Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik Stase Ilmu
Radiologi
Perkusi SD paru vesikuler (+), suara tambahan paru: SD paru vesikuler (+),suara tambahan paru:
wheezing (-), ronki (-) wheezing (-), ronki (-)
Auskultasi
Posterior
Palpasi Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen
Inspeksi : Dinding abdomen datar, spider nevi (-), massa (-),warna
kulit sama dengan kulit sekitar
Auskultasi : Bising usus (+) normal (11x/menit)
Perkusi : Timpani seluruh regio abdomen, ascites (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tak teraba
Ektremitas : Akral pucat (-/-), deformitas(-/-); Kapilari refilnormal (< 2 detik);
Akral dingin ( -/-)
Status Neurologis
Kesadaran : Compos mentis
Kuantitatif : 15
E : 4 (Pasien mampu melihat spontan)
M : 6 (Pasien mampu bergerak menuruti perintah)
V : 5 (verbal baik dan tidak ada disorientasi)
Kualitatif : Tingkah laku : baik
Orientasi : Baik
Jalan Pikiran : Baik
Kecerdasan : Baik
Daya ingat baru : Baik
Daya ingat lama : Baik
Kemampuan bicara : Baik
Sikap tubuh : Tidak dilakukan pemeriksaan
Cara berjalan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus kranialis
N. I ( Olfaktorius ) : Dalam batas normal
N. II ( Optikus ) : Dalam batas normal
N. III ( Okulomotorius ) : Dalam batas normal
N. IV ( Trokhlearis ) : Dalam batas normal
N. V ( Trigeminus ) : Dalam batas normal
N. VI ( Abdusen) : Dalam batas normal
N. VII ( Facialis ) : Sudut mulut mencong ke kanan
N. VIII ( Akustikus ) : Dalam batas normal
N. IX ( Glossofaringeus ) : Dalam batas normal
N. X ( Vagus ) : Dalam batas normal
N. XI ( Aksesorius ) : Dalam batas normal
N. XII ( Hipoglosus : Lidah deviasi ke kiri
Badan:
Trofi otot punggung : Tidak ada kelainan
Trofi otot dada : Tidak ada kelainan
Nyeri membungkukan : Tidak dapat dilakukan
Vertebra : Tidak dilakukan
Gerakan : Tidak dapat dilakukan
Reflek dinding perut : Tidak dilakukan
Anggota gerak atas
Inspeksi Kanan Kiri
Drop hand - -
Pitchers hand - -
Warna Kulit Sama seperti warna Sama seperti warna
sekitar sekitar
Claw hand - -
Kontraktur - -
Babinski - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Gonda - -
Mendel bechterew - -
Rosolimo - -
Schaefer - -
H. Diagnosis
DD : 1. Stroke non hemoragik
2. Stroke hemoragik
Diagnosis Kerja
Diagnosis klinis : Paresis ekstremitas superior et inferior sinistra tipe spastik, paresis
N.VII sentral, paresis N. XII
Diagnosis Topis : Hemisphere dextra
Diagnosis Etiologis : Suspek stroke non hemoragik
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
diagnosis kasus ini adalah Stroke non Hemoragik.
S : Kelumpuhan tangan dan kaki sebelah kiri, bibir merot ke kanan dan
bicara pelo
O
TD : 205/100 MmHg
Nadi : 80 x /menit, irama regular, isi dan tegangan cukup
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 C secara aksiler
CT Scan kepala
EKG
Darah rutin
Gula darah
Profil lipid
Terapi :
- Posisikan kepala pasien 300, kepala dan dada pada satu bidang.
Bebaskan jalan napas, Oksigen 2 liter/menit
- infus RL 10-20 tetes/menit
- Manitol 20% bolus 1 gr/kgBB dalam 20-30 menit lalu turunkan 0,25-
0,5 gr/kgBB tiap 6 jam
- Citicoline 250mg/12jam/IV
- Alteplase 0,6-0,9 mg/kgBB onset < 6 jam
- Fisioterapi
- Rujuk spesialis syaraf
Monitoring : Kesadaran, tanda vital dan gerakan ekstremitas sambil
menunggu hasil pemeriksaan penunjang.
Edukasi :
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit pasien,
yaitu stroke non hemoragik, faktor risiko, pemeriksaan lanjutan dan
tatalaksana yang harus dilakukan sesuai dengan indikasi.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya bahwa pasien harus
menjalani rawat inap
- Mengedukasi pasien untuk mengikuti rehabilitasi medik, memberikan
motivasi kepada pasien, lebih mendekatkan diri kepada Allah
- Menjelaskan mengenai prognosis penyakit stroke non hemoragik baik
sebelum dan setelah pengobatan.
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam