Anda di halaman 1dari 29

Pemeriksaan kesadaran dan

pemeriksaan reflex
Muhammad afif
Co-assisten stase saraf
1610221066
kesadaran
sadar1/sadar/ v ingat kembali (dari pingsan
dan sebagainya); v bangun (dari tidur)

kesadaran n keadaan mengerti


Dalam pemeriksaan tingkat kesadaran, dokter
dapat melakukan inspeksi, konversasi dan bila
perlu bisa diberikan rangsang nyeri
Pemeriksaan kesadaran
Secara kualitatif
Secara kuantitatif
kualitatif
Kompos mentis = reaksi adekuat
Delirium = tampak gelisah, disorientasi
Somnolen = rasa mengantuk, pulih jika dirangsang
Stupor = rasa mengantuk yang dalam, dapat
dibangunkan tapi kesadaran cepat menurun kembali
Koma
Ringan = tidak dapat dibangunkan, tidak ada respon rangsang
verbal, rangsang nyeri hanya berupa gerakan, reflex pupil (+)

Dalam = tidak dapat dibangunkan dengan rangsangan verbal


maupun nyeri
kuantitatif
Glasgow Coma Scale
Skala ini diterbitkan pada tahun 1974 oleh
Graham Teasdale dan Bryan J. Jennett, profesor
bedah saraf di University of Glasgow

Penilaian terdiri dari 3 skala meliputi mata(eye),


pergerakan(movement), dan suara(verbal)
Pemeriksaan reflex
Reflex : jawaban atas suatu rangsang

Jenis reflex :
-reflex dalam (reflex regang otot)
-reflex superfisial
Reflex dalam
Timbul oleh regangan otot akibat rangsangan
> otot berkontraksi
Reflex superfisial
Timbul karena terangsangnya kulit atau
mukosa yang mengakibatkan berkontraksinya
otot yang ada dibawah atau disekitarnya.
Pemeriksaan reflex
1. tingkat jawaban reflex
- : tidak ada reflex sama sekali
: reflex lemah
+ : reflex normal
++ : reflex berlebihan

2. Jangan lupa membandingkan bagian kiri dan kanan


(asimetri menunjukkan adanya proses patologis)
Reflex glabela : pukulan singkat pada
glabela/sekitar daerah supraorbitalis
akibatkan kontraksi singkat kedua otot
orbikularis okuli.
Reflex berkurang : lesi perifer nervus fasialis
Reflex bertambah : sindrom parkinson
Pusat reflex : di pons
Reflex rahang bawah : pasien membuka
mulutnya sedikit dan telunjuk pemeriksa
ditempatkan melintang di dagu
Telunjuk pemeriksa diketuk dengan hammer
reflex
Kontraksi otot masseter : mulut merapat
Pusat reflex : di pons
Reflex biseps

Pegang lengan pasien yang disemifleksikan,


ibu jari pemeriksa diatas tendon otot biseps
Ibu jari diketuk, mengakibatkan gerakan fleksi
lengan bawah
Pusat reflex : di segmen C5-C6
Reflex triseps

Pegang lengan bawah pasien yang disemifleksi


Tendon insersi m.triseps (sedikit diatas
olekranon) diketuk, lengan bawah akan
ekstensi
Lengkung reflex ini melalui n.radialis yang
pusatnya teletak di segmen C6-C8
Reflex brakhioradialis

Lengan bawah pasien difleksikan serta


dipronasikan sedikit
Prosesus stiloideus radius diketuk, lengan
bawah akan fleksi dan supinasi
Lengkung reflex ini melalui n.radialis yang
pusatnya terletak di segmen C5-C6
Reflex ulna

Lengan bawah semifleksi semipronasi


Prosesus stiloideus dan ulna, lengan bawah
pronasi terkadang timbul gerakan aduksi pada
pergelangan tangan
Lengkung reflex ini melalui n.medianus yang
pusatnya terletak di segmen C5-Th1
Reflex flexor jari-jari tangan

Tangan pasien diletakkan dipermukaan yang


rata dalam posisi supinasi dan jari-jari terbuka
Telunjuk pemeriksa diletakkan di volar phalang
jari-jari, lalu diketuk
Timbul gerakan fleksi ringan pada jari-jari
Lengkung reflex ini melalui n.medianus dan
n.ulnaris yang pusatnya terletak di segmen C6-
Th1
Reflex dalam dinding perut

Pasien berbaring dalam posisi supinasi


Perut pasien ditekan sedikit dengan jari telunjuk
pemeriksa, lalu diketuk
Otot dinding perut akan berkontraksi
Lengkung reflex ini melalui segmen Th6-Th12

Reflex dalam dinding perut meninggi serta reflex


superfisialisnya negatif, kemungkinan adanya lesi
piramidal pada tempat yang lebih atas dari Th6
Reflex kuadriseps femoris (Kniepeesreflex)

Tungkai pasien difleksikan dan digantungkan


Tendon muskulus kuadriseps femoris diketuk
(dibawah patella)
Gerakan ekstensi pada tungkai bawah
Lengkung reflex ini melalui segmen L2,L3,L4
Reflex tendon Achilles (Achillespeesreflex)

Tungkai bawah difleksikan sedikit, pegang


ujung kaki, lalu tendon achilles di ketuk
Gerakan plantar fleksi pada kaki akibat
berkontraksinya m.triseps sure
Lengkung reflex ini melalui segmen S1,S2
Reflex kornea

Kornea mata disentuh dengan sepotong kapas


yang dibuat runcing ujung nya
Gerakan memejamkan mata akibat kontraksi
m.orbikularis okuli
Sensabilitas kornea diatur oleh n.V cabang
oftalmikus
Refleks kornea berkurang : kelumpuhan
m.orbikularis okulis yang dipersarafi n.VII
Reflex dinding perut superfisialis

Pasien dalam posisi supinasi


Perut pasien digores dengan benda yang agak
runcing
positif jika terjadi gerakan kontraksi m.rektus
abdominis
Dilakukan diberbagai lapangan dinding perut
Perut bagian atas : Th7, Th9
Perut bagian tengah : Th 9, Th 11
Perut bagian bawah : Th 11, Th 12
Reflex kremaster

Reflex ini dibangkitkan dengan


menggores/menyentuh bagian medial pangkal
paha
Terlihat skrotum berkontraksi
Refleks - : lesi traktus piramidalis, lansia,
hidrokel, varikokel, orkhitis, dan epididimis
Lengkung refleks melalui segmen L1, L2
Reflex anus superfisialis

Kulit disekitar anus dirangsang


(tusukan/goresan), otot sfingter eksternus
berkontraksi
Lengkung refleks ini melalui S2-S4, S5
Reflex patologis
Jika terjadi lesi traktus piramidalis, respon
yang terjadi adalah gerakan dorsofleksi ibu jari
kaki disertai gerakan mekar jari-jari kaki
Jenis-jenis reflex patologis
Reflex Babinski : goresan pada telapak kaki
bagian lateral, dari tumit menuju pangkal jari
Reflex Chaddock : goresan pada bagian lateral
maleolus
Reflex Gordon : memencet otot betis
Reflex Oppenheim : mengurut ke arah distal
dengan kuat otot tibialis anterior
Reflex Gonda : menekan satu jari kaki dan
melepaskannya secara tiba-tiba
Reflex Schaefer : memencet tendon Achilles
Reflex Hoffman Trommer : tangan penderita
dipegang pada pergelangan dengan jari
difleksikan, jari tengah penderita dijepit lalu
digores kuat dengan ibu jari pemeriksa

Positif : fleksi jari telunjuk serta fleksi dan


aduksi ibu jari

Anda mungkin juga menyukai