PENGARUH KEPEMILIKAN ASURANSI

KESEHATAN TERHADAP KEPUTUSAN

UNTUK BEROBAT

Oleh
HARJANTI LANA EMILIA
WENNY RETNO SARIE M. IQBAL
DITA PRAWITA SARI
Pendahuluan
Setiap orang mempunyai risiko untuk terserang
penyakit, tetapi tak seorangpun tahu kapan penyakit
itu menyerang

Apabila seseorang diserang oleh penyakit apalagi

harus lama dirawat dirumah sakit tentu memerlukan
biaya pengobatan dan perawatan yang besar.

Dalam situasi demikian diperlukan asuransi

kesehatan

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tinjauan Pustaka
Asuransi adalah manajemen risiko dimana seseorang
atau sekelompok kecil orang (yang disebut pemegang
polis atau peserta) melakukan transfer risiko yang
dihadapinya kepada pihak asuransi dengan membayar
premi (iuran atau kontribusi)

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tinjauan Pustaka
manfaat asuransi kesehatan
Mendekatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan
Merubah peristiwa tidak pasti menjadi pasti dan terencana
Mengurangi risiko perorangan ke risiko sekelompok orang
Dengan demikian terjadi subsidi silang,

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tinjauan Pustaka

Asuransi Kesehatan Indonesia

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
(Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H)
Program jaminan kesehatan telah berjalan sejak
tahun 2005 dengan nama ASKESKIN yang
kemudian ditahun 2008 berganti nama menjadi
JAMKESMAS

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tinjauan Pustaka
Keputusan untuk mencari pelayanan kesehatan ada 3
komponen : (Sarwono, 2004)
Komponen predisposisi
demografi (usia, jenis kelamin, status perkawinan dan jumlah anggota
keluarga),
struktur sosial (jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan, ras dan
suku)
budaya dan kepercayaan kesehatan.
Komponen enabling (pendukung)
sumber daya keluarga (penghasilan keluarga, kemampuan membeli
jasa pelayanan dan keikutsertaan dalam asuransi kesehatan)
sumber daya masyarakat (jumlah sarana pelayanan kesehatan,
jumlah tenaga kesehatan, rasio penduduk dan tenaga kesehatan, lokasi
sarana kesehatan).

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Tinjauan Pustaka
Keputusan untuk mencari pelayanan kesehatan ada 3
komponen : (Sarwono, 2004)
Komponen need, komponen ini diukur dengan laporan tentang
gejala penyakit
jenis penyakit
fungsi tubuh yang terganggu

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
 Pembahasan
Asuransi kesehatan merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan akses/ jangkauan masyarakat ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan ketika sakit. Hal ini
disebabkan karena dengan adanya asuransi kesehatan,
hambatan finansial masyarakat untuk menjangkau
pelayanan kesehatan dapat dikurangi (Littik, S., 2007)

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
 Pembahasan
Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan di rawat jalan dan
rawat inap
Rawat Inap Rawat Jalan
No Sumber pembiayaan
2010 2013 2010 2013
1 Kantong sendiri 71% 53,5% 74,5% 67,9%

2 Asuransi (swasta, 15,6% 14,7% 9,8% 7,7%

ASKES, Jamsostek,
perusahaan)
3 Askeskin/ SKTM 14,3% 22% 10,8% 21%

(RISKESDAS 2010, 2013)

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
 Pembahasan
Kunjungan Rawat Inap di RSUD Negara, Jembrana,
Bali
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014

Angka 19,36 25,27 25,92 28,55 29,49

Kunjungan
Rawat Inap

(Anggraini, S. 2015)

Pada penelitian lainnya, dipelajari hubungan keikutsertaan

program(JKN) dengan kepatuhan berobat penderita diabetes
melitus tipe 2. terbukti terdapat hubungan yang bermakna
antara keikutsertaan program JKN dengan kepatuhan
berobat penderita diabetes melitus tipe 2 (Shaqina,S. 2016)
Magister Manajemen Rumah Sakit
Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
 Pembahasan
Hubungan ketersediaan asuransi dengan kepatuhan
terapi tamoxifen

(Budiman, A., Khambri, D,. Bachtiar, H. 2013)

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
 Pembahasan
Data dari BPJS Kesehatan pusat menunjukkan
pemanfaatan JKN-KIS meningkat pada 2 tahun
pertama pelaksanaan program

Kunjungan rawat jalan tingkat pertama meningkat dari

61,7 juta tahun 2014 menjadi 75,2 juta September 2015

Kunjungan rawat inap tingkat pertama meningkat dari 511

ribu tahun 2014 menjadi 832 ribu September 2015.

Magister Manajemen Rumah Sakit

Sosiologi Antoprologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
 Berdasarkan studi literatur dan
berbagai penelitian, dapat
disimpulkan bahwa kepemilikan
asuransi kesehatan berpengaruh
terhadap keputusan untuk berobat
Kesimpulan dan kepatuhan berobat.

Magister Manajemen Rumah Sakit

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Sosiologi Antoprologi Kesehatan
 Saran Bagi pemerintah
pembayaran premi mandiri masih
rendah kepatuhannya.
Angka premi yang dibayarkan sangat
rendah dibandingkan dengan biaya
pelayanan kesehatan.

Institusi penyedia layanan

kesehatan
tantangan bagi penyedia layanan
kesehatan untuk berlomba-loba dalam
menyediakan layanan kesehatan yang
berkualitas dengan biaya yang
serendah mungkin
Magister Manajemen Rumah Sakit
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Sosiologi Antoprologi Kesehatan
 Saran Bagi masyarakat
Meskipun sudah memiliki jaminan
kesehatan, setiap orang wajib
menjaga kesehatannya masing-
masing
memenuhi kewajibannya atas
pembayaran premi terutama pada
jaminan kesehatan sosial.

Magister Manajemen Rumah Sakit

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Sosiologi Antoprologi Kesehatan
 TERIMA KASIH

Sosiologi Antoprologi Kesehatan

Magister Manajemen Rumah Sakit
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya