Anda di halaman 1dari 84

Disampaikan dalam :

Sosialisasi Kerjasama Daerah Kabupaten Tuban


Tuban, 8 Juli 2013

BIRO ADMINISTRASI KERJASAMA


SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
PENGERTIAN
UMUM
Kerjasama :
suatu rangkaian kegiatan yang terjadi
karena ikatan formal antara para pihak
untuk bersama-sama mencapai suatu
tujuan tertentu

Manfaat Kerjasama:
Hasil kegiatan kerjasama yang
dimanfaatkan oleh pengguna

Evaluasi :
suatu teknik penilaian kualitas
kegiatan/program dan manfaat yang
dilakukan secara berkala melalui
metode yang tepat.
Keterbatasan Sumber
Daya
Efisiensi

Konsep Regional Planning


Keterbatasan Jangkauan
Pelayanan
Masalah Lintas Batas
Globalisasi
Peningkatan Pelayanan Publik.
Kerjasama antar daerah menjadi salah satu metode inovatif dalam
meningkatkan kualitas dan cakupan pelayanan publik.

Kawasan Perbatasan
Kerjasama di kawasan perbatasan dapat difokuskan pada
pengembangan wilayah,

Tata Ruang
Keterkaitan tata ruang antar daerah diperlukan dalam hal-hal yang
dapat mempengaruhi lebih dari satu daerah, seperti Daerah Aliran
Sungai (DAS), kawasan lindung,

Kemiskinan dan Pengurangan Disparitas Wilayah


Keterbatasan kemampuan, kapasitas dan sumber daya yang
berbeda-beda antar daerah menimbulkan adanya disparitas
wilayah dan kemiskinan yang akan dapat diselesaikan dengan
kerjasama
Manfaat Kerjasama
Kekuatan Kemajuan
Kekuatanyg yg Kemajuan
yg
lebih
lebihbesar
besar yglebih
lebih
(sinergi) tinggi
tinggi
(sinergi)

Menghilang
Alasan Dapat
Dapatlebih
lebih
kan ego
perlunya berdaya
berdaya
daerah
kerjasama

Memelihara Mencegah
keberlanjutan Mencegah
konflik
konflik
Memperoleh
Memperoleh
akses
aksesyg
yg
sama
sama
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam Kerjasama
Jenis-Jenis Kerjasama Daerah

Kerjasama Antar Daerah


di Dalam Negeri ;

Kerjasama Pemerintah
Daerah dengan dengan
Luar Negeri ;

Kerjasama Pemerintah
Daerah dengan
Pihak Ketiga.
REGULASI KERJASAMA DAERAH

Ps. 195-198
UU 32/2004
*
PP 50/2007
* PP 6/2006 :
TKKSD Tata Cara Pelaks. KSD
Pengelolaan Barang Milik Negara/
Daerah
* PP 38/2007 :
Permendagri 69/2007
Pemb. Kew. Pem, Prov, Kab/Kota
PERDA/PERGUB Kerja Sama
* Perpres 67/2005 :
KSD Pembangunan
KS Infstruktur Perkotaan
* Perpres 54/2010 :
Pengadaan barang/jasa pemerintah
Permendagri 54/2009 Permendagri 3/2008 :
Pedoman Tata Naskah Permendagri 22/2009
Dinas Di Ling. Pemda Kerjasama Pemda. dgn. Luar Negeri
Petunjuk Teknis Tata
Cara Kerja Sama Antar
Daerah
Permendagri 23/2009
Tata Cara Binwas Kerja
Sama Antar Daerah
UU 32 TAHUN 2004
PEMERINTAHAN DAERAH

1 Pasal 195 2 Pasal 196 3 Pasal 198

(1) Dapat mengada- (1) Untuk efisiensi (1) Kab/Kota ><


wajib pelayanan Kab/Kota = Prov
kan kerjasama selesaikan
dgn daerah lain. masy.
(2) Dapat memben- (2) Prov >< Prov =
(2) Dapat memben- Mendagri
tuk BKAD
tuk BKAD. (3) Tidak melak- Selesaikan
(3) Dapat kerjasama sanakan (3) Keputusan
dgn Pihak Ketiga. kerjasama = bersifat final.
(4) Membebani masy pelayanan publik
& daerah: oleh pemerintah.
persetujuan
DPRD.
Definisi Kerjasama Daerah Berdasarkan
PP 50 Th. 2007 Pasal 1

Kerjasama daerah adalah kesepakatan antara


Gubernur dengan Gubernur atau
Gubernur dengan Bupati/Walikota atau
Bupati/Walikota dengan Bupati/Walikota yang lain
dan/atau
Gubernur, Bupati/Walikota dengan pihak ketiga
Kesepakatan yang ditandatangani KDH belum
mempunyai kekuatan hukum
Untuk itu perlu ditingkatkan dengan Perjanjian Kerjasama
yang menimbulkan hak dan kewajiban & bersifat teknis.
- Seluruh urusan pemerintahan yang telah menjadi
kewenangan daerah otonom, dan dapat berupa
penyediaan pelayanan publik.
- Urusan pemerintahan, berpedoman pada PP
Nomor 38 Tahun 2007
PRINSIP KERJASAMA (PP 50/2007, psl 2)

Efisiensi; Mengutamakan
Efektifitas; kepentingan nas &
Sinergi; keutuhan Wil NKRI;
Saling Persamaan
menguntungkan; kedudukan;
Kesepakatan Transparansi;
bersama; Keadilan;
Itikad baik; Kepastian hukum.
Kiat dalam Persiapan Melakukan
Kerjasama Daerah

1. Identifikasi obyek/bidang yang akan dikerjasamakan


2. Identifikasi Kewenangan (Pem pusat, Prop. , atau
Kab/Kota)
3. Buat Study Kelayakan /Feasibility Study tentang
Kerjasama dimaksud
4. Identifikasikan status kerjasama yang ada saat ini
(jika sudah ada)
5. Analisis opsi-opsi bentuk kerjasama yang
memungkinkan
6. Perhatikan biaya dan besarnya pengurangan biaya
yang ada dari setiap opsi kerjasama
Kekuatan Pendukung Kerjasama
1. Motivasi dan tuntutan kebutuhan
kerjasama (dari aspek sejarah,
kultur dan misi) sehingga
meningkatkan dan menguatkan
komitmen kerjasama
2. Budaya saling toleransi, musyawarah
dan kesetaraan serta kebersamaan
menjadi landasan utama kerjasama
3. Karakteristik Wilayah (secara
geografis) menyatu dalam suatu
sistem yang fungsional
4. Adanya Dukungan pemerintah
propinsi
5. Adanya dukungan pihak donor
6. Adanya Proyek Riil Kerjasama
Sektoral (TPA, IPAL)
Copyright @ Kartamantul, 2006 17
Kekuatan Pendukung Kerjasama (lanjutan)

1. Kepemimpinan (leadership)
TPA Bersama
2. Regulasi untuk kepentingan
bersama
3. Keterlibatan masyarakat, LSM
yang tinggi
4. Intensitas Komunikasi/Koordinasi
5. Komitmen untuk selalu bersama IPAL Terpusat
sama membiayai kegiatan
sektoral.

Keterlibatan
Masy & Pemda 18
T im Koordinasi Kerja Sama
Daerah (Permendagri 22/2009
Pasal l5)
Gubernur membentuk TKKSD yg
berkedudukan pada Setda untuk
menyiapkan KSD.
TKKSD Prov. Jatim terdiri atas :
1. Ketua : Sekretaris Daerah
2. Wakil Ketua I : Asisten Pemerintahan
3. Wakil Ketua II : Ka. Bappeda
4. Sekretaris : Karo Adm. Kerjasama
5. Anggota Tetap :
a. Ka. BPKAD
b. Karo Hukum
c. Karo Pemerintahan
6. Anggota Tidak Tetap :
a. Ka. SKPD yang melaksanakan kerja sama
b. Ka. SKPD yg terkait dgn pelaksanaan kerja sama
c. Tenaga ahli / pakar
TAHAPAN KERJASAMA DAERAH
1. Persiapan
a. Pembentukan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD)
b. Inventarisasi obyek kerja sama sesuai (RPJMD) dan (RKPD)
sesuai dengan prioritas yang ditetapkan.
c. Penyiapan rencana kerja sama (data obyek KS, manfaat &
Biaya)
2. Penawaran
a. Prioritas Obyek KS
b. Pemilihan dareah & Obyek KS
c. Penawaran Obyek KS ( obyek, manfaat, bentuk, tahun mulai, masa
KS)
3. Penyiapan Kesepakatan Bersama
4. Penandatanganan Kesepakatan Bersama
5. Penyiapan Perjanjian
6. Penandatanganan Perjanjian
7. Pelaksanaan Kerjasama
8. Pasca Pelaksanaan Kerjasama
RANGKAIAN KEGIATAN KERJASAMA
NASKAH KSD

BENTUK NASKAH KSD :


KESEPAKATAN BERSAMA (KSB);

PERJANJIAN KERJASAMA (PKS).


IDENTITAS RENCANA
SUMBER BIAYA;
PARA PIHAK; KERJA/PELAKSA-
MAKSUD DAN TAHUN ANGGARAN
NAAN;
TUJUAN; DIMULAINYA
PENUTUP;
OBJEK RUANG KERJASAMA;
PENANDATANGANAN.
LINGKUP; JANGKA WAKTU;
BENTUK
KERJASAMA;
PERJANJIAN KERJASAMA
1. MUSYAWARAH ;

2. KEPUTUSAN GUBERNUR
(antar daerah 1 prov) ;
PENYELESAIA
N 3. KEPUTUSAN MENTERI
(antar daerah lain prov).
PERSELISIHA
N
Keputusan Gubernur dan
Keputusan Menteri
bersifat final dan mengikat.
PENGAKHIRAN KERJASAMA

1. Kesepakatan PARA PIHAK ;


2. Tujuan Perjanjian Kerjasama telah tercapai ;
3. Dibuat Perjanjian Kerjasama baru ;
4. Muncul norma baru dlm pert. Perundangan ;
5. Merugikan kepentingan nasional ;
6. Berakhirnya masa Perjanjian Kerjasama.
BENTUK KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
A. KERJASAMA PELAYANAN:
1. kerjasama operasional/pemeliharaan;
2. kerjasama pengelolaan;
3. kerjasama sewa menyewa; dan
4. kerjasama konsesi.

B. KERJASAMA PEMBANGUNAN :
1. kerjasama bangun guna serah;
2. kerjasama bangun serah guna; dan
3. kerjasama bangun sewa serah.

C. KERJASAMA REHABILITASI, MELIPUTI :


1. kerjasama rehabilitasi kelola dan serah; dan
2. kerjasama bangun tambah kelola dan serah.
D. KERJASAMA PENYERTAAN MODAL ATAU KERJASAMA PATUNGAN (JOINT
VENTURE COMPANY);

E. KERJASAMA GABUNGAN DARI DUA ATAU BEBERAPA JENIS KERJASAMA


SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA HURUF A, B, C, DAN D; DAN

F. KERJASAMA LAINNYA SESUAI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-


UNDANGAN.
Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Daerah
PP No. 6 Tahun 2006 (PP No 38 Tahun 2008)
dan Permendagri No. 17 Tahun 2007

Sewa

Pinjam Pakai
Bentuk Pemanfaatan

Kerja Sama Pemanfaatan

Bangun Guna Serah (BGS)


Dan Bangun Serah Guna (BSG)
SEWA
a. MENGOPTIMALKAN DAYA GUNA
b. MENGUNTUNGKAN PEMDA
c. PENYERAHAN HAK PENGGUNAAN
d. TDK MERUBAH STATUS KEPEMILIKAN
e. JANGKA WAKTU PALING LAMA MAKSIMAL 5 TH DAN DPT DIPERPANJANG
f. DIATUR DLM SURAT PERJANJIAN SEWA
g. FORMULA BESARAN SEWA TIM PENAKSIR
f. DITUANGKAN DLM PERJANJIAN SEWA MENYEWA

SELAIN SEWA, DPT DIKENAKAN RETRIBUSI DAN DITETAPKAN PERDA


PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

HASIL SEWA DAN RETRIBUSI DISETOR KE KAS DAERAH


30
PINJAM PAKAI
Antara Pemerintah
- Pusat Daerah.
- Daerah Pusat.
- Antar Daerah

Jangka waktu paling lama dua tahun


dapat diperpanjang

Tanpa menerima imbalan

Tidak merubah status kepemilikan.

Biaya Operasional dan Pemeliharaan


ditanggung oleh Peminjam.
Kerjasama Pemanfaatan Barang Milik
Daerah
- Pihak ketiga ditetapkan melalui tender
kecuali (Pelestarian satwa langka,
pelabuhan laut, pelabuhan udara,
pengelolaan limbah,
limbah pendidikan dan sarana
olah raga); Permendagri 17 Thn 2007
- Jangka waktu kerjasama pemanfaatan
paling lama 30 (tiga puluh) kecuali untuk
infras struktur transportasi, jalan, SDA, Air
minum, Air limbah/persampahan,
limbah/persampahan
telekomunikasi, ketenagalistrikan dan
minyak dan gas bumi, paling lama 50 (lima
puluh) tahun
Hasil
Hasil KSD
KSD dpt
dpt berupa
berupa uang,
uang, barang,
barang, surat
surat berharga,
berharga,
dan/atau
dan/atau bentuk
bentuk lain
lain yg
yg disepakati
disepakati Para
Para Pihak
Pihak
Hasil
Hasil KSD
KSD yg
yg berupa
berupa uang
uang disetor
disetor ke
ke kas
kas daerah
daerah menjadi
menjadi
pendapatan
pendapatan daerah
daerah
Hasil
Hasil KSD
KSD yg
yg berupa
berupa barang
barang diserahkan
diserahkan kepada
kepada daerah
daerah
sebagai
sebagai aset
aset daerah.
daerah.
Hasil
Hasil KSD
KSD yang
yang berupa
berupa surat
surat berharga
berharga &
& bentuk
bentuk lain
lain
yang
yang disepakati
disepakati Para
Para Pihak
Pihak diserahkan
diserahkan kepada
kepada SKPD
SKPD
yang
yang ditunjuk
ditunjuk Kepala
Kepala Daerah
Daerah
B I N W A S (Permendagri
23/2009 , Psl 4)

- Dlm melaksanakan Binwas, Gubernur


dibantu oleh TKKSD.
- TKKSD melakukan pengawasan mulai :
* Penjajagan = Potensi
* Negosiasi = Surat Menyurat, Penawaran, dll
* Penyiapan/Penandatanganan
Naskah KSB -> PKS)
* Pelaksanaan & Pengakhiran.
- TKKSD melaporkn plksn binwas kpd Gub.
KERJASAMA PEMERINTAH DAERAH
DENGAN PIHAK LUAR NEGERI

DASAR HUKUM : PERMENDAGRI NOMOR 3 TAHUN 2008


TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KERJASAMA
PEMERINTAH DAERAH DENGAN PIHAK LUAR NEGERI
PENGERTIAN
Kerjasama adalah rangkaian kegiatan yang terjadi karena ikatan
formal antara Pemerintah Daerah dengan Pihak Luar Negeri
untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Pihak Luar Negeri adalah Pemerintah Negara Bagian atau
Perserikatan Bangsa-bangsa termasuk Badan-badannya dan
Organisasi/Lembaga Internasional lainnya, Organisasi/Lembaga
Swadaya Masyarakat luar negeri serta Badan Usaha Miliki
Pemerintah Negara/Negara Bagian/Daerah di Luar Negeri dan
swasta di luar negeri.
PRINSIP KERJASAMA
Persamaan kedudukan ;
Memberikan manfaat dan saling menguntungkan ;
Tidak mengganggu stabilitas politik dan keamanan
perekonomian ;
Menghormati kedauladan NKRI ;
Mempertahankan keberlanjutan lingkungan ;
Mendukung pengarusutamaan gender ;
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BENTUK KERJASAMA
Kerjasama provinsi dan kabupaten/kota
kembar ;
Kerjasama teknik termasuk bantuan
kemanusiaan ;
Kerjasama penyertaan modal ;
Kerjasama lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan ;
SYARAT KERJASAMA
Merupakan pelengkap dalam Penyelenggaraan
pemerintahan daerah ;
Mempunyai hubungan diplomatik ;
Merupakan urusan Pemerintah Daerah ;
Tidak membuka kantor perwakilan di luar negeri ;
Tidak mengarah campur tangan urusan dalam negeri ;
Sesuai dengan kebijakan dan rencana pembangunan ;
Ilmu pengetahuan dan tenologi yang dapat dialihkan.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Kerjasama provinsi dan kabupaten/kota kembar :


Kesetaraan status administrasi ;
Kesamaan karakteristik ;
Kesamaan permasalahan ;
Upaya saling melengkapi ;
Peningkatan hubungan antar masyarakat ;
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

2. Kerjasama teknik termasuk bantuan


kemanusiaan :
Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya
manusia dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ;
Kemampuan keuangan daerah ;
Prioritas produksi dalam negeri ;
Kemandirian daerah ;
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

3. Kerjasama penyertaan modal :

Kemampuan keuangan daerah ;


Resiko ;
Transparansi dan akuntabilitas.
PRAKARSA PERTIMBANGAN
DILAPORKAN DAN
PEMDA / PIHAK LN / DIKONSULTASIKAN OLEH MENDAGRI SEBAGAI
PIHAK LN MELALUI PEMDA KE MENDAGRI DASAR MENYUSUN
MENDAGRI KERJASAMA

SETELAH MENDAPAT
PERSETUJUAN DPRD,
RENCANA KERJASAMA
PEMDA MENYUSUN DISAMPAIKAN PEMDA PEMDA MENYAMPAIKAN
RENCANA KERJASAMA KEPADA DPRD UNTUK RENCANA KERJASAMA
DAN DISAMPAIKAN MENDAPAT
PERSETUJUAN KEPADA MENDAGRI
KEPADA MENDAGRI

DISETUJUI SURAT KUASA (FULL


PEMERINTAH DAN POWERS) SBG
DIKAJI OLEH PIHAK LN, MENDAGRI DASAR PEMDA UTK
MENYAMPAIKAN KPD MENADATANGANI
MENDAGRI DENGAN
MENLU UNTUK MEMORANDUM
MELIBATKAN
MENDAPATKAN SALING PENGERTIAN
DEPARTEMEN/LPND SURAT KUASA (FULL DGN. PIHAK LN
POWERS)
PEMBIAYAAN KERJASAMA

a. APBD ;
b. Sumber lain yang sah berdasarkan kesepakatan dalam
memorandum saling pengertian.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perselisihan yang terjadi dalam pelaksanaan


kerjasama antara Pemda dengan Pihak LN
diselesaikan sesuai dengan Naskah Memorandum
Saling Pengertian.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

1. Mendagri terhadap kerjasama Pemda dengan Pihak LN


;
2. Mendagri dapat melimpahkan kepada Gubernur untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan kerjasama
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pihak LN.
PERAN PEMERINTAH PROVINSI
Kerjasama antar daerah yang telah
dilakukan oleh Pemprov Jatim

