Anda di halaman 1dari 9

MASA Keemasan Islam terentang antara abad ke-8 Para Dokter Muslim dan Penemuan Mereka

hingga 15, menunjukkan banyak kemajuan di bidang Banyak dokter Islam menghasilkan penemuan luar
ilmu pengetahuan. Para ilmuwan Islam biasa pada segala bidang kedokteran selama Masa
mengumpulkan berbagai macam sumber pengetahuan Keemasan Islam, dengan berdasar pada pengetahuan
dari seluruh dunia dan menambahkan penemuan dari dokter Yunani, termasuk Galenus, lantas
mereka adalah salah satu faktornya. Salah satu ditambah dengan penemuan mereka sendiri.
bidang penting adalah kedokteran Islam, yang Bapak Kedokteran Islam: Ar-Razi
metode pengobatannya mendekati kedokteran Muhammad ibn Zakariya Ar-Razi dikenal di Eropa
modern yang kini kita miliki. Jelas, selama periode dengan nama Rhazes (850- 923), adalah peneliti
ini mereka jauh lebih maju daripada Eropa yang Islam terdepan dalam bidang kedokteran. Seorang
masih berkubang dalam Abad Kegelapan. penulis produktif yang menghasilkan lebih dari 200
Inti dari kedokteran Islam adalah kepercayaan buku tentang kedokteran dan filosofi, termasuk
terhadap Quran dan Hadist, yang menyatakan bahwa sebuah buku kedokteran yang belum selesai, yang
para Muslim memiliki tugas untuk merawat yang mengumpulkan seluruh ilmu kedokteran dalam dunia
sakit dan ini biasa disebut sebagai Pengobatan Islam ke dalam satu buku. Buku ini diterjemahkan ke
Rasul. Menurut Hadist Nabi Muhammad Shallallahu dalam bahasa Latin dan menjadi salah satu tulang
Alaihi Wassallam, beliau percaya bahwa Allah telah punggung sejarah kedokteran Barat.
menetapkan obat bagi setiap penyakit dan tugas Ar-Razi juga terkenal akan hasil kerjanya dalam
seorang Muslim-lah untuk menjaga kesehatan memperbaiki metode ilmiah dan mempromosikan
jasmani dan rohani. Ini berarti meningkatkan kualitas eksperimen dan observasi. Aksi beliau yang paling
fasilitas kesehatan dan memberikan aksesnya kepada terkenal adalah penentuan lokasi rumah sakit di
siapa saja juga termasuk, dengan banyak Hadist Baghdad. Ketika Ar-Razi ditanya dimanakah beliau
memberikan petunjuk untuk pendekatan holistik akan membangun rumah sakit di Baghdad, beliau
terhadap kesehatan. menggantung sejumlah daging di sekeliling Baghdad,
Pada awalnya, banyak perdebatan mengenai boleh dan memilih tempat dimana dagingnya paling tidak
tidaknya para dokter Muslim menggunakan teknik busuk. Beliau menyimpulkan bahwa para pasien akan
pengobatan dari Yunani, China, dan India, yang memiliki lebih sedikit resiko terkena sejumlah
dipandang orang banyak sebagai praktek paganisme. penyakit dan pencemaran di tempat tersebut. Beliau
Setelah perdebatan sengit, para dokter Muslim menjabat sebagai direktur rumah sakit tersebut
akhirnya diberikan kebebasan untuk mempelajari dan hampir sepanjang karirnya dan melakukan sebagian
mengadopsi teknik-teknik yang diperlukan. besar penelitiannya yang memajukan dunia
Pengobatan Islam, Rumah Sakit, dan Kualifikasi kedokteran Islam.
Kontributor besar Islam dalam sejarah dunia Ar-Razi menulis secara ekstensif pada pentingnya
kedokteran adalah pendirian rumah sakit yang hubugan antara pasien dan dokter, percaya bahwa
dibiayai oleh uang zakat. Ada bukti-bukti bahwa dokter dan pasien harus membentuk hubungan yang
rumah sakit ini berdiri pada abad ke-8 dan dengan berdasar pada kepercayaan. Jika tugas dokter adalah
segera menyebar ke seluruh dunia Islam. membantu pasien, maka tugas pasien adalah
Rumah sakit-rumah sakit ini tidak hanya merawat mengikuti petunjuk dokter. Seperti Galenus, beliau
mereka yang membutuhkan, namun juga mengirim percaya bahwa pendekatan holistik dalam pengobatan
para dokter dan bidan ke daerah-daerah yang miskin adalah hal krusial, dengan
dan padat penduduk, serta memberikan tempat bagi mempertimbangkan background pasien dan penyakit
para dokter dan staff rumah sakit untuk melakukan yang diderita oleh keluarga dekat sebagai bagian dari
penelitian dan eksperimen. Tiap rumah sakit pengobatan modern.
memiliki spesialisasinya sendiri, seperti rumah sakit Pencapaian beliau lainnya yang luar biasa adalah
khusus lepra, orang cacat, dan mereka yang renta. pengertiannya akan sifat sebuah penyakit, yang
Sistem pendidikan dokter tersusun dengan sangat sebelumnya hanya melibatkan gejala, namun Ar-Razi
baik, biasanya menggunakan sistem tutoring sebagai membuat sebuah terobosan dengan melihat faktor apa
basis, dan dengan banyaknya dokter spesialis terkenal saja yang menyebabkan gejala-gejala tersebut. Pada
di berbagai daerah membuat perjalanan para murid kasus cacar dan campak beliau menyalahkan darah,
dari satu kota ke kota lain tidak sia-sia karena mereka dan karena saat itu mikroba belum ditemukan, maka
belajar dari yang terbaik. Sebagai tambahan, para ini adalah pernyataan yang masuk akal.
dokter Islam sangat cermat dengan catatan mereka, Ar-Razi menulis secara ekstensif mengenai fisiologi
sebagian karena catatan mereka akan digunakan manusia dan memahami bagaimana otak dan sistem
untuk menyebarkan ilmu, namun juga dijadikan syaraf mengoperasikan otot. Sayangnya, Muslim di
barang bukti kalau-kalau mereka dituduh melakukan masa tersebut dilarang melakukan pembedahan
malpraktek.
mencegah Rhazes menyempurnakan studinya di area Tak heran, bila penelitian dan pengembangan
ini.*/Tika Afidah, dari berbagai sumber yang begitu gencar telah menghasilkan ilmu
medis baru. Era kejayaan peradaban Islam ini
telah melahirkan sejumlah dokter terkemuka dan
berpengaruh di dunia kedokteran, hingga
Ikhtiar manusia dalam mengatasi penyakit yang sekarang. `Islam banyak memberi kontribusi
dideritanya telah berkembang sejak ribuan tahun pada pengembangan ilmu kedokteran.
lalu. Berawal dari insting yang diberikan Allah,
manusia mampu mengatasi penyakitnya. Baca terus...
