S.Si,MPH, Apt
LEARNING OBJECTIVES
Memahami distribusi normal
Memahami distribusi sampling & central limit theorem
Memahami uji parmetrik dan contoh-contohnya
Mampu menentukan uji parametrik berdasarkan scenario yang diberikan
INFERENSIAL STATISTIK
Inferential statistics are techniques that allow us to
use samples to make generalizations about the
populations from which the samples were drawn.
Hipotesa nol menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara variable independent dengan variable
dependent (kebalikan dari Ha)
H0: 1 = 2 atau H0: 1 - 2 = 0 (2-tailed)
Ha: 1 2 (1-tailed)
Hipotesa alternative menyatakan bahwa terdapat hubungan antara variable independent dengan varibel
dependent
Ha: 1 2 atau Ha: 1 - 2 0 (2-tailed)
Ha: 1 > 2 (1-tailed)
Ha: 1 < 2 (1-tailed)
CONTOH HIPOTESIS
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara ras dan kadar hormone estrogen pada
wanita menopause. Ia memperkirakan bahwa terdapat perbedaan kadar hormone estrogen
pada wanita menopause yang berbeda ras (Kaukasian & Asia).
Hipotesa nol : Tidak terdapat perbedaan kadar hormone estrogen pada wanita Kaukasian
dengan wanita Asia (tidak terdapat hubungan antara ras dan kadar estrogen pada wanita
menopause)
H0: 1 = 2
Hipotesa alternative: Terdapat perbedaan kadar hormone estrogen pada wanita Kaukasian
dengan wanita Asia (Terdapat hubungan antara ras dan kadar estrogen pada wanita
menopause)
Ha: 1 2
UJI STATISTIK
UJI PARAMETRIC
ADALAH UJI STATISTIKA YANG MENGGUNAKAN ASUMSI PARAMETER BAHWA DISTRIBUSI
POPULASI ADALAH DISTRIBUSI NORMAL.
Contoh:
o Uji t (t-test) o ANOVA
1 sample t-test 1 way anova
Pelaporan hasil
95% (, )
PAIRED T-TEST
Paired t-test digunakan untuk membandingkan rata-rata hasil observasi dari sampel
berpasangan.
Ho: = 0 Ha: 0
Asumsi/syarat
Variabel independent adalah sebuah variable dengan dua kelompok yang
berpasangan/terkait
variable dependent berupa data numerik, dengan distribusi perbedaan (d) adalah
normal
Nilai p dan CI dihitung berdasarkan nilai t yakni:
CONTOH PENGGUNAAN
Seorang peneliti ingin menetahui efek pemberian tablet Fe terhadap kadar Hb
(g/dl). Ia menggunakan 40 sampel wanita penderita anemia, dan menghitung kadar
Hb sebelum pemberian tablet Fe dan seminggu setelah pemberian tablet Fe.
Perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah menunjukkan distribusi normal.
Pelaporan hasil
1 2 95% (, )
1 WAY ANOVA
One way anova digunanakan untuk membandingkan mean dari sebuah variable
independent yang memiliki 2 kelompok atau lebih.
Ho 1 = 2 =3 =.=
Asumsi/syarat
variable independent adalah sebuah variable terdiri atas 2 kelompok independent
atau lebih
Variabel dependent berupa data numerik yang distribusi masing-masing kelompok
adalah normal
Varians di kedua kelompok adalah sebanding (equal)
Signifikansi overall ditentukan oleh nilai F, sedangkan signifikansi antara dua
kelompok dapat dilihat dari 95%CI hasil Tukey post hoc test
CONTOH
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ras mempengaruhi kadar hormone
seksual. Ia membandingkan kadar hormone testosteron pada ras kaukasian, asia,
dan afrika. Hormon tersebut diukur sebagai ng/dL. Hasil statistika univariate masing-
masing kelompok menunjukkan distribusi kadar hormone berbentuk normal, dan
ketiganya memilik varians yang setara.
Uji linearitas
secara visual dengan scatter plot