Anda di halaman 1dari 12

DROWNING

( TENGGELAM )
Pengertiannya adalah Suatu keadaan dimana terjadi
asfiksia yang menyebabkan kematian akibat udara
atmosfer tidak bisa memasuki saluran pernafasan
karena sebagian atau seluruh tubuh berada
didalam media cairan, tubuh harus berada
didalam air sehingga udara tidak mungkin bisa
memasuki saluran pernafasan.

Pengertian yang lain adalah suatu bentuk kematian


karena asfiksia akibat terhalangnya udara masuk
ke paru-paru oleh karena adanya cairan dalam
saluran pernafasan bagian atas.
Jenis-jenis tenggelam :
I. A. Parsial yaitu hanya wajah yang tenggelam
B. Komplit yaitu seluruh tubuh terbenam
II. A. Dry drowning (tenggelam kering) yaitu kematian
terjadi sebelum menghirup air
B. Wet drowning (tenggelam basah) yaitu kematian
terjadi setelah menghirup air.
Tahap tenggelam
- Jika seseorang jatuh dalam air maka tubuh masuk ke
dalam air pada kedalaman tertentu, ini bergantung pada
momen gaya yang berasal dari ketinggian saat jatuh &
gaya-gaya gravitasi spesifik tubuh (gaya gravitasinya
adalah 1,08)
- Tubuh akan kembali kepermukaan air karena gerakan
anggota tubuh, pada saat itu korban berusaha menghirup
udara, sejumlah air akan tertelan & masuk ke paru-paru.
- Masuknya air kedalam saluran pernafasan akan
merangsang timbulnya batuk, maka udara akan lebih
banyak keluar lagi saat batuk & air semakin banyak
masuk. Tahap ini reflex batuk masih ada.
- Tubuh akan kembali tenggelam, karena gaya gravitasi
spesifik tubuh manusi.
- Karena tubuh melakukan gerakan-gerakan involunter,
tubuh kembali timbul kepermukaan air. Dengan
semakin banyak udara yang keluar & semakin banyak
air masuk maka gaya gravitasi spesifik tubuh akan
meningkat hingga tubuh kembaliutenggelam. Proses
timbul tenggelam ini berlangsung beberapa kali.
- Akhirnya korban akan kehabisan tenaga & tidak
sadarkan diri, tubuh akan tenggelam sampai kedasar air
hingga korban meninggal.
Jarang sekali mengalami kejang sebelum meninggal.
Menurut K.W. Donald ada perbedaan antara tenggelam
diair tawar dan air laut.
Pada air tawar
Dimana airnya hipotonis, tenggelam akan diikuti oleh
suatu periode usaha untuk menyelamatkan diri dan apnoe
berlangsung selama 1 sampai 2 menit. Sejumlah air
masuk kedalam paru-paru dan diresorbsi ke dalam
sirkulasi paru-paru melalui permukaaan alveoli dan
menimbulkan hemodilusi dan peninggian volume darah
dan penurunan yang berbanding dengan konsentrasi
elektrolit. Pengenceran darah akan menimbulkan
hemolisa sel-sel darah merah dan mengakibatkan K+
plasma meningkat dan terdapat Hb bebas dalam plasma.
K+ meningkat dan Na+ menurun oleh karena hemodilusi
dan mengakibatkan timbulnya fibrilasi venticular dalam
beberapa menit, penurunan tekanan darah yang drastis
dan kematian ditandai dengan cerebral anoksia.
Kegagalan pernafasan dapat mendahului terjadinya
cerebral anoksia dan diikuti oleh fibrilasi venticular
beberapa detik. Kematian terjadi dalam waktu 5 menit
setelah tenggelam.

Pada air laut


Dimana airnya hipertonis. Konsentrasi elektrolit pad
cairan yang dihisap lebih besar daripada ayng ada dalam
darah. Air diabsorbsi dari sirkulasi pulmonal kedalam
ruang-ruang alveolar akan menyebabkan oedem pulmonal
ayng masif dan hemokonsentrasi, hipervolemi dan Mg
meningkat dalam darah. Pada drowning jenis ini dijumpai
hemolisa tetapi kadar Na+ palsma meninglat. Tidak
dijumpai venticular atau penurunantiba-tiba dari
tekanandarah. Kematian terjadi karena Myocard dalam
waktu 8-9 menit setelah tenggelam.
Mayat yang berada dalam air lama-lama akan tejadi
pembusukan dan akan terbentuk gas-gas pembusukan
sehingga lama kelamaan spesific gravity (BD) dan mayat
akan terapung lagi dan akhirnya karena pembusukan yang
lanjut, maka perut akan pecah dan korban akan tenggelam
dan tidak akan muncul lagi.
Tanda & gejala
1. Kebingungan (mental confusion)
2. Halusinasi pendengaran
Cara Kematian
1. Asfiksia : merupakan penyebab kematian yang sering
2. Syok ; karena inhibisi nervus vagus
3. Pingsan (sinkop)
4. Geger otak
5. Apoplexi
6. Cedera(fraktur tulang tengkorak; dislokasi v. cervikalis)
Fatal Period :
Kematian dalam air laut / asin akan berlangsung lebih
lama yaitu 7-8 menit. Asfiksia dlam waktu 2-5 menit.
Kematian dalam air tawar lebih cepat daripada dalam air
laut. Bila kematian oleh karena vagal inhibisi akan
segera yaitu 30 detik. Banyaknya air dalam sirkulasi
akan menyebabkan hemodilusi pada darah dlam air
tawar hingga trjadi gangguan elektrolit.
Pemeriksaan Post Mortem
Pemeriksaan luar
- Pakaian masih basah jika pemeriksaan tidak lama
setelah korban/mayat dikeluarkan dalam air.
- Ada tanda asfiksia : wajah pucat, mata setengah terbuka,
dilatasi pupil, lidah terjulur, kadang dijumpai perdarah
subconjuctiva.
- Proses pembusukan berlangsung cepat.
- Mulut & lubang hidung ditemukan cairan yang berbusa
halus berwarna putih, biasanya keluar terus.
- Lebam mayat berwarna merah muda & tampak di bagian
kepala, leher, dada karena gaya gravitasi akan menarik
kearah itu (merupakan bagian yang paling terendah bila
mayat berada dalam air).
- Kutis anserika yaitu berdirinya bulu-bulu pada
permukaan kulit.
- Washer woman hand yaitu kulit bagian tangan dan kaki
pucat, basah 7 berkeriput, terjadi selama 10-12 jam
tenggelam, bila 24 jam tenggelam tanda semakin jelas
sedangkan jika 1 minggu kulit mulai terkelupas.
- Tampak berupa rumput, batu kerikil, dahan kayu dan
lain-lain pada genggaman tangan karena spasme
kadaverik.
- Penis & scrotum mengalami pengisutan & kontriksi
terutama pada musim dingin.
- Kaku mayat lebih cepat terjadi.

Pemeriksaan Dalam
- Paru berisi air & mengembang menutupi permukaan
jantung.
- Permukaan paru teraba seperti spons, mudah melekuk
pada penekanandengan jari.
- Pada sayatan melintang tampak exudat berupa cairan
berbusa & darah & warananya abu-abu pucat.
- Pada trachea & cabang utama bronchus ada cairan
berbusa halus.
- Pada saluran nafas kadang dijumpai benda-benda jenis
ganggang & pasir.
- Pada saluran pernafasan yang ditemukan partikel
makanan dari lambung yang diaspirasi ke saluran nafas.
- Komposisi air dalam lambung memberikan petunjuk
dimana korban tenggelam
- Otak mengalami kongesti & hiperemis.
- Jika tenggelam didalam air tawar, air yang masuk dari
paru akan masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan
gagal jantung congestif.
- Jika tenggelam diair laut, cairan dalam darah akan
keluar maka kadar klorida pada jantung kiri lebih tinggi
daripada kanan.
Penatalaksanaan
1. Baju yang basah dilepaskan
2. Rongga mulut, kerongkongan dan rongga hidung
dibersihkan.
3. Segera diberikan bantuan pernafasan.
4. Berikan oksigen jika perlu.
5. Tubuh korban dijaga agar tetap hangat
6. Antibiotik diberikan sebagai tindakan profilaksisi.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan diatom
Alga (ganggang) bersel atu dengan dinding terdiri dari
silikat (SiO2) yang tahan panas dan asam kuat.
Pemeriksaan diatom dilakukan pada jaringan paru mayat
segar.
Bila mayat telah membusuk, pemeriksaan diatom
dilakukan dari jaringan ginjal, otot skelet atau sumsum
tulang paha.

Pemeriksaan darah jantung


Pemeriksaan berat jenis dan kadar elektrolit pada darah
yang berasal dari bilik jantung kiri dan bilik jantung
kanan. Bila tenggelam di air tawar, berat jenis dan kadar
elektrolit dalam darah jantung kiri lebih rendah dari
jantung kanan. Sedangkan diair asin terjadi sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai