Anda di halaman 1dari 17

Referat

Munah sri atningsih


11101-039

DEFINISI
Mola berasal dari bahasa Latin yang
berarti massa, sedangkan hidatidosa
berasal dari kata hydatis (Yunani)
yang berarti tetesan air.
Kehamilan mola (mola hidatidosa)
ialah kehamilan yang berkembang
tidak wajar yang ditandai secara
histologis dengan abnormalitas dari
villi koriales yang berupa proliferasi
trofoblas dan edema struma villi.

Secara makroskopik:
mola hidatidosa mudah dikenal
berupa gelembung putih, tembus
pandang, berisi cairan jernih, dengan
ukuran bervariasi dari beberapa
milliliter sampai 1 atau 2 cm.
Histopatologik :
- Edema stroma villi
- Tidak terdapat vaskularisasi
- Proliferasi sel-sel trofoblas

Epidemiol
ogi

Banyak ditemui di negara-negara Asia


dan Mexico, di negara barat jarang
Angka di indonesia merupakan angka
RS, untuk mola hidatidosa berkisar
antara 1:50 -1:141 dari kehamilan,
sedangkan koriokarsinoma 1:297 - 1:
1035 dari kehamilan
Usia reproduktif (15-45 thn) dan
multipara
Golongan sosioekonomi rendah

Klasifikasi
WHO
Penyakit trofoblas
jinak
a..mola hidatidosa
(complete mole)
b. mola hidatidosa
parsial

Penyakit trofoblas
ganas
a. koriokarsinoma
villosum
b. koriokarsinoma
non villosum
c. koriokarsinoma
klinis

KORIOKARSINOMA VILLOSUM
(INVASIVE MOLE)
Termasuk ganas, tapi derajatnya
lebih rendah
Daya penetrasi lebih besar dari mola
Jarang disertai metastasis
Berasal dari mola hidatidosa
= mola destruens

KORIOKARSINOMA NONVILOSUM
(KORIOKARSINOMA)

Paling ganas
83,3 % berasal dari mola hidatidosa
7,6 % berasal dari abortus/
persalinan biasa
Tumbuh cepat
Metastasis ke organ (paru, vagina,
vulva, hepar, otak) 43,7%

Stadium : 4 stadium
I.
II.

Terbatas uterus
Metastasis ke parametrium, serviks,
vagina
III. Metastasis ke paru
IV. Metastasis ke organ lain (usus, hepar,
otak)

Penyebaran :
-.
-.
-.

Hematogen
Limfogen
perkontinuitatum

Etiologi dan Faktor Risiko

Penyebab mola hidatidosa belum diketahui.


Faktor faktor yang dapat menyebabkan mola
hidatidosa, antara lain :
Faktor Ovum : ovum memang sudah patologik
sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan
Keadaan sosioekonomi yang rendah
Paritas tinggi
Kekurangan protein
Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum
jelas

PATOGENESIS
Teori Hertig (missed abortion)
Insufisiensi peredaran darah penimbunan
cairan
Kista
Tekanan proliferasi trofoblas
Teori Park
Primer : trofoblas abnormal fungsi
abnormal
absorpsi cairan >> dalam vili menekan
p.d
embrio

Manifestasi Klinis

Amenorea
Mual dan muntah
Besar uterus melebihi ukuran
kehamilan
Perdarahan Pervaginam

DIAGNOSIS

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Dalam
Uji Sonde (Acosta Sison)
USG
-hCG serial

D/ pasti P.A.

Villi chorialis oedematous


Avaskuler
Hiperplasia sito & sinsitio

Komplikasi

Perforasi
Perdarahan syok / anemia
Emboli paru
Kista lutein

Penatalaksana
an
1. Perbaikan keadaan umum
2. Evakuasi Jaringan
3. Kemoterapi profilaksis
4. Follow up

Anda mungkin juga menyukai