Selanjutnya pengetahuan mengenai penyakit dan
ilmu pengobatan terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia. A. Perkembangan Kedokteran Pada Masa
Sebelum Masehi
Dalam perjalanannya, ilmu pengetahuan seolah-
olah terbagi dua kutub yang berbeda, antara Ilmu kedokteran pada masa purba berkembang
pengobatan timur dan pengobatan barat. Kini seiring dengan perkembangan kecerdasan dan
seakan-akan barat mengklaim perkembangan kreativitas manusia. Sejarah mencatat pada masa
ilmu kedokteran saat ini murni dari peradaban purba telah dikenal pijat-memijat, ramu-ramuan
barat. obat dan juga alat-alat perdukunan. Hal ini
didasarkan pada insting (gharizah) yang
dianugerahkan Allah Swt, bermula dari
Padahal, ketika era kegelapan mencengkram pengalaman seseorang salah saru bagian
Barat pada abad pertengahan, perkembangan tubuhnya mengalami sakit, secara refleks ia
ilmu kedokteran diambil alih dunia Islam yang memijat bagian yang sakit tersebut. Apa bila
tengah berkembang pesat di Timur Tengah. Pada tidak mengalami kemajuan mereka mulai melihat
abad ke-9 M hingga ke-13 M, dunia kedokteran binatang-binatang yang makan buah atau
Islam berkembang begitu pesat. Sejumlah Rumah tanaman tertentu bila sakit, kemudian dicoba
Sakit besar berdiri. sendiri dan bila sembuh diberikan ramuan
tersebut pada orang lain, bahkan sejarah
Pada masa kejayaan Islam, Rumah Sakit tak mencatat pada masa purba pula sudah dikenal
hanya berfungsi sebagai tempat perawatan dan pembedahan. Kemudian pengetahuan tersebut
pengobatan para pasien, namun juga menjadi diturunkan secara generasi ke generasi, namun
tempat menimba ilmu para dokter baru. biasanya kemampuan pengobatan tersebut masih
diliputi oleh unsur syirik, penyembahan pada
Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat nenek moyang dan sebagainya.
Islam adalah sekolah Jindi Shapur di Baghdad.
Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang
mendirikan kota Baghdad mengangkat Judis Ibn B. Perkembangan Kedokteran Pada Masa
Bahtishu sebagai dekan sekolah kedokteran itu. Sebelum Nabi, Masa Sumeria dan Arkadia
Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi
Shapur sangat serius dan sistematik. Era Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di
kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh dekat sungai Furat (Eufrat) & sungai Dajlah
kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al- (Tigris). Menurut data sejarah, tabib-tabib
Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd, Ibn-Al-Nafis, bangsa Sumeria telah mengenal pengobatan sejak
dan Ibn- Maimon. 4000 tahun sebelum masehi. Pada masa tersebut
terdapat dua cara pengobatan; Pertama,
Rumah Sakit terkemuka pertama yang dibangun menggunakan pengobatan dukun (menggunakan
umat Islam berada di Damaskus pada masa ramuan, pijatan, lalu dijampi dengan meminta
pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Dinasti bantuan jin). Kedua, dengan pengobatan yang
Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit ilmiah dimasa itu (ramuan herba, madu, al-kayy
terpenting yang berada di pusat kekuasaan bakar, lasah (fisioterapi), bahkan para tabib telah
Dinasti Umayyah itu bernama Al-Nuri. Rumah menuliskan ilmu-ilmunya dalam buku-buku yang
sakit itu berdiri pada 1156 M, setelah era dibuat dari tanah liat.
kepemimpinan Khalifah Nur Al-Din Zinki pada
1156 M. Sedangkan Arkadia berada di Utara Irak bagian
tengah tepatnya di pertemuan antara sungai
Furat (Eufrat) & sungai Dajlah (Tigris), telah maju.
kedokteran sempat mencapai masa gemilang
dimasa Raja Sargon, yang bahkan dari sejarah
dikisahkan putri Raja Sargon, Anhiduana selain Persia
menjadi pendeta juga sebagai pengkaji berbagai
jenis pengobatan. Bangsa Persia merupakan serumpun dengan
bangsa Aria India, Yunani, Romawi, Isbanji,
Jerman dan rumpun Aria Eropa. Bangsa ini
Babilonia hidup pada sekitar 3000 tahun sebelum masehi.
Ilmu Kedokteran pada masa itu sangat tinggi.
Bangsa Babiluuniyah (Babilon) masih serumpun Mereka mengkitabkan ilmu kedokteran dalam
dengan bangsa Arkadia dengan Raja Hamurabi lempengan tanah liat, kulit dan lembaran
sebagai raja sangat terkenal. Dimasa Raja tembaga. Aksara yang digunakan adalah tulisan
Hamurabi kemajuan segala ilmu didapat. Bidang paku yang berasal dari aksara Sumeria.
kedokteran yang berkembang saat itu antara lain
al-kayy bakar, lasah (fisioterapi), ilmu peramu Cabang ilmu kedokteran yang berkembang pada
obat (farmakologi) dan bahkan konon telah ada masa itu adalah; kedokteran mata -berkembang
obat-obatan jaman Babilonia dalam bentuk pil. di kota Syahran, kedokteran kandungan di kota
Dibidang kedokteran didapati yang terkenal Madyan dan kedokteran umum di kota Jundi
dimasa itu adalah dibedakannya antara tabib Kirman. Metode bedah yang dikembangkan
dengan kahin (dukun). Tabib berperan sangat baik mereka sangat baik dalam menjahit
sebagaiahli pengobatan yang jauh dari tahayul, kembali bagian tubuh yang dibedah. Mereka
sedangkan kahin/dukun masih menghubungkan menggunakan afium (opium) sebagai anastesi
segala sesuatu dengan hal yang di luar jangkauan (pembiusan). Alat-alat kedokteran pun telah
akal. berkembang sangat baik, mereka telah
menggunakan logam sebagai alat kedokteran &
bedah.
