Anda di halaman 1dari 30

Pemantauan

Pertumbuhan Normal
Bayi ASI Eksklusif

SatGas ASI IDAI

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Tujuan

Memahami pola pertumbuhan normal pada bayi yang


disusui eksklusif
Memahami determinan kehilangan berat badan pada
bayi yang disusui eksklusif
Memahami algoritme manajemen laktasi pada bayi
yang disusui eksklusif

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


BB = Indikator ASI cukup

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Deteksi Pertumbuhan Normal
Dokter spesialis anak berperan sebagai figur sentral untuk
mengenali, mendiagnosis dan menangani bayi dengan
gangguan pertumbuhan

Sebelum terjadi gagal tumbuh (FTT) pantau agar tidak


mengalami growth /weight faltering

Selama minggu pertama pasca kelahiran banyak peluang


untuk mengoptimalkan bayi dan ibu agar lebih mantap
mempertahankan menyusui

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


BB = Indikator ASI cukup
Pengukuran berat badan bayi menjadi indikator utama
yang digunakan untuk menilai apakah proses menyusui
adekuat

Metode pemberian makan bayi mempengaruhi


pertumbuhan pertumbuhan bayi juga dapat
mengubah metode pemberian makan

Penurunan berat badan bayi sering memicu pengenalan


makanan buatan atau bahkan berhenti menyusui lebih
dini
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Konsekuensi growth faltering
Pertambahan BB lambat pada bayi ASI Eksklusif

Suplai ASI tidak adekuat? Bayi sakit?

Kesulitan menyusui?

Pemberian formula pengganti ASI

Meningkatkan risiko infeksi


Menghambat perkembangan sistem imun
Wasting & stunting
Penyakit degeneratif jangka panjang
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Kurva pertumbuhan standar

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Menilai pertambahan BB bayi

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Kehilangan BB pada Bayi ASI
Kehilangan berat badan pada neonatus lazim ditemui,
namun belum ada konsensus tentang kisaran kehilangan
berat badan yang normal dan batas bawah penurunan
berat badan yang aman

Apabila gagal tumbuh tidak terdeteksi dini, dampak


negatif yang mengikutinya tidak terelakkan:
Tumbuh kejar membutuhkan waktu lebih lama
Suplai ASI mungkin bermasalah dan sulit ditingkatkan
lagi

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Kehilangan BB fisiologis
pada periode neonatus dini

Physiological weight loss


Bertini G, et al. Acta Pdiatrica. 2015;104:10241027

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Studi kehilangan BB masa neonatus (1983-2012)

Reference Methodology Sample size Results


Maisels et al. Retrospective study 100 neonates Mean WL 3-d = 6%
US (1983)
Maisels et al. Retrospective study 186 neonates Mean WL 3-d = 6.86%
US (1988)
deMarzo et al. Secondary analysis of 264 healthy term WL >7% at 5-d = 8.7%
US (1991) data BF neonates Regain BW by 2nd visit = 88.7%
Martin-Calama et al. RCT (control arm of 87 EBF neonates WL 6-h = 1.4%, 12-h = 2.6%, 24-h = 4.2%,
Spain (1997) EBF vs dextrose) 48-h = 5.9%, 72-h = 4.2%
Marchini et al. Prospective 120 neonates Median WL 1-d = 3.2% (0.4-5.7), 2-d = 6%
Sweden (1998) observational study (2.1-8.2), 3-d = 6.4% (0.1-12.6). 4-d = 5.7
(0.3-15.7)
Jolly et al. Prospective 21 EBF neonates Gain BW by 3-d = 90%, 7-d= 95%, 24-d =
Jamaica (2000) 100%
Manganaro et al. Prospective 686 neonates WL <10% = 82.3%
Italy (2001) observational study Mean WL = 5.5 % (SD 1.2)
Nadir BW vaginal = 3-4 d, sc = 4-5 d

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Studi kehilangan BB masa neonatus (1983-2012)

Reference Methodology Sample size Results


MacDonald et al. Prospective 937 neonates (45% Median WL = 6.6% (6.3-6.9)
Scotland (2003) observational cohort EBF) Nadir BW = 2.7 d (2.5-2.8)
study Regain BW = 8.3 d (7.7-8.9)
Wright et al. Prospective cohort 961 neonates (51% WL >5% 5-d = 17%, 12-d = 3.8%
UK (2004) study BF) WL >10% 5-d = 3.3%, 12-d = 1.7%
Regain BW 5-d = 16.5%, 12-d = 81%, 48-d
= 100%
Bhat et al. Prospective 496 healthy term WL >10% = 6.8% infants
India (2006) observational study EBF neonates WL >05% at 24-h = 24.7%
WL but considered NS = 68.4%
Hossain et al. Prospective 48 term neonates Nadir BW by 5-d = 56.25%, by 10-d =
Bangladesh (2006) observational study 43.75%
Regain BW by 10-d = 56.16%, 14-d =
35.41%, 21-d= 8.33%, >21-d = 2.08%
Michel et al. Prospective descriptive 118 neonates Mean WL =6.62% (SD 1.84)
France (2008) study (79.7% EBF) WL >10% = 3%

