HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN IBU

HAMIL MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS

SIKAPAK KEC. PARIAMAN UTARA KOTA PARIAMAN TAHUN 2017

MERI SETIAWATI
NIM : 130101023

PROGRAM STUDI (S.1) ILMU KEPERAWATAN

STIKES PIALA SAKTI
PARIAMAN
2017
 Latar
belakang

Di negara miskin sekitar 25-50% kematian

wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas.
Menurut WHO memperkirakan seluruh dunia setiap
tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil
atau bersalin. Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia mengalami kenaikan dari 228/100.000
kelahiran hidup pada tahun 2007, menjadi
359/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012.
pencapaian target Millenium Development Goals
(MDGs) tahun 2015 untuk Angka Kematian Ibu (AKI)
adalah 102/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012).
 Di Indonesia terdapat 373.000.000 ibu hamil
pada tahun 2007, yang mengalami kecemasan dalam
menghadapi persalinan sebanyak 107.000.000 orang
(28,7%). Seluruh populasi di pulau jawa terdapat 679.765
ibu hamil, yang mengalami kecemasan dalam
menghadapi persalinan 355.873 orang (52,3%) (Depkes
RI, 2008)
Salah satu penyebab AKI di Indonesia adalah
kurangnya perhatian dari keluarga khususnya peran
serta suami dalam proses selama kehamilan. Padahal
peran suami sangat berperan untuk membantu
menenangkan kondisi fisik maupun psikis seorang istri.
Akibat dari kurangnya perhatian dan dukungan dari
suami, membuat ibu merasa takut, cemas dan khawatir
dalam menghadapi persalinan. Dampak kecemasan
yang dialami ibu saat persalinan adalah ibu akan menjadi
lelah dan kehilangan kekuatan sehingga dapat
mengganggu proses persalinan (musbikin, 2007).
 Berdasarkan study awal yang dilakukan
oleh peneliti di Wilayah Kerja Puskesmas Sikapak
Kec. Pariaman Utara dari tanggal 19-20 april 2017
di ketahui data dari bulan januari-maret 2017
dengan jumlah 198 ibu hamil. Dari hasil
wawancara yang dilakukan pada 12 orang ibu
hamil yang berkunjung ke Puskesmas Sikapak Kec.
Kota Pariaman didapatkan 7 orang mengatakan
cemas berat ketika akan menghadapi proses
persalinan karena kurangnya perhatian dari
suaminya sementara 3 orang lainnya merasakan
cemas sedang karena tidak ada pendampingan
suami menghadapi proses persalinan dan 2 orang
lagi mengatakan cemas ringan karena takut
mengalami kegagalan pada saat persalinan.
Bagi Peneliti

Bagi Tempat Penelitian

Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Ibu Hamil

Bagi Peneliti Selanjutnya

 BAB II
TERLAMPIR
BAB III KERANGKA TEORITIS

Faktor Internal
Pengalaman
Pendidikan
Pengetahuan
Usia Kecemasan ibu
Gender hamil
menghadapi
Faktor Eksternal proses
Dukungan Keluarga persalinan
Pekerjaan
Kondisi Lingkungan
 KERANGKA KONSEP

VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

Dukungan Kecemasan ibu

Keluarga hamil menghadapi
proses persalinan

Hipotesa Penelitian
Ha : Ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan
ibu hamil menghadapi proses persalinan.
Populasi dan Sampel Penelitian

198 orang 30 orang

Random Sampling
DEFENISI OPERASIONAL
Defenisi Skala
No Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
1 Dukungan Upaya dari Kuisioner Wawancara Ordinal Tinggi : 76%
Keluarga keluarga dalam Rendah : < 76%
memberikan (Arikunto, 2010)
semangat dan
bantuan pada ibu
hamil untuk
mengurangi rasa
kecemasan.
2 Tingkat Tingkat Skala Wawancara Ordinal Tidak ada cemas
Kecemasan kekhawatiran HARS
14 point
atau kecemasan Cemas tingkat
yang dirasakan
sedang-berat >14
oleh ibu hamil
point
dalam proses
persalinan. (Hawari, 2010)
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
 Coding
(Editing)
Tabulasi

Entry
Cleaning

Teknik Pengolahan Data

 ANALISA
DATA

Univariat
Bivariat
TERIMA KASIH