1. Stadium prodromal
Demam
malaise/lemah
Mual
rasa nyeri di
tenggorokan selama
beberapa hari
2.Stadium nyeri, panas, di sertai
sensoris dengan kesemutan pada
tempat bekas luka.
Kemudian disusul dengan
gejala cemas dan reaksi
yang berlebihan terhadap
rangsang sensorik
3.Stadium
eksitasi
Indikasi
Anamnesis
Waktu dan tempat kejadian
Ada tidaknya kontak, jilatan atau gigitan
Terjadi di daerah tertular atau terancam atau bebas
Di dahului tindakan provokatif atau tidak
Hewan yang menggigit menunjukkan gejala rabies atau
tidak
Hewan yang menggigit dibunuh atau hilang, lari dan
tidak dapat ditangkap
Hewan yang menggigit mati, tetapi masih diragukan
menderita rabies
Penderita luka gigitan pernah di VAR dan kapan
Hewan yang menggigit pernah di VAR dan kapan
Identifikasi luka gigitan
Luka resiko rendah adalah jilatan
pada kulit luka garukan atau lecet
(erosi dan ekskoriasi), luka kecil
disekitar tangan, badan dan kaki
Pemeriksa
an fisik
LUKA RESIKO TINGGI
Cara pemberian :
Di suntikkan secara intramuskular (IM) di
daerah deltoid atau lengan atas deltoideus (
anak-anak di daerah paha)
VAKSINASI DOSIS WAKTU PEMBERIAN
ANAK DEWASA
sekaligus (deltoideus
Cara Pemberian :
Di suntikkan secara infiltrasi disekitar luka sebanyak mungkin,
sisanya di suntikkan secara intramuskular
Dosis
Jenis Dosis Waktu Pemberian Keterangan
Serum
Serum 20 Bersamaan Sebelumnya
Homolog IU/kgBB dengan tidak perlu
pemberian VAR dilakukan
hari ke-0 skin test
2. Serum heterolog (Equine Rabies Immunoglobulin
/ERIG)
Cara pemberian:
Setengah dosis atau sebanyak mungkin disuntikkan secara
infiltrasi di sekitar luka
Sisanya disuntikkan secara IM (Intramuskular) di region
gluteal
Dosis..