Anda di halaman 1dari 27

STROKE

Rosidha Nurwahyuni
10113022
S1 Farmasi
DEFINISI STROKE

Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global


akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah
otak dan bukan disebabkan oleh gangguan peredaran darah
otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena trauma
maupun infeksi.
Epidemiologi
Di antara penyakit - penyakit neurologi yang terjadi pada orang
dewasa, stroke menduduki rangking pertama baik pada frekuensinya
maupun pada pentingnya (emergensi) penyakit tersebut. Lebih dari
50 persen kasus stroke merupakan penyebab dirawatnya penderita
di bangsal neurologi. Di Amerika Serikat Stroke menduduki
peringkat ke - 3 penyebab kematian setelah penyakit jantung dan
kanker. Setiap tahunnya 500.000 orang Amerika terserang stroke di
antaranya 400.000 orang terkena stroke iskemik dan 100.000 orang
menderita stroke hemoragik (termasuk perdarahan intraserebral dan
subarakhnoid) dengan 175.000 orang mengalami kematian.Di
Indonesia Penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan dan
profil usia di bawah 45 tahun cukup banyak yaitu 11,8%, usia 45 -
64 tahun berjumlah 54,2% dan di atas usia 65 tahun 33,5%
ETIOLOGI

Terdapat dua macam bentuk stroke yaitu stroke iskemik dan


stroke hemoragik.
1. Stroke iskemik merupakan 80% dari penyebab stroke,
disebabkan oleh gangguan pasokan oksigen dan nutrisi ke
sel-sel otak akibat bentukan trombus atau emboli. Keadaan
ini dapat diperparah oleh terjadinya penurunan perfusi
sistemik yang mengaliri otak.
2. Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh
darah kranial.
Stroke Hemoragik

Perdarahan yang tidak terkontrol di otak. Perdarahan tersebut dapat


mengenai dan membunuh sel otak. Jenis perdarahan (stroke
hemoragik), disebabkan pecahnya pembuluh darah otak, baik
intrakranial maupun subarakhnoid.

Pada perdarahan intrakranial, pecahnya pembuluh darah otak dapat


karena berry aneurysm akibat hipertensi tak terkontrol yang
mengubah morfologi arteriol otak atau pecahnya pembuluh darah
otak karena kelainan kongenital pada pembuluh darah otak tersebut.

Perdarahan subarakhnoid disebabkan pecahnya aneurysma


congenital pembuluh arteri otak di ruang subarakhnoidal.
Stroke Iskemik

Disebabkan oleh aterotrombosis atau emboli, yang masing-


masing akan mengganggu atau memutuskan aliran darah otak
atau cerebral blood flow (CBF). Nilai normal CBF adalah 5060
ml/100 mg/menit. Jika CBF turun sampai < 10 ml/mg/menit
akan terjadi kegagalan homeostasis, yang akan menyebabkan
influks kalsium secara cepat.
Stroke iskemik akut

Gejala klinis defisit serebri fokal dengan onset yang cepat dan
berlangsung lebih dari 24 jam dan cenderung menyebabkan
kematian. Oklusi pembuluh darah disebabkan oleh proses
trombosis atau emboli yang menyebabkan iskemia fokal atau
global.
Klasifikasi Stroke Iskemik Berdasarkan
Penyebabnya

Stroke Trombosis
Stroke embolik
Stroke Trombosis

Stroke trombosis pembuluh darah besar dengan aliran lambat


biasanya terjadi saat tidur, saat pasien relatif mengalami
dehidrasi dan dinamika sirkulasi menurun. Stroke ini sering
berkaitan dengan lesi aterosklerotik yang menyebabkan
penyempitan atau stenosis di arteria karotis interna atau, yang
lebih jarang di pangkal arteria serebri media atau di ateria
vertebralis dan basilaris.
Stroke embolik

Stroke embolik terjadi akibat embolus biasanya menimbulkan


defisit neurologik mendadak dengan efek maksimum sejak
awitan penyakit. Embolus berasal dari bahan trombotik yang
terbentuk di dinding rongga jantung atau katup mitralis.
Klasifikasi Iskemik Serebral

