Anda di halaman 1dari 40

Tumor-tumor Jinak

Alat Genital Wanita


Dr. PEL Siagian, SpOG

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 1


Vulva

1. Tumor Kistik
Kista inklusi: akibat perlukaan yang
sering terjadi pada persalinan.
Kista jaringan embrional: Kista
Gartner.
Hidrokel saluran Nuck.
Kista kelenjar Bartholini: bukan
neoplasia sebenarnya. Akibat dari
tersumbatnya saluran karena infeksi.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 2
Vulva

Kista sebasea: terjadi karena


penyumbatan kelenjar sebasea.
Hidradenoma: berasal dari kelenjar
keringat.
Penyakit Fox-Forduce: disebut juga
apokrin milaria akibat sumbatan
saluran kelenjar keringat dan
membentuk kristal-kristal kecil.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 3


Vulva

2. Tumor Solid
a. Tumor epitel
Kondiloma akuiminata. Sebenarnya
bukan neoplasia tetapi merupakan akibat
infeksi oleh virus HPV tipe 6 dan II.
Karunkula urethra neoplasma: polip
merah muda dengan tangkai pada tepi
muara distal urethra.
Karunkula urethra granulomatosa. Sering
pada wanita pasca menopause.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 4


Vulva

b. Tumor jaringan mesodermal


Fibroma: berasal dari jaringan sekitar
labium mayus, dapat tumbuh besar dan
berwarna putih keabuan dan lunak.
Lipoma: berasal dari jaringan lemak
labium mayus, dapat bertangkai.
Leiomyoma: berasal dari otot polos
ligamentum rotundum pada insersinya di
labium mayus.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 5


Vulva
Neurofibroma: berasal dari sarung serabut
saraf, biasanya kecil saja, lunak, polipoid,
warna seperti daging.
Hemangioma: biasanya kongenital, dan
biasanya akan menghilang sendiri dengan
pertumbuhan anak.
Limfangioma: berasal dari jaringan
pembuluh limfe, jarang ditemukan.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 6


Vulva

Penanganan: biasanya mudah dikenal,


tetapi bila sulit dilakukan biopsi.
Jarang yang memerlukan operasi &
hanya dilakukan bila sangat
mengganggu.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 7


Vagina

1. Tumor Kistik
Hampir sama dengan tumor kistik pada
vulva.
Yang sering ditemukan adalah kista Gartner
& kista inklusi.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 8


Vagina

2. Tumor Solid
Granuloma: bukan neoplasia tetapi jaringan
granulasi pada bekas luka-luka.
Tumor miksoid vagina: konsistensi lunak
seperti kista berisi jaringan miksomatosa,
jaringan pengikat, dan jaringan lemak.
Kadang-kadang dapat menjadi ganas.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 9


Vagina
Adenosis vagina: biasanya tumbuh dekat
serviks. Dapat disebabkan oleh pemberian
dihidroetilstilbestrol (D.E.S.) pada wanita
hamil muda & anak yg dilahirkannya akan
menderita penyakit ini. Dapat menjadi
ganas (clear cells adenocarsinoma).

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 10


Serviks

1. Ektoserviks
Kista Gartner: berasal dari saluran
mesonefri diskus Wolfii, terdapat pada
dinding samping ektoserviks.
Kista endometriosis: letaknya superfisial.
Kista Nabothii: kista retensi kelenjar
endoserviks & merupakan lanjutan dari
servisitis yg kronis.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 11


Serviks

2. Endoserviks
Polip: sebetulnya adenoma atau
adenofibroma yg berasal dari selaput
lendir endoserviks. Tangkainya dapat
panjang. Bagian ujung dapat
mengalami nekrosis & mudah
berdarah. Harus dibedakan dengan
suatu sarkoma botrioides,
adenokarsinoma serviks, atau myoma
geburt.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 12
Serviks

Penanganan: bila perlu dilakukan


operasi
Pada polip endoserviks setelah
ekstirpasi dilakukan kuretase juga dari
kavum uteri, karena polip kadang-
kadang berasal dari endometrium.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 13


Corpus Uteri

1. Endometrium
Polip endometrium: jarang dijumpai
karena sulit dilihat, tetapi kadang-
kadang tangkainya memanjang
sehingga keluar dari serviks yang
berakibat terjadinya perdarahan.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 14


Corpus Uteri

2. Myometrium
Myoma uteri: berasal dari
myometrium & jaringan ikat, karena
itu disebut fibromyoma uteri atau
leiomyoma uteri, tetapi sehari-hari
disebut myoma.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 15


Myoma Uteri

Insidensi:
Jarang pada wanita umur 20-30 thn.
Lebih sering pada wanita 35-45 thn,
insidensi 20-30 %.
Setelah menopause, tumor akan lisut &
hanya 10% yg terus tumbuh.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 16


Myoma Uteri

Patogenesis:
Meyer & De Snoo: teori Cell nest atau
teori genitoblast.
Libschutz memberikan estrogen pada
kelinci percobaan & ternyata
menimbulkan tumor fibromatosa pada
permukaan & tempat lain pada abdomen.
Puuka dkk: reseptor estrogen pada
myoma > myometrium normal.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 17
Myoma Uteri

Patologi:
Menurut letaknya:
Myoma submukosa
Myoma intramural
Myoma subserosum
Myoma submukosum dapat bertangkai
polip. Dapat keluar melalui kanalis
servikalis myoma geburt.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 18


Myoma Uteri

Myoma subserosum:
Tumbuh di antara lig. latum
myoma intraligamenter.
Dapat bertangkai & menempel ke alat
lain mendapat vaskularisasi dari
alat lain parasitic myoma.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 19


Myoma Uteri
Perubahan sekunder:
Atrofi: sesudah menopause atau post partum.
Degenerasi hialin.
Degenerasi kistik: menjadi cair.
Degenerasi membatu pada wanita usia lanjut.
Degenerasi merah: pada waktu hamil, masa
nifas.
Degenerasi lemak: jarang terjadi.
Degenerasi ganas menjadi myosarkoma (sgt
jarang).
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 20
Myoma Uteri

Gejala & Tanda


Sering tidak mengganggu ditemukan
pada pemeriksaan ginekologik.
Gejala sangat tergantung pada tempat,
besarnya tumor & komplikasi.
Yang sering dilihat: perdarahan abnormal.
Gejala dari tanda penekanan (disuria &
obstipasi).
Sering mengakibatkan infertilitas.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 21


Myoma Uteri

Pemeriksaan abdomen: bila telah


cukup besar dapat diraba tumor keras
& berbatas tegas.
Sering juga ditemukan tanpa sengaja
pada USG untuk hal lain.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 22


Myoma Uteri & Kehamilan

Sering infertilitas.
Mudah terjadi abortus.
Menghalangi persalinan.
Menyebabkan perdarahan post-
partum.
Plasenta sukar dilepas (akreta).
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 23
Myoma Uteri & Kehamilan

Pengaruh kehamilan:
Tumor >>.
Dapat mengalami degenerasi merah.
Tumor bertangkai, dapat mengalami
torsi.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 24


Myoma Uteri

Penanganan:
55% tidak perlu diterapi perlu
pengawasan tiap 3-6 bln.
Operatif:
Myomektomi: hanya bila wanita masih
ingin punya anak & secara anatomis
memungkinkan.
Histerektomi: bila uterus uterus
kehamilan 12 minggu.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 25
Myoma Uteri

Radioterapi:
Ditujukan pada ovarium sehingga
ovarium tidak berfungsi menopause
tumor mengecil.
Analog GNRH seperti menopause
tumor mengecil.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 26


Tuba Fallopii

Sangat jarang ditemukan neoplasia.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 27


Ovarium

1. Tumor ovarium non neoplastik


Akibat radang

a. Abses ovarial
b. Abses tuboovarial
c. Kista tubo-ovarial

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 28


Ovarium
Tumor lain
a. Kista folikel: berasal dari folikel de Graaf
yang tidak berovulasi 1-1,5 cm. Berisi
cairan dengan estrogen dapat
gangguan haid. Lambat laun mengecil
sendiri.
b. Kista corpus luteum: berasal dari corpus
luteum yang tidak mengecil corpus
luteum persisten. Dinding berwarna
kuning. Dapat gangguan haid. Kadang-
kadang pecah menyerupai KET.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 29
Ovarium

c. Kista teka lutein: sering terjadi


pada mola hidatidosa/TTG.
Biasanya bilateral akibat
koriogonadotropin berlebihan.
d. Kista inklusi germinal: akibat
invaginasi bagian kecil epitel
germinativum. Pada wanita tua 1
cm.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 30


Ovarium
e. Kista Stein-Leventhal sindroma Stein-
Leventhal:
Infertilitas
Amenorhea/oligomenorhea
Hirsutisme tanpa maskulinisasi
Ovarium membesar
Anovulasi
Ovarium >> 2-3x
Polikistik
Permukaan licin
Kapsul menebal.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 31
Ovarium

Penanganan: kista folikel, kista


corpus luteum, kista lutein tidak
memerlukan penganganan khusus,
bila < 5 cm ditunggu sampai 3 bln.
Kista Stein-Leventhal klomifen.
Bila tidak berhasil wedge
resection.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 32


Ovarium

2. Tumor neoplastik jinak


a. Tumor kistik
1. Kistoma ovarii simpleks: permukaan
halus & rata, bertangkai, sering
bilateral, dinding tipis & cairan jernih.
Penanganan: operatif, setelah
diangkat segera pemeriksaan PA (ada
keganasan?).
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 33
Ovarium
2. Kistadenoma ovarii musinosum:
Asalnya belum diketahui.
Mungkin dari suatu teratoma.
Ada yg berpendapat berasal epitel
germinativum (= tumor Brenner)
Frekuensi 15,1-37,2 % dari semua
tumor ovarium.
Paling sering umur 20-50 thn.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 34


Ovarium
Gambaran klinik: tumor multilokuler dapat
mencapai ukuran besar sekali (kista permagna).
Biasanya unilateral, dapat mengalami torsi.
Dindingnya tebal & putih abu-abu. Cairan di
dalam kista kental seperti gelatin, melekat
kekuning-kuningan.
Bila dinding bocor sel-sel epitel tersebar ke
permukaan peritonium & akan juga
mengeluarkan cairan (= miksoma peritonei).
Dapat mengalami keganasan (5-10%)
Penanganan: operatif, mengangkat seluruh
tumor tanpa pecah.
Pemeriksaan PA: keganasan.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 35
Ovarium
3. Kistadenoma ovarii serosum:
Asal: epitel permukaan ovarium (germinal epithelium)
Frekuensi: hampir = kistadenoma musinosum (20-39%)
Gambaran klinik: tidak sebesar musinosum, permukaan
licin, dapat multilokuler, warna putih keabuan. Dinding
dalam sering timbul pertumbuhan papilifer (+ 50%).
Dinding luar + 5 %.
Isi kista kuning kadang-kadang coklat karena campuran
darah.
Sering tidak dapat dibedakan pertumbuhan papilifernya
dengan yg ganas.
Perubahan menjadi ganas kira-kira 30-35%.
Penanganan: operatif. karena kemungkinan keganasan
tinggi perlu dilakukan frozen section.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 36


Ovarium

4. Kista endometrioid:
Lapisan dalam ovarium dilapisi oleh
jaringan seperti endometrium.
Tidak ada hubungan dengan
endometriosis.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 37


Ovarium
5. Kista dermoid:
Sebenarnya suatu teratoma kistik yang jinak
yang berasal dari ektoderm, tetapi ada
sebagian kecil dari meso dan entoderm.
Angka kejadian 10% dari tumor-tumor
ovarium, 25% bilateral.
Tidak ada ciri khas dari kista dermoid.
Perubahan menjadi ganas jarang (+ 1,5 %).
Penanganan: biasanya operatif mengangkat
ovarium.

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 38


Ovarium

b. Tumor ovarium padat yang jinak


1. Fibroma ovarii:
Semua tumor ovarium padat adalah neoplasma,
tetapi tidak semua ganas.
Frekuensi 5%, sering setelah menopause.
Gejala klinis tidak khas.
Sering ditemukan secara kebetulan.
Penanganan: pengangkatan ovarium.
Yang penting: ingat kemungkinan adanya sindroma
Meigs (ascites, tumor ovarium, efusi pleura).

TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 39


Ovarium

2. Tumor Brenner:
Sangat jarang ditemukan.
Pada wanita perimenopause frekuensi
0,5%.
Gambaran klinis: besarnya bervariasi
dari kecil sampai beberapa kg. Biasanya
unilateral.
Sering ditemukan secara kebetulan.
Penanganan: pengangkatan ovarium.
TUMOR JINAK-dr.P.E.L. Siagian, SpOG 40

Anda mungkin juga menyukai