Anda di halaman 1dari 17

JOURNAL READING

COMPARISON OF THE EFFECT OF VAGINAL ZATARIA MULTIFLORA


CREAM AND ORAL METRONIDAZOLE PILL ON RESULTS OF
TREATMENTS FOR VAGINAL INFECTIONS INCLUDING
TRICHOMONIASIS AND BACTERIAL VAGINOSIS IN WOMEN OF
REPRODUCTIVE AGE
DESSY ADITYA DAMAYANTI (2012730027)

PEMBIMBING : DR. CHADIJAH RIFAI, SP. KK


KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RS ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PENDAHULUAN

75% wanita akan mengalami vaginitis sekali dalam seumur hidupnya.


Trichomonas vaginalis adalah diagnosis ginekologik yang paling umum.
Trichomonas vaginalis adalah protozoa yang berflagel yang bisa bertempat pada saluran urogenital
manusia.
Diagnosis Trichomonas vaginalis dapat ditemukan pada sekret vagina. Trichomonas vaginalis biasanya
ditularkan melalui hubungan seksual.
dalam 90% wanita yang terinfeksi dengan protozoa ini akan terjadi desktruktif pada regio dalam
serviks yang akan menimbulkan kanker, kemudian juga sebagai kofaktor pada penularan HIV.
Pada beberapa Trichomonas vaginalis telah menjadi penyebab infertilitas.
Metronidazol adalah pilihan obat untuk pengobatan Trichomonas vaginalis dan vagionosis bakterial.
Meskipun metronidazol adalah pilihan terapi tetapi beberapa laporan mengenai resistensi dan komplikasi menyebar
di bagian dunia.
Efek sampingnya yaitu mual, muntah, nyeri abdomen dan kram rahim, kontipasi, fatigue dan pusing.
Beberapa dekade terakhir upaya untuk dapat membuat, memilih tumbuhan ekstrak dan menemukan senyawa
untuk melawan patogen dari penyakit-penyakit seksual, yaitu Zataria
BAHAN DAN METODE

Tujuan: membandingkan pemberian krim Zataria multiflora dan metronidazol oral dari hasil pengobatan
infeksi Trikomonas vaginalis, Bakterial vaginosis dan yang terinfeksi keduanya secara terus-menerus.
Pemeriksaan diagnostik: hapusan basah dan pewarnaan gram
Sampel: 140 infeksi Trikomonas vaginalis
140 infeksi Bakterial vanosis
140 infeksi keduanya pada wanita usia reproduktif dan gejala vaginitis
Kelompok ekperimen diberikan krim Zataria multiflora 0,1% 50g dan placebo tablet selama 7 malam
dan tiap malam diberikan aplikator yang mengandung 5g.
Kelompok kontrol mendapat metronidazol oral 250 mg setiap 12 jam sehari selama 7 hari dan
diberikan krim placebo vaginal perhari.
KRITERIA INKLUSI

Bersedia untuk bekerjasama


Wanita dengan usia reproduktif
hapusan basah (+) untuk Trichomonas vaginalis
Pewarnaan gram (+) untuk Bakterial vaginosis
Sampel basah dan pewarnaan gram (+) untuk Trichomonas vaginalis dan Bakterial vaginosis
Timbul gejala atau tanda infeksi pada Trichomonas vaginalis vaginosis bakterial dalam percobaan
Tidak sedang menggunakan obat-obatan antiparasit, antibiotik, obat immunosupresif dan obat-obatan
vaginal
KRITERIA EKSKLUSI

Perdarahan abnormal rahim


Hamil
Menstruasi
Menyusui
Multipel partner sex
Penyakit penyerta lain gangguan hati, ginjal, SSP, Diabetes, defisiensi imun
Riwayat alergi oral dan topikal dari golongan famili Lamiacceae
Riwayat hipersensitifitas terhadap metronidazol
METODE

Sampel Menggunakan kassa steril, ambil cairan sekret dari bagian posterior vaginal dan bagian dinding
atas vaginal.
Sampel secepatnya dikirim ke lab kedalam tabung normal salin 1cc untuk tes hapusan basah.
Sampel yang sudah ditempatkan dan kering dimasukan ke dalam gelas preparat yang sudah dikeringkan
yang kemudian akan di gunakan untuk tes pewarnaan gram.
HASIL

Pada studi ini gejala dari efek krim Zataria multiflora untuk menghilangkan gejala klinis dari vaginosis
bakterial dan Trichomoniasis sama baiknya dengan pengobatan pada vaginosis bakterial
Terdapat 2 pasien yang kurang difollow up dan 5 pasien karena penggunaan obat yang tidak benar
dikeluarkan dari studi ini.
Test Mann-Whitney dan chi-square menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara grup
eksperimen dan grup kontrol.
Tes Wiloxon menunjukan pengobatan krim Zataria multiflora menggurangi gejala klinis termasuk sekret
berbau busuk, dan gatal pada wanita dengan infeksi Trichomonas vaginal (p=0,004, p=0,007) dan nyeri
saat berhubungan pada wanita dengan vaginosis bakterial .
Untuk membandingkan hasil setelah pengobatan pada 2 grup, digunakan chi-square dan tes fishers.
Perbandingan hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk pewarnaan gram pada
vaginosis bakterial di kedua grup pengobatan (p= 0,221 tabel 1), dan terdapat hasil yang signifikan
untuk tes hapusan basah pada Trichomonas dikedua grup pengobatan (p= 0,001 tabel 2).
Untuk grup vaginosis bakterial-Trichomoniasis, terdapat hasil yang signifikan dari perbandingan pada
hapusan basah (p=0,01), dan tidak signifikan pada tes pewarnaan gram (p=0,72 tabel 3)
KESIMPULAN

Krim vaginal Zataria multiflora mempunyai daya efektif yang sama dengan metronidazol pada
pengobatan di kedua grup vaginosis bakterial dan Trichomoniasis
Bagaimanapun studi ini mengabaikan efek Zataria multiflora pada kekambuhan dari Trichomonas
vaginitis
Penilitian lebih lanjut dianjurkan untuk tujuan ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai