ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Pada anamnesis, tanyakan
adanya kejang, kesadaran, lama Kesadaran, suhu tubuh, tanda
kejang, gerakan kejang, suhu rangsang meningeal, tanda
saat kejang, frekuensi, keadaan peningkatan TIK
pasca kejang, penyebab kejang
demam/tidak. Riwayat keluarga
kejang demam, epilepsi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kes: cm
RR: 32 x/i
HR : 126 x/i
T : 36,6 0C
11/1/2017 S/ Demam (-), kejang (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), BAK (+), BAB (-) IVFD KaEN 1B 10 tmp/mikro
diazepam 2x cth
. pct syr 3x cth
O/ KU : sedang
Kes: cm
RR: 32 x/i
HR : 122 x/i
T : 36,80 C
12/1/2017 S/ Demam (-), kejang (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-), BAK(+), BAB(-) Terapi lanjut
Obs 1 hari
O/ KU : baik
Kes: cm
RR: 34 x/i
HR : 98 x/i
T : 360 C
Diskusi
1. Anamnesis
Pada keluhan utama didapatkan bahwa kejang
3x dengan durasi setiap kejang 5 menit
pada periode 24 jam, dan terdapat kaku
tangan dan kaki pasien. Menurut rekomendasi
penatalaksanaan kejang IDAI, hal tersebut
termasuk kedalam kriteria kejang demam
kompleks yaitu berulang atau > 1 kali
dalam 24 jam.
Pada RPS, Pasien demam sejak 2 hari lalu
dengan suhu pada saat di IGD 37,9oC dan
adanya trauma kepala (-), pemeriksaan
kaku kuduk (-),menunjukkan tidak
terdapat infeksi pada daerah intra kranial
pasien seperti gejala pada meningitis,
menunjukkan demam berkemungkinan
besar tidak akibat suatu proses pada
daerah intrakranial
RPK: Pada pasien didapatkan ibunya
pernah mengalami kejang yang
menunjukkan terdapat kemungkinan
peran genetik pada kejang demam ini.
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan
tanda-tanda dehidrasi pada pasien, hal
ini menyingkirkan kemungkinan pasien
kejang akibat dehidrasi.
KESIMPULAN
Kejang demam merupakan suatu bangkitan
akibat kenaikan suhu tubuh (diatas 38oC) yang
tidak disebabkan proses intrakranial. Dengan
penangan tepat, dan pemberian profilaksis yang
selektif umumnya prognosis baik.
Perlu dilakukan penggalian anamnesa yang
baik untuk menegakkan diagnosis karena tidak
terdapat pemeriksaan yang spesifik pada kejang
demam ini. Pemeriksaan fisik juga diperlukan
untuk menyingkirkan kejang akibat proses pada
intrakranial (kaku kuduk, kernig sign, dll).
Terima kasih