Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM FITOTERAPI

PENENTUAN SENYAWA TERPENOID DARI Curcuma domestica DAN


SENYAWA ALKALOID DAN TERPENOID DARI Psidium guajava
DENGAN METODE KLT ( KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS)

NAMA KELOMPOK : A 7
Dia Indah Sari (20150430021)
Fadhilah Eka Pratiwi (20150430031)
Falihatul J. (20150430032)
Gilang K. W (20150430035)
Inggrid I. S (20150430045)
TUJUAN PRAKTIKUM

.
Untuk melakukan pemisahan
suatu senyawa dengan metode
kromatografi lapis tipis (KLT)
dan menentukan nilai rf.
DASAR TEORI

Kromatografi adalah suatu cara pemisahan dimana


komponen-komponen yang akan dipisahkan
didistribusikan antara 2 fase, salah satunya
yang merupakan fase diam dan fase gerak.

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan cara


pemisahan campuran senyawa menjadi senyawa murninya
dan mengetahui kuantitasnya yang menggunakan teknik
kromatografi.

Prinsip KLT yaitu memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel
dengan perlarut yang digunakan, fase gerak dan fase diam harus disesuaikan dengan
senyawa yang akan dipisahkan.
ALAT DAN BAHAN

Kloroform

Beaker
glass NH4OH 5 % N-heksana

Aluminium Tabung
foil reaksi
EtOH 80% Etil asetat

ALAT BAHAN

Kertas Serbuk daun

Chamber jambu biji dan


Aquadest
saring serbuk rimpang
kunyit

Lempeng
Pereaksi
Metanol
KLT Dargendorf
PROSEDUR KERJA

ALKALOID
Menimbang 2 g
serbuk daun jambu + 2 ml NH4OH 5% + 5 ml kloroform
biji

Menguapkan sampai Kocok kuat selama 5


+ 10 ml EtOH 80 %
etanol habis menit

Mengambil fase
Mengkocok dengan Menyaring dengan
kloroform (fase yang
kuat 5 menit kertas saring
terdapat dibawah)
LANJUTAN

Masukkan ke dalam chamber, Setelah jenuh, amati dibawah sinar


Menyiapkan eluen biarkan hingga mencapai tanda akhir UV 254 dan 365 nm. Tandai noda
eluasi. dengan pensil

Totolkan hasil ekstraksi pada plat Catat harga rf nya dan warna yang
Masukkan eluen ke chamber
KLT muncul

Menyemprot plat KLT dengan


Menyiapkan plat KLT,, dengan menggunakan pereaksi dagendruf,
Masukkan kertas saring kedalam
menandai titik-titik untuk penotolan kemudian dipanaskan diatas hot
chamber tunggu hingga eluen jenuh.
dan garis untuk akhir eluasi. plate. Amati kembali dibawah sinar
UV. Dan tandai noda yang muncul.
TERPEN

Menimbang 1,5 g serbuk


Masukkan kedalam tabung
daun jambu biji dan 2 g + n-heksana 8 ml Kocok kuat selama 5 menit
reaksi
serbuk rimpang kunyit

Menyiapkan eluen dengan


Masukkan kertas saring perbandingan :
Masukkan ke dalam Kemudian disaring dengan
kemudian tempelkan pada
chamber N-heksana : etil asetat = kertas saring
dinding chamber
4:1
LANJUTAN..
Menyiapkan plat KLT Masukkan plat KLT
Menotolkan hasil
Menunggu eluen sampai dengan menandai titik kedlaam chamber,
ekstraksi pada plat KLT
jenuh penotolan dan akhir diamkan sampai eluen
dengan pipa kapiler
elusi. berada pada tanda elusi.

Plat KLT disemprot


Mengamati dibawah
dengan menggunakan Tandai noda yang
Panaskan diatas hot plate sinar UV 7254 dan 365
pereaksi anisaldehid- muncul dengan pensil.
nm.
H2SO4

Mengamati kembali
disinar UV 365 nm, jika
terdapat noda tandai
dengan pensil
DATA DAN HASIL PENGAMATAN
Penimbangan serbuk daun jambu biji 2 g Penimbangan serbuk daun jambu biji 2 g

Berat kertas perkamen kosong = 0,2927 g Berat kertas perkamen kosong = 0,2912 g
Berat kertas perkamen + zat = 2,3188 g Berat kertas perkamen + zat = 2,3067 g
Berat kertas perkamen + sisa = 0,2954 g Berat kertas perkamen + sisa = 0,2918 g
Berat sesungguhnya = 2,0234 g Berat sesungguhnya = 2,0149 g