Kerjasama Pemprov Jatim dengan


Kabupaten/Kota se Jatim tentang
Pembangunan Daerah
Perjanjian antara Pemprov. Jawa Timur
dengan Pemkab./Kota se-Jawa Timur
Pelayanan Jaminan Kesehatan Daerah
dan Pelayanan Kesehatan Primer

Jamkesda dan Yankes


Primer melayanai masyarakat
tidak mampu
Kerjasama dengan 8 Kabupaten/Kota
tentang Pembangunan Wilayah
Selatan Jawa Timur, dengan
program pembangunan Jalan Lintas
Selatan sepanjang 618,80 Km. (Kab.
Pacitan, Trenggalek, Tulungagung,
Blitar, Malang, Lumajang, Jember,
dan Banyuwangi)

Here comes your footer Page 51


Kerjasama kewilayahan

Kerjasama Pemprov
Jatim dengan 5
Kabupaten/Kota
Tentang Pengelolaan
Sumber Mata Air
Umbulan

52
Kerjasama
Pemprov Jatim
dengan
Kab/Kota di
Malang Raya
dan TNI AU
tentang
Pengelolaan
Bandara Abd.
Rahman Saleh
Lanjutan
Kerjasama
Pengelolaan
Sampah Regional
Terpadu di Malang
Raya yang
difasilitasi oleh
Pemprov Jatim
dengan
melibatkan
Tenaga Expert
Perancis utk FS

54
Kerjasama kewilayahan di perbatasan Jatim
dan Jateng

BKAD PAWONSARI
(Pacitan, Wonogiri dan Gunung
Kidul),

Bidang yang
dikerjasamakan antara lain:
Pembangunan sarana
Infrastruktur, Pendidikan,
Kesehatan dan Pariwisata
Lanjutan
- BKAD RATUBANGNEGORO
(Blora, Tuban, Rembang dan
Bojonegoro)

- BKAD KARISMAPAWIROGO
(Karanganyar, Wonogiri,
Sragen,
Magetan, Pacitan. Ngawi dan
Ponorogo

- Bidang yang dikerjasamakan


Pendidikan, Kesehatan, Sosial,
Trantibum dan Pariwisata

56
Kerjasama dengan Provinsi lain
KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) / Corporate Social


Responsibility :
Tanggung Jawab yang melekat pada setiap perusahaan untuk tetap menciptakan
hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan
budaya masyarakat setempat.
Dasar hukum :
Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab
SosiaL Perusahaan .
Pelaku Usaha /Perusahaan :
barang dan/atau jasa serta bertujuan memperoleh keuntungOrganisasi berbadan
hukum baik yang didirikan berdasarkan peraturan perundangan maupun perjanjian
melakukan kegiatan usaha dengan menghimpun modal, bergerak dalam kegiatan
produksi.
Program TSP :

1. Program TSP meliputi :


a. Bina lingkungan dan sosial
b. Kemitraan usaha mikro, kecil, dan koperasi
c. Program langsung pada masyarakat.

2. Program sebagaimana dimaksud direncanakan dan ditumbuh


kembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial,
meningkatkan kekuatan ekonomi masyarakat, memperkokoh
keberlangsungan berusaha para pelaku dunia usaha dan
memelihara fungsi-fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Bidang-bidang yang dikerjasamakan Kewirausahaan
Pembinaan UKM
melalui program CSR Agribisnis
Pembukaan
lapangan kerja
Sarana dan
prasarana
Usaha produktif
Pendidikan/ lainnya
Pelatihan
Kesehatan BIDANG BIDANG
Kesejahteraan
SOSIAL EKONOMI Penggunaan energi
Sosial
Kepemudaan / secara efisien
Kewanitaan Proses produksi yang
Keagamaan ramah lingkungan
Kebudayaan Pengendalian polusi
Penguatan Penghijauan
kelembagaan Pengelolaan air
Dan lain-lain Pelestarian alam
Pengembangan
BIDANG ekowisata
LINGKUNGAN Penyehatan
lingkungan
Perumahan dan
pemukiman
Dalam menyusun dan pelaksanaan
TSP dapat dilakukan :

1.Beberapa perusahaan dapat membentuk


forum pelaksana TSP agar program-program
TSP terencana secara terpadu, harmonis dan
efisien.
2.Pemerintah Daerah dapat memfasilitasi
terbentuknya forum dalam penyelenggaraan
TSP.
3.Pembentukan forum pelaksana TSP
sebagaimana dimaksud dilaporkan kepada
Pemerintah daerah.
Untuk memotifasi dan meningkatkan
peran serta perusahaan dalam
pelaksanaan TSP :
1.Pemerintah Daerah memberikan
penghargaan kepada perusahaan yang
telah sungguh-sungguh melaksanakan
TSP.
2.Bentuk Penghargaan, tata cara penilaian,
penominasian dan penetapan perusahaan
yang berhak menerima penghargaan diatur
lebih lanjut dam Peraturan Gubernur.
Kerjasama Pemprov. Jatim. dgn. Universitas Ma Chung
dan PT. Citra Mandiri Sejati.
Tentang :
Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Budidaya Rumput Laut Di Jawa
Timur
Ruang Lingkup Kerjasama meliputi :
Merencanakan, melaksanakan, menilai
dan mengembangkan secara terpadu
berupa pelatihan, workshop dan
pendampingan riset untuk peningkatan
potensi unggulan, pengolahan bahan baku
dan pengembangan produk rumput laut.
PERAN MASING-MASING PIHAK :
PT. Citra Mandiri Sejati
Penyedia bibit; Pembinaan Masyarakat; Wholesale Buyer
Universitas Ma Chung
Melakukan penelitihan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan rumput
laut, memberikan pelatihan serta pendampingan terkait dengan
manajemen pengelolaan dan budidaya rumput laut kepada masyarakat
dan petani.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Pembinaan terhadap petani dan masyarakat; Penyediaan dana
pinjaman lunak (Jamkrida); Penyediaan sarana dan prasarana yang
mendukung pelaksanaan investasi di Jawa Timur (ketersediaan tenaga
listrik, infrastruktur dan lain-lain).
Kerjasama Pemprov. Jatim. dgn. Pemkab.
Gresik dan PT. Polowijo Gosari
Tentang :
Pengembangan Hortikultura dgn
Pola Kemitraan Inti Plasma di
Ruang
PanturaLingkup kerjasama meliputi :
Jawa Timur
Pengembangan Pusat Unggulan
Hortikultura di Kecamatan Panceng,
Kabupaten Gresik ;
Pembangunan Kebun Petani Plasma
Hortikultura di wilayah Pantai Utara Jawa
Timur di Kabupaten Gresik ;
Pengembangan Pola Kemitraan Inti
Plasma Hortikultura antara Perusahaan
Inti dengan Petani Plasma Hortikultura ;
Pembangunan Embung Induk seluas 50
(lima puluh) hektar di Kecamatan
Panceng, saluran tersier dan embung
kelompok petani plasma hortikultura di
Tujuan Kerjasama :
untuk mengembangkan hortikultura di pantai utara Jawa Timur
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani hortikultura
melalui peningkatan produksi, kesempatan kerja dan
optimalisasi pemanfaatan lahan serta pengembangan
perusahaan inti hortikultura dengan pola kemitraan inti plasma.
Kerjasama dengan lembaga internasional

Partner dengan negara


Australia The Asia
Education Foundation
(AEF) dengan Program
Building Relationship
Through Intercultural
Dialogue and Growing
Engagement (BRIDGE)
Project,
Hasil dari Kerjasama
Pembahasan Sister School sister school : Pertukaran
Antara Kepala Sekolah SMA guru dan murid,
Al-Hikmah Surabaya dengan Pengembangan IT
Kepala Sekolah Cathedral Program Pendidikan
College Victoria, Australia BRIDGE Project.
Lanjutan

Kerjasama dengan Flinders


University melalui program
Manajemen Pendidikan ;
Diberikan ToT guru/kepala
sekolah, Kurikulum
pendidikan bagi anak-anak
berkebutuhan khusus.

Rapat Pengiriman Guru dan Dosen


ke Flinders University Australia
dalam rangka Kerjasama tentang
Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus.

69
Lanjutan

Kerjasama dengan
Singapore International
Foundation (SIF) ;
melalui program
kerjasama dibidang
Psychogeriatry di
Rumah Sakit Jiwa
Wediodiningrat Lawang
dan Emergency Nursing

70
Lanjutan

Kerjasama dengan Korean International Place Photo Here,


Cooperation Agency (KOICA) Negara Otherwise Delete Box

Korea dengan Program Pengiriman


Korean Junior Expert (KJE)

Hasil kerjasama adalah peningkatan


kualitas SDM, bantuan laboratorium
bahasa, perangkat IT, alat bantu peraga
dan literature

Foto kegiatan bersama tenaga


volenteer dari KOICA
Place Logo Here,
Otherwise Delete Box
Lanjutan

Partner dengan Negara


Belanda melalui
Programma Uitzending
Managers (PUM)

Bidang yang
dikerjasamakan : Micro
Banking,
Perhotelan,Pengolahan
Ikan, dan
Pengembangan
Kunjungan ke Pelabuhan Tempat Kawasan Gunung Ijen
Pelelangan Ikan dan Higinitas
Hasil Tangkapan di Lamongan
72
KERJASAMA PROVINSI JAWA TIMUR
DENGAN LUAR NEGERI

Pernyataan Bersama untuk


meningkatkan TTI di Jawa Timur
dengan memanfaatkan sarana
komunikasi on line P2T :
1.KJRI Osaka, Jepang
2.KBRI Paris
3.KBRI Bern- Swiss
4.KBRI Belgia
5.KBRI Beijing- China
6.KBRI Seoul-Korea Selatan
7.KJRI Hongkong
Lanjutan

Lanjutan ..
Kerjasama dengan
Kedutaan Perancis
Bidang yang
dikerjasamakan antara
lain: Manajemen
Perkotaan dan Konsep
Pengembangan Wilayah,
Pengelolaan Sampah dan
Air Bersih serta
Ketahanan Pangan
Lanjutan

Pengembangan & Manajemen ABK :


Pelatihan Audiologi & Terapi
Wicara (ATW)

Fasilitasi koordinasi :
Pelatihan Dasar
ATW di RSUD Dr. Soetomo
FASILITASI AUSTRALIA INDONESIA INCLUSIVE AGRIBUSINESS
MISSION

Membangun hub. people to people contact antar


komunitas bisnis Ind & Australia di berbagai lapisan
masy.

Membantu pengembangan daerah pedesaan melalui


kemitraan Ind Australia dg model bisnis baru yg
inovatif dan inklusif di Jatim, yg difokuskan pd rantai
pasok produk sapi perah dan hortikultur.
Workshop Inclusive Business Mission, East
Java 21- 23 Mei 2012

Pemprov. Jawa Timur, KUD Setia Kawan, PT. Nestle


Kedutaan Besar Belanda/NESSO

Bentuk Kegiatan : Bidang pengembangan


hortikultura di Jawa Timur melalui kegiatan
pengiriman personel untuk mengikuti short
course di Belanda
Rock Melon

Tanaman
Anggrek

Cabe Merah

Organik
KESIMPULAN

Potensi daerah dapat dikembangkan


dengan efektif dan efisien dengan
kerjasama. Manfaat bagi daerah :
ekonomi, sosial, lingkungan, politik.

Kerjasama akan berhasil baik jika


dilandasi dengan saling percaya dan
saling membutuhkan, jalinan
komunikasi yang baik, serta
fleksibilitas dan kesabaran

Faktor terpenting untuk


memanfaatkan peluang adalah
bagaimana pemerintah daerah bisa
membuka diri dan menurunkan ego-
daerah, sehingga tujuan yang lebih
luas dan lebih tinggi dapat diraih

Anda mungkin juga menyukai