Laporan Kasus
Pembimbing : dr. Ardyasih, Sp. PD
Oleh :
Aristya Ika Wardani, S.Ked
Thorax
Paru-paru :
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri
simetris
Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi :Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru,
wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
Batas kanan sela iga V garis sternal kanan
Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri
Auskultasi : Bunyi jantung I II murni, murmur (-)
ABDOMEN dan EKSTREMITAS
Abdomen :
1. Inspeksi : Perut datar simetris.
2. Palpasi : lien teraba membesar (schuffner 6),
hepar tidak membesar, nyeri Lepas (-), defans
muskuler (-)
3. Perkusi : Timpani
4. Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
1. Superior : Sianosis (-), oedem (-), ikterik (-)
2. Inferior : Sianosis (-), oedem (-), ikterik (-)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksa Hematokrit
Index Eritrosit
18.2 % 40 - 52
an
MCV 57.6 fL 90 - 100
MCH 17.1 pg 26 - 35
MCHC 29.7 g/dL 32 - 37
Penunjang
Trombosit 189 103 ul 150 450
RDW-CV 27.7 % 11.5 14.5
PDW *0000 fL
MPV *0000 fL
P-LCR *0000 %
PCT *0000 %
Diff Count
NRBC 21.80 % 01
Neutrofil 57.3 % 53 75
3 September 2016 Limfosit 36.6 % 25 40
Monosit 5.60 % 28
Eosinofil 0.20 % 2.00 4.00
Basofil 0.30 % 01
IG 3.10 %
Golongan Darah A
Gula Darah Sewaktu 81 mg/dL 70 120
GDT
Eritrosit : Hipokromik, mikrositik, anisopoikilositosis,
polikromasi, basophilic stippling, normosit, makrosit, sel
target, schistosit, sel pensil, sel tear drop, eritroblast
(+).
Lekosit: Jumlah meningkat, monosit meningkat, limfosit
atipik, monosit teraktivasi, hipergranulasi netrofil, blast
(-)
Trombosit : Jumlah menurun, giant trombosit (+)
Simpulan : Anemia hipokromik normositik, monositosis
absolut dan trombositopenia. Suspek Hb Pathie DD :
proses hemolitik bersamaan dengan proses infeksi.
15 Maret 2016
USG
Hepatosplenomegali
Multiple cholecystolithiasis
Hidronefrosis bilateral grade 1-2
Tak tampak kelainan pada pancreas, VU
maupun prostat
RESUME
Anamnesis
Pasien badan lemas.
Pasien perut terasa penuh
Pemeriksaan
Vital Sign
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit , irama reguler
Respiratory rate : 20 x/menit tipe thorakoabdominal
Suhu : 360C per aksiler
Pemeriksaan fisik
Conjungtiva anemis +/+, splenomegali schuffner 6
Pemeriksaan penunjang
Anemia mikrositik hipokromik, penurunan
hematokrit, peningkatan ureum
DIAGNOSIS
Thalasemia
Minor
TERAPI
Diet TKTP
Infus KAEN 3B 20 tpm
Omeprazole/ 24 jam
Vitamin B1/ 24 jam
Vitamin B6/ 24jam
Vitamin B12/ 24 jam
Anemolat 2 dd tab 1
Transfusi PRC 3 kolf
Follow Up 4 September 2016 5 September 2016
S : Lemas (+), mual (-), muntah (-), pusing S :Lemas berkurang, mual (-), muntah
(-), perut terasa penuh atau sebah, BAB (-), pusing (-), perut terasa penuh atau
baik, BAK baik. sebah berkurang, BAB baik, BAK baik.
O: O:
-KU : Lemas -KU : Lemas
-Kesadaran : CM -Kesadaran : CM
-VS : TD: 100/60 Nadi: 78x -VS : TD: 110/70 Nadi: 80x
Suhu: 36,3C RR: 18x Suhu: 36,3 RR: 20x
-K/L : SI (-/-), CA(+/+), PKGB (-/-) -K/L : SI (-/-), CA(+/+), PKGB (-/-)
-Tho : SDV (+/+), BJ I&II regular -Tho : SDV (+/+), BJ I&II regular
Wh(-/-), Rh(-/-) Wh(-/-), Rh(-/-)
-Abd : timpani (+), peristaltic (+), NT -Abd : timpani (+), peristaltic (+), NT
epigastrium (-) splenomegali schuffner 6 epigastrium (-), splenomegali schuffner
-Eks : akral hangat (+), oedem (-) 6
A :Thalasemia minor -Eks : akral hangat (+), oedem (-)
P: A : Thalasemia minor
Diet TKTP P:
Infus KAEN 3B 20 tpm Diet TKTP
Omeprazole/ 24 jam Infus KAEN 3B 20 tpm
Vitamin B1/ 24 jam Omeprazole/ 24 jam
Vitamin B6/ 24jam Vitamin B1/ 24 jam
Vitamin B12/ 24 jam Vitamin B6/ 24jam
Anemolat 2 dd tab 1 Vitamin B12/ 24 jam
Anemolat 2 dd tab 1
Transfusi PRC 2 kolf
6 September 2016 7 September 2016
S : Lemas berkurang, mual (-), S : Lemas (-), mual (-), muntah (-),
muntah (-), pusing (-), perut terasa pusing (-), perut terasa sebah (-), BAB
sebah (-), BAB baik, BAK baik. baik, BAK baik.
O: O:
-KU : baik -KU : baik
-Kesadaran : CM -Kesadaran : CM
-VS : TD: 120/80 Nadi: 80x -VS : TD: 110/70 Nadi: 78x
Suhu: 36,3 RR: 20x Suhu: 36,3 RR: 20x
-K/L : SI (-/-), CA(-/-), PKGB (-/-) -K/L : SI (-/-), CA(-/-), PKGB (-/-)
-Tho : SDV (+/+), BJ I&II regular -Tho : SDV (+/+), BJ I&II regular
Wh(-/-), Rh(-/-) Wh(-/-), Rh(-/-)
-Abd : timpani (+), peristaltic (+), NT -Abd : timpani (+), peristaltic (+), NT
epigastrium (-), splenomegali epigastrium (-),splenomegali
schuffner 6 schuffner 6
-Eks : akral hangat (+) -Eks : akral hangat (+)
A : Thalasemia minor A : Thalasemia minor
P: P:
Diet TKTP BLPL
Infus KAEN 3B 20 tpm Omeprazole 1 dd tab 1
Omeprazole/ 24 jam Multivitamin 1 dd tab 1
Vitamin B1/ 24 jam Anemolat 2 dd tab 1
Vitamin B6/ 24jam
Vitamin B12/ 24 jam
Anemolat 2 dd tab 1
PEMBAHASAN
DEFINISI
Thalasemia sindrom kelainan yang diwariskan dan kelompok
hemoglobinopati, yakni kelainan yang disebabkan oleh gangguan
sintesis hemoglobin akibat mutasi didalam atau dekat gen globin..
Hemoglobinopati yang ditemukan secara klinis, baik pada anak-
anak maupun dewasa disebabkan oleh gen globin atau .
Penipisan korteks
pada tulang panjang
MANIFESTASI KLINIS
Hampir semua sama, yang membedakan adalah tingkat
keparahannya, dari ringan (asimptomatik) sampai parahnya
gejala.
Biasa berupa tanda-tanda anemia seperti pucat, lemah,
letih, lesu
Tidak aktif beraktifitas atau jarang bermain dengan teman
seusianya
Sesak nafas
Kurang konsentrasi
Napsu makan menurun
Gagal tumbuh
Infeksi berulang dan perubahan tulang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
Facies Cooley
Konjungtiva anemis
Bentuk tulang yang abnormal
Pembesaran lien dan atau hepar.
Riwayat penyakit
(Ras, riwayat keluarga, usia awal penyakit,
DIAGNOSIS pertumbuhan)
Pemeriksaan fisik
(Pucat, ikterus, splenomegali, deformitas skelet,
pigmentasi)
Elektroforesis Hb
(Adanya Hb abnormal, termasuk analisis pada pH 6-7 untuk HbH dan
H Barts)