Anda di halaman 1dari 20

NEONATAL ASPHYXIA

Kebumen, Maret 2022


PENDAHULUAN
Persalinan/periode neonatus: masa yang
paling kritis
Proses adaptasi: intra-ekstra uteri
 Pernapasan
 Kardiovaskular
Persalinan: stres terhadap janin
 Janin sehat: adaptasi baik
 Janin bermasalah: asfiksia
Pengaruh terhadap TK
DEFINISI
Kegagalan napas secara spontan dan teratur
pada saat lahir atau beberapa saat setelah
lahir (WHO, 2011)
DEFINISI

?
KEBUTUHAN
VTP

ASFIKSIA

APGAR SCORES

MENIT: 1, 5, 10
DEFINISI
Asfiksia →kematian neonatal yang paling
tinggi. 27% kematian neonatal diakibatkan
oleh Asfiksia
Asfiksia perinatal dapat terjadi selama
antepartum, intrapartum maupun
postpartum
Asfiksia selain dapat menyebabkan
kematian dapat mengakibatkan kecacatan
DEFINISI
REKOMENDASI AAP
Skor apgar seharusnya tidak digunakan utk
memprediksi kematian neonatal dan luaran
neurologis secara individual.
SkorApgar saja tidak sesuai utk men-dx asfiksia
Apabila SkorApgar <5 pada menit ke-5 ambil
AGD arteri umbilikus
ETIOLOGI
FAKTOR IBU
Preeklampsia dan eklampsia
Perdarahan antepartum abnormal (plasenta
previa atau solusio plasenta)
Partus lama atau partus macet
Demam sebelum dan selama persalinan
Infeksi berat ( malaria, sifilid, TBC, HIV)
Kehamilan lebih bulan ( lebih 42 minggu
kehamilan )
ETIOLOGI
FAKTOR PLASENTA
Infark plasenta
Hematom plasenta
Lilitan talipusat
Talipusat pendek
Prolapsus tali pusat
ETIOLOGI
FAKTOR JANIN
Bayi kurang bulan/prematur ( kurang 37
minggu kehamilan)
Air ketuban bercampur mekonium
Kelainan kongenital yang memberi dampak
pada pernapasan bayi
Patofisiologi

MATERNAL
MATERNAL FETAL
HYPOXIA HYPOXIA ASPHYXIA
HYPOXIA

•• MATERNAL
MATERNAL FACTOR
FACTOR
•• FETAL
FETAL FACTOR
FACTOR
•• PLACENTAL
PLACENTAL FACTOR
FACTOR
Organ system dysfunction in perinatal asphyxia
CNS Hypoxic ischemic encephalopathy, intracranial hemorrhage
seizures, long-term neurological sequelae
Cardiac Myocardial dysfunction, valvular dysfunction, rhythm
abnormalities, congestive cardiac failure
Renal Hematuria, acute tubular necrosis, renal vein thrombosis

Metabolic Acidosis, hypoglycemia, hypocalcemia, hyponatremia

Pulmonary Delayed adaptation, respiratory failure, meconium aspiration


Surfactant depletion, primary pulmonary hypertension
GI tract Necrotizing enterocolitis, hepatic dysfunction

Hematological Thrombocytopenia, coagulation abnormalities

In term infants with asphyxia, renal, CNS, cardiac and lung


dysfunction occur in 50%, 28%, 25% and 25% cases, respectively6
CLINICAL CHANGES
Primary gasping

Primary apnea ---------------- Skin cyanotic

Heart rate :

Secondary gasping

Secondary apnea ----------- Skin pale

Heart rate death


SKOR APGAR
0 1 2

Appearance Badan biru/ Badan merah Seluruh


putih eks. biru tubuh pink

Pulse 0 <100 x/m >100 x/m


Grimace - Perubahan Bersin/
mimik menangis
Activity Flaksid Fleksi sedikit Gerakan aktif

Resp. Effort - Lemah Menangis


kuat
Management

Keringkan Ventilasi
Rangsang tekanan
taktil positif
Manajemen Pasca-resusitasi
 Pemantauan Pasca Resusitasi
 Dekontaminasi, mencuci dan mensterilkan alat
 Membuat Catatan Tindakan Resusitasi
 Konseling pada Keluarga
Manajemen Pasca-resusitasi
Pemantauan Pasca Resusitasi
 Bayi harus dipantau secara khusus bukan rawat
gabung
 Pantau tanda vital: napas, jantung, kesadaran dan
produksi urin
 Jaga bayi agar senantiasa hangat
 Bila tersedia fasilitas, periksa kadar gula darah
 Berikan imunisasi Hepatitis B pada saat bayi masih
dirawat dan Polio pada saat pulang.
Kapan harus merujuk
 Rujukan ideal adalah rujukan antepartum untuk ibu
risiko tinggi /komplikasi.
 Bila Puskesmas tidak mempunyai fasilitas lengkap,
maka lakukan rujukan bila bayi tidak memberi
respons terhadap tindakan resusitasi selama 2-3
menit
 Bila Puskesmas mempunyai fasilitas lengkap dan
kemampuan melakukan pemasangan ET dan
pemberian obat-obatan serta bayi tidak memberikan
respons terhadap tindakan resusitasi, maka segera
lakukan rujukan
Kapan harus merujuk
 Bilaoleh karena satu dan lain hal bayi tidak dapat
dirujuk, maka dilakukan tindakan yang paling
optimal di Puskesmas dan berikan dukungan
emosional kepada ibu dan keluarga
 Bila sampai dengan 10 menit bayi tidak dapat
dirujuk, jelaskan kepada orang tua tentang prognosis
bayi yang kurang baik dan pertimbangan manfaat
rujukan untuk bayi ini kurang bila terlalu lama tidak
segera dirujuk
Kapan menghentikan resusitasi
Resusitasidinilai tidak berhasil jika bayi tidak bernapas
spontan dan tidak terdengar denyut jantung setelah
dilakukan resusitasi secara efektif selama 15 menit.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai