Curriculum Vitae
Nama : dr.Anak Agung Made Sucipta, M.Sc,SpA
Tempat/tanggal lahir : Denpasar/ 9 April 1974
Riwayat pendidikan :
1.Sekolah dasar ( 1981-1987)
2.Sekolah Menengah Pertama (1987-1990)
3.Sekolah Menengah Atas (1990-1993)
4.Sarjana : FK, Universitas Udayana (1993-1999)
5.S2 IKK FK UGM (2007-2011)
5. Pendidikan Spesialis : IKA, FK.UNUD (2007-2011)
Riwayat Pekerjaan :
1.Dokter kontrak RS Polri Trijata, Denpasar ( Maret 2000- Juli 2000)
2.Dokter PTT (Kepala Pusk.Bondokodi, Kab.Sumba Barat NTT), (2000-
2002)
3. Dokter Koordinator Klinik SOS Nusa Dua Bali (2002-2003)
4.Dosen Poltekkes Denpasar (2003-2007)
5.WKS Spesialis Anak (2012) di RSUD Kabupaten HST, Kalimantan
Selatan
Status : Menikah
PENDAHULUAN
Definisi asfiksia:
suatu keadaan dimana bayi baru lahir yang
tidak bernafas secara spontan, teratur dan
adekuat
PENYEBAB ASFIKSIA
Faktor Neonatus
Faktor placenta
Faktor ibu
70% bisa diantisipasi
Penyebab asfiksia.
Faktor Neonatus
Lanjutan asfiksia intra partum
Aspirasi cairan amnion, darah, mekonium,
dan muntahan
Imaturitas paru
Kelainan jantung bawaan dan paru
Anemia pada fetus
Retardasi pertumbuhan intra uterin
Kehamilan lewat waktu
Infeksi fetus
Penyebab asfiksia.
Faktor placenta
Infark dan perdarahan plasenta
Solutio placenta
Penyebab asfiksia.
Faktor Ibu
Hipoksia ibu karena anemia berat
Penyakit paru kronis
Menurunnya aliran darah dari ibu ke
fetus pada hipotensi karena perdarahan,
preeklamsia, eklamsia, diabetes melitus
Obat anastesi yang berlebihan pada ibu
Patofisiologi asfiksia
Pada penderita asfiksia, akan terjadi:
Menurunnya kadar PaO2 tubuh
Meningkatnya PCO2
Menurunnya PH darah
Dipakainya sumber glikogen tubuh
Gangguan sirkulasi darah
KRITERIA ASFIKSIA
(Pediatricians and Ob-gysAmerican Association) - 2004
pH cord blood < 7.00
(metabolic/mix acidemia)
Skor Apgar 0-3, pada menit ke-5
Ada gejala neurologis :
kejang, coma,hypotonis atau HIE, NE
Multiorgans dysfunction
PERUBAHAN BIOKEMIS DAN FISIOLOGIS
Biokemis: Sistem CV:
Respiratory, metabolik Transient myocardial
atau mix acidosis insufficiency
Hypo/hyperglikemia Transient tricuspid
Glycerol, asam lemak insufficiency
bebas meningkat Dhysrhytmea
Hyponatremia, Persistent Pulmonary
hyperkalemia, hypertension
hypocalcemia
Sistem hematologi: Sistem GI:
DIC NEC
Sel darah merah Feeding
berinti disturbances
penghangat bayi
Kain 2 lembar
Pengisap lendir
Laryngoscope
Tube (2.5, 3, 3.5 mm)
Tabung oksigen
stetoskop
Alat bantu nafas
ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN
Lahir
Berikan kehangatan
Posisikan, bersihkan jalan napas
Keringkan, rangsang,posisikan lagi
Beri oksigen (k/p)
Bernapas Perawatan
Evaluasi pernafasan, laju jantung, warna kulit suporif
kemerahan
Bernapas
Berikan VTP Perawatan lanjut
Laju jantung>100
& kemerahan Semua bayi
yang lahir harus diberi vit K1
(Phytomenadion) 1 mg (IM)
arau 0,5 mg untuk BBL < 2000
Apnea atau
laju jantung (LJ) < 100
Berikan VTP
Lakukan kompresi dada
Berikan epinefrin
YANG PERLU DIEVALUASI
1. WARNA KULIT
2. NAFAS
3. DETAK JANTUNG
MENJAGA KEHANGATAN BAYI
Meletakkan bayi di bawah pemancar panas
Sniffing position
Pharing post, laring, trachea terletak pada garis lurus
Bersihkan jalan nafas
Rangsang taktil
Ventilasi tekanan positif (VTP)
Posisi sungkup saat VTP
Cara VTP
3:1
Intubasi
PRAKTIK-PRAKTIK yang
tidak menguntungkan waktu
resusitasi
Hindari hal-hal berikut:
Mengisap mulut dan hidung segera
setelah kepala lahir
Melakukan aspirasi lambung
Stimulasi dengan cara menepuk paha
dan telapak kaki
Mengangkat kaki bayi dan menepuk
punggung bayi
Lanjutan ..