Mesir
Untuk sekolah kedokteran mereka sangat tertata
Mesir di masa Firaun telah memiliki peradaban rapi. Mereka memiliki kurikulum yang sudah
yang tinggi mengungguli peradaban bangsa lain, terstruktur baik, dengan tingkat-tingkat
termasuk di dalamnya ilmu kedokteran. Pada pemahaman yang diberikan.
masa Firaun Ramses II (sekitar + 1200 tahun
sebelum masehi) di kota Thebe dan Memphis
telah didirikan pusat pengkajian ilmu kedokteran. Hindustan

Di Mesir pun dikenal dua macam pengobatan; Hindustan kita kenal dengan sistem kasta atau
Pertama dengan khahin (dukun) yang meminta strata sosialnya. Kasta-kasta tinggi menjadi
bantuan pada jin berupa sihir-sihir. Di masa itu penguasa dan kasta rendah menjadi pekerja.
dikenal pula pembedahan namun dilakukan Begitu pula dalam kedokteran, ilmu kedokteran
hanya dengan menggunakan telunjuk dan Hindustan banyak dimonopoli oleh kasta
dikatupkan kembali dengan ibu jari, dan konon Brahmana dan beberapa orang dari kasta
tidak meninggalkan bekas, selain itu juga dikenal Ksatria.
pula pengobatan pijat jarak jauh, pengobatan ini
dilakukan oleh kahin-kahin (dukun-dukun) yang Lembaga pengkajian kedokteran sudah sangat
telah meminta bantuan jin lewat sihir-sihir maju di sana, diantaranya terdapat di Mathura,
mereka. Kedua dengan pengobatan ilmiah. Pataliputra dan Indraprahasta. Di Hindustan
Pengobatan ini hingga saat ini telah membuat berkembang berbagai macam metode
takjub ilmu kedokteran modern saat ini. Mereka kedokteran; Pertama yang berasaskan agama,
telah mampu melakukan pembedahan besar. yang berpangkal pada Atharwaweda (weda) atau
Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal Ayurweda. Kedua metode tidak berasaskan
anastesi yang dinamakan Taftah. Mereka pun agama, melainkan berasaskan ilmu kedokteran
telah mengenal cara diagnosa dengan murni. Ketiga metode campuran, yaitu metode
menggunakan detak nadi pasien. Diagnosa warna kedokteran yang dicampur dengan sihir.
lidah pun telah dikenal saat itu. Dapat
disimpulkan metode kedokteran di masa Mesir Pengobatan yang bersumber dari kitab Weda
sertakitab-kitab Upanisad dan Ramapitara antara
lain: penyembuhan dengan terapi pernafasan Seorang gila dianggap kerasukan setan dan kena
yang biasa disebut Yoga, penyembuhan dengan rayuan bisikan Iblis. Setan itu bermukim di
terapi upawasa (puasa) dan tapa, penyembuhan kepala orang gila tersebut oleh karenanya perlu
dengan terapi Dahtayana (tenaga dalam) hingga dikeluarkan dengan jalan memahat kepala orang
pengobatan dengan perabaan jarak jauh. Ada gila tersebut agar setannya keluar dari lobang
juga pengobatan dengan terapi air, pengobatan pahatan, Pengobatan semacam ini terdapat juga
dengan tusukan dan bedah. Dalam kitab Hindu di Iskandariah, Romawi sampai ke Andalusia
Susruta Samhita diceritakan bahwa Susruta pada kurun waktu 1500 Masehi.
dapat membentuk telinga buatan pada seorang
yang telinganya terpotong. Susruta ini sebenarnya
adalah seorang tabib bedah saat itu, namun tabib- Romawi & Yunani
tabib Hindustan setelahnya selalu memejamkan
mata, memanggil nama Susruta agar membantu Sejarah Yunani dan Romawi telah ada semenjak
dalam pembedahan secara gaib. Dalam hal 500 tahun sebelum Masehi. Di sana telah banyak
ramuan obat, peramu obat Hindustan hampir dokter/tabib terkenal, namun dokter/tabib
sama dengan peramu dari Persia. Yunani dan Romawi biasanya merangkap sebagai
kahin (dukun) atau sebaliknya. Kahin-kahin
Walaupun tabib-tabib Hindustan sudah sangat tersebut dianggap sebagai perantara bagi dewa-
maju dalam pengobatan, mereka masih dewa Olympus. Bentuk pemujaan dewa-dewa
mencampurkan antara ilmu kedokteran dengan tersebut tecermin dari penggunaan nama dan
praktek kahin (perdukunan). Kemajuan yang simbol keagamaan Yunani dan Romawi.
gemilang yang didapat dari pengobatan
Hindustan adalah, tabib-tabib mereka telah dapat Perkembangan Kedokteran Islam
melakukan pembedahan minor pada daging BY ADMIN PUBLISHED MAY 10, 2015
tumbuh dan semacamnya. UPDATED NOVEMBER 9, 2016
Perkembangan kedokteran Islam membawa angin
segar bagi peradaban ilmu kesehatan. Bagaimana
Suriah & Iskandariah kisahnya? Simak artikel berikut ini.. (dikutip dari
republika online)
Kedokteran bangsa Suriah dan Iskandariah Oleh: Afriza Hanifa
masih berpangkal pada ilmu kedokteran Mesir Sebelum Masehi
Purba dan ilmu kedokteran Funisia. Kitab-kitab Pada masa purba, ilmu kedokteran berkembang
kedokteran bangsa suriah ditulis dalam bahasa seiring dengan perkembangan kecerdasan dan
Suryani, yaitu bahasa serumpun Arab. Cabang- kreativitas manusia.
cabang kedokteran yang berkembang di Suriah Pada masa itu telah dikenal pijat-memijat, ramu-
adalah: (1) Pengobatan al-kayy yang dikenal ramuan obat dan alat-alat perdukunan. Hal ini
dengan pengobatan al-kayy Syam. (2) didasarkan pada insting (gharizah) yang
Pembedahan besar dan pembedahan kecil (3) dianugerahkan Allah SWT.
