Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

SISTEM KUNCI DIGITAL BERBASIS AT89C2051


1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia teknologi telah banyak merubah sistem konvensional
menjadi digital dan bekerja secara automatis, pintu pada umumnya memerlukan
sistem keamanan agar tidak semua orang dapat melewati pintu tersebut, hal ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk melakukan pengembangan kunci ke sistem digital tentu memerlukan
sebuah sistem yang dapat mengontrol semua tindakan gerak mekanik
menggerakan besi penghalang untuk mengunci ataupun membuka pintu, sensor
cahaya digunakan sebagai input pada sistem untuk membedakan konfigurasi
cahaya saat kunci dimasukkan ke sistem sensor, kunci berupa kartu dengan
bentuk diusahakan agar ada bagian dapat meneruskan cahaya dan bagian tak
dapat meneruskan cahaya, dengan begitu sistem mikrokontroler dapat
mengenali semua kartu yang dimasukkan pada sistem sensornya.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah akan dibahas lebih banyak ada pada bagian hardware yaitu rangkaian
sistem mikrokontroler untuk dapat bekerja memantau output sensor dan
mengerakkan bagian mekanik sistem kunci digital menggunakan kartu, untuk
bagian software akan dibahas pada bagian flowchart menunjukkan kerja
software.
1.3 Batasan Masalah
1. Bagaimana cara sensor membaca data garis pada kartu dan
meneruskan data ke mikrokontroler menjadi input data dari kartu
untuk membedakan setiap kartu yang dimasukkan kedalam mekanik
sensor.
2. Bagaimana proses mikrokontroler mengontrol mekanik
memposisikan kartu tepat diatas sensor agar dapat dibaca dengan
tepat.
3. Bagaimana Cara kerja rangkaian mikrokontroler untuk dapat bekerja
melakukan pengontrolan.
1.4 Tujuan Penelitian

Penilitian ini pada akhirnya akan menghasilkan sebuah alat dan laporan hasil.
tujuan dilakukan penelitian yaitu:

1. Mengembangkan sistem kunci konvensional menjadi sistem digital.

2. Penggunaan sistem digital dapat membuat sistem kunci menjadi


lebih banyak fungsi dengan penambahan fitur.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Alat dapat digunakan untuk sistem keamanan dengan fungsi
dapat mengenali semua yang melewati pintu.
2. Mempelajari sistem mikrkontroler dalam penggunaannya
untuk sistem kunci digital
1.6 Metode Penelitian
Penyusunan proposal tugas akhir melalui beberapa tahap agar dapat menghasilkan
penulisan tugas akhir yang lengkap diantaranya melalui :

1. Studi kepustakaan (library study) yaitu studi yang di maksud untuk mendapatkan
pengetahuan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang akan

dibahas dalam tugas akhir.

2. Studi lapangan (Field study) yaitu dengan mengadakan pengumpulan komponen


yang diperlukan dalam perancangan dan merangkai menjadi suatu sistem yang
diinginkan serta melakukan pengujian alat yang telah dibuat secara bertahap.
3. Analisis dan Evaluasi, setelah dilakukan pengumpulan data baik berdasarkan
studi kepustakaan maupun studi lapangan, maka dilakukan analisis terhadap
data-data yang telah terkumpul serta perlu dilakukan evaluasi agar sistem
berjalan lancar.
1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan penjelasan yang menyeluruh dan terstruktur mengenai


penyusunan tugas akhir ini, maka sistematika penulisan disusun sebagai berikut
:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan dibahas tentang teori dasar dan penjelasan mengenai komponen-
komponen yang digunakan pada sisten kunci digita.
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN ANALISA
Bab ini merupakan inti dari penulisan tugas akhir ini, dimana pada bab ini
memaparkan cara kerja rangkaian mikrokontroler dan rangkaian-rangkain
interface system kunci digital disertai analisa rangkaian.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan akhir dari alat yang dibuat dan saran-saran
untuk mengembangkan alat ini selanjutnya
2. TEORI DASAR

2.1 Infra Merah

Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih


panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombag radio.
frekuensi gelombang cahaya inframerah berada lebih tinggi dari cahaya tampak
dan frekuensinya berada di bawah gelombang radio, untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut.
Kelebihan infra merah digunakan sebagai media transfer data
1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena
pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk
alat yang sederhana.
3. Pengiriman data tidak memakan biaya (gratis)
Sistem sensor inframerah ini pada dasarnya menggunakan inframerah sebagai media
komunikasi yang menghubungkan antara dua perangkat. Penerapan sistem sensor infra
ini sangat bermanfaat sebagai pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi
pada sistem
2.2 PHOTODIODA

Photodioda bekerja berdasarkan intensitas cahaya, dimana jika photodioda

terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi

jika tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor

dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.

Gambar 2.2. Bentuk Fisik Photodioda dan Simbol


2.3 MIKROKONTROLER AT89C2051

Mikrokontroler di dalam perancangan alat ini merupakan komponen umum


karena komponen inilah yang akan mengontrol keseluruhan sistem agar dapat
bekerja baik dan optimal.
Secara umum keistimewaan yang dimiliki oleh mikrokontroler AT89C2051 adalah
sebagai berikut:
Sebuah CPU (Central Processing unit) 8 bit yang termasuk dalam keluarga MCS-
51
2 Kbyte Reprogrammable Flash Memory
Kapasitas RAM internal sebesar 128 byte
2 buah Programmable Port I/O, masing-masing terdiri atas 8 buah jalur I/O
2 buah pencacah (counter) atau waktu (timer) 16 bit
Kecepatan operasi hingga 24 MHz
Kapasitas memori program 64 Kbyte
6 buah jalur selaan (interupt)
Sebuah port serial full duplex
2.3.1 Konfigurasi Pin

Masing-masing kaki dalam mikrokontroler AT89C2051 mempunyai fungsi


tersendiri dengan mengetahui fungsi masing-masing kaki mikrokontroler
AT89C2051, perancangan aplikasi mikrokontroler AT89C2051 akan lebih mudah
merencanakan dan membuat sistem yang dirancang. AT89C2051 mempunyai
20 pin, susunan masing-masing pin dapat dilihat dalam gambar 2.7.

Gambar 2.9. Susunan kaki MCS-51


Fungsi kaki-kaki AT89C2051 adalah:

Port 1 berfungsi sebagai port I/O biasa.


Pin 1 (RST), pulsa transisi dari rendah ke tinggi yang diumpankan ke pin
RST akan mereset AT89C2051. Pin ini dihubungkan dengan rangkaian
power on reset.
Port 3 (Pin 2.11), port paralel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi
pengganti. Fungsi pengganti meliputi: TXD (Transmit Data), RXD (Receive
Data), INT0 (Interupt 0), INT1 (Interupt 1), TI (Timer 1), WR (Write), RD
(Read). Apabila fungsi pengganti tidak digunakan, pin-pin ini dapat
digunakan sebagai port I/O biasa.
Pin 4 (XTAL1), merupakan pin masukan ke rangkaian osilator internal.
Osilator kristal dan sumber osilator luar dapat digunakan.
Pin 5 (XTAL2), merupakan pin masukan ke rangkaian osilator internal. Pin
dipakai bila menggunakan osilator kristal.
Pin 10 (Ground), dihubungkan ke VSS atau ground.
Pin 20 (VCC), dihubungkan ke VCC (+5 volt)
2.3.2 Struktur dan Operasi Port

Mikrokontroler AT89C2051 memiliki 3 buah port. Setiap port memiliki 8 buah jalur I/O
yang bersifat bidirectional. Beberapa karakteristik port mikrokontroler AT89C2051
dijelaskan singkat berikut ini:
Port 1 merupakan port I/O biasa. Port ini mempunyai internal pull-up dan berfungsi
sebagai output dengan memberikan logika 1. sebagai output port ini dapat
memberikan output sink keempat buah input TTL. Port 1 memiliki kemampuan untuk
menyangga beban sampai 20 mA dan dapat mengemudikan LED secara langsung.
Port 3, sbagai I/O biasa port 3 mempunyai sifat yang sama dengan port 1 maupun
port 2,
2.3.3 Organisasi Memori
Mikrokontroler MCS-51 memiliki pembagian ruang alamat untuk program dan
data. Memori data diakses oleh alamat 8 bit tetapi alamat data 16 bit juga dapat
dihasilkan mikrokontroler melalui register DPTR (Data Pointer Register). Alamat
data dan program yang bisa dialamati oleh mikrokontroler adalah sebesar 64
kilobyte yaitu: dari alamat 0000-FFFF.
2.3.4 Osilator
Mikrokontroler AT89C2051 memiliki osilator internal (on chip osilator) yang
dapat digunakan sebagai sumber pewaktuan (clock) bagi CPU.

2.3.5 Reset
Rangkaian reset dibutuhkan untuk me-reset mikrokontroler pada saat power on.
Tegangan berlogika tinggi selama 2 siklus mesin dibutuhkan untuk me-reset MCU pada
saat dihidupkan.
2.3.6 REGISTER FUNGSI KHUSUS
Beberapa kegunaan register fungsi khusus, yang penting dijelaskan sebagai
berikut:
Accumulator (ACC); merupakan register untuk penambahan dan
pengurangan perintah mnemonic untuk mengakses akumulator
disederhanakan sebagai register A.
Register B, merupakan register yang berfungsi untuk melayani operasi
perkalian dan pembagian.
PSW, terdiri dari beberapa bit status yang menggambarkan kejadian di
akumulator sebelumnya, yang pengkondisian keadaan akumulator tersebut
melalui flag register yang terdiri dari carry flag, auxiliary cary flag, parity
flag, overlow flag, dua bit pemilih bank, dan dua flag yang dapat
didefinisikan sendiri oleh pemakai.
Control Register, terdiri atas register yang mempunyai fungsi kontrol.
Terdapat dua register khusus untuk mengontrol sistem interupsi, yaitu
register IP (Interrupt Priority) dan register IE (Interrupt Enable). Untuk
mengontrol pelayanan timer/counter terdapat register khusus, yaitu
register TMOD (Timer/Counter Mode Control) dan register TCON
(Timer/counter Control).
2.4 DRIVER MOTOR DC

Driver motor DC menggunakan IC L293D. Sebuah IC L293D mempunyai empat


buah push-pull. setiap dua buah push-pull dapat digunakan sebagai sebuah
untai H-bridge dan dapat diaktifkan dengan sebuah sinyal enable. IC L293D
mampu beroperasi pada tegangan 4,5 sampai 36 volt. Besarnya arus yang
dapat ditarik adalah 600mA pada kondisi normal serta 1,2 A pada arus puncak
(sesaat). IC ini khusus digunakan pada motor sebagai pengganti relay,
IC driver L293D merupakan H-bridge driver dengan kemampuan yang jauh lebih
unggul dibandingkan H bridge biasa (terbuat dari transistor yang dirangkai
menjadi H-bridge). Kelebihan itu antara lain:
1. Lebih mudah pembuatannya
2. Mampu menangani 2 motor
3. Arus dan tegangannya relatif lebih besar daripada transistor
2.5 MOTOR DC
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang
tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan
khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang
tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.

Gambar 3 memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen


utama:
1. Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua
kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC.
2. Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan
menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.
3. Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.
Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam
dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara
dinamo dan sumber daya.
Gambar 2.3. Sebuah Motor DC
(Direct Industry, 2005)
2.6 SEVEN SEGMENT

Seven Segmen Display merupakan sebuah rangkaian komponen logika digital


yang dapat menampilkan sebuah karakter berupa angka-angka maupun huruf
digital sehingga dapat dimengerti oleh manusia. Seven segmen display
terdapat 7(tujuh) dioda berupa LED(Light Emitting Diode).

Gambar 2.8. Seven segment

Anda mungkin juga menyukai