Tujuan: membandingkan pemberian krim Zataria multiflora dan metronidazol oral dari hasil pengobatan
infeksi Trikomonas vaginalis, Bakterial vaginosis dan yang terinfeksi keduanya secara terus-menerus.
Pemeriksaan diagnostik: hapusan basah dan pewarnaan gram
Sampel: 140 infeksi Trikomonas vaginalis
140 infeksi Bakterial vanosis
140 infeksi keduanya pada wanita usia reproduktif dan gejala vaginitis
Kelompok ekperimen diberikan krim Zataria multiflora 0,1% 50g dan placebo tablet selama 7 malam
dan tiap malam diberikan aplikator yang mengandung 5g.
Kelompok kontrol mendapat metronidazol oral 250 mg setiap 12 jam sehari selama 7 hari dan
diberikan krim placebo vaginal perhari.
KRITERIA INKLUSI
Sampel Menggunakan kassa steril, ambil cairan sekret dari bagian posterior vaginal dan bagian dinding
atas vaginal.
Sampel secepatnya dikirim ke lab kedalam tabung normal salin 1cc untuk tes hapusan basah.
Sampel yang sudah ditempatkan dan kering dimasukan ke dalam gelas preparat yang sudah dikeringkan
yang kemudian akan di gunakan untuk tes pewarnaan gram.
HASIL
Pada studi ini gejala dari efek krim Zataria multiflora untuk menghilangkan gejala klinis dari vaginosis
bakterial dan Trichomoniasis sama baiknya dengan pengobatan pada vaginosis bakterial
Terdapat 2 pasien yang kurang difollow up dan 5 pasien karena penggunaan obat yang tidak benar
dikeluarkan dari studi ini.
Test Mann-Whitney dan chi-square menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara grup
eksperimen dan grup kontrol.
Tes Wiloxon menunjukan pengobatan krim Zataria multiflora menggurangi gejala klinis termasuk sekret
berbau busuk, dan gatal pada wanita dengan infeksi Trichomonas vaginal (p=0,004, p=0,007) dan nyeri
saat berhubungan pada wanita dengan vaginosis bakterial .
Untuk membandingkan hasil setelah pengobatan pada 2 grup, digunakan chi-square dan tes fishers.
Perbandingan hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk pewarnaan gram pada
vaginosis bakterial di kedua grup pengobatan (p= 0,221 tabel 1), dan terdapat hasil yang signifikan
untuk tes hapusan basah pada Trichomonas dikedua grup pengobatan (p= 0,001 tabel 2).
Untuk grup vaginosis bakterial-Trichomoniasis, terdapat hasil yang signifikan dari perbandingan pada
hapusan basah (p=0,01), dan tidak signifikan pada tes pewarnaan gram (p=0,72 tabel 3)
KESIMPULAN
Krim vaginal Zataria multiflora mempunyai daya efektif yang sama dengan metronidazol pada
pengobatan di kedua grup vaginosis bakterial dan Trichomoniasis
Bagaimanapun studi ini mengabaikan efek Zataria multiflora pada kekambuhan dari Trichomonas
vaginitis
Penilitian lebih lanjut dianjurkan untuk tujuan ini.
TERIMA KASIH