DESKRIPSI PERUSAHAAN
terbatas yang bergelut dalam bidang industri pembuatan sabun transparan di mana
dapat digunakan sebagai sabun mandi dengan bahan dasar minyak kelapa.
Pendirian PT. Cleanest belum mendapatkan perizinan dari Dinas Perindustrian dan
Cleanest rencananya akan didirikan pada bulan Oktober 2017 yang berlokasi Jl.
Suka Karya di atas tanah dengan luas 60 m2 dengan luas bangunan 48 m2.
Perusahaan ini dipelopori oleh seorang dengan latar belakang Agroteknologi yang
oleh 4 orang karyawan yang langsung memegang kendali untuk setiap sub divisi,
yaitu divisi bahan, divisi produksi, dan divisi pemasaran produk. Perusahaan ini
terletak di daerah yang cukup strategis karena lokasi perusahaan yang dekat dengan
mengenai tata letak pendirian perusahaan dan cara pengolahan limbah agar tidak
menghasilkan produk sabun yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan
target pemasaran yang tepat serta pemakaian sistem manajemen yang berkualitas
guna menyokong perusahaan ini agar mampu bertahan dalam waktu yang lama.
II. DESKRIPSI PRODUK
melembabkan, dan daya bersih yang efektif dibandingkan dengan sabun yang tidak
nun Polar sebagai pelarut nun Polar atau minyak. Dengan adanya penambahan
noda minyak atau lemak pada kulit akan lebih tinggi jika dibandingkan Dengan
persiapan air untuk melarutkan sukrosa, gliserin, dan zat aditif. Kedua fase ini
terkontrol. Setelah reaksi selesai, sabun ini diberi wewangian lalu dituangkan ke
konsumen, memiliki sifat untuk melembabkan, dan lebih efektif dalam hal
mengangkat kotoran berupa lemak atau minyak. Untuk itu, sabun transparan lebih
masyarakat.
Cleanest untuk menjadikan kebersihan sebagai hal yang utama yang mendukung
masyarakat dan produk Cleanest merupakan produk yang baru yang asi jarang
Adapun alat alat Laboraturium yang digunakan untuk produksi Cleanest adalah
pengaduk mekanik, Pengaduk Mekanik, Gelas Kimia 500 ml, Gelas Ukur 50 ml,
Spatula, Timbangan analitik, Cawan petri, Hot Plate Stirer, Termometer, dan Kertas
adalah Minyak Kelapa 250 gr, Asam Stearat 137,5 gr, NaOH 30% 137,5 ml, Gula
pasir 40 gr, Gliserin 220 ml, Alkohol 96% 220 ml, dan Pewangi 2 ml.
3. Minyak kelapa dimasukkan ke dalam lelehan asam stearat sambil diaduk dan
5. Dimasukkan secara bergiliran alkohol, gula pasir, dan gliserin sambil diaduk
kelarutan dalam air, pH sabun dalam keadaan basa, dan kekerasan sabun.
sebanyak 3 orang dan dalam sebulan, PT. Cleanesty bisa menghasilkan 450 buah
pencapaian usaha. Sasaran dari bisnis saya adalah semua kalangan masyarakat
karena produk yang saya tawarkan merupakan sabun mandi yang transparan dan
digunakan adalah stand di toko dan ditawarkan langsung kepada konsumen karena
produk saya ini belum banyak di jual di pasaran. Jika sudah banyak di kenal
memasarkannya mulai dari warung kecil hingga nanti ke mini Market atau super
Market.
Tren pasar untuk produk sabun transparan dapat di estimasi secara analisis
teknik akan mengalami tren yang akan terus meningkat karena produk ini memiliki
keunggulan lain yaitu wangi aroma sabun yang dihasilkan bervariasi dan juga dapat
digunakan untuk semua kalangan kecuali bayi. Pesaing sabun transparan dari PT.
Cleanesty adalah sabun kesehatan, sabun kecantikan, dan sabun cair. Tetapi dengan
dapat dimungkinkan dalam kurun waktu satu tahun produk ini telah mendapatkan
Strategi pasar, penjualan, dan distribusi merupakan tiga hal yang sangat
menentukan kesuksesan suatu usaha di pasaran. Target pemasaran dari produk yang
dihasilkan oleh PT. Cleanesty adalah konsumen dari tingkat menengah yaitu
permintaan pasar.
7
satu usaha promosi pengenalan produk pada masyarakat luas. Dari sisi pemasaran,
aspek promosi yang sudah direncanakan sangatlah berperan. Langkah awal promosi
yang dilakukan untuk menarik minat para konsumen adalah dengan membagikan
sampel produk khusus promosi secara gratis. Dengan harapan masyarakat dapat
mengenal dan tertarik untuk menggunakan sabun ini sebagai sabun yang multi
fungsi. Sampel sabun transparan gratis ini diberikan kepada mahasiswa dikampus-
produk yang ditawarkan. Harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
permintaan produk. Dalam massa krisis saat ini, harga menjadi faktor yang sangat
kualitasnya. Padahal, harga yang murah tidak menjamin kualitas produk. Dalam hal
ini maka strategi penetapan harga harus sangat diperhitungkan dalam memulai
suatu usaha. Strategi penetapan harga dibagi menjadi dua tahap yaitu harga
perkenalan dan harga grosir serta harga retail. Pertama, penetapan harga
perbedaan harga grosir dan retail (harga eceran) untuk franchising produk demi
harga awal, PT. Cleanesty mematok harga Rp. 20.000/buah sabun transparan.
VI. ASPEK MANAJEMEN
a. Struktur Organisasi
Pemilik Usaha
b. Tugas
1. Biaya Investasi
kegiatan produksi. Biaya dalam pembuatan sabun transparan adalah sebesar Rp.
2. Biaya Produksi
kegiatan produksi selama 1 bulan adalah sebesar Rp. 1.707.000 dengan rincian
Penjualan sabun transparan yang diproduksi oleh PT. Cleanesty pada setiap
bulannya mendapatkan laba bersih sebesar Rp. 2.559.000/ bulan dengan rincian
a. Biaya Tetap
Biaya Penyusutan Peralatan dan Perlengkapan : Rp. 150.000
Biaya Sewa Tempat : Rp. 584.000
Upah Tenaga Kerja : Rp. 4.000.000
b. Biaya Tidak Tetap
Biaya Produksi : Rp. 1.707.000
c. Pendapatan
Pendapatan per Bulan : Rp. 9.000.000
d. Laba per Bulan : Rp. 2.559.000
4. Titik Impas
a. Biaya Tetap
Biaya Penyusutan Peralatan dan Perlengkapan
Rp. 7.000.000
Biaya =
12
c. Pendapatan
Laba = Rp. 9.000.000 (Rp. 150.000 + Rp. 584.000 + Rp. 4.000.000 + Rp. 1.707.000)
Biaya Tetap
Titik Impas =
Harga Jual Biaya Tidak Tetap per Unit
Rp. 4.734.000
Titik Impas =
Rp. 1.707.000
Rp. 20.000
450
Rp. 4.734.000
Titik Impas =
Rp. 16.206