Presentation 1
Presentation 1
Manfaat
kapur Labaha, dapat
diupayakan perencanaan
dan pelaksanaan yang lebih
baik dengan
mengoptimalkan, sehingga
dapat meningkatkan
stabilitas dan durabilitas
campuran yang pada
akhirnya akan
meningkatkan kinerja lapis
Batasan Masalah
Campuran aspal yang ditinjau adalah Lapis Aspal Beton
Aus atau Asphal Concrete Wearing Course (AC-WC)
berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2010
Metode pengujian menggunakan metode Uji Marshall
dengan perendaman standar 30 menit dan 2x75 kali
tumbukan.
Parameter campuran aspal yang dikaji adalah
Stabilitas, flow, density, VIM, VMA,VFB, MQ.
Proporsi penggunaan filler kapur batu labaha terhadap
debu batu dirancang dengan variasi 0/10; 10/90; 30/70;
50/50; 70/30 dan 100/0.
Bahan agregat kasar dan halus berasal dari hasil mesin
pemecah batu (stone crucher) dengan sumber material
dari batu moramo. Bahan filler menggunakan debu batu
dan kapur Labaha Muna. Bahan aspal menggunakan
Waktu &
Tempat
Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dimulai
April 2017 dengan tempat penelitian yaitu
Laboratorium Pengujian Bahan dan Konstruksi
Program Studi S1 Teknik Sipil UHO Kendari
Tabel 3.5. Rancangan benda uji dengan variasi filler batu kapur Muna
Prosedur
Percobaan
1. Pembuatan Benda Uji Marshall : Detail prosedur dapat
dilihat pada proposal hal. 24
2. Pengujian Benda Uji Marshall : Detail prosedur dapat
dilihat pada proposal hal. 24-25