Tujuan:
Untuk membandingkan kinerja diagnostik CT Scan, MRI dan USG dengan
kontras untuk penilaian kista ginjal yang kompleks.
Metode:
Desain: Studi prospektif satu pusat
Waktu: Januari 2012 - Desember 2013.
Peserta: Pasien dengan kategori Bosniak kista ginjal 2F atau 3 yang ditemukan pada CT
Scan dan ditinjau oleh 2 ahli radiologi.
Pelaksanaan: MRI dan USG dengan kontras kemudian dilakukan. Pasien dengan kategori
Bosniak kista 3 pada MRI, serta mereka yang statusnya ditingkatkan berdasarkan
tampilan keganasan pada gambaran USG dengan kontras, ditangani dengan
pembedahan.
Hasil pencitraan dibandingkan dengan data histologis.
Untuk pasien tanpa operasi pemeriksaan pencitraan dibandingkan dengan data tindak
lanjut.
Untuk setiap pemeriksaan pencitraan, kinerja diagnostik dan koefisien kappa Cohen
dinilai.
Hasil:
Sebanyak 47 pasien dilibatkan.
Median follow up 36 bulan (kisaran 17-48 bulan).
Pada pemeriksaan CT Scan awal: kista Bosniak 2F dan Bosniak 3 pada
masing-masing 34 dan 13 pasien.
MRI menemukan 13 kista Bosniak 3, dan USG dengan kontras
meningkatkan status 6 pasien dengan kista yang terlihat ganas.
19 pasien menjalani operasi.
Analisis histologis melaporkan 14 tumor ganas.
CT scan menunjukkan sensitivitas (36%) dan spesifisitas (76%; = 0.11)
yang rendah.
MRI menunjukkan 71% sensitivitas dan 91% spesifisitas ( = 0,64).
Ultrasonografi dengan kontras menunjukkan sensitivitas (100%) dan
spesifisitas (97%) yang tinggi, dan nilai prediksi negatif pada 100% ( =
0,95).
Kesimpulan:
Hasil ini menunjukkan bahwa ultrasonografi dengan kontras dapat berguna dalam
meningkatkan penilaian kista ginjal kompleks.
PENGANTAR
Kista ginjal sering ditemui 50% pada pasien berusia
> 50 tahun.