Lasah (fisioterapi) otot, syaraf dan tulang (4) Masa Sumeria dan Arkadia
Pengobatan al-hijamah / bekam dan fashid. (5) Sumeria termasuk wilayah Irak sekarang, yaitu di
pengobatan dengan ramuan herbal. dekat sungai Furat (Eufrat) dan Sungai Dajlah
(Tigris). Menurut sejarah, tabib-tabib bangsa Sumeria
Pada masa agama Nasrani berkembang di Suriah, telah mengenal pengobatan sejak 4000 tahun SM.
ilmu kedokteran Suria mengalami kemunduran. Pada masa itu, terdapat dua cara pengobatan, yaitu
Rahib-rahib Nasrani ikut turun tangan mengobati menggunakan dukun (menggunakan ramuan, pijatan,
pesakit menggantikan tabib-tabib. Mereka lalu dijampi dengan meminta bantuan jin) dan
membawakan pengobatan doa dan pengampunan, pengobatan yang ilmiah (ramuan herbal, madu, al-
perabaan kasih Al-Masih, percikan air suci kayy bakar, lasah atau fisioterapi).
Maria, sentuhan Salib Suci dan lainnya mirip Sedangkan Arkadia berada di Utara Irak bagian
kahin-kahin (dukun) Dewa Baal. Hampir semua tengah. Kedokteran sempat mencapai masa gemilang
penyakit dihubungkan dengan kutukan, dosa dari pada masa Raja Sargon.
Nabi Adam dan Hawa dan semua itu harus Zaman Firaun
ditebus dengan perabaan kasih Al-Masih, Mesir di masa Firaun telah memiliki peradaban yang
percikan air suci Maria, sentuhan Salib Suci dan tinggi di bidang kedokteran. Pada masa Firaun
lainnya. Ramses II (sekitar 1200 tahun SM) di Kota Thebe
dan Memphis telah didirikan pusat pengkajian ilmu Ath-Thibbun Nabawi
kedokteran.
Di Mesir pun dikenal dua macam pengobatan. Yaitu Ath-Thibbun Nabawi ialah pengobatan cara Nabi
dengan khahin (dukun) yang meminta bantuan pada Muhammad saw. Nabi kita memang tidak diturunkan
jin berupa sihir-sihir dan pengobatan ilmiah yang sebagai seorang tabib, tetapi kita yakin bahwa yang
mampu melakukan pembedahan besar. disabdakan Rasul ialah merupakan wahyu. Ciri khas
Perkembangan kedokteran Mesir telah mengenal dari pengobatan ini bersifat Ilahiah dan alamiah.
anastesi yang dinamakan taftah. Mereka pun telah Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari
mengenal cara diagnosa dengan menggunakan detak mulai aqidah, ibadah, muamalah, demikian juga
nadi pasien. dalam pengobatannya. Seperti yang disebutkan oleh
Masa Nabi dan sesudahnya DR. Jafar Khadem Yamani, Syariah Islam yang
Pada masa Nabi perkembangan kedokteran sudah dibawa Nabi Muhammad saw. terkandung nilai-nilai
sangat maju. Banyak cara terapi yang bermunculan. aththib (kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena
Namun, Rasulullah memilih dua cara pengobatan, prinsip dari syariah Islam ialah membawa maslahat
yaitu dengan bekam dan madu. umat manusia pada masa sekarang dan yang akan
Hal itu di tegaskan Rasulullah dalam hadis sebuah datang.
hadis. Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga perkara
yaitu minum madu, berbekam dan berobat dengan Dari berbagai pengobatan yang ada sekarang ini
api, dan aku melarang umatku berobat dengan api kaum muslimin dapat memilih dari bermacam
itu. (HR. Bukhari). pengobatan yang ada sekarang ini. pengobatan itu
Setelah Rasulullah wafat, seorang ilmuwan Muslim haruslah tidak melanggar syariat Islam dan tidak
bernama Ibnu Sina menulis kitab dalam ilmu merusak tubuh serta kecacatan. Apabila kita berobat
kedokteran. Kitab itu dalam ilmu kedokteran menjadi dengan racikan yang tidak terjamin halalan
rujukan utama dan paling otentik. Kitab itu mengupas thayyibannya akankah Allah ridho dengan cara
kaidah-kaidah umum ilmu kedokteran, obat-obatan seperti itu? Padahal seluruh sendi kehidupan kita
dan berbagai macam penyakit. hanya mencari ridho-Nya. Belum cukup yakinkah
kita dengan apa yang disabdakan dan pernah
Abad Pertengahan dikerjakan oleh Rasulullah saw.?
Pada abad pertengahan, perkembangan ilmu
kedokteran diambil alih umat Islam.Saat itu Eropa
dicengkeram era kegelapan. Pada abad sembilan
hingga 13 Masehi, dunia kedokteran Islam
berkembang pesat.
Sejumlah rumah sakit dibangun. Sekolah kedokteran
pertama yang dibangun umat Islam adalah Jindi Banyak opini yang berkembang tentang keberadaan
Shapur di Baghdad. Khalifah al-Mansur dari Dinasti kedokteran Islam, namun kebanyakan opini tersebut
Abbasiyah yang mendirikan Kota Baghdad menyempit menjadi opini yang menyederhanakan
mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan kedokteran Islam menjadi kedokteran nabi (thibbun
sekolah kedokteran itu. nabi). Empat hal yang disebut-sebut berkaitan dengan
Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi kedokteran Islam (1) kebiasaan sehat Rasulullah
Shapur sangat serius dan sistematik. Era kejayaan seperti puasa sunah, tidak makan sebelum lapar,
Islam telah melahirkan sejumlah tokoh kedokteran berhenti sebelum kenyang, dll; (2) mengkonsumsi
terkemuka, seperti al-Razi, al-Zahrawi, Ibnu-Sina, madu atau habatussaudah (3) bila sampai sakit,
Ibnu Rusyd, Ibnu al-Nafis, dan Ibnu Maimun. terapinya adalah bekam; (4) untuk penyakit karena
Ciri khas thibbun nabawi atau pengobatan cara Nabi pengaruh sihir dilakukan ruqyah syariyah. [1]
Muhammad SAW adalah bersifat Ilahiah dan Ilmu kedokteran Islam didefinisikan sebagai ilmu
alamiah. Syariat Islam yang dibawa Nabi pengobatan yang model dasar, konsep, nilai, dan
mengandung nilai-nilai at-thibb (kedokteran) yang prosedur- prosedurnya sesuai atau tidak berlawanan
murni dan tinggi. Karena prinsip dari syariat Islam dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Prosedur medis
ialah membawa maslahat umat manusia pada masa atau alat pengobatan yang digunakan tidak spesifik
sekarang dan yang akan datang. (ed) pada tempat atau waktu tertentu. Ilmu kedokteran
Rujukan: Islam itu universal, mencakup semua aspek, fleksibel,
https://www.academia.edu/2010871/Sejarah_Kedokt dan mengizinkan pertumbuhan serta perkembangan
eran_Islam berbagai metode investigasi dan pengobatan
a Allah. penyakit. [2]
Dengan demikian, penyederhanaan seperti di atas metode pengobatan ini hendaklah dipakai di sini.
merupakan hal yang tidak mutlak dapat dibenarkan, [6]
walaupun cara-cara pengobatan yang disebut-sebut Rasulullah tidak melarang pengobatan modern,
berkaitan dengan kedokteran Islam tersebut malahan memberikan pengajuran yang kuat padanya,
merupakan bagian dari kedokteran Islam itu beberapa hadits lain juga menerangkan bahwa
sendiri. Bahkan, bisa dikatakan bahwa life style dan Rasulullah pernah memanggil dokter untuk
pedoman hidup sehat yang dicontohkan oleh pengobatan salah satu sahabat Anshar yang
Rasulullah adalah kebenaran hakiki yang tidak mengalami pendarahan internal, bahkan Rasulullah
diragukan manfaatnya bahkan dalam penelitian ketika menjelang wafatnya, beberapa dokter baik
modern lambat laun diketahui manfaat medisnya Arab maupun non Arab selalu datang selalu datang
melalui berbagai penelitian. serta duduk di samping beliau dan mengobati beliau.


[7]

Penyederhanaan kedokteran Islam menjadi
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu kedokteran nabi sesungguhnya juga tidak terjadi pada
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang masa-masa kejayaan Islam. Pada saat itu kaum
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) muslimin secara sadar melakukan penelitian-
hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS. penelitian ilmiah di bidang kedokteran
Al- Ahzab: 21) [3] secara orisinal dan memberikan kontribusi yang luar
Pada ayat di atas ditegaskan, bahwa segala hal yang biasa di bidang kedokteran. Era kejayaan Islam telah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW merupakan melahirkan sejumlah tokoh kedokteran terkemuka,
teladan yang baik, tidak terkecuali dalam hal seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, Ibnu-Rushd,
pengobatan dan kedokteran. Banyak sunnah-sunnah Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
Rasul yang setelah diteliti lebih lanjut, ternyata Ibnu Sina misalnya, dokter kelahiran Persia yang
terbukti memberikan manfaat. Orang yang telah menghafal al Quran sejak usia lima tahun ini,
melakukan wudhu dengan baik, termasuk di tidak hanya dikenal sebagai Bapak kedokteran Islam,
dalamnya melakukan istinsyaq (menghirup air lewat dunia pun menyebutnya sebagai Bapak Kedokteran
hidung) dan istintsar (mengeluarkan air yang dihirup dunia. Tidak berlebihan, karena perkembangan dunia
lewat hidung), menurut hasil penelitian Prof. DR. kedokteran awal tidak bisa terlepas dari nama besar
Syahathah dari bagian THT Fakultas Kedokteran Ibnu Sina. Ia juga banyak menyumbangkan karya-
Universitas Alexandria, istinsyaq dapat karya original dalam dunia kedokteran. Dalam Qanun
membersihkan hidung dari kuman-kuman dan fi Thib misalnya, ia menulis ensiklopedia dengan
istintsar dapat mengeluarkan kuman tersebut jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-
sehingga mengurangi terjadinya infeksi hidung. [4] obatan. Ia juga adalah orang yang memperkenalkan
Begitu pun dengan cara pengobatan misalnya dengan penyembuhan secara sistematis, dan ini dijadikan
menggunakan madu. Menurut hadits yang rujukan selama tujuh abad lamanya. Ibnu Sina pula
diriwayatkan oleh Bukhari madu yang sangat yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh
dianjurkan oleh Rasulullah telah terbukti manusia secara lengkap untuk pertama kalinya. Ia
kebenarannya. George (2007) serta Gethin (2008), pun adalah orang yang pertama kali merumuskan,
telah mendemonstrasikan bahwa madu dari bahwa kesehatan fisik dan kesehatan jiwa ada kaitan
tumbuhan Leptospermum Scoparium memiliki dan saling mendukung. [8]
aktivitas antibakteri yang tinggi, bahkan tim dokter Kedokteran: Potret Kekinian
Divisi bedah plastic RSCM meneliti lebih lanjut efek Tidak ada penyakit yang Allah ciptakan, kecuali
anti bakteri tersebut mendapatkan hasil bahwa tiga Dia juga menciptakan cara penyembuhannya (HR
jenis bakteri yang terkenal berbahaya Bukhari).
yaitu, Pseudomonas sp, Stapilococus sp serta bakteri Keyakinan ini, hendaknya memotivasi para dokter
yang terkenal karena kebal terhadap berbagai untuk senantiasa menggali dan mengembangkan ilmu
antibiotic, MRSA (methicillin-resistant stapilococus kedokterannya serta mengambil hikmah yang
aureus) ternyata dapat dimatikan oleh madu. [5] terkandung di dalamnya. Mengobarkan semangat
Kedokteran Islam Modern para praktisi kesehatan Nabi (thibbun nabawi) untuk
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi SAW menggali teladan-teladan dari pola hidup Rasulullah
bahwa Nabi SAW telah memerintahkan dokter SAW dan mulai melakukan penelitian sehingga
melakukan pembedahan perut pada seorang laki-laki kedokteran Nabi ke depannya akan menjadi
yang mempunyai penyakit kronis pada perut. . Dokter kedokteran yang terbukti keilmiahannya, diterima
itu berkata Ya Rasulullah, mungkinkah seni secara global dan bisa jadi menjadi pintu masuk
kedokteran membantu dalam hal ini? Nabi menjawab hidayah bagi dokter-dokter barat yang memiliki
Jika jenis pengobatan ini terbukti berhasil, maka kecintaan pada bidang kedokteran ini.
Namun dikotomi yang terjadi dewasa ini, telah bahwa pengobatan tradisional dapat terus
membuat jarak yang jauh antara kedokteran modern ditingkatkan dan dikembangkan untuk mewujudkan
dan thibbun nabawi. Sehingga ketika disebut derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
kedokteran Islam identik dengan thibbun Sehingga dengan pengembangan dan peningkatan
nabawi saja. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, mutu disertai dengan riset konseptual dan sistematis
terjadi hubungan antagonistis antara kedokteran pengobatan cara nabi (thibbun nabawi) akan diterima
modern dengan kedokteran nabi. Tidak jarang kita secara universal.
temukan, seorang pasien yang berobat kepada dokter Penutup: Kedokteran Islam Integrasi Kedokteran
modern, dan si dokter mencela kedokteran cara Modern dan Thibbun Nabawi
nabi begitu pun sebaliknya banyak kita temukan Mohonlah kepada Allah kesehatan. Sesungguhnya
orang yang mengaku sebagai praktisi pengobatan karunia yang paling baik setelah keimanan adalah
nabi mempengaruhi pasien akan dampak negatif kesehatan (HR Ibnu Majah)
kedokteran modern, yang lebih menakutkan ada Mayoritas orang memiliki kecenderungan mencari
kalanya si praktisi kedokteran nabi tersebut jatuh ke pengobatan instan, baik medis
dalam tahap fitnah terhadap kedokteran modern, maupun alternative. [13] Harapan terbesar orang
padahal seharusnya para praktisi kedokteran nabi yang sakit adalah menjadi sehat kembali. Dokter
tidak hanya mengobati pasien dengan sunnah yang modern maupun praktisi kedokteran nabi (thibbun
diajarkan Rasul SAW, tetapi juga mencontohkan nabawi) ataupun kedua-duanya tidaklah bisa
melalui perilakunya sendiri. memberi kesembuhan, karena sesungguhnya Allah
Idealnya, seorang yang melakukan praktek lah yang maha menyembuhkan.
kedokteran dalam kedokteran Islam, baik itu dokter

modern ataupun praktisi thibbun nabawi hendaklah Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan
berperan deliberative (sebagai guru yang Aku. (QS. Asy Syuaraa: 80) [14]
memberitahu pasien apa yang harus dikerjakan dan Baik dokter modern maupun praktisi thibbun
mengapa hal itu harus dikerjakan) nabawi sudah seharusnya berusaha untuk
[9] sehingga hubungan dokter pasien atau praktisi kesembuhan pasiennya, dan berusaha
kesehatan dan pasien menjadi efektif untuk mengembalikan kejayaan kedokteran Islam dengan
penyembuhan pasien. cara memperkaya khazanah ilmu masing-masing,
Bagi seorang dokter dalam melaksanakan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan yang professional
berlaku Aegroti Salus Lex uprema yang berarti dan menunjukkan nilai-nilai keislaman serta saling
keselamatan pasien adalah hukum yang tertinggi mendukung dan bekerja sama dalam
[10] jika pengobatan nabi merupakan pengobatan rangka ikhtiar untuk kesembuhan pasien.
yang dapat menyembuhkan pasien, maka tidak ada Sudah saatnya kedokteran Islam menjadi kiblat
salahnya jika seorang dokter menyarankan kedokteran dunia, tidak hanya dengan menjalin
melaksanakan thibbun nabawi pada pasiennya, dan hubungan teraupetik dan deliberative tetapi
para praktisi kedokteran nabi tentu akan dapat juga edukatif terhadap pasien-pasiennya tentang
mencontoh Nabi SAW yang membolehkan bahkan makna sehat dan pengobatan itu sendiri. Tugas
menyarankan kedokteran modern jika itu berguna dokter, praktisi kesehatan nabi, mahasiswa
untuk kemaslahatan. kedokteran bahkan mahasiswa pada umumnya dan
Penelitian kedokteran modern yang berkembang masyarakat secara keseluruhan untuk
pesat, hendaklah dimanfaatkan oleh dokter-dokter menanamkan paradigma berfikir yang benar tentang
muslim untuk menemukan pengobatan penyakit mau kedokteran Islam yang merupakan integrasi
pun mengambil pelajaran dan hikmah sehingga kedokteran modern dengan penerapan akhlakul
dokter-dokter muslim dapat kembali merasakan karimah dan pengobatan cara nabi (thibbun nabawi)
zaman keemasan kedokteran Islam. Di samping itu, yang diiringi evidence base medicine (EBM).
dokter muslim yang mendalami ilmu kedokteran Semoga bermanfaat.
modern hendaklah menjadi agen kedokteran Islam
dengan berperilaku yang mencerminkan akhlakul
karimah.
Pengobatan cara nabi (thibbun nabawi) yang terkesan
berkembang lambat karena hanya sedikit diterapkan
dalam kehidupan modern. Haruslah melakukan riset MADU
yang konseptual dan sistematis. [11] Hal ini
sesungguhnya didukung oleh hukum kesehatan
Indonesia. Dimana pada Kode Etik Kedokteran
Indonesia (KODEKI) [12] pasal 47 menyatakan
1. Perkenalan Berdasarkan penelusuran ekstensif di beberapa jurnal
ilmiah biomedis dan laporan berbasis web, kami
Agen antimikroba pada dasarnya penting dalam membahas fakta dan fenomena terkini yang terkait
mengurangi beban penyakit menular secara dengan properti obat honeys dengan penekanan pada
global. Namun, seiring dengan meningkatnya aktivitas antibakteri mereka dalam tinjauan ini.
patogen patogen dan penyebarannya, efektivitas Go to:
antibiotik berkurang. Jenis resistensi bakteri terhadap
agen antimikroba menimbulkan ancaman yang sangat 2. Obat-obatan
serius terhadap kesehatan masyarakat, dan untuk
semua jenis antibiotik, termasuk obat resor terakhir, Madu adalah obat kuno untuk pengobatan luka yang
frekuensi resistensi meningkat di seluruh terinfeksi, yang baru-baru ini 'ditemukan kembali'
dunia [2] . Oleh karena itu, strategi antimikroba oleh profesi medis, terutama di mana agen terapi
alternatif sangat dibutuhkan, dan dengan demikian modern konvensional gagal. Referensi tertulis
situasi ini telah menghasilkan evaluasi ulang pertama untuk madu, tulisan tablet Sumeria, yang
penggunaan terapeutik dari pengobatan kuno, seperti berasal dari tahun 2100-2000 SM, menyebutkan
tanaman dan produk nabati, termasuk madu [3] - [5] . penggunaan madu sebagai obat dan salep. Aristoteles
(384-322 SM), ketika membahas honeys berbeda,
Penggunaan obat tradisional untuk mengobati infeksi
disebut madu pucat sebagai "bagus sebagai salep
telah dipraktekkan sejak asal usul manusia, dan madu
untuk mata dan luka yang sakit". Madu Manuka telah
yang dihasilkan oleh Apis mellifera ( A. mellifera )
dilaporkan menunjukkan aktivitas antimikroba
adalah salah satu obat tradisional tertua yang
terhadap bakteri patogen seperti Staphylococcus
dianggap penting dalam pengobatan beberapa
aureus ( S. aureus ) dan Helicobacter pylori ( H.
penyakit manusia. Saat ini, banyak peneliti telah
pylori ) yang menjadikan madu ini sebagai makanan
melaporkan aktivitas antibakteri madu dan
fungsional yang menjanjikan untuk pengobatan luka
menemukan bahwa madu alami yang tidak diolah
atau sakit maag [10] .
memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas saat diuji
melawan bakteri patogen, bakteri mulut serta bakteri Madu telah digunakan sejak zaman kuno sebagai
pembusuk makanan [6] , [7] . Dalam kebanyakan metode untuk mempercepat penyembuhan luka [11] ,
budaya kuno, madu telah digunakan untuk keperluan dan potensi madu untuk membantu penyembuhan
nutrisi dan medis. Keyakinan bahwa madu adalah luka telah ditunjukkan berulang
nutrisi, obat dan salep telah dibawa ke zaman kita, kali [12] , [13] . Madu memperoleh penerimaan
dan dengan demikian, cabang obat alternatif, yang sebagai agen pengobatan ulkus, luka tusukan dan
disebut apitherapy, telah dikembangkan dalam infeksi kulit lainnya akibat luka bakar dan
beberapa tahun terakhir, menawarkan perawatan luka [14] , [15] . Sifat penyembuhan madu dapat
berdasarkan madu dan produk lebah lainnya terhadap dianggap berasal dari fakta bahwa ia menawarkan
banyak penyakit. Termasuk infeksi bakteri. Saat ini aktivitas antibakteri, mempertahankan lingkungan
sejumlah honeys dijual dengan tingkat aktivitas luka lembab yang mendorong penyembuhan, dan
antibakteri standar. Madu leptospermum ( L. memiliki viskositas tinggi yang membantu
scoparium ) madu, yang paling dikenal dari honeys, memberikan penghalang pelindung untuk mencegah
telah dilaporkan memiliki efek penghambatan pada infeksi [6] . Ada banyak laporan tentang madu yang
sekitar 60 spesies bakteri, termasuk aerob dan sangat efektif seperti ganti luka, luka bakar, bisul
anaerob, gram positif dan gram negatif. Tan et kulit dan radang; Sifat antibakteri madu mempercepat
al [9] melaporkan bahwa madu Tualang memiliki pertumbuhan jaringan baru untuk menyembuhkan
aktivitas spektrum namun luas terhadap banyak jenis luka [16] . Madu medihoney dan manuka telah
bakteri luka dan enterik. Tidak seperti oksidase terbukti memiliki aktivitas in vivo dan cocok untuk
glukosa, sifat antibakteri pengobatan bisul, luka yang terinfeksi dan luka
dari Leptospermum spp. Honeys ringan dan panas bakar [6] , [17] .
stabil. Madu alami dari sumber lain dapat bervariasi
sebanyak 100 kali lipat dalam potensi aktivitas Madu, bila dioleskan secara topikal, dengan cepat
antibakteri mereka, yang disebabkan oleh hidrogen membersihkan infeksi luka untuk memudahkan
peroksida [6] , [10] . Selain itu, madu bersifat penyembuhan luka bedah dalam dengan
higroskopis, yang berarti dapat mengeluarkan infeksi [18] . Penerapan madu dapat meningkatkan
kelembaban dari lingkungan dan bakteri dehidrasi, penyembuhan pada luka yang terinfeksi yang tidak
dan kadar gula tinggi dan pH tingkat rendah juga merespons terapi konvensional, yaitu antibiotik dan
dapat mencegah mikroba dari pertumbuhan. antiseptik [18] , termasuk luka yang terinfeksi S.
aureus resisten methicillin [19] , [20] . Selain itu,
dapat digunakan pada cangkok kulit dan situs donor demikian jenis madu ini dianggap sebagai "madu
cangkok kulit yang berhasil dengan sukses [21] . non-peroksida" [8] , [13] . Beberapa komponen
diketahui berkontribusi pada aktivitas non-peroksida,
Manuka, jeli bush dan honeys padang rumput mampu seperti adanya methyl syringate dan methylglyoxal,
merangsang monosit, prekursor makrofag, untuk yang telah dipelajari secara ekstensif pada madu
mensekresikan TNF- [22] , [23] . Di sisi lain, manuka yang berasal dari pohon manuka ( L.
protein glikosilasi dapat menginduksi sekresi TNF- scoparium ) [42] , [44] . Tidak seperti madu manuka,
oleh makrofag, dan sitokin ini diketahui aktivitas madu ulmo sebagian besar disebabkan oleh
menyebabkan mekanisme perbaikan luka. produksi H 2 O 2 : larutan ulmo madu 25% (v / v)
Selanjutnya, kemampuan madu untuk mengurangi tidak memiliki aktivitas antibakteri yang terdeteksi
'pelepasan zat antara yang dapat reaktif' [23] dapat saat diuji dengan adanya katalase, sementara pada
membatasi kerusakan jaringan. Dengan makrofag konsentrasi yang sama, manuka Madu
aktif selama penyembuhan luka. Dengan demikian, mempertahankan aktivitas antibakterinya dengan
khasiat imunomodulator dari madu relevan dengan adanya katalase (tidak adanya H 2 O 2 ) [35] . Baik
perbaikan luka. jenis aktivitas ini dipengaruhi oleh prosedur
sterilisasi iradiasi gamma [13] .
