EFFECTIVE CACAO SOMATIC EMBRYO REGENERATION ON KINETIN
SUPPLEMENTED DKW MEDIUM AND SOMACLONAL VARIATION ASSESSMENT USING SSRs MARKERS
Regenerasi Embrio Somatik Kakao Yang Efektif Pada
Medium DKW Yang di Tambah Dengan Kinetin Pada Variasi Somaklonal Menggunakan Penanda SSRs NAMA KELOMPOK
ARMAN A ( 1506111886 ) BONDAN FHIARAHMAN ( 1506110486 ) DEWANDA SAPUTRA ( 1506111108 ) DWI INDRA PRAYOGA ( 1506110536 ) M. KRISSANDY RIZKI ( 1506115120 ) TANAMAN KAKAO (THEOBROMA CACAO L )
Tanaman kakao merupakan suatu tanaman
penghasil coklat dimana permintaan akan coklat terus meningkat. Tanaman kakao memiliki peran ekonomi sebagai sumber devisa bagi Indonesia. Meskipun permintaan akan coklat terus meningkat akan tetapi produksi coklat di Indonesia malah menurun. PENYEBAB TURUNNYA PRODUKSI KAKAO
Serangan hama dan penyakit
Rendahnya kualitas kakao yamg di hasilkan
Masih rendahnya pengembangan produksi kakao
di Indonesia UNTUK MENGATASI TURUNNYA PRODUKSI KAKAO Dilakukan perbanyakan tanaman kakao berasal dari hasil cangkok, okulasi, serta kultur jaringan. Pembibitan kakao memakan waktu yang lama karena siklus hidup dari kakao yang lama. Dengan pemanfaatan teknologi kultur jaringan dan biologi molekuler diharapkan bisa mempercepat tercapainya program pemuliaan tanaman kakao. METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PEMULIAN TANAMAN KAKAO Metode regenerasi kakao melalui asal embrio somatik Metode embriogenesis somatik METODE REGENERASI KAKAO MELALUI EMBRIO SOMATIK Metode ini dikembangkan menggunakan thidiazuron (TDZ). Tingkat keberhasilan metode ini masih rendah (25%) dan terbatas pada klon tertentu. Meskipun efektif untuk menginduksi kakao embrogenesis somatik, harganya terlalu mahal untuk sebagian laboratorium di Indonesia. METODE EMBRIOGENESIS SOMATIK
Metode ini lebih murah
Dapat digunakan untuk melakukan propaganda yang diinginkan klon kakao. Membantu pembiakan kakao secara invitro, atau transformasi genetik kakao. METODE EMBRIOGENESIS SOMATIK
Percobaan dilakukan di laboratorium kultur jaringan, badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) Bogor . Kuncup bunga tertutup berumur sekitar 3 minggu dikumpulkan dari tanaman lapang Kuncup bunga disterilkan permukaannya selama 10 menit Menggunakan larutan natrium hipoklorit 5% dan dibilas dengan air suling steril selama 10 Eksplan dikulturkan di medium inisiasi kalus ( IC ) selama 14 hari kemudian dipindahkan selama 14 hari lagi dalam media pengembangan embrio (ED) kalus dikultur setiap 2 Minggu ke media yang sama sampai embrio matang terbentuk Kalus embriogenik kemudian dipindahkan ke media ED1 untuk pembentukan dan pengembangan embrio somatik. METODE EMBRIOGENESIS SOMATIK
Embrio somatik baru terbentuk dari Permukaan jenis
kalusnodular yang berubah menjadi coklat setelah penanaman pada media tanpa regulator pertumbuhan. Setelah dilakukan pengamatan mikroskop sekitar 200 m, embrio mulai berkembang setelah 5 minggu penanaman. HASIL SETELAH 5 MINGGU PENANAMAN KESIMPULAN
Hasil penelitian ini memberikan metode alternatif
untuk mendorong peningkatan (5,6-66,7%) embriogenesis somatik utama kakao Menggunakan 2,4-D dan Kinetin dengan frekuensi sedang, variasi somaklonal (16%).