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Studi kehilangan BB masa neonatus (1983-2012)

Reference Methodology Sample size Results


Flaherman et al. Retrospective cohort 853 neonates WL >4.5% <24-h = OR 3.57 (1.75, 7.28) for
US (2010) study (85,6% EBF) eventual in hospital WL >10%
Regnault et al. Prospective cohort study 1557 neonates WL 3-d EBF = 4.9-5.8%, formula-fed = 2.6-4.1%
UK (2011)
Grossman et al. Prospective cohort study 121 neonates Mean WL = 4.9%
US (2012) WL >7% = 19,8%, WL >10% = 0%
Max WL EBF = 5.5%, PBF = 2.7%, FF = 1.2%
Mulder et al. Secondary analysis data 53 neonates WL >7% = 20.8%
US (2012)
Preer et al. Cohort study 200 neonates Mean WL = 7.2% (SD 2.1%)
US (2012) delivered by
caesarian birth
Davanzo et al. Retrospective study 1003 neonates Mean WL = 6.7% (SD 2.2%)
Italy (2012) WL >10% = 6%, >12% = 0.3%

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Kehilangan BB neonatus
berdasarkan tipe asupan
% Weight loss nadir by feeding category

6%
% weight loss

5%
4%
3% 5.7% 5.5%
2%
2.7%
1% 1.2%
0%
Exclusive Mainly Breast Mainly Exclusive
Breast Milk Milk Formula Formula
Infant weight loss nadir was significantly associated with
feeding category (p=0.00)
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Grossman X, Feldman-Winter L, Merewood A. J Am Diet Assoc. March 2012.
Pola Asupan ASI Eksklusif
Pola menyusui normal, volume ASI,
frekuensi BAK dan BAB di minggu pertama
Volume per Velume per day Number Number
Day Number of
feed for 3 kg for 3 kg infant urine outputs stools
of life feeds in 24 hrs
infant (mL) (mL/kg/d) per day per day
1 4-5 2-10 3-17 1 1
2 6-10 5-15 10-50 2 2
3 8-12 15-30 40-120 3 3
4 8-12 30-60 80-160 4-6 4-5
5 8-12 45-60 120-160 4-7 4-6
6 8-12 50-60 130-160 5-8 4-8
7 8-12 55-65 140-170 >6 >5
Holmes AV. Establising succeccful breastfeeding in the newborn priod. Ped Clin Nort Am 2013;60(1):153

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Pemberian Asupan
sesuai kapasitas lambung neonatus
Bayi usia 0-3 hari
Kapasitas lambung 7-38 mL
Waktu pengosongan lambung 47-65 menit

ASI eksklusif Formula eksklusif


Hari 1 15-30 mL 60-90 mL tiap 2-3 jam
Hari 2 30-150 mL 720 cc per 24 jam
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Penurunan BB pada Bayi ASI Eksklusif
80%

70% 68% <5% 5-8% 8-10% >10%

60%

50%

40%

30%
24% 24%
21%
20% 16%
11% 9% 11%
10% 6%
2% 3%
0% 0% 1% 1% 0%
0%
24 jam 48 jam 72 jam 96 jam

Data: RS St Carolus, Februari-April 2016


Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Penurunan BB berdasar
Metode Persalinan
10.0%
9.0% 8.6% 8.6%
8.0%
7.1%
7.0% 6.7%
6.4%
6.0% 5.2%
5.0%
4.0%
4.0% 3.6%
3.0%
3.0%
2.0%
1.0%
0.0%
hari 1 hari 2 hari 3
Spontan VE SC

Data: Siloam Hospital Kebon Jeruk, 2016


Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Titik Nadir BB Terendah Neonatus
Systematic review: 9 studi J Hum Lact 2015:1-7
Rerata kehilangan BB = 3.79-8.6%
Titik nadir kehilangan BB = hari ke 2-4
Days after birth when weight loss nadir reached

50

40
% of infants

30

20

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7
Days after birth

Roadshow Satgas ASI dan


Grossman IDAI JAYA 23 & 25 Juli
X, Feldman-Winter L, Merewood2017
A. J Am Diet Assoc. March 2012.
Pemantauan BB Neonatus
dengan Nomogram Flaherman
Bayi lahir per vaginam Bayi lahir sectio caesaria

Early weight loss nomogram for EBF newborns


Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Pediatrics. 2015;135:16-22
Pemantauan BB Neonatus
dengan Nomogram Flaherman
Nomogram Flaherman memantau kehilangan BB pada
neonatus yang disusui eksklusif membantu
mengurangi kecemasan ibu
Neonatus yang mengalami problem menyusui dapat
teridentifikasi lebih awal 25% neonatus mengalami
kehilangan BB >10%
Batas bawah P50th kehilangan BB terjadi saat 60 jam
kehidupan hari ke 3 neonatus sehat cukup bulan
lahir spontan per vaginam dipulangkan sebelum
mencapai titik nadir
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Perhatian pada Bayi ASI Eksklusif
Setelah fase laktogenesis II (aktivasi sekretori) lazimnya
terjadi di hari ke 3, mulai ada peningkatan BB menuju ke
BB lahir
Kehilangan BB >10% perlu diwaspadai kemungkinan:
Manajemen menyusui yang kurang tepat
Kelainan metabolik yang memerlukan rujukan
Gangguan neurologis
Kondisi lain yang menyebabkan kesulitan menyusu
Kehilangan BB terlalu masif berpotensi memicu
komplikasi serius akibat masalah menyusui yang tidak
ditangani dengan baik dehidrasi hipernatremik
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Manajemen Penurunan BB pada Bayi
ASI Eksklusif
Penurunan
berat badan lahir
(%)

<8% 8-10% >10%

OK Bayi sehat Simptomatik

Penilaian dan bantuan menyusui Penilaian dan bantuan menyusui


Pertimbangkan ASI perah Beri ASI perah atau formula
Cek BB ulang dalam 12-24 jam Pengukuran kadar serum Na
Cek BB ulang dalam 12-24 jam

Clinical management of neonatal weight loss


Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
- J Hum Lact. 2012;XX:1-9
Pemantauan BB s/d Usia 6 Bulan
Rerata pertambahan BB:
Usia 1-3 bulan 120-250 gram per minggu
Usia 3-6 bulan 50-150 gram per minggu
Usia >6 bulan 25-75 gram per minggu

Faktor yang memengaruhi kenaikan BB pada bayi y ASI


eksklusif daya isap lemah
Problem oromotor/neurologis
Selera makan terganggu karena bayi sakit
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Pitfall penanganan ASI kurang
Bila ibu mengeluh nyeri dan/atau kenaikan BB bayi
lambat fokus pada dinamika dasar manajemen
menyusui = teknik posisi & pelekatan

Penyebab lain yang perlu dipertimbangkan:


Kendala anatomi & keterampilan oromotorik bayi
dari 199 dari 200 bayi usia 2-3 hari terdiagnosis tongue tie dengan konseling dan
bimbingan praktis hanya 3,5% (7 bayi) yang mengalami masalah menyusui 5 dari 7
ibu pasca frenotomi merasa dapat menyusui lebih nyaman

Kendala anatomi payudara


Problem psikologis atau kondisi kesehatan ibu
Penggunaan alat bantu menyusui
Roadshow Satgas yang keliru
ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Antisipasi dokter spesialis anak
Implementasi 10 LMKM prevensi BB 5-8%
Konseling menyusui post natal kenaikan BB masa
neonatal lebih terjamin (RR 0.38 95%CI 0.13-0.98 p=0.046)
Kehilangan BB >10% lebih sering terjadi pada:
persalinan SC, riwayat cairan IV, bayi tidak mengisap
payudara ibu dengan efisien dalam 24 jam pertama
Kehilangan BB bukan indikasi mutlak suplementasi
Perlu penilaian klinis: kondisi ibu, kondisi bayi, proses
menyusui (skor IBAT, skor LACTH)
Periera N, et al. Indian Pediatr 2015:52(7):579-82

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017


Bayi bermasalah menyusu
Penanganan yang tepat merupakan solusi terbaik bagi
bayi yang mungkin mengalami masalah menyusu:
Masih terus kehilangan berat badan setelah hari ke 5
Kehilangan berat badan >10% dari BB lahir
Tidak ada kenaikan berat badan setidaknya 20 g/hr
pada usia 5 hari
Gagal mencapai berat badan lahir pada usia 14 hari
Hipoglikemi, jaundice, BAB jarang atau mekonium
persisten hingga hari ke 5
Bayi malas atau jarang menyusu
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Ringkasan

Penurunan berat badan 8-10% pada bayi sehat cukup


bulan s/d usia 3 hari tergolong dalam batas normal
Pada bayi yang disusui eksklusif perlu antisipasi
manajemen menyusui yang tepat apabila belum
mengalami kenaikan BB setelah hari ke 5
Nomogram Flaherman membantu mengenali masalah
menyusui dan pertimbangan indikasi suplementasi
Bantuan praktis pro-ASI: inisiasi dini, rawat gabung,
teknik posisi-pelekatan, memerah ASI, komunikasi efektif
untuk meningkatkan keberhasilan menyusui
Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017
Terima Kasih

Roadshow Satgas ASI dan IDAI JAYA 23 & 25 Juli 2017

Anda mungkin juga menyukai