Perjalanan klinis pasien dengan stroke infark akan sebanding


dengan tingkat penurunan aliran darah ke jaringan otak.
Perjalanan klinis ini akan dapat mengklasifikasikan iskemik
serebral menjadi 4, yaitu:
Transient ischemic Attack (TIA)

Reversible Ischemic Neurological Deficit(RIND)

Stroke In Evolusion (Progressing stroke)

Complete Stroke Non - Haemmorhagic


Transient ischemic Attack
(TIA)

Suatu gangguan akut dari fungsi fokal serebral yang gejalanya


berlangsung kurang dari 24 jam dan disebabkan oleh thrombus
atau emboli. TIA sebenarnya tidak termasuk ke dalam kategori
stroke karena durasinya yang kurang dari 24 jam
Reversible Ischemic Neurological Deficit (RIND)

Gejala neurologis dari RIND juga akan menghilang, hanya saja


waktu berlangsung lebih lama, yaitu lebih dari 24 jam, bahkan
sampai 21 hari.
Stroke In Evolusion (Progressing stroke)

Gejala / tanda neurologis fokal terus memburuk setelah 48 jam.


Kelainan atau defisit neurologik yang timbul berlangsung secara
bertahap dari yang bersifat ringan menjadi lebih berat.
Complete Stroke Non - Haemmorhagic

Kelainan neurologis yang ada sifatnya sudah menetap, tidak


berkembang lagi. Kelainan neurologi yang muncul bermacam -
macam, tergantung pada daerah otak mana yang mengalami
infark
Patofisiologi
Berkurangnya aliran darah ke otak menyebabkan hipoksemia
daerah regional otak dan menimbulkan reaksi - reaksi
berantai yang berakhir dengan kematian sel-sel otak dan
unsur-unsur pendukungnya. Secara umum daerah regional
otak yang iskemik terdiri dari bagian inti (core) dengan
tingkat iskemia terberat dan berlokasi di sentral. Daerah ini
akan menjadi nekrotik dalam waktu singkat jika tidak ada
reperfusi. Di luar daerah core iskemik terdapat daerah
penumbra iskemik. Sel -sel otak dan jaringan pendukungnya
belum mati akan tetapi sangat berkurang fungsi - fungsinya
dan menyebabkan juga defisit neurologik
Dari segi biologi molekuler, ada dua mekanisme
kematian sel otak.

Pertama proses nekrosis, suatu kematian berupa ledakan sel


akut akibat penghancuran sitoskeleton sel, yang berakibat
timbulnya reaksi inflamasi dan proses fagositosis debris
nekrotik.
Kedua adalah proses apoptosis atau silent death, sitoskeleton
sel neuron mengalami penciutan atau shrinkage tanpa adanya
reaksi inflamasi seluler.
Penatalaksanaan Terapi

Perawatan stroke terdiri dari perawatan medis dan nonmedis.


Perawatan medis pada awal serangan bertujuan menghindari
kematian dan mencegah kecacatan. Setelah itu, perawatan medis
ditujukan untuk mengatasi keadaan darurat medis pada stroke
akut, mencegah stroke berulang, terapi rehabilitatif untuk stroke
kronis, dan mengatasi gejala sisa akibat stroke. Terapi stroke
secara medis antara lain dengan pemberian obat - obatan,
fisioterapi, dan latihan fisik untuk mengembalikan kemampuan
gerak sehari hari.
Terapi Non Farmakologi

1. Perubahan Gaya Hidup Terapeutik


Modifikasi diet, pengendalian berat badan, dan peningkatan
aktivitas fisik merupakan perubahan gaya hidup terapeutik yang
penting untuk semua pasien.
2. Aktivitas fisik
Inaktivasi fisik meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
setara dengan merokok, dan lebih dari 70% orang dewasa hanya
melakukan sedikit latihan fisik atau bahkan tidak sama sekali.
Terapi Farmakologi

1. Mengurangi progesivitas kerusakan neurologi dan


mengurangi angka kematian,
2. Mencegah komplikasi sekunder yaitu disfungsi neurologi
dan imobilitas permanen,
3. Mencegah stroke ulangan. Terapi yang diberikan tergantung
pada jenis stroke yang dialami (iskemik atau hemoragik) dan
berdasarkan pada rentang waktu terapi (terapi pada fase akut
dan terapi pencegahan sekunder atau rehabilitasi)
Tatalaksana Terapi Stroke
Iskemik
Stroke iskemik akut
Menghilangkan sumbatan aliran darah

1. Terapi trombolitik

2. Terapi antiplatelet

3. Terapi antikoagulan

Terapi pembedahan(surgical therapy)

Carotid endarterectomy(baik untuk pasien dgn stenosis 70%)


Mengatasi
perdaraha
Vit K dan plasma beku Protamin Asam traneksamat n
Terapi
suportif
Infus manitol
Pembedah
an
Untuk lokasi perdarahan dekat permukaan otak
Stroke hemoragik
Obat-obat yang digunakan pada terapi
serangan akut

Terapi trombolitik : tissue plasminogen activator (t-PA), Alteplase


Mekanisme: mengaktifkan plasmin melisiskan tromboemboli
Penggunaan t-PA sudah terbukti efektif jika digunakan dalam 3 jam
setelah serangan akut
Catatan : tetapi harus digunakan hati-hati karena dapat menimbulkan resiko
perdarahan

Terapi antiplatelet :aspirin, clopidogrel, dipiridamol-aspirin , tiklopidin masih


merupakan mainstay dalam terapi stroke

Urutan pilihan : Aspirin atau dipiridamol-aspirin, jika alergi atau gagal


clopidogrel, jika gagal : tiklopidin

Terapi antikoagulan masih kontroversial karena resiko perdarahan intrakranial

Agen: heparin, unfractionated heparin, low-molecular-weight heparins (LMWH),


heparinoids warfarin
Terapi pemeliharaan (pencegahan) stroke

Terapi Antiplatelet
1. Aspirin menghambat sintesis tromboksan (senyawa yang
berperan dlm proses pembekuan darah)
2. Dipiridamol, atau kombinasi Dipiridamol Aspirin
3. Tiklopidin dan klopidogrel jika terapi aspirin gagal
Terapi Antikoagulan
Masih dalam penelitian, efektif untuk pencegahan emboli
jantung pada
pasien stroke
Terapi hormon estrogen

Pada wanita post-menopause terapi ini terbukti mengurangi


insiden terjadinya stroke
Terapi memulihkan metabolisme otak

Tujuan: - Meningkatkan kemampuan kognitif


- Meningkatkan kewaspadaan dan mood
- Meningkatkan fungsi memori
- Menghilangkan kelesuan
- Menghilangkan dizzines
Contoh: citicholin, codergocrin mesilate, piracetam
Terapi rehabilitasi
misal : fisioterapi, terapi wicara dan bahasa, dll.
Antihipertensi
dibutuhkan karena hipertensi merupakan faktor resiko (50%
pada
stroke iskemik dan 60% pada stroke hemaragik)
Penggunaan antihipertensi harus memperhatikan aliran darah
otak
dan aliran darah perifer menjaga fungsi serebral
Obat pilihan :
golongan AIIRA (angiotensin II receptor antagonis)
contoh : candesartan
golongan ACE inhibitor

Anda mungkin juga menyukai

  • STROKE (Rosidha N)
    STROKE (Rosidha N)
    Dokumen27 halaman
    STROKE (Rosidha N)
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Laporan Patologi Klinik Kolesterol
    Laporan Patologi Klinik Kolesterol
    Dokumen14 halaman
    Laporan Patologi Klinik Kolesterol
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Farmakoterapi Ii Stroke
    Farmakoterapi Ii Stroke
    Dokumen17 halaman
    Farmakoterapi Ii Stroke
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Serologi Kehamilan
    Praktikum Serologi Kehamilan
    Dokumen12 halaman
    Praktikum Serologi Kehamilan
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Albumin
    Albumin
    Dokumen9 halaman
    Albumin
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Widal RPR
    Widal RPR
    Dokumen7 halaman
    Widal RPR
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Dokumen7 halaman
    Asam Urat
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Dokumen7 halaman
    Asam Urat
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Dokumen7 halaman
    Asam Urat
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat
  • Albumin
    Albumin
    Dokumen9 halaman
    Albumin
    Rossy Ikkhuw Rosidha
    Belum ada peringkat