Tidak
ada riwayat kejang, infeksi berat, trauma,
penggunaan NAPZA,merokok dan riwayat
penggunaan alkohol.
Riwayat Kehidupan
Pribadi
Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien lahir normal, cukup bulan, di Rumah
Sakit dan dibantu oleh bidan. Selain itu ibu
pasien pernah stress berat saat usia kehamilan
7 bulan.
Riwayat Masa Kanak Awal (1-3 tahun)
Pasien mendapatkan ASI dari ibunya, pasien
hanya meminum susu. Pertumbuhan
danperkembangan sesuai umur, tidak ada
riwayat kejang, trauma atau infeksi pada masa
ini.
Riwayat Masa Pertengahan (4-11 tahun)
Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya.
Pertumbuhan dan perkembangan baik.Pasien
masuk TK dan Sekolah Dasar di SDN BK dari
kelas 1 sampai kelas 6.
Riwayat Masa Kanak Akhir dan Remaja.
( 12-18 tahun)
Pasien SMP di BK.
Riwayat Perkerjaan
Pasien merupakan seorang petani
Next
Riwayat Kehidupan Keluarga
Anak ke-4 dari 6 bersaudara dengan hubungan
bersama ayah dan ibunya yang baik dan
harmonis. Hubungan dengan saudara baik, tapi
setelah adiknya meninggal dan isteri mulai kabur
dengan lelaki lain pasien mulai stress.
Situasi sekarang
Pasien tinggal bersama dengan anak dan
cucunya
Persepsi pasien tentang diri dan kehidupan
Pasien merasa sakit dan butuh pertolongan tetapi
pasien tidak tahu penyebab sakitnya.
Status Mental
Deskripsi
Umum
Deskripsi Umum
Penampilan
Tampak seorang laki-laki dan memakai kemeja
abu-abu. Postur tinggi badan sekitar 165 cm,
rambut lurus dan berwarna putih, tampak wajah
pasien sesuai dengan umurnya. Perawakan
biasa, perawatan diri kurang.
Kesadaran : Compos Mentis
Perilaku dan aktivitas psikomotor : Gelisah
Pembicaraan : Berespon normal
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Keadaan Afektif, Perasaan
dan Empati
Keadaan afektif
Mood : Disforia
Afek : Depresi
Keserasian : serasi (appropriate)
Empati : Dapat dirabarasakan
Fungsi Intelektual
Fungsi Intelektual (Kognitif)
Daya konsentrasi : Kurang
Orientasi : Kurang
Daya ingat
Jangka Pendek : Baik
Jangka sedang : Baik
Jangka Panjang : Baik
Pikiran abstrak: Baik
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
Gangguan Persepsi
Halusinasi : Ada halusinasi, Berupa :
Halusinasi Auditorik, Pasien sering
mendengar suara bisikan (Tapi pasien
tidak mau mengatakan jenis suara seperti
apa) .
- Isi Pikiran
a. Preokupasi : Tidak ada
b. Gangguan isi pikiran : Tidak ada
Pengendalian Impuls
Baik
Daya Nilai
Norma sosial : Terganggu
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Baik
Tilikan(insight) : derajat
1 (penyangkalan total
terhadap penyakitnya)
Status neurologis :
GCS E4M6V5, pupil bundar isokor, ukuran 3 mm, reflex
cahaya +/+, reflex cahaya tidak langsung +/+,
Pemeriksaan kaku kuduk : (-), reflex fisiologis (+),
reflex patologis (-). fungsi kortikal luhur dalam batas
normal,
Ikhtisar Penemuan
Bermakna
Pasien laki-laki umur 63 tahun datang di RSJ Madani diantar
keluarga karena membakar rumput berdampingan rumah. Pasien
juga gelisah sering jalan-jalan ke masjid, membanting pintu, dan
pasien juga mengaku bahwa dipaksa oleh oleh saudara dan anak
datang kerumah sakit. Pasien merasa gelisah dan mengamuk
karena pasien merasa hidupnya tidak berguna akibat
meninggalnya saudara dan pasien ditinggal isteri untuk TKW yang
didapatkan dengan laki-laki lain. Pasien juga mengatakan bahwa
putus minum obat karena setelah minum obat pasien merasa
tidak ada baikan.
Pasien mengaku bahwa pasien sering mendengar bisikkan dan
pasien juga dapat melihat orang-orang yang sudah meninggal
dunia. Pasien juga mengaku sering berdiskusi dengan orang-orang
yang sudah meninggal. Dan diamanatkan untuk mengajak sholat.
Menurut adik pasien, pasien mulai mengalami hal seperti ini
saat adik pasien meninggal dunia dan isteri yang kabur dari
rumah dengan laki-laki lain . Semenjak saat itu pasien mulai
mengurung diri, tidak mau makan, dan tidak melakukan aktivitas
apapun dan pasien mulai sering jalan ke masjid dan sering
Menurut keluarga pasien, pasien sering berbicara
sendiri, pasien juga sering bicara tidak jelas, pasien
merasa sering jalan ke masjid dan sering mengaji.
diamanatkan untuk mengajak sholat. Pasien juga
sering membagikan uang dengan sukarela.
Tampak seorang laki-laki dan memakai kemeja abu-
abu. Postur tinggi badan sekitar 165 cm, rambut lurus
dan berwarna putih, tampak wajah pasien sesuai
dengan umurnya. Perawakan biasa, perawatan diri
kurang.
Pada gangguan persepsi tampak melihat Halusinasi
saudara yang meninggal dan sering mendengar
bisikan.
Perilaku dan aktivitas psikomotor pasien tampak
gelisah dan cemas, pembicaraan lambat, mood
disforia, afek depresi, keserasian: serasi (appropriate).
Tidak didapatkan gangguan proses pikir, arus pikir dan
gangguan persepsi.Tilikan derajat 1.
next
Dari autoanamnesis didapatkan bahwa pasien
memiliki halusinasi auditorik dan waham yang
menonjol sehingga memenuhi criteria 2 gejala untuk
menegakkan diagnosis Skizofrenia.
Dari data diatas skizofrenia gejala ini memenuhi
kriteria Skizofrenia YTT (F29.9)
Multiaksial
Aksis II
Tidak ada gangguan kepribadian
Aksis III
Tidak ada gangguan organik
Aksis IV
Masalah Primary Support Group (keluarga)
Aksis V
GAF scale 50-41 Gejala sedang berat(serious),
disabilitas berat
DAFTAR PROBLEM
Organobiologis : ada gangguan keseimbangan
neurotransmitter di otak, sehingga memerlukan
terapi farmakoterapi
Psikologik : Ditemukan gangguan psikis berupa
merasa ada bisikan untuk memerintah dirinya untuk
melakukan sesuatu sehingga membutuhkan
psikoterapi
Sosiologi : Ditemukan gangguan bahwa pasien
meyakini orang-orang disekitarnya.
Prognosis
Dubia
Faktor pendukung :
Gejala positif, dukungan keluarga.
Faktor penghambat :
Putus obat
Pendidikan yang rendah
Rencana Terapi
Psikofarmaka :
risperidone 2mg
Non psikofarmaka
Edukasi terhadap pasien jika kondisi sudah
membaik:
Pengenalan terhadap penyakit, manfaat
pengobatan, cara pengobatan, dan efek
samping pengobatan.
Memotivasi agar minum obat secara teratur dan
rajin kontrol setelah pulang dari perawatan.
Membantu agar dapat kembali melakukan
aktivitas sehari-hari secara bertahap
menggali kemampuan yang bisa dikembangkan.
Eduksi terhadap keluarga: