Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KASUS

HEPATOMA
Pembimbing:
Dr. Irwin Sp.PD

Bangun Said Santoso


03012047

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Identitas Pasien
NAMA Tn. Y
Nomer RM 00.66.29.XX

UMUR 44 tahun

JENIS KELAMIN LAKI-LAKI

ALAMAT Jl.Swadaya no 40, Karawang

PENDIDIKAN TERAKHIR Tamat SMP

PEKERJAAN Pedagang sayur

STATUS PERNIKAHAN Menikah

SUKU / BANGSA Sunda / INDONESIA

AGAMA ISLAM

TANGGAL MRS 12 Desember 2016

BMI BB/TB : 46/1,62 = 17,5 ( gizi kurang)


Anamnesis
(Autoanamnesis 30 Agustus 2016)

Keluhan Utama:
Nyeri perut baguan kanan atas 1
minggu SMRS

Keluhan Tambahan:
Demam Nafsu makan turun
BAB hitam ( sempat + ) Penurunan berat badan
BAK warna seperti teh (52 kg menjadi 46 kg
dalam 2 minggu)
lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
Os datang dengan keluhan nyeri di perut baian kanan atas dan ulu hati
sejak 1 minggu SMRS. Nyeri di rasakan tiba tiba dan terkadang tembus ke
punggung kanan. Demam (+) bersamaan dengan timbulnya nyeri. Pasien lebih
merasa enakan jika berjalan membungkuk atau tidur terlentang. Pada satu
minggu pertama nyeri di rasakan terus menerus, setelah di rumah sakit nyeri di
rasakan hilang timbul. Mual (-), muntah (-), bab hitam ( + 1 kali), bak seperti
teh (+), nafsu makan menurun, berat badan turun 6 kg dalam 2 minggu.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
DM (-) Keluhan yang sama (+)
Hipertensi (-) Almarhum ibu
Alergi (-)
Maag (-) DM (-)
ikterik (+) sebelum masuk Hipertensi (-)
SD. Tidak pernah muncul Hepatitis (-)
lagi.

Riwayat Kebiasaan
minum minuman
Riwayat Pengobatan: beralkohol (-)
Baru pertama kali di rawat Rokok (+)
di RS. Riwayat penggunaan jarum
suntik sembarangan (-)
Vaksin hepatitis (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum:
Kesadaran : compos mentis GCS : 15
Kesan sakit : sakit sedang
Kesan gizi : kurang

Tanda Vital: Status Gizi:


TD : 110/60 mmHg TB : 163 CM
Nadi : 72x/menit BB : 46 kg
Suhu : 36,6oC BMI : 46/(1,62)2 = (17,5/
RR : 20x/menit gizi kurang)
Status Generalis
Kepala Normocephali

Rambut Warna hitam dan distribusi merata.


Tidak mudah dicabut
Wajah Simetris dan tampak sakit sedang

Mata
Conjunctiva Anemis -/-
Sklera Ikterik -/-
Lakrimasi -
Status Generalis
Hidung
Bentuk Normal
Deviasi septum -
Sekret -

Telinga
Bentuk Normotia
Sekret -
Oedem -
Nyeri tarik helix -

Mulut

Lidah : atrofi papil lidah -


Gusi berdarah -
Status Generalis
Leher
KGB Tidak membesar
Tiroid Tidak membesar
Trakea -
JVP -
Status Generalis
Thorax
Inspeksi

Bentuk Normal /simetris

Warna kulit Sawo matang, ikterik (-)

Efloresensi bermakna Tidak dijumpai

Dilatasi vena Tidak dijumpai

Sela iga Normal, tidak ada pelebaran

Retraksi sela iga Tidak dijumpai

Pulsasi abnormal Tidak dijumpai

Pulsasi ictus cordis Tidak tampak jelas


Status Generalis
Palpasi
Pergerakan napas Simetris
Vocal fremitus Simetris
Ictus cordis ICS 5+1cm media garis midclav kiri
Thrill Tidak teraba
Sudut angulus costae 70o - 90o
Perkusi
Zig zag Sonor di kedua lapang paru
Batas paru kanan dan hepar Redup di ICS 5 garis midclav kanan
Batas paru dan jantung kanan Redup di ICS 3-5 garis sternalis kanan
Batas paru dan jantung kiri Redup di ICS 5+1cm medial dr garis
midclav kiri
Batas paru dan lambung Tidak dapat ditentukan
Batas atas jantung di ICS 3 garis parasternal kiri
Status Generalis
Auskultasi

Paru

Suara Napas Vesikuler +/+

Ronkhi -/-

Wheezing -/-

Jantung

Irama Teratur

Frekuensi 72x/menit

BJ I BJ II normal

Murmur Tidak dijumpai

Gallop Tidak dijumpai


Status Generalis
Abdomen
Inspeksi
Bentuk Mendatar
Efloresensi bermakna Tidak dijumpai
Sagging of the flanks Tidak dijumpai
Warna kulit Sawo matang, ikterik (-)
Dilatasi vena Tidak dijumpai
Caput medusae Tidak dijumpai
Umbilikus Tidak ada kelainan
ABDOMEN
Auskultasi

Bising usus +
Arterial bruit -
Venous hum -
Perkusi
4 kuadran timpani
Palpasi
Permukaan Tegang
Nyeri tekan epigastrium
Undulasi -
Pembesaran hepar -
Pembesaran lien -
Pembesaran ginjal -
Ekstremitas Atas
Inspeksi
Bentuk Normal/simetris
Warna kulit Sawo matang, ikterik (-)
Efloresensi bermakna (-), spider nevi (-)
Palmar eritema -/-
Clubbing finger -/-
Palpasi
Akral hangat +/+
Oedem -/-
Flapping tremor -/-
Atrofi otot +/+
Ekstremitas Bawah
Inspeksi
Bentuk Normal/simetris
Warna kulit Sawo matang, ikterik (-)
Efloresensi bermakna -
Palpasi
Akral hangat +/+
Oedem -/-
Nyeri tekan -/-
Atrofi otot +/+
Pemeriksaan Penunjang
12 Desember 2016 (21.27)

Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan

HEMATOLOGI
Hb 14,4 g/dL 13,0 18,0

Eritrosit 4,51 x106/uL 4,50 6,50

Leukosit 25,2 x103/uL 3,80 10,60

Trombosit 342 x103/uL 150 440

Hematokrit 39,4 % 40 52

MCV 87 fL 80 - 100

MCH 32 pg 26 - 34

MCHC 37 g/dL 35 - 36

RDW-CV 14,1 % 12,2 15,3


Pemeriksaan Penunjang
12 Desember 2016 (23.24)

Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan


GDS 99 mg/dL 70 110
Ureum 30,4 mg/dL 15,0 50,0
Creatinin 0,87 mg/dL 0,60 1,10

Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan


SGOT 57,2 U/L s/d 37

SGPT 97,7 U/L s/d 41


USG Abdomen

Hepar : membesar, echoparenchym homogen, tampak nodul


mixdensity uk.8,1 x 7,7 cm
Lien, pancreas, gall bladder : tidak membesar, tak tampak
nodul/batu
Ginjal kanan kiri : tidak membesar, tak tampak batu system
pelviocalyceal
Buli buli : kesan normal
Abd kiri : tak tampak gamb massa maupun infiltrat
Kesan:
Menyokong abses hepar
Diagnosis Kerja
Hepatoma
Abses Hepar

Diagnosis Banding
Tumor intra abdomen
Tata Laksana
Infus D 5% 20 tpm
Inj. Metronidazol 3x500 mg
Inj. Ranitidin 2x1 amp
Ceftriaxon 2x1 gr
Paracetamol 3x500 mg
Prognosis
Ad vitam : Ad malam
Ad fungsionam : Ad Malam
Ad sanationam : Ad Malam
FOLLOW UP
13 Desember 2016
S Demam , keringat dingin,nyeri perut/ nyeri ulu hati, tampak sesak, bak seperti teh
Kes: CM
TD: 120/70 mmHg HR: 100x/menit RR: 32x/menit T: 38,3oC
Mata: CA -/-, SI -/-
Thoraks : SNV +/+, rh -/-, wh -/-
O S1S2 reg, m(-), g(-)
Abdomen : BU (+), NT (+ )
Ekstremitas atas : akral hangat +/+, oedem -/-
Ekstremitas bawah: akral hangat +/+, oedem -/-

Susp hepatoma
A
Susp Abses hepar

INF D 5% 20 tpm
Metronidazol 3 x 500 mg
P Ceftriaxon 2 x 1 gr
Inj Ranitidin 2x 1 amp
Paracetamol 3 x 500 mg
15 Desember 2016
S Demam , nyeri perut berkurang, sesak (-), bak seperti teh
Kes: CM
TD: 100/60 mmHg HR: 86x/menit RR: 20x/menit T: 38,0oC
Mata: CA -/-, SI -/-
Thoraks : SNV +/+, rh -/-, wh -/-
O S1S2 reg, m(-), g(-)
Abdomen : BU (+), NT (+ )
Ekstremitas atas : akral hangat +/+, oedem -/-
Ekstremitas bawah: akral hangat +/+, oedem -/-

Susp hepatoma
A
Abses hepar

Inf D 5 % 20 tpm
Inj Ketorolac 3x1 amp
P Inj Ranitidin 2 x1 amp
Lansoprazol 1x1
Metronidazole 3x1
19 Desember 2016
S Demam , nyeri perut/ulu hat, sesak (-), mual, bak seperti teh
Kes: CM
TD: 100/60 mmHg HR: 89x/menit RR: 20x/menit T: 39,8oC
Mata: CA -/-, SI -/-
Thoraks : SNV +/+, rh -/-, wh -/-
O S1S2 reg, m(-), g(-)
Abdomen : BU (+), NT (+ )
Ekstremitas atas : akral hangat +/+, oedem -/-
Ekstremitas bawah: akral hangat +/+, oedem -/-

