Anda di halaman 1dari 22

TRANSFUSI DARAH

Dessy Aditya Damayanti


2012730027
DEFINISI

Proses menyalurkan
Tindakan medik yang
darah atau produk
bertujuan mengganti
berbasis darah dari satu
komponen darah yang
orang ke sistem
berkurang.
peredaran orang lainnya.
Homologous
Darah berasal dari
atau allogenic darah orang lain
transfusion

Autologous Darah yang di


donorkan berasal dari
transfusion darah pasien itu sendiri
Mengembalikan
dan
mempertahankan
volume normal
peredaran darah

Menggantikan
Tindakan terapi kekurangan
khusus komponen seluler
atau kimia darah

Memperbaiki Meningkatkan
fungsi oksigenasi
homeostasis jaringan
Keadaan Yang Memerlukan
Tranfusi Darah

Anemia karena perdarahan, biasanya digunakan batas Hb 7-8 g/dL.


Anemia kronis.
Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen.
Plasma loss atau hipoalbuminemia.
Kehilangan sampai 30% EBV umumnya dapat diatasi dengan cairan
elektrolit saja. Kehilangan lebih daripada itu, setelah diberi cairan
elektrolit perlu dilanjutkan daengan transfusi jika Hb<8 gr/dl.
Prosedur Pelaksanaan Tranfusi
Darah
Cocokan identitas lisan maupun tulisan
Jumlah darah dalam kemasan dicocokkan dengan
formulir permintaan darah
TD, frekuensi denyut jantung dan suhu harus diperiksa
sebelumnya, serta diulang secara rutin.
Observasi ketat, terutama pada 15menit pertama setelah
tranfusi darah dimulai. Sebaiknya 1unit darah diberikan
dalam waktu 1-2 jam tergantung status kardiovaskuler
dan dianjurkan tidak lebih dari 4 jam mengingat
kemungkinan proliferasi bakteri pada suhu kamar.
Komponen Darah

Seluler Non-seluler
Darah utuh (whole Plasma segar beku
blood) (Fresh Frozen Plasma)
Sel Darah Merah pekat Plasma donor tunggan
(PRC) (Single Donor Plasma)
Trombosit konsentrat Kriopresipitat Faktor Anti
(Concentrate Platelets) Hemophilia
Granulosis feresis (Cryoprecipitate AHF)
Whole Blood (Darah Utuh)

Kandungan : sel darah merah, leukosit,


trombosit, dan plasma.
Diskripsi 1 unit 250 ml, 350 ml, 450 ml
WB segar 48 jam, WB baru 6 hari, WB
biasa 35 hari

Untuk meningkatkan jumlah sel darah


merah dan volume plasma scr bersamaan
Perdarahan akut
Syok Hipovolemik
Indikasi Bedah mayor dengan perdarhan aktif >
1500 ml/ perdarahan 25-30% volume darah
total
Namun hendaknya bukan menjadi pilihan
utama
Tergantung keadaan klinis pasien
1 unit meningkatkan Hb sekitar 1 gr/dl
Dosis dan Cara atau hematokrit 3-4%
Pemberian Pada anak 8 ml/kgBB
Diberikan dalam 4 jam
PRC (Sel Darah Merah Pekat)
Berisi SDM terkonsentrasi dg sedikit plasma
Dari 450-500 whole blood yg disentrifuge
Waktu paruh 30 hr
Diskripsi Dibagi menjadi:
PRC leukosit reduced
PRC washed
PRC frozen

Pasien dg gejala kekurangan oxygen carrying


capacity / hipoksia jaringan, contoh:
Hipoksia
Pasien Gagal ginjal
Indikasi Anemia kronis e.c keganasan (anemia yg tdk
terkoreksi dg terapi medikamentosa)
Kelainan jantung
Transfusi pengganti misal pada bayi penyakit
hemolitik, dan thalasemia
Dosis pada dewas tergantung kadar Hb
sekarang dan yang akan di capai
Dosis dan 1 kantong menaikkan Hb 1 gr/dl dan
Pemberian menaikkan hematokrit 3%
Pada neonatus 10-15 ml/kgBB menaikkan
Hb 3 gr/dl
Darah Merah Cuci
(Washed Erythrocyte)
Volume 260 ml ; Hct 0,57 L/L; leukosit < 1x108 ;
Diskripsi plasma < 0,2 ml

Transfusi masif pada neonatus sampai usia < 1


tahun
Transfusi intrauterin
Indikasi Penderita dengan anti-IgA atau defisiensi IgA
dengan riwayat alergi transfusi berat
Riwayat reaksi transfusi berat yang tidak
membaik dengan pemberian premedikasi
TC
(Trombocyte Concentrates)
Setiap 50-60ml plasma yang dipisahkan dari WB
mengandung:
Deskripsi Trombosit minimal 55 x 109
Eritrosit < 1,2 x 109
Leukosit < 0,12 x 109

Perdarahan akibat trombositopenia atau gangguan fungsi


trombosit
Pencegahan perdarahan karena trombositopenia
Indikasi Profilaksis perdarahan pada pre operatif dengan
trombosit kurang atau sama dengan 50.000 /microliter,
kecuali operasi trepanasi dan cardiovaskuler kurang atau
sama dengan 100.000 micro liter

1 unit TC/ 10 kgBB


Pada dewasa 60-70 kg, 1 unit platelet (dari 4-6 donor)
mengandung 240 x 109 trombosit meningkatkan
Dosis tormbosit 20- 40 x 109/L
Peningkatan trombosit kurang efektif bila terdapat
kondisi-kondisi seperti splenomegali, DIC dan sepsis
Fresh Frozen Plasma (FFP)

1 kantong 60-180 ml plasma yg dibekukan


pada suhu 250C selama 6 jam
Diskripsi Terdiri dari faktor pembekuan stabil, albumin dan
imunoglobulin; F VIII minimal 70% dari kadar
plasma segar normal

Perdarahan aktif atau resiko perdarahan akibat


kekurangan beberapa faktor koagulasi
Indikasi Perdarahan hebat akibat terapi warfarin
Masif transfusi dengan perdarahan coagulopati
Trombotik trombositopeniapurpura
Dosis dan
Pemberian Dosis 10-15 ml/kgBB (4-6 unit u/ dewasa)
Cryoprecipitated AHF

Presepitasi dari FFP saat thawing 4C dan


dicampur 10-20 ml plasma
Diskripsi Berisi setengah F VIII dan fibrinogen darah utuh
(F VIII 80-100 iu/kantong; fibrinogen 150-300
mg/kantong)

Perdarahan karena defisiensi fibrinogen dan


Indikasi faktor XIII, pasien dengan hemofilia A / von
Willebrands disease
Kebutuhan fibrinogen 250/ fibrinogen/kantong
Dosis dan 1 kantong per 7-10 kgBB meningkatkan
Pemberian fibrinogen 60-100 mg/dl
1 kantong meningkatkan F VIII 35%
Granulosit

Mengandung ganulosit, limfosit dan sedikit plasma.


Diskripsi Setiap unit mengandung 1.0 x 1010 granulosit dengan
volume 100-300 ml

Indikasi Pada psien sepsis dengan neutropenia dengan infeksi


bakteri yang tidak respon dengan antibiotik
Granulositopenia (<500/mm3)

Dosis dan Belum ada kesepakatan mengenai dosis dan lamanya


transfusi ini, namun paling sedikit 4 hr pemberian baru
Penggunaan menmberikan hasil
REAKSI TRANSFUSI

Reaksi Reaksi
transfusi darah Transfusi
secara umum Hemolitik Akut

Reaksi
Reaksi
Transfusi
Transfusi Non-
Hemolitik
Hemolitik
Lambat
Efek Samping Lain Dan Resiko
Lain Transfusi

1. Komplikasi Dari Transfusi Massif

Pada keadaan ini dapat terjadi hipotermia bila darah yang digunakan
tidak dihangatkan, hiperkalemia, hipokalsemia dan kelainan koagulasi
karena terjadi pengenceran dari trombosit dan factor- factor
pembekuan. Penggunaan darah simpan dalam waktu yang lama akan
menyebabkan terjadinya beberapa komplikasi diantaranya adalah
kelainan jantung, asidosis, kegagalan hemostatik, acute lung injury
2. Penularan Penyakit Infeksi

Hepatitis Virus

AIDS (Acquired Immune


Deficiency syndrome)

Infeksi CMV

Penyakit infeksi lain


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai