Anda di halaman 1dari 23

GANGREN PEDIS DEXTRA

ET CAUSA DIABETES MELITUS TIPE II


HERMITA OCTOVIAGNES BUARLELE 10.2013.148

GOLDA MEIR 10.2013.296

VIRGINIA MARSELLA TEISERAN 10.2014.041

POLIKARPUS ARIFIN 10.2014.074

ELSA NOVIRANTY 10.2014.091

MIDELLIA LINTIN 10.2014.137

MERRY CHAHYA PUTERI 10.2014.200


Skenario

Seorang perempuan 65 thn datang ke poliklinik karena luka


pada telapak kaki kanannya sejak 3 minggu yg lalu. Pasien
memiliki riwayat kencing manis sejak 10 thn yg lalu dan tidak
rutin berobat
Mind Map

Anamnesis

Komplikasi PF

Penatalaksa
PP
naan

RM

Patofisiologi DD

Epidemiol
WD
ogi

Etiologi
Hipotesis

Perempuan 65 thn diduga menderita Gangren pedis


dextra ec diabetes melitus tipe II
Anamnesis
Perempuan 65 thn.
Luka pd kaki kanan (3 mgg yg lalu)
Awalnya ujung kedua kaki terasa kebas, kesemutan
Luka kena paku & tdk sakit
Luka kemerahan, meluas, mengeluarkan nanah
Warna kehitaman, berbau busuk
Demam
Riwayat kencing manis (10 thn yg lalu)
Tidak rutin berobat
Pemeriksaan fisik
KU: sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Tensi: 140/80 mmHg, napas: 20x/mnt, nadi: 90x/mnt,
suhu: 38C
Luka:
Lokasi kaki kanan plantar pedis jari I
Ukuran 2x2 cm
Warna kehitaman, bagian tengah merah, teraba hangat
Pus: +
Nyeri tekan: -
Palpasi arteri kaki kanan melemah
Sensitivitas kaki kanan melemah
PF lain normal
Pemeriksaan Penunjang
Darah:
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

HB 10,5 gr/dl 12-16 gr/dl

Ht 33 % 37-47 %

Leukosit 12.300/L 5.000-10.000/L

Trombosit 275.000/L 150.000-400.000/L

LED 55 mm/jam < 20 mm/jam

GDS 344 mg/dl < 200 mg/dl


Diagnosis Kerja

Gangren pedis dextra ec diabetes melitus


tipe II
Klasifikasi (Wagner)

Derajat 0: tdk ada lesi terbuka, deformitas (+), selulitis


Derajat 1: ulkus superficial sebatas kulit
Derajat 2: ulkus meluas ke tendon, ligamen, sendi, abses
(-), osteommyelitis (-)
Derajat 3: ulkus dalam, abses (+), osteomyelitis (+),
tendonitis sepsis
Derajat 4: gangren pd tumit & plntar kaki
Derajat 5: gangren yg meluas pd kaki bagian atas
Diagnosis Banding
Gangren pedis dextra ec PAD
Sumbatana aliran darah dari/ke jaringan organ
Sebab plak
Akibat aterosklerosis
Penyebab lain:
Gumpalan/pembekuan darah
Diabetes jangka panjang
Infeksi arteri
Merokok
Hiperlipidemia, hipertensi, obesitas
Etiologi

Faktor predisposisi:
Mempengaruhi daya tahan jaringan (makrovaskuler-mikro,
jenis kelamin, merokok, neuropati otonom)
Meningkatkan terkena trauma (neuropati sensorik, motorik,
komplikasi DM)
Faktor presipitasi
Perlukaan di kulit (jamur), trauma, tekanan berkepanjangan
pd tumit saat berbaring lama
Faktor yg memperlambat penyembuhan luka
Derajat luka
Perawatan luka
Pengendalian kadar gula darah
Epidemiologi

10-15% px diabetes: kaki diabetik


Angka kematian & angka amputasi: sangat besar
(16% dan 25%)
14,3% meninggal dlm1 thn pasca amputasi
37% meninggal 3 thn pasca amputasi
Patofisiologi
DM Hipergklikemia

Sistem
Neuropati Vaskuler
Imun

Motorik Kemampuan
Sensorik leukosit Makro Mikro
Autonomik membunuh vaskuler vaskuler
bakteri

Kulit & Aliran Aliran


otot darah darah
infeksi tersumbat

Distribusi tek
pd telapak iskemia edema
kaki Ulkus/gangren
Manifestasi Klinis

Area: bagian plantar kaki terutama jari dan


metatarsal
Gejala: demam, pus, tanda radang------
eritema, hangat bengkak, nyeri, terkadang
ada gas: bau
Ulkus------gangren: sukar sembuh
Tata Laksana

Holistik

1. Kontrol Mekanik 2. Kontrol Metabolik

Mengistirahatkan kaki Perencanaan nutrisi yg baik


Menghindari tekanan pd daerah Pengaturan glukosa darah yg
luka adekuat
Menggunakan bantal pd kaki Pengendalian faktor
saat berbaring komorbiditas (hipertensi,
Menggunakan kasur decubitus dislipidemia, gangguan fungsi
mobilisasi ginjal/hati/elektrolit, anemia,
hipoalbuminemia)
Lanjutan...
3. Kontrol Vaskular 4. Kontrol Luka
Evaluasi status vaskuler kaki Evakuasi jaringan nefrotik & pus dgn
Pemeriksaan ABI, tek O2 transkutan nekrotomi/debridement
Tek ibu jari kaki, angiografi Luka ditutup dgn pembalut yg
basah/lembab
Amputasi (perlu pertimbangan)

5. Kontrol Infeksi 6. Kontrol Edukasi


Pemberian antibiotik scr empiris Pemilihan alas kaki
sebelum hasil kultur resistensi Pemeriksaan kaki harian mendeteksi
Luka superfisial (#subkutan): tanda alas kaki yg tdk tepat
antibiotik gram + Kebersihan & kelembaban kaki
Luka superfisial (subkutan): antibiotik Mencegah penatalaksanaan yg tdk
gram tepat
Kecurugaan bakteri anaerob: Konsultasi pada petugas kesehatan
metronidazole
Luka dalam-luas-gejala infeksi
sistemik: antibiotik gram +,-, anaerob
Observasi pemberian antibiotik
Revaskularisasi

Kesembuhan luka rendah/ada klaudikasio intermiten


hebat
Pemeriksaan angiografi: mendapatkan pembuluh darah
yg jelas
Oklusi panjang: op bedah pintas terbuka
Oklusi pendek: prosedur endovaskuler
Oklusi akut: tromboarteroktomi
Terapi hiperbarik: memperbaiki vaskularisasi &
oksigenasi jaringan luka
Nekrotomi & Amputasi
Indikasi:
Debridement/Nekrotomi:
Terdapat debris & jar nekrosis pd luka kronis di jaringan kulit,
subkutan, fasia, tendon, otot, tulang
Terdapat kerusakan jaringan & pus pd ulkus
Amputasi (elektif/eergensi)
Jaringan nekrosis luas
Iskemi jar yg tdk dpt direkonstruksi
Gagal revaskularisasi
Infeksi akut dgn ancaman kematian (gas gangren & necrotizing
fascilitis)
Infeksi/luka yg tdk membaik dgn terapi adekuat
Gangren
Deformitas anatomi yg berat & tdk terkontrol
Ulkus berulang
Nutrisi

Protein 1,5-2 gr/kg BB/hr


Lemak 20-25% kebutuhan energi:
Lemak jenuh <7%
Tidak Jenuh <10%
Sisanya lemak tdk jenuh tunggal
Vitamin A 5000 IU/hr
Vitamin B Comp
Prognosis

Bergantung pd faktor patofisiologinya


Berat ringan komplikasi & peny penyerta
Angka amputasi masih tinggi 16% & 25%
Angka kematian:
14,3% meninggal 1 thn pasca amputasi
37% meninggal 3 thn pasca amputasi
Komplikasi

Osteomilitis

Sepsis

Amputasi
Pencegahan
Primer
Penyuluhan ttg terjadinya kaki daibetik
Pencegahan: penggunaan alas kaki
Latihan kaki memperbaiki vaskularisasi
Sekunder
Pengelolaan holistik
Modifikasi faktor resiko
Stop merokok
Perbaiki faktor resiko: hiperglikemi, hipertensi,
dislipidemia

Anda mungkin juga menyukai