Anda di halaman 1dari 21

ANEMIA DEFISIENSI

BESI PADA ANAK


Christopher Sitanggang 102012281
Lili Novita Manen Sampel 102012311
Risma Lestari Siregar 102012426
Faustina Kusuma 102013017
Novia kartina 102013149
Cindy Elvina Harsono 102013219
Reynaldi sanjaya Iskandar 102013274
Frisilla V Sapulete 102013349
Retno Pangesti 102013403
Muhammad Tawfiq Bin Zamri 102013525
KASUS 7

Seorang anak perempuan berusia 6 tahun


dibawa oleh ibunya ke puskemas dengan
keluhan utama pucat sejak 3 bulan yang lalu.
Anamnesis

Identitas : Seorang anak perempuan berusia


6 tahun
KU : pucat sejak 3 bulan yang lalu
RPS : Selain itu anak sering merasa cepat
lelah,Riwayat perdarahan dan demam
disangkal oleh ibu pasien.
RPD
RPK : Tidak ada anggota keluarga yang
menderita batuk-batuk lama.
Sosial Ekonomi
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan TTV (Suhu 36,8C , Napas 22x/menit
, Denyut nadi 110x/menit, TD 90/60mmHg)
BB13kg
Konjungtiva anemis (+)
sklera dan kulit tidak terdapat ikterik
hepato-splenomegali tidak ada.
Pemeriksaan
Penunjang
Kadar hemoglobin dan indeks eritrosit : anemia
hipokrom mikrositer, Hb turun (<7 8 g/dl)
MCV,MCHC dan MCH menurun
RDW ( red cell distribution width) meningkat
Apusan sumsum tulang : Hiperplasia eritropoesis,
dengan kelompok normoblast basofil
Kadar besi serum menurun < 50 mg/dL, TIBC
(total iron binding capacity ) meningkat >350
mg/dl, saturasi transferin < 15%
Ferritrin serum rendah
CBC
Hb turun
Eritrosit turun
Leukosit (mungkin leukopenia)
Trombosit meningkat (terutama bila ada
perdarahan)
Gambaran darah tepi

Eritrosit mikrositik hipokrom, anisositosis dan


poikilositosis, sel pensil (+)
Mikroskopik
Ukuran eritrosit berbeda-beda cenderung Terdapat bentukan eritrosit yang gepeng
lebih kecil dari normal (mikrositik). Kita
berbentuk seperti pensil (pencil cells atau cigar
lihat juga adanya hipokrom.
cells).
KIMIA DARAH
Kadar ferritin menurun
SI turun
TIBC meningkat
Saturasi transferin menurun

Def Fe Ferritin Saturasi Kadar Hb


tahap Transferin
I Menurun Normal Normal

II Menurun Menurun Normal

III Menurun Menurun Menurun


SUMSUM TULANG
Kepadatan sel meningkat (hiperseluler)
Aktivitas eritropoiesis meningkat
Dominansi metarubrisit dengan sitoplasma sedikit
dan berwarna lebih biru
Cadangan besi (Hemosiderin): menurun atau kosong
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Merupakan anemia yang disebabkan oleh
kurangnya besi yang diperlukan untuk
sintesis hemoglobin
WD
DD

Thalasemia

Anemia

penyakit(infeksi) kronis.
ETIOLOGI
Paling sering terjadi pada balita
yang mengkonsumsi dan
mendapatkan susu sapi dalam
jumlah besar serta sedikit
mengkonsumsi bahan makanan
yang tinggi zat besi.
Pemasukan Penggunaan
Fe Fe

Pengeluaran
Fe
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi defisiensi besi, penyebab
tersering anemia di dunia, adalah sekitar
9% pada balita, 9-11% pada remaja putri,
dan kurang dari 1% pada remaja putra..
Sejumlah populasi minoritas yang kurang
beruntung di Amerika Serikat dapat
mengalami peningkatan risiko defisiensi
besi karena buruknya asupan diet.
MANIFESTASI KLINIS
Koilonychia
Atrofi papil lidah
Stomatitis angularis
Disfagia
Atrofi mukosa gaster
PENATALAKSANAAN
Terapi kausal
Pemberian preparat besi
a. Oral ( 3mg/kgBB ac,5mg/kgBB pc
sulfas ferosus)
b. Parenteral
Tranfusi darah (Hb < 4 g/dl)
KOMPLIKASI
Hipoksia

Pembesaran Jantung

Gagal Jantung
PENCEGAHAN
Pendidikan kesehatan :
Penyuluhan Gizi
Suplementasi besi
Fortifikasi bahan makanan dengan besi
PROGNOSIS
Prognosis baik bila penyebab anemianya
hanya kekurangan besi saja dan diketahui
penyebabnya serta kemudian dilakukan
penanganan yang adekuat. Gejala anemia
dan manifestasi klinisnya akan membaik
dengan pemberian preparat besi dengan
cepat.
ANEMIA DEFISIENSI BESI MERUPAKAN
MASALAH DEFISIENSI NUTRIEN TERSERING
PADA ANAK DI SELURUH DUNIA. YANG
DISEBABKAN OLEH KURANGNYA ZAT BESI
DALAM TUBUH PENDERITA.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai