Modul 2 Skenario 2

KELOMPOK 8
 Ikandi Praharsiwi
Gina Revana Dwi Aprilia

Harlia

Mufidah Nurmita S Lihawa

Nurlatifah Almaida Amaluddin

Masriana Mursaling

St Surya Musdalifah

Nurul Muflihun Asbi

Dewi Hartina Sari

Syadad Hadi
Skenario
Seorang anak lelaki umur 1 tahun 11 bulan masuk rawat inap di
Rumah Sakit karena demam dan batuk berulang 6 bulan terakhir.
Sekarang dengan sesak napas. Nafsu makan sangat kurang. Kaki,
tungkai serta perut membengkak secara berangsur 1 bulan ini.
Anak mencret berulang dan berlanjut, kadang tinja disertai darah
dan lendir. Kondisi sosio-ekonomi kurang, Kontak dengan
penderita Tbc Paru tidak jelas.
Pemeriksaan Fisik : Anak nampak sakit berat, gizi buruk, apati. BB
8,1 kg, PB 76 cm. Nampak sesak, pernapasan cuping hidung,
takhipnu, retraksi, sianosis. Paru rhonkhi basah halus namun tidak
jelas. Jantung dalam batas normal. Nampak muka, telapak tangan
dan kaki pucat. Hati 3 cm b.a.c. dan limpa SI. Edema dorsum pedis
dan pretibial serta tungkai atas dan ascites. Skor dehidrasi 10.
Kalimat Kunci
Anak lelaki umur 1 tahun 11 bulan
KU demam dan batuk berulang 6 bulan , sekarang sesak
Keluhan lain :
-Nafsu makan sangat berkurang
-Kaki, tungkai serta perut membengkak secara
berangsur 1 bulan ini
-Mencret beulang dan berlanjut, kadang tinja
disertai darah dan lendir
Riwayat keluarga : Kondisi sosio-ekonomi kurang
Riwayat Kontak dengan penderita Tbc Paru tidak jelas.
Kalimat Kunci
Pemeriksaan Fisis :
INSPEKSI : nampak sakit berat, apati, nampak muka, tekapak
tangan dan kaki pucat, nampak sesak, pernapasan cuping hidung,
takipnue, retraksi, sianosis.

PALPASI : limpa S1, edema dorsum pedis dan pretibial, acites

PERKUSI : Jantung dalam batas normal, hati 3 cm b.a.c

AUSCULTASI : Paru ronkhi basah halus namun tidak jelas

ANTROPOMETRI : gizi buruk, BB 8,1 kg, PB 76 cm

Skor dehidrasi 10.
Pertanyaan
1. Faktor-faktor penyebab gizi buruk?
2. Bagaimana status gizi dan pertumbuhan
anak
3. Derajat dehidrasi menurut WHO
4. Klasifikasi malnutrisi
5. Differensial Diagnosis
6. Langkah diagnostik
7. Tatalaksana
8. Komplikasi
9. Pencegahan
buruk

1. Sosial ekonomi
2. Pendidikan ibu yang kurang
3. Intake makan tidak adekuat
4. Infeksi
 Status Gizi dan Pertumbuhan

Anak laki-laki
1 tahun 11 bulan
BB 8,1 kg,PB 76cm
WHO

Tanpa dehidrasi : 6
Ringan-sedang : 7-12
Berat : 13
 Klasifikasi Malnutrisi
1. Kwashiorkor
Definisi & etiologi Gejala Klinis
Defisiensi protein dalam -Wujud umum:
waktu lama a. Pucat, kurus, atrofi ekstremitas
superior + bokong
b. Edema (pedis + pretibial)
c. Acites
-Retardasi pertumbuhan
-Perubahan mental + motorik
-Moon face
- Banyak pada anak 1-3 tahun
-CPD (Crazy Pavement Dermatosis)
-Flag sign
-Bulumata lentik
2. Marasmus
Definisi & etiologi Gejala Klinis
Defisiensi kalori
dalam waktu lama -BB sangat rendah

-Old man face

-Degenerasi hebat jar.lemak subkutan & atrofi otot

-Iga gambang

-Baggy pants

-Cengeng & rewel

-Diare berulang
3. Marasmus-Kwashiorkor
Definisi & etiologi Gejala Klinis
Defisiensi protein Gabungan dari gejala
dan kalori dalam marasmus & kwashiorkor
waktu yang lama
Differensial Diagnosis

1. Suspek bronkopneumonia +
kwashiorkor dengan dehidrasi
ringan sedang

1. Suspek TB + kwashiorkor dengan

dehidrasi ringan sedang
Langkah diagnostik
Anamnesis tambahan: Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan
penunjang:

-Batuk berlendir? -Tanda vital -Lab: Hb, WBC, feritin

warna apa? -Pitting edema transferin, sputum,
-Demam disertai -Crazy Pavement albumin, pem.feses,
menggigil? Dermatosis mantou tes
-Riwayat keluarga TB -Pengukuran LLA -Radiologi: foto thorax
Tatalaksana

- Penanganan dehidrasi

- Perbaikan nutrisi

- Penanganan infeksi
Penanganan dehidrasi
Pemberian Resomal (Rehidration solution of
malnutrisi) 50 ml pada 30 menit pertama
10 ml pada jam ke 4, 6, 8, 10
Fase perbaikan nutrisi
a. Fase stabilisasi (1-2 hari)
energi: 80-100 kkal/kg BB/hari
protein: 1-1,5 g/kg BB/hari
cairan: 130 ml/kg BB

b. Fase transisi (5-7 hari)

energi: 100-150 kkal/kg BB/hari
protein: 2-3 g/kg BB/hari
cairan: 150 ml/kg BB

c. Fase rehabilitasi (2-6 minggu)

energi: 150-220 kkal/kg BB/hari
protein: 4-6 g/kg BB/hari
cairan: 150-200 ml/kg BB

d. Fase evaluasi
Penanganan infeksi

Berikan metronidazole untuk

perbaikan mukosa usus selama 7 hari

Pemberian antibiotik spesifik sesuai

dengan hasil kultur
Komplikasi

Syok hipovolemik
Pencegahan

Intake makanan adekuat

Menjaga hygine
Terima
Kasih
---kelompok 8