TINDAKAN PEMBEDAHAN
Dosen Pembimbing :Dra.Hj.Erna Mesra,M.Kes
Kelompok 6
Pengertian kelainan
kongenital
Kelainan kongenital merupakan kelainan
morfologik dalam pertumbuhan struktur bayi
yang dijumpai sejak bayi lahir. Selain itu,
pengertian lain tentang kelainan sejak lahir
adalah defek lahir, yang dapat berwujud
dalam bentuk berbagai gangguan tumbuh
kembang bayi baru lahir, yang mencakup
aspek fisis, intelektual dan kepribadian.
Sedangkan anomali kongenital atau yang
umum disebut kelainan kongenital defek
morfologi yang dijumpai sejak bayi lahir.
Labioskizis Dan
Labiopalatoskizis
Labioskizis dan Labiopalatoskizis merupakan deformitas daerah
mulut berupa celah atau sumbing atau pembentukan yang
kurang sempurna semasa perkembangan embrional dimana
bibir atas bagian kanan dan bagian kiri atas tidak tumbuh
bersatu
Klasifikasi
1. Otitis media
2. Faringitis dan
3. Kekurangan gizi
Penatalaksanaan
a. Pemberian asi secara langsung dapat pula
diupayakan jika ibu mempunyai refleks
mengeluarkan air susu dengan baik yang
mungkin dapat dicoba dengan sedikit menekan
payudara.
b. Bila anak sukar mengisap sebaiknya gunakan
botol peras (squeeze bottles). Untuk mengatasi
gangguan mengisap, pakailah dot yang panjang
dengan memeras botol maka susu dapat
didorong jatuh dibelakang mulut hingga dapat
diisap. Jika anak tidak mau, berikan dengan
cangkir dan sendok.
c. Dengan bantuan ortodontis dapat pula dibuat
okulator untuk menutup sementara celah
palatum agar memudahkan pemberian minum,
dan sekaligus mengurangi deformitas palatum
Syarat Labioplasti (Rule of
Ten)
a. Umur 3 bulan atau > 10 minggu
a) Umum
) pengawasn suhu atau pencegahan
hipotermi
) pencegahan infeksi
) observasi TPRS, aktivitas, reaksi dan
rangsangan serta adanya dilatasi
pupil strabismus
) intake-output
) perawatan sehabis BAK dan BAB
Lanjutan
b) Khusus
pengukuran lingkar kepala
Pengawasan dan pencegahan muntah
pengawasan kejang
persiapan operasi
pemberian makanan dan minuman
perawatan luka
pencegahan dekubitus
mencegah terjadinya kontraktur
askep
\HIDROSEPALUS.docx
Atresia Ani
Atresia ani terjadi karena tidak adanya
lubang di tempat yang seharusnya
berlubang kerena cacat
bawaan.Penyebab atresia ani ini
belum diketahui secara pasti
Tanda dan Gejala
Selama 24-28 jam pertama kelahiran, bayi mengalami
muntah-muntah da nada defekasi mekonium. Selain
itu anus tampak merah.
Perut kembung baru kemudian disusul muntah.
Tampak gambaran gerak usus dan bising usus
meningkat (hiperperistaltik) pada auskultasi
Tidak ada lubang anus.
Invertogram dilakukan setelah bayi berusia 12 jam
untuk menentukan tingginya atresia.
Terkadang tampak ileus obstruktif.
Dapat terjadi fistel. Pada bayi perempuan sering
terjadi fistel rektovaginal,sedangkan pada bayi laki-laki
sering terjadi fistel rektourinal.
Pemeriksaan penunjang