Susp hepatoma
A
Abses hepar

Inf D 5% 20 tpm
Inj Ketorolac 3x1 amp
P Inj Ranitidin 2x1 amp
Lansoprazol 1x1
Metronidazole 1x1
Tinjauan Pustaka
Hepatoma
DEFINISI
Hepatoma merupakan pertumbuhan sel hati
yang tidak normal yang di tandai dengan
bertambahnya jumlah sel dalam hati yang
memiliki kemampuan membelah/mitosis
disertai dengan perubahan sel hati yang
menjadi ganas.
EPIDEMIOLOGI
Karsinoma hepatoseluler merupakan
merupakan kanker ke 5 tersering di dunia, dan
urutan ke 3 dari kangker saluran cerna.
Kasus tertinggi : asia timur, asia tenggara,
afrika tengah
Kasus terendah : eropa utara, amerika tengah,
australia, selandia baru
Laki laki : perempuan / 3 : 1
Etiologi / Faktor Resiko
- Infeksi Hepatitis B
- Infeksi Hepatitis C
- Sirosis Hepatis
- Alfatoksin (dihasilkan jamur Asparagillus flavus)
- Alkohol
- Obesitas
- DM
- Genetik
- Idiopatik
- Vaksin hepatitis (-)
KLASIFIKASI
BCLC ( Barcelona Clinical Liver Cancer )
Staging system berdasar status tumor, fungsi liver
dan penampilan klinins pasien (0,A,B,C,D). Dapat
menilai prognosis dan tatalaksana yang di
berikan.

Status tumor, di lihat dari ukuran dan jumlah.


Fungsi liver, child pugh score
Klinis pasien, ECOG Performance Status
ECOG performance status
Merupakan skala pengukuran yang di
kembangkan oleh Eastern Cooperative Oncology
Group.
Di gunakan untuk mengukur dampak penyakit
terhadap kemampuan pasien dalam melakukan
aktivitas sehari hari, dan kemampuan fisik
pasien.
Klasifikasi Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC)

BCLC stadium 0 ( very early) didefinisikan sebagai single tumor dengan


ukuran < 2 cm, tanpa invasi vaskuler dengan performance status (ECOG) yang
baik yaitu ECOG 0, denga fungsi hati yang baik ( kelas Child Pugh A). Belum
ada terapi yang jelas terhadap HCC kelas ini, beberapa studi yang ada
menunjukkan angka 5 tahun survival rate yang tinggi yaitu 80-90% pada pasien
stadium ini yang menjalani reseksi dan transplantasi hati atau ablasi local.
BCLC kelas A ( Early HCC) didefinisikan sebagai tumor tunggal (single)
dengan ukuran > 2 cm atau 3 nodul dengan ukuran < 3 cm, ECOG 0, ( Child
Pugh kelas A atau B). Terapi yang disarankan pada lesi nodul tunggal dengan
diameter kurang dari 5 cm dengan status penampilan yang baik serta fungsi hati
yang juga baik adalah reseksi massa tumor.
BCLC kelas B ( Intermediate HCC) didefinisikan sebagai Untreated yaitu
multinodul, asimptomatik, tanpa invasi vaskuler. Median survival pada kelas ini
adalah 16 bulan. Terapi yang disarankan adalah kemoembolisasi (TACE)
BCLC kelas C ( Advanced HCC) didefinisikan sebagai pasien HCC dengan
disertai gejala karena tumor ( simptomatik tumor) dengan ECOG 1-2, invasi
makrovaskuler, ( invasi segmental atau portal), atau metastase ekstra hepatik.
Median survival pada kelas ini adalah 6 bulan. Terapi yang diberikan pada kelas
ini adalah Sorafenib (suatu inhibitor tirosin kinase).
End stage HCC didefinisikan sebagai tumor HCC pada pasien dengan status
penampilan yang buruk, (ECOG 3-4), sebagai akibat adanya disabilitas yang
berhubungan dengan tumor. Median survival pada kelas ini berkisar antara 3-4
bulan.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Alfa-fetoprotein (AFP) meningkat pada beberapa
penyakit seperti : hepatoma (meningkat pada 60%-70% pada
penderita hepatoma), teratoma testis atau ovarium, karsinoma
gaster, paru
Ultrasonografi (USG) Abdomen terlihat jelas berupa benjolan
berwarna kehitaman, atau berwarna putih campur kehitaman dan
jumlahnya bervariasi pada tiap pasien, benjolan dapat terdeteksi
dengan diameter 2-3 cm
Computed Tomography Scanning (CT Scan)
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Biopsi hepar, menilai > akurat pem. serologik dan imaging,
Sensitivitas dan spesifisitas biopsi 80-100% tergantung jumlah
dan ukuran sampel
Komplikasi
Perdarahan saluran cerna atas
Ruptur hepar
Syok Nyeri hebat di daerah ulu hati
Koma hepatikum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai