Anda di halaman 1dari 15

Diskusi besar fitokimia

Kelompok III
Percobaan 1 :
Penyiapan sampel / simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah (tumbuhan, hewani, atau mineral) yang
digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga
kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan.
Tahapan dalam penyiapan simplia adalah :
A. pengumpulan bahan baku ( panen )
B. sortasi basah
C. pencucian
D. perajangan
E. pengeringan
Tempat PKL fitokimia = Desa libureng kecamatan Tanete riaja,
kabupaten Barru (Celebes canyon )
Tanggal PKL = sabtu, 05 / 11 / 2016 sampai ahad, 06 / 11 / 2016
Waktu keberangkatan = 09.00 wita
Sampel yang didapatkan yaitu :
a. Umbi hutan ( Dioscorea hispida L )
b. Daun sirsak ( Annona muricata )
c. Batang kopasanda ( Chromolaena odorata )
Klasifikasi tumbuhan

Umbi hutan (D. hispida )


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Dioscoreales
Famili : Dioscoreaceae
Genus : Dioscorea
Species : Dioscorea hispida L
Klasifikasi tumbuhan

Daun sirsak (A. muricata)


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class: Dicotyledoneae
Ordo: Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Species: Annona muricata
Klasifikasi tumbuhan

Batang kopasanda (C.odorata)


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class: Dicotyledoneae
Ordo: Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Chromolaena
Species: Chromolaena odorata
Percobaan II
Aplikasi Metode Ekstraksi
A. Pengertian Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari
bagian tanaman obat, hewan, atau biota laut.
B. Prinsip dasar ekstraksi
prinsip terekstraksi zat aktif dalam tanaman adalah pelarut organik akan
menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat
aktif, zat aktif akan terlarut sehingga terjadi perbedaan konsentrasi antara
larutan zat aktif di dalam sel dan pelarut organik di luar sel. Larutan dengan
konsentrasi tinggi akan berdifusi keluar sel, dan proses berulang terus sampai
terjadi kesetimbangan antara konsentrasi zat aktif di dalam dan luar sel.
Metode ekstraksi
A. Metode maserasi
penyarian sederhana dengan merendam serbuk simplisia dalam bejana
dengan cairan penyari selama 3-5 hari, terlindung dari cahaya matahari
selama 24 jam sambil diaduk sesekali,dimana cairan penyari akan
menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel lalu menyari zat
aktif.
B. Metode sokhletasi
penyarian berkesinambungan selama 20-25 siklus dimana cairan penyari
dipanaskan dan menguap ke kondensor melalui pipa samping dan akan
terkondensasi menjadi molekul cairan oleh pendingin balik kemudian turun untuk
menyari dalam labu alas bulat setelah melaui pipa sifon.
C. Metode refluks
penyarian berkesinambungan selama 3-4 jam dimana simplisia dan airan
penyari dipanaskan bersama-sama. Pada temperature tertentu cairan akan
mendidih sambal mengekstraksi zat aktif dalam sel. Uap akan ke kondensor
dan mengalami kondensasi, lalu turun menyari simplisia.
Mekanisme kerja

Pelarut untuk daun sirsak yaitu etanol, sebanyak 500ml + 500ml + 400ml
menggunakan metode maserasi
Pelarut untuk umbi hutan yaitu metanol, sebanyak 700ml + 800ml + 400ml +
200ml menggunakan metode refluks
Pelarut yang digunakan batang kopasanda yaitu metanol, sebanyak 300ml +
50ml menggunakan metode refluks

Berat sampel pada daun sirsak adalah


Berat sampel pada batang kopasanda adalah
Berat sampel pada umbi hutan adalah
A. Metode maserasi ( Daun sirsak )

Ditimbang sampel (daun) yang telah dipotong-potong kecil

+ larutan etanol 500ml+400ml sampai simplisia terendam semua


+ ditutup toples menggunakan alfol selama 24 jam, diaduk sesekali
+ disaring menggunakan kertas saring
+ diuapkan ke dalam cawan porselen
B. Metode refluks ( Umbi dan Batang )

Ditimbang sampel

+ pelarut methanol (untuk umbi) sebanyak 700ml+800ml+400ml+200ml, dan batang sebanyak


300ml+500ml
+ disari selama 3-4 jam
+ disaring
+ diuapkan dalam cawan porselen
Cara kerja

1. Metode maserasi
a. ditimbang sampel yang telah dipotong-potong kecil dan kemudiandimasukka ke dalam toples
b. ditambahkan pelarut etanol (untuk membasahkan) biarkan beberapa menit sampai terbasahi
semua
c. ditambahka pelarut secukupnya sampai terendam
d. ditutup toples dengan menggunakan alfol kemudian ditutup rapat dengan penutupnya
e. proses maserasi dilakukan kurang lebih 24 jam seingga semua zat aktif terekstraksi semua
f. sampel disaring dan ditampung kemudian dilakukan remaserasi
g. ekstrak cair yang diperoleh diuapkan dengan menggunakan rotary evaporator
h. ekstrak yang diperoleh dari evaporator diuapkan hingga kering kemudian ditimbang
i. dilakukan idetifikasi senyawa menggunakan metode KLT
Percobaan V
Pemeriksaan pendahuluan komponen
kimia bahan

Uji pendahuluan terhadap komponen kimia bahan alam


bertujuan untuk mempermudah dalam pengerjaan isolasi . Uji
pendahuluan dilakukan terhadap bahan alam yang baru diambil
dari alam menggunakan pereaksi kimia yang sesuai.
senyawa yang berkhasiat sebagai obat yang terdapat dalam
bahan alam antara lain : alkaloid, saponin, flavonoid, steroid,
dan tanin.

Anda mungkin juga menyukai