tujuan bermain :
1. Mengembangkan kemampuan berbahasa,
berhitung, serta menyamakan dan
membedakan.

2. Merangsang daya imajinasi

03/23/11 36
Lanjutan . Masa prasekolah

3. Menumbuhkan kreativitas, kepercayaan


diri.
4. Memperkenalkan suasana got-royong,
dan kompetisi.
5. Mengembangkan sosialisasi, dan
kemampuan u/ mengendalikan emosi.

03/23/11 37
Anak usia sekolah (6 12 thn)
Ciri-ciri anak :
- mampu bekerja sama dengan teman
sepermainannya
- kemapuan sosial anak semakin meningkat
Jenis permainan :
menurut jenis kelamin :
Anak laki-laki diberikan mainan jenis mobil-
mobilan
Anak perempuan diberikan jenis boneka atau alat
memasak
03/23/11
Anak usia remaja (13 18 thn)
Anak usia remaja berada dalam satu fase
peralihan (masa krisis) yaitu disatu sisi akan
meninggalkan masa kanak-kanak dan di sisi
lain masuk pada usia dewasa.
Jenis permainan yang tepat adalah alat
olahraga, alat musik, alat gambar atau lukis.

03/23/11
Bermain di Rumah Sakit

03/23/11 40
Tujuan bermain di RS

1. Melanjutkan fase tumbang secara optimal


2. Mengembangkan kreativitas anak
3. Beradaptasi secara lebih efektif terhadap
stress.

23/03/11 41
Prinsip-prinsip bermain di RS
1. Anak tidak banyak menggunakan energi,
waktu bermain lebih singkat u/ menghindari
kelelahan, alat permaianan > sederhana.
Misalnya menyusun balok, membuat kerajinan
tangan, nonton TV.

2. Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang

Ortu boleh bawa mainan yg bersih dari


rumah
23/03/11 42
Lanjutan . Prinsip bermain di RS

3. Sesuai dg kelompk usia


4. Tidak bertentangan dg terapi
Bila program terapi anak harus istirahat
bermain di tempat tidur.anak jangan
diperbolehkan turun dari tempat tidur,
meskipun ia kelihatan mampu.

5. Perlu partisipasi ortu dan keluarga.

23/03/11 43
Pelaksanaan aktivitas bermain di RS
perlu keterlibatn petugas
kesehatan. Perlu upaya2 sbb:
Menyediakan alat bermain : perhatikan
syarat2 APE, keluarga/pasien bawa
mainan dari rumah.
Menyediakan tempat bermain:
sediakan ruang khusus u/ bermain,
bermain bisa dilak di tempat tidur u/
hindari infeksi nosokomial.
Dalam pelaksanaannya merup
tanggung jawab petugas kesehatan
dg dibantu o/ ortu.
23/03/11 44
Kesimpulan
Aktivitas bermain merup salah satu stimulus
bagi perkembangan anak secara optimal.
Alat permainan disesuaikan dg jenis kelamin
dan usia anak shg dpt merangsang
perkembg anak secara optimal.
Saat anak dirawat di RS, aktivitas bermain
tetap perlu dilaksanakn dan harus
disesuaikan dg kondisi anak.
Bermaian merup salah satu kebutuhan
dasar anak untuk tumbangnya.
23/03/11 45
Proposal terapi bermain

1. Definisi
2. Fungsi bermain bagi anak
3. Tujuan bermain
4. Judul/jenis permainan
5. Jumlah anak
6. Usia anak
7. Tanggal pelaksanaan

23/03/11 46
1. Lama / waktu bermain
2. Alat-alat yg diperlukan
3. Tempat
4. Tujuan khusus pada permainan
5. Prinsip bermain yg dilakukan
6. Hambatan-hambatan yg mungkin terjadi
7. Antisipasi untuk meminimalkan
hambatan
8. Pembagian tugas : pemimpin
permainan, fasilitator, pengamat
9. Mengetahui pembimbing praktek

23/03/11 47
Sekian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai