Anda di halaman 1dari 44

KAJIAN JURNAL TERAPI

Efek albendazole dosis tunggal dan pemberian


suplementasi vitamin a terhadap status besi anak
pra sekolah di Sichuan, China

Chen K, Xie HM, Tian W, Zheng X, Jiang AC. Effect of single-dose albendazole and
vitamin a supplementation on the iron status of pre school children in sichuan,
china. Br J Nutr. 2016; 115: 141523.

Dikahayu Alifia Anugrah


12 Juli 2017
Ilustrasi kasus
Seorang residen anak sedang melakukan penelitian kadar Hb
di Taman Kanak-Kanak (TK).
Beberapa anak di TK tersebut terdiagnosis anemia. Dari
anamnesis didapatkan anak tidak memakai alas kaki saat ke
sekolah, anak tampak kurus, belum pernah minum obat
cacing, dan beberapa anak ditemukan mata kering
(xerophtalmia).
Kemudian residen tersebut tertarik untuk melakukan
penelitian tentang pemberian obat cacing dan suplementasi
vitamin A untuk memperbaiki kondisi anemia.
PICO

P Anak Taman Kanak-kanak (TK)

I Obat cacing, Vitamin A

C Plasebo.

O Anemia
Pertanyaan klinis
Apakah dengan pemberian obat cacing
dan suplementasi vitamin A berpengaruh
terhadap anemia anak pra sekolah?
Strategi pencarian
Pubmed database (www.ncbi.nlm.gov/pubmed)
Kata kunci : pre school AND albendazole AND anemia AND
Randomized Control Trial
Abstrak
Tujuan penelitian mengetahui pengaruh albendazole dosis tunggal
dan vitamin A terhadap status anemia dan metabolisme Fe anak pra-
sekolah.
percobaan random, placebo-controlled dan double blind.
Semua anak prasekolah yang anemia dan memenuhi syarat secara
acak dibagi menjadi tiga kelompok:
a. kelompok 1 tidak menerima intervensi, yang bertugas sebagai
kelompok kontrol,
b. kelompok 2 menerima pemberian albendazol dosis tunggal 400mg
c. kelompok 3 menerima kapsul vitamin A 60000 g dikombinasikan
dengan Albendazole dosis tunggal 400mg di awal penelitian.
Masa tindak lanjutnya adalah selama 6 bulan. Indeks antropometri dan
metabolism biokimia Fe diukur sebelum dan sesudah intervensi.
209 anak anemia pra-sekolah dibagi secara acak menjadi tiga
kelompok intervensi (enam puluh empat, enam puluh dua dan
enam puluh untuk kelompok 1, 2 dan 3). Usia rata-rata anak-
anak dalam penelitian ini adalah 4 tahun dan 50% anak
perempuan (94/186). Setelah masa tindak lanjut 6 bulan, kadar
serum retinol, feritin, indeks reseptor-feritin transferrin dan total
kandungan Fe tubuh anak-anak di kelompok 3 secara signifikan
lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak di
Kelompok 1 dan 2 (P <0, 05). Selain itu, proporsi kekurangan
vitamin A, defisiensi vitamin A dan kekurangan Fe di antara anak-
anak pada kelompok 3 sangat rendah dibandingkan dengan
anak-anak dalam kelompok 1 dan 2 (P <0; 05). Albendazole
ditambah pemberian vitamin A menunjukkan lebih efissi pada
peningkatan status retinol serum dan metabolisme Fe.
Monitoring
Visit 2
(bulan ke 6)
Visit 1
(bulan ke 3)
Visit 0
(baseline)

- antropometri
- antropometri - Sample darah
- Sample darah

- anamnesis
- antropometri
- Sample darah
Karakteristik populasi
Hasil
Jumlah persentase kejadian anemia pada kelompok
intervensi albendazole dosis tunggal dan suplementasi
vitamin a dibandingkan dengan placebo.
Tidak terjadi Anemia Total
anemia (n) (n)
Intervensi albendazole 37 23 60
dosis tunggal dan
suplementasi vitamin a
Plasebo 11 53 64
Kesimpulan
Pemberian albendazole dosis tunggal dan supplementation
vitamin A dapat menurunkan angka anemia pada anak pra
sekolah.
kajian kritis jurnal
Apakah hasil penelitian tersebut valid?
Are the results of this individual study valid?
1. Apakah alokasi pasien terhadap terapi pada penelitian ini
dilakukan secara acak?
Was the assignment of patients to treatment randomised?

Ya.
Pasien yang memenuhi kriteria eligibilitas dibagi secara
acak ke dalam 3 kelompok albendazole dosis tunggal,
kelompok albendazole dosis tunggal dan suplementasi
vitamin a, dan kelompok placebo (kontrol)
2. Apakah randomisasi penelitian disembunyikan?
Was the randomisation list concealed?

Tidak ada keterangan


3. Apakah masing-masing kelompok sama/mirip pada awal
penelitian?
Were the groups similar at the start of the trial?

Ya.
Pada tabel karakteristik dasar diketahui bahwa tidak
terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang
menerima albendazole, albendazole dan vitamin a, dan
plasebo.
4. Apakah pemantauan pasien dilakukan secara cukup panjang
dan lengkap?
Were all relevant outcomes are measuren in a standard, valid, and
reliable way?

Tidak.
Penelitian ini terdiri dari 3 kali pemantauan; pemantauan
hari pertama di TK, pemantauan bulan ketiga, dan bulan
keenam setelah intervensi. Penelitian ini dilakukan cukup
panjang yaitu 6 bulan.
Ada loss of follow up pada penelitian ini, namun jumlah
yang los of follow up tidak lebih dari 20%
5. Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak,
dianalisis?
Were all patients who entered the trial accounted for? and were
they analysed in the groups to which they were randomised
Tidak. Setelah dirandomisasi, tidak semua subjek dimasukkan ke
dalam kelompoknya, karena pada anak yang loss of follow up tidak ikut
dianalisis. Meskipun demikian jumlah subyek yang dianalisis tetap
memenuhi besar sampel yang diharapkan.
6. Apakah pasien, klinisi, dan personil penelitian dibutakan terhadap terapi
yang diberikan?
Were measures objective or were the patients and clinicians kept
blind to which treatment was being received

Ya.
Pada penelitian ini, peneliti, perawat, tenaga kesehatan,
orangtua, anak dan petugas laboratorium dibutakan
terhadap terapi yang diberikan.
7. Apakah kelompok-kelompok yang diteliti diperlakukan secara
seimbang?
Were the groups treated equally?

Ya. Semua subyek dalam penelitian mendapatkan perlakuan yang


sama selain intervensi, termasuk dalam persetujuan keikutsertaan
dalam penelitian.
Hasil penelitian ini valid
Apakah hasil penelitian tersebut penting?
Are the results of the trial important?
What Were the results?
1. Seberapa besarkah efek efikasi tersebut ? (Are the valid
results of this individual trial important?)
2. Seberapa tepatkah efek terapi tersebut? (How precise is
this estimate of the treatment effect?)

Risiko anak yang diberi albendazole dosis tunggal dan vitamin


a yang mengalami anemia adalah 0,45x dibanding yang diberi
placebo.
Hasil penelitian ini penting
Apakah hasil penelitian tersebut dapat
diterapkan pada pasien kita?
Will the results help locally?
1. Apakah pasien kita berbeda dengan pasien pada penelitian ini sehingga
hasil penelitian tidak dapat diterapkan?
Are there any differences between study population and our local population?

Tidak. Tidak ditemukan perbedaan karakteristik


subyek penelitian dengan pasien kita.
2. Apakah terapi dapat dilakukan di tempat kita?
Is the treatment feasible in our setting?

Ya. Albendazole dan vitamin a telah tersedia di


pasaran Indonesia
3. Apakah keuntungan terapi lebih besar dibanding
kerugiannya?
Are the benefits worth the harms and costs?

Tidak dijelaskan. Pada penelitian ini tidak dijelaskan


efek samping atau efek berbahaya.
Apakah dengan hasil penelitian ini akan mengubah manajemen
4
kita dalam terapi?
(Will this result change our policy in managing the disease? )

Ya.
Pemberian kombinasi albendazole dosis tunggal
dan vitamin a dapat menjadi salah satu pilihan
suplementasi yang dapat diberikan untuk anak
usia 3-6 tahun dalam mengurangi kejadian
anemia dengan gejala kecacingan dan defisiensi
vitamin a.
Hasil penelitian ini dapat
diterapkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan adalah penelitian ini adalah
valid, penting dan dapat diterapkan.
Terima kasih
Mohon asupan

Anda mungkin juga menyukai