Nama Ny. D
Jenis Kelamin Perempuan
Umur 65 Tahun
Pekerjaan -
No. MR 123652
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Luka Pada Kaki Kiri
Pernapasan
Sakit Sedang/Gizi
: 22Cukup/Compos
x/menit
Suhu : 37
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kulit: turgor kulit normal
Kepala : normosefali. Rambut hitam, lurus, mudah dicabut (-).
Mata : simetris kanan kiri, kelopak mata cekung, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-, kornea jernih, lensa jernih.
Leher : pembesaran KGB (-), trakea ditengah, bentuk simetris
Telinga : Bentuk normal, simetris, liang lapang, serumen (-/-),
hiperemis (-/-)
Hidung : Septum deviasi (-), pernafasan cuping hidung (-),
sekret (-/-)
Tenggorok : faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, perdarahan (-)
Mulut : Bibir kering, sianosis (-), lidah bersih
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax : Simetris dalam keadaan statis dan
dinamis
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba disela iga ke-V
sedikit medial LMCS, tidak terdapat thrill
Perkusi : Batas kanan Jantung ICS IV LPSD
Batas kiri Jantung ICS V sedikit medial LMCS
Batas pinggang jantung ICS III LPSS
Auskultasi : Bunyi jantung I&II regular, tidak
terdengar bunyi jantung tambahan, murmur (-),
gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri
simetris
Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan
paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Perut datar simetris, ruam kulit (-), benjolan (-),
sikatriks (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak ada
pembesaran
Perkusi : Timpani diseluruh abdomen, nyeri ketok (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Ekstremitas
Atas : Akral hangat +/+, Edema -/-
Bawah : Akral hangat +/+, Edema -/-
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS LOKALIS
Pemeriksaan/regio Pedis Sinistra Pedis Dextra
Inspeksi Terdapat luka terbuka dengan tepi tak Tak tampak kelainan.
rata pada metatarsal sampai digiti I,
berdiameter sekitar 10 cm, batas luka
tak tegas, terlihat adanya pus dan
darah. Tampak hiperemis dan edema
pada pinggir luka serta gagren.
Palpasi Tidak didapati adanya rasa nyeri Tidak didapati adanya kelaian
ketika perabaan halus dan pada sensasi perabaan pada perabaan
penekanan, keluar pus dan darah halus maupun kasar.
ketika di tekan.
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
22 Maret 2017 23 Maret 2017 24 Maret 2017 25 Maret 2017
Hb : 9,49 gr/dL GDS : 368 mg/dL GDS : 349 mg/dL GDS : 122 mg/dL
WBC : 15.700 /mm3 SGOT : 18 U/L
PLT : SGPT : 21 U/L
404.000/mm3 CT : 900
HCT : 27,1 % BT : 215
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
FAKTOR RESIKO KAKI
DIABETIK
Kontrol Glikemik JENIS KELAMIN
84% pria dan 15,4% wanita
PATOFISIOLOGI
ANGIOPATI
NEUROPATI
INFEKSI
DISTRIBUSI TEMPAT
TERJADINYA KAKI DIABETIK
1. 50% ulkus pada ibu jari
2. 30% pada ujung plantar metatarsal
3. 10-15% pada dorsum kaki
4. 5-10% pada pergelangan kaki
5. Lebih dari 10% adalah ulkus multiple
GEJALA KLINIK
Bila terjadi sumbatan secara kronis, akan timbul gambaran klinik menurut pola
dari Fontaine
Stadium Gejala dan Tanda Klinis
I Gejala tidak spesifik seperti kesemutan , rasa berat
II Claudicatio intermitten yaitu sakit bila berjalan, hilang bila istirahat
IIa Bila keluhan sakit pada jarak jalan >200 m
IIb Bila keluhan sakit pada jarak jalan <200 m
III Rest pain : sakit meskipun waktu istirahat (malam hari)
IV Ulkus / gangrene
KLASIFIKASI KAKI DIABETIC,
MODIFIKASI BRODSKY
KEDALAMAN LUKA DEFINISI
0 Kaki berisiko tanpa ulserasi
C Partial gangrene
ANAMNESIS
Menderita DM sejak lama
Gejala neuropati : kesemutan, rasa panas ditelapak kaki,
kram, badan terasa sakit, hilang atau menurunnya rasa nyeri
pada kaki, kulit kaki kering dan pecah-pecah
Manifestasi gangguan vaskular: nyeri tungkai sesudah
berjalan pada jarak tertentu karena aliran darah ke tungkai
berkurang, ujung jari terasa dingin, denyut arteri
menghilang dan kaki menjadi pucat bila di naikkan, luka
sukar sembuh
Banyak makan, minum, dan buang air kecil terutama malam
hari
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Kulit kaki kering dan pecah-pecah
Hilangnya rambut kaki atau jari kaki
Kalus pada daerah yang mengalami
penekanan (tumit, plantar)
Deformitas
Terdapat ulkus diabetikum
Kulit kering dan pecah-pecah
Palpasi
Oklusi arteri ext. bawah perabaan
dingin dan hilangnya pulsasi arteri yang
terlibat
Kalus yang teraba tebal dan keras
Ulkus mengeluarkan pus bila diberi
penekanan
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ankle Bachial Index (ABI)
pemeriksaan non-invasif untuk mengetahui adanya obstruksi di vaskuler perifer
bawah.