Anda di halaman 1dari 8

Penyebab Penurunan

Penggunaan Tempat Tidur


(BOR) di Rumah Sakit Jiwa
Grhasia DIY
Salah satu pengelolaan pelayanan rumah sakit
yang mendapat perhatian yang cukup besar
adalah Unit Rawat Inap. Hal ini dikarenakan
fungsi rumah sakit sebagai institusi pelayanan
kesehatan banyak ditentukan oleh pelayanan di
Unit Rawat Inap. Dalam pengelolaan Unit Rawat
Inap ( URI ), salah satu aspek yang perlu
diperhatikan adalah pengelolaan tempat tidur
pasien. Pengelolaan tempat tidur pasien perlu
mendapat perhatian besar dari manajemen
Rumah Sakit karena sebagai tempat perawatan
pasien, perlu diatur guna memperoleh efisiensi
penggunaannya.
Rumusan Masalah pada Laporan Tugas Akhir ini
adalah Apa saja yang menjadi penyebab penurunan
penggunaan tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Jiwa
Grhasia DIY
Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tidak terlalu
melebar dan meluas dari tujuan
penulisan, maka penulis membatasi
permasalahan tentang penyebab
penurunan penggunaan tempat tidur
(BOR) pada pasien rawat inap setiap
bangsal di Rumah Sakit Jiwa Grhasia
1. Instalasi rawat inap
2. Penerimaan pasien rawat inap
3. Jenis ruang rawat inap psikiatri
4. Klasifikasi tempat tidur RSJ
Grhasia
5. Ruang dan penyebab penurunan
BOR
1. Instalasi rawat inap, mempunyai tugas melaksanakan
pemeriksaan, menetapkan diagnosa, melakukan
pengobatan dan perawatan fisik, dan psikiatri untuk
penderita gangguan jiwa
2. Penerimaan pasien rawat inap, Proses penerimaan pasien
merupakan awal dari pada rangkaian pelayanan kesehatan
yang diberikan dan ini merupakan awal dari kegiatan
penerimaan yang perlu diatur secara efisien.
3. Jenis ruang rawat inap psikiatri
a. Ruang Arimbi
b. Ruang Nakula
c. Ruang Sadewa
d. Ruang Srikandi
e. Ruang Kresna
f. Ruang Shinta
g. Ruang Bima
4. Klasifikasi tempat tidur RSJ Grhasia, Kapasitas Tempat Tidur RSJ
Grhasia saat ini adalah 210 TT.
1. Ruang Bima Putra, disebabkan karena pasien yang mondok
kadang keluar masuk sehingga pasien berulang kali namanya di
data.
2. Ruang Kresna Jiwa Napza, disebabkan karena: tidak dijamin oleh
adanya BPJS, adanya pasien yang menggunakan jaminan PNS,
tarifnya sesuai perda, dan pasien pasca mondok ia lebih memilih
menikmati perawatan di rumah sendiri di bandingkan di rawat di
Napza.
3. Ruang Arimbi, hal ini disebabkan pasien ruang Arimbi (VIP, klas I
dan Klas II putra) jumlahnya sedikit sekitar 5-15 orang dari 26
TT, sehingga mempegaruhi BOR ruang lainnya. Sedangkan saat ini
sudah tidak diperkenankan lagi pasien kelas III dititipkan ke
Arimbi lebih dari 3 hari, bila kelas III penuh.
4. Ruang Sadewa, disebabkan karena: kamar mandi rusak sehingga
pasien yang mau di opname di pindahkan kebangsal lain.
5. Ruang Nakula, disebabkan karena: memang pasien cenderung
menurun, jumlah kapasitas TT tidak memadai, dan pasien yang
mondok pernah terjadi perpindahan pasien ketempat yang
fasilitasnya memadai.
1. Penyebab Penurunan Penggunaan TT pasien rawat
inap pada setiap bangsal tahun 2014 yaitu tidak
dijamin adanya BPJS sehingga kunjungan pasien
menurun, kebanyakan pasien yang menggunakan
perawatan klas III sehingga klas lain seperti ruang
VIP, Klas I dan Klas II pasiennya sedikit maka BORnya
menurun.
2. Masalah-masalah yang mempengaruhi tingkat
penggunaan TT (BOR) pada pasien rawat inap yaitu
kurangnya pasien mondok, fasilitas kurang
memadai misalnya TT pasien jumlahnya kurang,
terjadi kerusakan ruangan sehingga pasien tidak di
opname.
3. Tingkat penggunaan tempat tidur (BOR) dan
perbandingannya, tahun 2010 mencapai 74,98%,
2011 76,21%, 2012 78,1%, 2013 71,36%, dan 2014
69,71%. Maka dapat diketahui bahwa pasien rawat
inap pada tahun 2014 cukup menurun.
1. Penggunaan Tempat Tidur (BOR) pada pasien
rawat inap sebaiknya di perhatikan misalnya
dengan menata ulang tempat tidur pasien,
dirapikan, tembok dicat jika ada yang kotor.
2. Bila terjadi kerusakan dalam salah satu bangsal
maka segera melapor agar kerusakan tersebut
tidak berlangsung lama dan segera diperbaiki
3. Bagi pihak manajemen sebaiknya sering
memantau tingkat efisiensi penggunaan tempat
tidur pasien agar tidak terjadi lagi kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai