KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus:
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT: RS.IMANUEL BANDAR LAMPUNG
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 16 Desember 2021 Jam : 14:00 WIB
Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan demam naik turun sejak 3 hari SMRS.
1
lemas (+), nyeri otot dan sendi, nyeri ulu hati (+), nafsu makan dan minum pasien menurun.
Keluhan mimisan dan gusi berdarah disangkal. BAK dan BAB dalam batas normal.
Ibu pasien menambahkan pasien 1 minggu yang lalu pergi ke pernikahan sepupu dan
rumah sepupunya dekat dengan pantai. Pasien mengatakan sudah berobat di klinik terdekat
dan sudah minum obat paracetamol dengan dosis 500 mg yang diminum 3 kali dalam sehari,
namun demam hanya turun sebentar dan naik kembali.
Riwayat Penyakit Dahulu
(-) Cacar (-) Malaria (-) Batu ginjal/Sal.kemih
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Rematik
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Sirosis Hepatis (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Efusi Pleura (-) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu
Lain-lain: (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
2
Anak-anak - - - -
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum : 16 – 12 – 2021 (14.00)
Tinggi badan : 157 cm
Berat badan : 52 kg
Keadaaan umum : Sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/80
Nadi : 86x/menit
Suhu : 37.8 ⁰ C
Pernapasan : 20x/menit, thorakoabdominal
Keadaan gizi : 1.57 x 1.57 : 52 = (IMT 21.13) normal
Sianosis :-
Udema umum :-
Habitus : Atleticus
Cara berjalan :-
Mobilisasi (Aktif/ Pasif) : Aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : 19 tahun, sesuai perkiraan lahir
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar/gelisah/tenang/hipoaktif/hiperaktif
3
Alam Perasaan : biasa/sedih/gembira/cemas/takut/marah
Proses Pikir : wajar/cepat/gangguan waham/fobia/obsesi
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Ada
Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : hitam Merata
Pembuluh darah : Tidak tampak kolateral
Suhu raba : Akral hangat Lembab/Kering : Lembab
Keringat : Umum : + Turgor : Normal
Setempat :- Ikterus : Tidak ada
Lapisan lemak :+ Edema : Tidak ada
Lain-lain :-
Kepala
Ekspresi wajah : Biasa
Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam, tidak mudah rontok, distribusi merata
Pembuluh darah temporal : Teraba pulsasi
Mata
Exophthalamus : Tidak ada
Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Tidak ptosis, tidak ada bekas luka, edema +/+
Lensa : Jernih
Konjungtiva : normal
Visus : Normal
Sklera : Normal
Gerakan Mata : Tidak terhambat
4
Lapangan penglihatan : Normal
Telinga
Tuli : Tidak ada
Selaput pendengaran : Intak
Lubang : Lapang
Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Ada
Pendarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak sianosis
Tonsil : T1-T1, tenang
Langit-langit : Tidak hiperemis
Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Bersih
Trismus : Tidak ada
Faring : Normal
Selaput lendir : Tidak ada
Lidah : Bersih
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membersar
Kelenjar Limfe : Tidak ada
Dada
Bentuk : Pectus pectinatum
5
Pembuluh darah : Tidak terlihat
Buah dada : Normal, simetris dan tidak membesar
Paru – Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris Simetris
Kanan Simetris Simetris
Palpasi Kiri Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Kanan Benjolan (-), nyeri tekan (-) Benjolan (-), nyeri tekan (-)
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Perkusi Kiri Sonor pada semua lapangan paru Sonor pada semua lapang paru
Kanan Sonor pada semua lapangan paru Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi Kiri Vesikuler, Rh (-), Wh (-) Vesikuler, Rh (-), Wh (-)
Kanan Vesikuler, Rh (-), Wh (-) Vesikuler, Rh (-), Wh (-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS V, linea midklavikularis kiri
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V, 2 jari lateral linea midsternal kiri, sebesar 2 cm
Perkusi : Batas kanan : ICS II linea sternalis kiri
Batas kiri : ICS V, sedikit lebih lateral lineamidclavicula kiri
Batas atas :ICS IV, linea sternal kanan
Batas pinggang : ICS III, linea parasternalis sinsitra
Auskultasi : Katub mitral dan tricuspid , 1 >2 reguler murni, galop (-), murmur (-)
Katub aorta dan pulmonal , 2 >1 reguler murni, galop (-), murmur (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
6
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : bentuk abdomen normal, mendatar, Tidak ada pergerakan
peristaltik, caput medusae (-), bekas operasi (-)
Palpasi Dinding perut : Nyeri tekan (+) pada regio epigastrium , distensi (-)
Hati : Tidak teraba pembesaran
Limpa : Tidak teraba pembesaran
Ginjal : Ballotement (-/-) CVA (-/-)
Lain-lain : Tidak ada
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran,
shifting dullness (-),undulasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Refleks dinding perut : Normal
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normal Normal
Massa : Normal Normal
Sendi : Normal Normal
Gerakan : Normal Normal
Kekuatan : Lemah Lemah
Lain-lain : Normal Normal
7
Gerakan : Normal Normal
Kekuatan : 5 5
Edema : ada ada
Lain-lain : Tidak ada Tidak ada
Tophus : Tidak ada Tidak ada
Reflex (indikasi)
Kanan Kiri
Refleks Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Kremaster + +
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
8
Monosit 21 2 – 10 M
MCV 79.2 80 – 100 N
MCH 26.9 26 – 34 N
MCHC 33.9 32-36 N
RINGKASAN (RESUME)
Seorang laki laki berusa 19 tahun datang ke IGD RS Imanuel dengan keluhan demam
sejak 3 hari yang lalu. Demam tinggi timbul mendadak dirasakan naik turun. Demam
dirasakan cenderung naik pada malam hari dan turun pada pagi hari, dan demam turun dengan
pemakaian obat. Keluhan demam disertai dengan mual dan muntah, muntah sebanyak 5 kali
setiap kali pasien mengkonsumsi makanan, sakit kepala (+), menggingil (+), badan terasa
lemas (+), nyeri otot dan sendi, nyeri ulu hati (+), nafsu makan dan minum pasien menurun.
Pasien mengatakan sudah berobat di klinik terdekat dan sudah minum obat paracetamol
dengan dosis 500 mg yang diminum 3 kali dalam sehari, namun demam hanya turun sebentar
dan naik kembali. Pasien 1 minggu yang lalu memiliki Riwayat bepergian ke pernikahan
sepupu dan rumah sepupunya dekat dengan pantai. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum
pasien tampak lemas dengan sakit sedang, kesadaran compos mentis. Pada pemeriksaan fisik
didapati kenaikan suhu tubuh yaitu 37,8 C. Pada pemeriksaan abdomen didapati nyeri tekan
pada regio epigastrium. Pada pemeriksaan penunjang darah lengkap ditemukan adanya
penurunan pada trombosit.
DAFTAR MASALAH
- Demam Berdarah Dengue / DBD
- Malaria
Diagnosis pembanding :
- Demam Typhoid
- Dyspepsia organic / dyspepsia fungtional
RENCANA PENGELOLAAN
Rencana Terapi
Non farmakologis
- Tirah baring
9
- Cukupi kebutuhan cairan dengan minum > 2 liter / hari
- Diet makanan lunak rendah serat
Medikamentosa
IV : RL 500 cc / 4jam
Paracetamol 3x1 500mg
Domperidon 3x1 tab
Rencana Edukasi
- Penjelasan kepada pasien terkait kondisi dan perjalanan penyakit pasien.
- Penjelasan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien.
PENCEGAHAN
- Memperbanyak minum ( >2 liter/hari)
- Makan mengikuti anjuran diet lunak dan teratur tepat waktu
- Menjaga higinitas terutama sebelum makan
- Menghindari makanan pedas dan asam
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
10