Anda di halaman 1dari 29

Penyakit Menular Seksual

(PMS)
Disusun oleh :
1. Putri Melinda Sari 5. Silvia Hartati Ramdhana
2. Rani Nur Kahfi 6. Siti Jenabun
3. Ria Novita Sari 7. Siti Yunaydah Ayni
4. Rosmala Dewi
Tingkat : II-B/DIII Keperawatan
Penyakit Menular Seksual (PMS)

PMS adalah infeksi atau penyakit yang di tularkan


melalui hubungan seks (oral, anal, vagina) atau penyakit
kelamin yang di tularkan melalui hubungan seks yang
dapat menyerang alat kelamin dengan tanpa gejala,
dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran
pencernaan, hati, otak, serta organ tubuh lainnya,
misalnya HIV/AIDS, Hepatitis B.
Tanda Gejala PMS
1. Keluar Cairan/keputihan yang tidak normal dari 8. Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan
vagina atau penis. hilang, dan tidak berhubungan dengan menstruasi
2. Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit
selama atau setelah kencing, biasanya disebabkan 9. Bercak darah setelah hubungan seksual
oleh PMS 10. Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.
3. Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat
kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat terasa sakit
11. Nyeri di paha atau perut lebih rendah.
atau tidak. 12. Pendarahan pada vagina .
4. Tonjolan kecil-kecil (papules) disekitar alat kelamin
13. Nyeri atau pembengkakan testis.
5. Kemerahan di sekitar alat kelamin
14. Pembengkakan atau kemerahan dari vagina.
6. Anus gatal atau iritasi.
7. Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada 15. Nyeri seks
kantung zakar 16. Perubahan pada kulit di sekitar kemaluan
Cara Penulan PMS Bahaya atau Akibat Penyakit Menular Seksual
1. Menimbulkan rasa sakit
Penularan PMS pada umumnya adalah
melalui hubungan seksual (95 %), 2. Infertilisasi
sedangkan cara lainnya yaitu melalui 3. Abortus
transfusi darah, jarum suntik, plasenta (dari 4. Ca cerviks
ibu kepada anak yang dikandungannya). 5. Merusak penglihatan, hati dan otak
6. Menular pada bayi
7. Rentan terhadap HIV/AIDS
8. Tidak dapat disembuhkan
9. Kematian.
Tipe Penyakit Menular Seksual Yang Umum Terjadi
1. Gonorhea
Penyakit ini paling banyak di jumpai di
jajaran penyakit menular seksual, namun
mudah di obati. Tetapi jika terlambat
pengobatannya atau kurang tepat
penanganannya dapat menimbulkan
komplikasi yang fatal
a. Penyebab
Infeksi gonore disebabkan oleh bakteri
Nisseria Gonococcus
b. Patofisiologis
1) Laki-laki : Uretritis, prostatitis,
epididimitis,
orchitis, vesikulitis
2) Wanita : bartholinitis, cystitis, salfingiti
c. Tanda dan Gejala
1) Masa inkubasi 2-5 hari
2) Gejala pada pria meliputi :
3) Rasa gatal dan panas di ujung kemaluan
4) Rasa sakit saat kencing dan banyak
kencing
5) Keluar nanah pada ujung kemaluan kadang
bercampur darah
6) Nyeri waktu ereksi
2. Clamidia
2. Clamidia
Penyakit ini keerabannya sangat tinggi.
Penjalaran penyakit sama dengan gonorea yaitu
di mulai dari serviks ataupun uretra ke atas. Dan
juga menyebabkan infertilitas serta
meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan.
a. Penyebab
Infeksi ini disebabkan oleh chlamydia
Tranchomatis
b. Patofisiologi c. Tanda dan Gejala Clamidia
1) Sama dengan gonorea yaitu mulai dari serviks 1) Masa inkubasi 1 4 minggu
ataupun uretra keatas yang menyebabkan 2) Lesi primer sama dengan papula, vesikua
bartholinitis, uretitis, endometritis, salfingitis didaerah genital kemudian pecah menjadi
yang dapat mengakibatkan infertilitas. ulkus dan sembuh sendiri, keluar keputihan
2) Pada kehamilan resiko meningkat karena dapat encer berwarna putih kekuningan. Rasa
abortus, kematian janin, persalinan prematur, terbakar saat buang air kecil.
ketuban pecah dini, dan endometritis post 3) Lesi sekunder (1 minggu 2 bulan) sama
abortum maupun post partum. dengan limfadenitis dengan bengkak, merah,
3) Pada bayi yang lahir pervaginam dapat sakit dan supuratif.
mengalami konjungtivitis inklusi dalam 2 4) Pada kasus kronis terjadi elefanfiasi genital
minggu pertama kehidupannya. Pneumonia oleh karena obstruksi saluran limfe.
dapat terjadi pada usia 3-4 bulan. Selain itu
dapat terjadi otitis media, obstruksi nasal dan
bronkhiolitis.
3. Herpes Genitalis
3. Herpes Genitalis a. Penyebab
Infeksi herpes virus harmonis pada orang Virus Herpes Simplek tipe II merupakan
dewasa ringan. Walaupun demikian penyebab herpes genetalis dengan
penyakit ini dapat menyebabkan kematian gelembung-gelembung berisi cairan di
