Anda di halaman 1dari 19

MENGENAL ARGUMEN

1
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 1
Apa itu sebuah argumen ?
Dalam disiplin berpikir kritis sebuah
argumen wajib mengemukakan alasan dan
membela alasan.
Sebagai sebuah istilah berpikir kritis,
argumen adalah mengungkapkan alasan dan
membela alasan.
Sebuah argumen terdiri dari satu atau
beberapa premis atau kesimpulan.
2
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 2
Apa itu sebuah argumen...

Premis adalah suatu pernyataan di dalam


sebuah argumen yang diberikan sebagai
bukti atau alasan dalam mendukung
pernyataan lain.
Kesimpulan adalah suatu pernyataan dalam
argumen di mana premis bermaksud
mendukung atau membuktikan.
Suatu pernyataan (proposisi) adalah sebuah
kalimat yang patut dinilai benar atau salah.

3
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 3
Contoh pernyataan
Hijau adalah warna
Ada sembilan planet berada dalam sistem solar kita.
Bandung adalah ibukota Jawa Barat
Aborsi secara moral adalah salah
Allah tidak betul ada
Saya tidak gembira sepanjang hari ini
Stars Wars adalah film yang tidak lebih baik dari Titanic
Bagaimana persiapan saudara menghadapi tes?
Mana pernyataan yang benar dan mana yang salah.....?
Bagaimana pun semuanya adalah sebuah pernyataan, karena
kita dapat mengatakan pernyataan ini benar karena... atau
pernyataan itu salah karena....
4
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 4
Tiga hal yang perlu tentang pernyataan:
Pertama, sebuah kalimat mungkin mau
mengungkapkan lebih dari satu pernyataan.
Contoh: Bunga mawar adalah merah dan
bunga kembang sepatu adalah kuning.
Kalimat ini mengungkapkan dua buah
pernyataan yang berbeda; masing-masing
berdiri sendiri sebagai kalimat deklarasi.

5
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 5
Kedua, sebuah pernyataan kadang-kadang
diungkapkan lebih condong sebagai prase atau klaus
yang tidak lengkap dari pada sebagai sebuah kalimat
deklaratif lengkap.
Contoh: Pengobatan yang tidak tuntas akan
mempersulit penyembuhan jika sakit di kemudian
hari.
Secara gramatik pernyataan ini adalah kalimat
deklaratif tunggal. Pernyataan itu menegaskan satu
hal: sulit penyembuhan jika sakit dikemudian hari,
dengan dasar pengobatan yang tidak tuntas.
6
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 6
Ketiga, tidak semua kalimat adalah pernyataan.
Misalnya karena kalimat itu hanya menegaskan atau
menyangkal sesuatu keadaan.
Contohnya:
Pukul berapa sekarang ? (pertanyaan)
Hei, bagaimana khabar ? (salam)
Buka pintunya ! (perintah)
Tolong sebutkan nomor Hpnya ! (permintaan)
Tekan tombol Ctrl + A (petunjuk) !
Tak satu pun contoh di atas adalah pernyataan karena tak
satu pun berupa penegasan atau penyangkalan. Jadi,
kalimat sperti itu tidak dipakai dalam argumen.
7
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 7
Mengidentifikasi Premis dan Kesimpulan.
Sebuah argumen adalah seperangkat tuntutan yang
terdiri dari satu atau lebih premis atau kesimpulan.
Sebuah premis adalah suatu pernyataan yang
ditawarkan sebagai alasan mengapa kita menerima
kesimpulan.
Dalam memutuskan apakah sebuah kalimat adalah
sebuah pernyataan- dan dari sini barangkali sudah
menjadi bagian dari argumen- kita tidak hanya melihat
pada bentuk gramatik kalimat itu tetapi juga melihat
dalam konteks mana kalimat itu diungkapkan.

8
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 8
Dalam mengidentifikasi premis dan kesimpulan,
kita sering ditolong oleh kata-kata indikator.
Kata-kata indikator adalah kata-kata atau frase
yang mengandung petunjuk bahwa premis atau
kesimpulan akan menyusul (berikut).
Indikator premis, mengindikasikan bahwa
premis dikemukakan (ditawarkan).
Kata-kata indikator premis: sejak; karena;
supaya; sebab; lantaran; agar ; mengingat

;
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 9
Indikator kesimpulan, mengindikasikan
bahwa kesimpulan sedang diusulkan.
Kata-kata indikator kesimpulan : oleh
karena itu; dus; dari sini; sesuai dengan
itu; jadi; sebagai akibatnya; maka dari itu;
karena alasan itu; itu sebabnya; yang
menunjukkan bahwa; membuktikan bahwa;
mengimplikasikan bahwa

10
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 10
Contoh:
1) Kurikulum kedokteran yang seharusnya ditempuh lima tahun
dipadatkan menjadi empat tahun. Oleh karena itu, mahasiswa
dalam kurikulum baru menjadi lebih sibuk.
2) Budi belajar terlalu tekun hingga sering lupa makan. Sebagai
akibatnya, ia sakit maag.
3) Mahasiswa Malaysia angkatan 2008 tidak mudik waktu libur
Idul Fitri. Banyak di antaranya menangis waktu malam
takbiran. Mereka terserang homesick, kendati baru tiga bulan
meninggalkan kampung halaman. Jakarta memang sepi waktu
saat Idul Fitri. Mencari warung untuk makan saja susah, hampir
semua warung makan tutup, termasuk warung di kampus, tidak
seperti biasanya. Mereka teringat pesta keluarga, silaturahmi.
Di Jakarta tidak ada saudara. Ini suatu pengalaman pahit.
Pengalaman pertama.
11
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 11
Kendati demikian tidak semua argumen
memuat kata-kata indikator. Perhatikan
contoh 3. Premis yang mana yang
mengajukan alasan dan apa yang menjadi
kesimpulannya?
Bagaimana kita mengetahui bahwa suatu
argumen tidak memiliki indikator?
Perhatikan petunjuk berikut.

12
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 12
Hal-hal berikut mungkin dapat menolong.
1) Temukan isu utama dan tanyakan apa tujuan penulis atau
pembicara
2) Lihatlah awal dan akhir dari ungkapan itu. Kesimpulan
biasanya (tidak selamanya) ada di tempat itu
3) Tanyakan, apa yang ingin dibuktikan oleh
penulis/pembicara
4) Coba taruh kata oleh karena itu di awal salah satu
pernyataan/ kalimat. Jika cocok mungkin itulah
kesimpulannya.
5) Cobalah trik karena. Maksudnya, untuk mencoba
menemukan yang paling cocok untuk mengisi kata-kata
kosong berikut: Penulis yakin ... (kesimpulan) karena...
13
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 13
Perhatikan !
Kata-kata indikator harus
digunakan dengan hati-hati oleh
karena tidak semua argumen
mengandung kata-kata indikator;
bahkan kadang-kadang kata-kata
indikator bukan berupa argumen.

14
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 14
Apa yang bukan argumen
Suatu ungkapan dapat dikatakan argumen apabila:
Ungkapan itu berupa kelompok pernyataan.
Salah satu pernyataan itu (premis) menuntut pembuktian
atau didukung oleh premis lain.
Dengan test sederhana itu kita mengetahui apakah
pernyataan itu argumen atau bukan argumen.
Di antara jenis ungkapan yang bukan argumen adalah:
laporan, opini (pernyataan yang tidak didukung oleh
fakta ) atau, pernyataan kondisional, ilustrasi dan
penjelasan.

15
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 15
Perbedaan percakapan argumentatif
dan nonargumentatif.
Adalah sangat penting untuk membedakan mana
percakapan argumentatif dan mana percakapan
nonargumentatif, misalnya laporan yang tidak didukung
oleh pernyataan argumentatif seperti: opini, pernyataan
kondisional, ilustrasi, dan penjelasan (eksplanasi).
Laporan-laporan adalah sejumlah pernyataan yang
semata-mata bermaksud untuk menyampaikan informasi
tentang sebuah subjek/objek.
Pernyataan-pernyataan yang tidak didukung oleh
keyakinan atau opini adalah suatu pernyataan yang
menyatakan apa yang diyakini seseorang tetapi tidak
mengemukakan
07/14/17
fakta atau alasan untuk meyakininya.
Radjiman Sitopu, Ukr 16 16
Perbedaan percakapan argumentatif dan nonargumentatif.

Pernyataan kondisional adalah pernyataan jika-maka,


yang menuntut suatu pernyataan benar jika pernyataan
lain benar.
Illustrasi adalah pernyataan yang lebih bermaksud
mengemukakan sebuah contoh dari pada sebuah fakta
atau bukti.
Penjelasan-penjelasan adalah pernyataan yang
bermaksud untuk menjelaskan mengapa suatu masalah
dari pada membuktikan masalah itu sendiri.
Tidak satu pun dari tipe di atas adalah sebuah argumen,
oleh karena semua bertujuan tanpa membuktikan suatu
usul.

17
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 17
Argumen-argumen sederhana
Argumen-argumen sederhana adalah sebuah
argumen yang tidak memuat subkesimpulan.
Sebuah subkesimpulan adalah sebuah pernyataan
dalam argumen yang mengandung baik sebuah
premis maupun sebuah kesimpulan.
Argumen-argumen kompleks adalah argumen-
argumen yang terdiri dari beberapa buah
subkesimpulan.

18
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 18
TERIMA KASIH
TUGAS PRIBADI:
Buatlah suatu percakapan argumentatif dengan
konteks: hubungan dokter pasien
Setting: Saudara adalah dokter sebuah keluarga,
dan dalam hal ini Saudara diminta datang
berhubung ada anggota keluarga yang sakit.
Saudara boleh memilih antara kasus riil atau fiktif
tetapi semua harus realistis (masuk akal).
Maksimum 1 halaman, penulisan standar.

19
07/14/17 Radjiman Sitopu, Ukr 19

Anda mungkin juga menyukai