Thalasemia
Anemia
penyakit(infeksi) kronis.
ETIOLOGI
Paling sering terjadi pada balita
yang mengkonsumsi dan
mendapatkan susu sapi dalam
jumlah besar serta sedikit
mengkonsumsi bahan makanan
yang tinggi zat besi.
Pemasukan Penggunaan
Fe Fe
Pengeluaran
Fe
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi defisiensi besi, penyebab
tersering anemia di dunia, adalah sekitar
9% pada balita, 9-11% pada remaja putri,
dan kurang dari 1% pada remaja putra..
Sejumlah populasi minoritas yang kurang
beruntung di Amerika Serikat dapat
mengalami peningkatan risiko defisiensi
besi karena buruknya asupan diet.
MANIFESTASI KLINIS
Koilonychia
Atrofi papil lidah
Stomatitis angularis
Disfagia
Atrofi mukosa gaster
PENATALAKSANAAN
Terapi kausal
Pemberian preparat besi
a. Oral ( 3mg/kgBB ac,5mg/kgBB pc
sulfas ferosus)
b. Parenteral
Tranfusi darah (Hb < 4 g/dl)
KOMPLIKASI
Hipoksia
Pembesaran Jantung
Gagal Jantung
PENCEGAHAN
Pendidikan kesehatan :
Penyuluhan Gizi
Suplementasi besi
Fortifikasi bahan makanan dengan besi
PROGNOSIS
Prognosis baik bila penyebab anemianya
hanya kekurangan besi saja dan diketahui
penyebabnya serta kemudian dilakukan
penanganan yang adekuat. Gejala anemia
dan manifestasi klinisnya akan membaik
dengan pemberian preparat besi dengan
cepat.
ANEMIA DEFISIENSI BESI MERUPAKAN
MASALAH DEFISIENSI NUTRIEN TERSERING
PADA ANAK DI SELURUH DUNIA. YANG
DISEBABKAN OLEH KURANGNYA ZAT BESI
DALAM TUBUH PENDERITA.
KESIMPULAN