janin dan bayi. Herpes genetalis vulva, vagina, dan serviks, yang di kenal
merupakan virus yang senantiasa bersifat dengan nama herpes simpleks. Di negara
kronik, rekuren dan dapat dikatakan sulit dengan prevalensi AIDS tinggi, herpes
di obati genetalis dihubungkan dengan
kemungkinan HIV(+).
b. Gejala c. Komplikasi
1) Masa inkubasi 3 5 hari 1) Rasa nyeri berasal dari syaraf
2) Infeksi primer sekitar 3 minggu 2) Penularan pada bayi dapat terjadi karena
hematogen melalui plasenta, penjalaran
3) Lesi vasikulo ulseratif penis pada laki- keatas dari vagina ke janin apabila ketuban
laki dan serviks, vagina, vulva atau pecah, melalui kontak langsung pada waktu
perineum pada wanita bayi lahir
3) Pada kehamilan dapat mengakibatkan
4) Rasa sangat nyeri keguguran dan kematian pada bayi.
5) Demam, disuria dan malaise 4) Terapi
6) Limfe denopati inguinal 5) Diberikan anti virus yaitu Acyclovir
7) Gejala kambuh lagi tetapi tidak seperti 6) Bedrest, Neurotropik dan suport stamina
senyeri pada tahap awal, biasanya 7) Persalinan dengan seksio cesarea jika
hilang timbul dan menetap seumur terdapat perlukaan
hidup
4. Sifilis
4. Sifilis a. Penyebab
Penyakit ini kini agak jarang ditemukan Infeksi sifilis ini di sebabkan oleh bakteri
apalagi setelah diperkenalkannya treponema pallida
antibiotika penisilin. Penyakit ini
menyerang semua organ tubuh. Dalam
banyak kasus tidak diketahui bahwa
seorang menderita sifilis karena
kemungkinan asimptomatik cukup besar.
Penyakit sifilis yang terberat adalah sifilis
kongenital.
b. Patofisiologi Sifilis c. Tanda dan Gejala Sifilis
Dapat menyerang semua organ tubuh 1) Stadium laten
sehingga cairan tubuh mengandung 2) Dapat terjadi 3 10 tahun setelah
treponema pallida. Stadium lanjut guma
menyerang sistem kardiovaskuler, otak
dan susunan syaraf, serta dapat menjadi 3) Menyerang kardiovaskuler, otak,
sifilis kongenital. Penjalaran menuju janin susunan syaraf dan organ lain
dalam kandungan dapat menimbulkan 4) Sifilis kongenital
cacat bawaan dan infeksi dini pada saat 5) Pemfigus sifilitikus, deskuaminasi
persalinan. pada telapak kaki dan tangan serta
rhagade di kanan kiri mulut.
6) Pada persalinan tampak janin ataupu
plasenta yang hidropik
5. Hepatitis B
5. Hepatitis B a. Penyebab
Penularan infeksi Hepatitis B di Amerika Di sebabkan oleh virus hepatitis B
Serikat ternyata paling sering terjadi
akibat hubungan seksual. Hepatitis B ini
sering di jumpai pada remaja dan orang
dewasa serta pada wanita hamil.
Terutama dalam trimester III biasanya
lebih parah, dan menyebabkan nekrosis
hati yang laus dengan angka kematian
maternal dan fetal yang tinggi. Janin yang
di kandung dapat tertular penyakit yang
sama.
b. Patofisiologi Hepatitis B c. Tanda dan Gejala Hepatitis B
1) Gejala akut sering karier, ditandai 1) Masa inkubasi 60-90 hari
dengan anoreksia, rasa mual, febris, 2) Gejala akut meliputi demam, nyeri
nyeri, tekan pada perut kanan atas. tekan perut kanan atas, mual, muntah,
2) Tidak di waspadai dapat berlanjut anoreksia, dan malaise serta ikterik
menjadi kronik 3) Gejala kronis meliputi hepatitis
3) Pada kehamilan gejala sering di persisten kronik, sirosis hepatitis,
tafsirkan sebagai hiperemesis hepatoma.
gravidarum
4) Diagnosa dapat di tegakan berdasarkan
pemeriksaan serologic
5) Dapat menjadi kanker hati dan
menginfeksi janin pada wanita hamil
6. HIV atau AIDS
6. AIDS a. Penyebab HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired HIV (Human Immonu Virus) yaitu
Immuno Deficincy Syndrome. AIDS organisme patogen yang terdapat dalam
merupakan suatu penyakit relatif baru cairan tubuh (darah, air, mani, dan
yang di tandai dengan adanya kelainan cairan vagian) orang yang telah
yang kompleks dari sistem pertahanan terinfeksi.
seluler tubuh dan menyebabkan korban
menjadi sangat peka terhadap
mikroorganisme oportunistik.
b. Penularan HIV/AIDS c. Tanda dan Gejala HIV/AIDS
1) Kontak seksual (homo/hetero seksual) 1) Fase 1 (window periode)
dengan seseorang pengidap per oral, Belum ada gejala sama sekali
per rectal, per vagina.
Belum bisa terdeteksi melalui tes
2) Kontak langsung dengan darah, produk
darah dan jarum suntik, transfusi Sudah dapat menularka HIV
darah yang mengandung virus HIV, 2) Fase II
melalui alat suntik / alat tusuk lainnya Terjadi 2 atau 5-10 tahun setekah
(akupuntur, tato, tindik) bekas orang terinveksi HIV
yang mengidap HIV, melalui transmisi
dari ibu hamil yang mengidap virus Demam
AIDS kepada janin yang di kandungnya Pembengkakan kelenjar getah
melalui plasenta, perlukaan dalam bening
proses persalinan / melalui ASI.
Tes darah sudah positiv HIV
3) Fase III (muncul gejala-gejala) d. Pencegahan
Flu tidak sembuh sembuh 1) Abstinence (tidak berhubungan seks)
Nafsu makan berkurang dan lemah 2) Be faithful (setia pada pasangan)
Fase IV 3) Condom (gunakan kondom saat
Infeksi kulit atau selaput lender berhubungan seks berisiko)
Infeksi paru-paru (TB paru) 4) Drug (jangan pakai narkoba)
Infeksi usus yang menyebabkan diare 5) Equipment (hati-hati! Pakai alat steril)
parah selama berminggu-minggu
Infeksi otak yang menyebabkan
kekacauan mental, kelumpuhan
Kanker kulit (khas pada penderita AIDS)
7. Trikomoniasis
7. Trikomoniasis b. Patofisiologi Trikomoniasis
Digolongkan PMS karena sebagian besar 1) Wanita
menular melalui hubungan seksual oleh Vagina mengeluarkan cairan keputihan
karena itu infeksi dalam lingkup keluarga bercampur nanah dan berbau khas, dinding
perlu mendapatkan pengobatan bersama. vagina merah dan bengkak. Cairang yang
Penyakit ini juga menginfeksi bayi yang lahir. keluar menimbulkan iritasi pada bengkak,
menimbulkan iritasi pada lipat paha samapai
a. Penyebab Trikomoniasis liang dubur.
infeksi alat genitalia wanita / pria yang di 2) Pria
sebabkan oleh Trichomonas Vaginalis.
Terjadi pada infeksi saluran kemih, infeksi
kelenjar prostat dan saluran spermatozoa.
c. Tanda dan Gejala Trikomoniasis
1) Masa inkubasi 4 hari
2) Sekret vagina berbusa, serupurulen
dengan warna kekuningan dan kuning
kehijauan serta berbau khas
3) Rasa nyeri dan gatal
4) Dinding vagina meradang dengan
infiltrasi
5) Pada pria gejala tersembunyi
8. Candiloma Akuminata
8. Candiloma Akuminata b. Tanda dan Gejala Candiloma Akuminata
adalah pertumbuhan kulit dan selaput 1) Masa inkubasi sekitar 2 bulan
lendir seperti bunga kol atau jengger 2) Terdapat papil kecil dan multipel pada
ayam jago dengan permukaan kasar. sekitar kemaluan
Papiler menonjol dengan warna agak gelap
berkumpul menjadi satu. 3) Permukaan kasar
a. Penyebab Candiloma Akuminata 4) Berkembang menjadi besar sehingga
dapat bersatu dan dapat menutupi
Human Papiloma Virus tipe 6 dan 11 vagina serta anus yang berakibat
mengganggu proses kehamilan
c. Cara penularan Candiloma Akuminata d. Patofisiologi Candiloma Akuminata
1) Kontak seksual 1) Timbulnya kutil-kutil kecil pada bibir
2) Kontak langsung dengan kulitnya kemaluan yang muncul dalam waktu
kurang lebih 2 bulan setelah virus
3) Benda benda kontaminan seperti ; masuk ke tubuh
handuk, celana dalam, dll.
2) Kutil-kutil tersebut dapat membesar
kemudian dapat bersatu menyerupai
kembang kol atau jengger ayam jago
sehingga menutupi vagina dan anus.
9. Ulkus mole/Cuncroid
9. Ulkus mole/Cuncroid b. Patofisiologi Ulkus mole/Cuncroid
adalah infeksi menular seksual yang di 1) Setelah bakteri masuk kedalam tubuh
tandai dengan ulkus pada daerah sekitar 7 hari muncul pustuls ysng
genetalia di sertai dengan pembengkakan kemudian pecah dan meninggalkan
kelenjar limfe inguinal. ulkus yang dalam.
a. Penyebab Ulkus mole/Cuncroid 2) Luka infeksi mengakibatkan kematian
jaringan di sekitarnya.
Ulkus mole ini di sebabkan oleh bakteri
heamophilus ducrey.
Tanda dan Gejala Ulkus mole/Cuncroid
1) Masa inkubasi 4-10 hari
2) Pustulah pecah menjadi ulkus
3) Rasa nyeri yang hebat
4) Ulkus bersifat multipel, dala, dinding
menggaung, tepi tidak rata, meradang,
dasar ulkus kemerahan muda, berada
dan terdapat pus.
5) Pembesaran kelenjar limfe regional
10. Candidiasis Vaginalis
10. Candidiasis Vaginalis
adalah inveksi yang di sebabakan oleh
jamur, yang terjadi di sekitar vagina.
Umumnya menyerang orang-orang yang
imunnya lemah.
a. Penyebab Kandidiasis vaginalis
oleh jamur kandida albicans, selain di
vagina dapat menyerang organ organ
lain yaitu kulit, mukosa oral, bronkus,
paru-paru, usus, dll.
b. Tanda dan Gejala Candidiasis Vaginalis
Mengenai mukosa vulva (labia minora) dan
vagina. Bercak putih kekuningan,
heperemia, leukore, seperti susu pecah, c. Patofisiologi
dan gatal hebat. Dapat mengakibatkan Keputihan dengan rasa gatal yang hebat.
infeksi saluran kemih. Jika tidak di obati dapat menjalar ke
uretra yang dapat mengakibatkan infeksi
saluran kemih. Juga bisa menjalar ke
vagina proksimal (atas).
Pencegahan Penyakit Menular Seksual

1. Apabila belum menikah maka tidak melakukan hubungan seksual


2. Apabila sudah menikah maka saling setia dengan pasangan
3. Hindari hubungan seksual yang tidak aman atau berisiko
4. Menggunakan kondom untuk mencegah penularan
5. Menjaga kebersihan alat genetalia
Penanganan Bagi Yang Terkena Penyakit Menular
Seksual
1. Segera periksa ke dokter atau petugas kesehatan
2. Jangan malu menyampaikan keluhan kepada dokter atau tenaga
kesehatan
3. Memenuhi aturan pengobatan sesuai petunjuk dokter atau petugas
kesehatan
4. Jangan melakukan hubungan seksual kecuali menggunakan kondom
5. Pasangan sex sebaiknya memeriksakan diri
6. Beritahu tentang akiba PMS yang berbahaya bagi kesehatan diri
Peran Perawat Dalam Pencegahan dan Penanggulangna
Penyakit Menular Seksual
1. Perawat sebagai role model memberikan contoh sikap yang baik pada
masyarakat
2. Memberikan konseling pada masyarakat terutama remaja dan psangan
suami istri tentang kesehatan reproduksi.
3. Memberikan konseling pada masyarakat tentang penyebab dan akibat PMS
4. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam
pelaksanaan penyuluhan pada masyarakat
5. Mewaspadai gejala-gejala dan mendeteksi dini adanya PMS.

Anda mungkin juga menyukai