Dukungan untuk menggunakan madu sebagai rejimen
pengobatan untuk tukak lambung dan gastritis berasal Madu secara khas asam dengan pH antara 3,2 dan
dari cerita rakyat tradisional dan juga laporan di 4,5, yang cukup rendah untuk dihambat terhadap
zaman modern [24] . Madu dapat mempromosikan beberapa bakteri patogen [45] ; Gambar
perbaikan mukosa usus yang rusak, merangsang 4 menggambarkan nilai pH dari honeys yang
pertumbuhan jaringan baru dan bekerja sebagai agen berbeda. Nilai pH minimum untuk pertumbuhan
anti-inflamasi [24] , [25] . Madu mentah mengandung beberapa bakteri patogenik yang umum adalah: E.
sejumlah senyawa yang berlebihan seperti flavonoid coli (4.3), Salmonella spp.(4.0), P.
dan polifenol lainnya yang dapat berfungsi sebagai aeruginosa (4.4), S. pyogenes (4.5) [46] , dan dengan
antioksidan [26] . Pengamatan klinis telah dilaporkan demikian pada madu yang tidak diencerkan,
mengurangi gejala radang saat madu dioleskan pada keasaman merupakan faktor antibakteri yang
luka. Pengambilan exudate pada luka yang didandani signifikan. Sifat antibakteri madu juga berasal dari
madu bermanfaat untuk mengatasi luka yang efek osmotik dari kandungan gula tinggi dan kadar
mearadang [18] . air rendah, bersamaan dengan sifat asam glukonatnya
dan sifat antiseptik H 2 O 2 [47] . Sebuah penelitian
terbaru yang meneliti sifat antimikroba madu secara
Peran menguntungkan madu dikaitkan dengan sifat
in vitromenemukan bahwa H 2 O 2 , MGO dan
antibakterinya berkaitan dengan osmolaritasnya yang
peptida antimikroba, bee defensin-1, adalah
tinggi, keasaman (pH rendah) dan kandungan
mekanisme yang berbeda yang terlibat dalam
komponen hidrogen peroksida (H2O2) dan non
aktivitas bakterisida madu [48] .
peroksida, yaitu adanya komponen fitokimia seperti
methylglyoxal ( MGO) [41] , [42] . Agen
antimikroba dalam madu didominasi hidrogen
peroksida, dimana konsentrasinya ditentukan oleh
kadar oksidase glukosa relatif, disintesis oleh lebah
dan katalase yang berasal dari serbuk sari
bunga [41] . Sebagian besar jenis madu menghasilkan
H2O2 saat diencerkan, karena pengaktifan enzim
glukosa oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi
asam glukonat dan H 2 O 2 , yang karenanya
mengaitkan aktivitas antimikroba [43] . Tapi, dalam
beberapa kasus, aktivitas peroksida dalam madu bisa
mudah hancur dengan panas atau adanya katalase.
Selain H 2 O 2 , yang diproduksi di kebanyakan
honeys konvensional oleh enzim oksidase glukosa
endogen, beberapa faktor non-peroksida lainnya telah
terbukti bertanggung jawab atas aktivitas antibakteri
unik dari madu [13] . Madu dapat mempertahankan
aktivitas antimikrobanya bahkan dengan adanya
katalase (tidak adanya oksidase glukosa), dan dengan

Anda mungkin juga menyukai

  • Cegah
    Cegah
    Dokumen3 halaman
    Cegah
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Batas Leher
    Anatomi Batas Leher
    Dokumen3 halaman
    Anatomi Batas Leher
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Klaudikasio Intermitter
    Klaudikasio Intermitter
    Dokumen6 halaman
    Klaudikasio Intermitter
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Dapus KIS
    Dapus KIS
    Dokumen1 halaman
    Dapus KIS
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Dokter Muslim
    Dokter Muslim
    Dokumen18 halaman
    Dokter Muslim
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Observasi KLPK 4
    Observasi KLPK 4
    Dokumen12 halaman
    Observasi KLPK 4
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Nazi
    Nazi
    Dokumen2 halaman
    Nazi
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Referensi KIS
    Referensi KIS
    Dokumen4 halaman
    Referensi KIS
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • LTR BLKG
    LTR BLKG
    Dokumen1 halaman
    LTR BLKG
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Dapus KIS
    Dapus KIS
    Dokumen1 halaman
    Dapus KIS
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Islamic Medicine
    Islamic Medicine
    Dokumen9 halaman
    Islamic Medicine
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Referensi KIS
    Referensi KIS
    Dokumen4 halaman
    Referensi KIS
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Dapus KIS
    Dapus KIS
    Dokumen1 halaman
    Dapus KIS
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Benjolan Di Paha
    Benjolan Di Paha
    Dokumen9 halaman
    Benjolan Di Paha
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Amilum Hasil Fotosintesis
    Amilum Hasil Fotosintesis
    Dokumen10 halaman
    Amilum Hasil Fotosintesis
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Modul Tumbuh Kembang
    Modul Tumbuh Kembang
    Dokumen22 halaman
    Modul Tumbuh Kembang
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Modul 2 Siklus Hidup
    Modul 2 Siklus Hidup
    Dokumen15 halaman
    Modul 2 Siklus Hidup
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Akut Inflamasi
    Akut Inflamasi
    Dokumen31 halaman
    Akut Inflamasi
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • Tutor Onko
    Tutor Onko
    Dokumen31 halaman
    Tutor Onko
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat
  • ILMU KEDOKTERAN MASA LAMPAU
    ILMU KEDOKTERAN MASA LAMPAU
    Dokumen4 halaman
    ILMU KEDOKTERAN MASA LAMPAU
    Masriana Mursaling
    Belum ada peringkat