Eluen alkaloid Eluen terpen

Etil asetat : Metanol : Air = 100 : 18,9 : 13,5 N-heksan : Etil asetat = 4 : 1 @30 ml

@30 ml N-heksan = 4/5 x 30 ml = 24 ml

Etil asetat = 100/132 x 30 ml = 22,7 ml Etil asetat = 1/5 x 30 ml = 6 ml


Metanol = 18,9/132 x 30 ml = 4,2 ml
Air = 13,5/132 x 30 ml = 3,1 ml
Penimbangan serbuk Rimpang Kunyit 2 g Eluen terpen

Berat kertas perkamen kosong = 0,2921 g


N-heksana : Etil asetat = 4 : 1
Berat kertas perkamen + zat = 2,3095 g
N-heksana = 4/5 x 30 = 24 ml
Berat kertas perkamen + sisa = 0,2928 g Etil asetat = 1/5 x 30 = 6 ml
Berat sesungguhnya = 2,0167 g

Harga Rf Warna
Rf = 3/8 = 0,375 Merah
Rf = 5,5/8 = 0,687 Kuning kecoklatan
Rf = 6,4/8 = 0,8 Merah muda
HASIL PENGAMATAN

Tidakadanodabercak yang terlihatpada plat KLT kelompok kami dikarenakan


jambubijisedikitmengandungsenyawa alkaloid danterpentetapihanya
mengandungsenyawa flavonoid. Daunjambubijimemilikikandungan flavonoid
yang sangattinggi,terutamaquercetin. Senyawatersebutbermanfaat
sebagaiantibakteri, kandunganpadadaunJambubijilainnyaseperti
saponin, minyakatsiri, tanin, anti mutagenic, flavonoid, dan alkaloid 4
LANJUTAN.
PEMBAHASAN

Pada praktikum ini senyawa yang dianalisis yaitu kandungan alkaloid dan terpe
n yang terdapat pada daun jambu biji (Psidium guajava). Dari hasil analisis KLT yang tel
ah kami lakukan tidak terdapat noda sama sekali pada plat KLT. Sehingga dapat diketah
ui bahwa daun jambu biji mengandung senyawa alkaloid dan terpen dengan jumlah yang
sedikit. Daun jambu biji memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi,terutama q
uercetin. Senyawa tersebut bermanfaat sebagai antibakteri, kandungan pada daun Ja
mbu biji lainnya seperti saponin, minyak atsiri, tanin, anti mutagenic, flavonoid, dan
alkaloid [4]
Sedangkan pada praktikum menggunakan serbuk rimpang kunyit ini eluen yang
digunakan yaitu n-heksana dan etil asetat dengan perbandingan 4 : 1 = 24 ml : 6 ml. Pen
otolan pada plat KLT kedua ini ditotolkan sebanyak 3 kali.
Plat KLT dilihat pada sinar UV dengan panjang gelombang 254-365 nm.
Kelompok kami mendapatkan 3 titik noda. Kedudukan dari noda tersebut dapat
dihitung waktu retensinya atau harga Rf. Pada noda Rf 1 yaitu 0,375 , Rf 2 yait
u 0,687 , dan Rf 3 yaitu 0,8. Dan hasil penampakan noda kami hanya sedikit dik
arenakan kurangnya penotolan pada plat KLT. Hasil positif dari terpenoid yaitu
dengan adanya penampakan noda berwarna merah dan dapat dikatakan bahwa k
unyit mengandung terpenoid.
KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan pada serbuk daun jamb


u biji tidak didapatkan nilai rf dikarenakan tidak terdapat noda pad
a Plat KLT kami. Hal tersebut terjadi karena jambu biji hanya meng
andung sedikit senyawa alkaloid dan terpen. Dan pada serbuk rimpa
ng kunyit terdapat penampakan noda pada Plat KLT yaitu Rf 1 = 0,3
75 , Rf 2 = 0,687 , Rf 3 = 0,8
DAFTAR PUSTAKA

1. Gritter, R. J. 1991. Pengantar Kromatografi. ITB. Bandung.


2. Keenan, 1990. Kimia Untuk Universitas. Erlangga. Jakarta
3. Hariana, arief. 2008. Tumbuhan obat dan khasiatnya seri 2. Depok : Penebar
4. Yolanda Fratiwi. 2015. THE POTENTIAL OF GUAVA LEAF (Psidium guajava L.) FOR
DIARRHEA. Lampung. Faculty of Medicine, Lampung University

Anda mungkin juga menyukai