Anda di halaman 1dari 17

PENGELOLAAN LIMBAH AIR DI INDUSTRI

SUSU: PENCEMARAN
PENGURANGAN dan SIKAP PENCEGAHAN

Prof. N. B. Singh, Ruchi Singh and Mohammed


Manzer Imam

OLEH:
INDARTI (14031018)
Pendahuluan
O industri makanan memiliki konsumsi air
tertinggi dan merupakan salah satu
penghasil terbesar kotoran per unit
produksi, selain itu akan menghasilkan
volume lumpur selama perlakuan biologis.
Proses pengolahan air limbah pabrik yang
didasarkan pada lima langkah yaitu :
1. Penyaringan
2. Perangkap pasir/ minyak dan lemak
pemisahan dalam tangki
3. Aliran penimbangan dalam tangki
4. Suatu proses lumpur diaktifkan
5. Perlakuan tersier di tiga laguna/ kolam
TUJUAN
O Untuk mengidentifikasi proses adanya
kemungkinan untuk mengurangi dampak
dari beban dan volume di pengolahan
limbah pabrik susu
SUMBER LIMBAH
O limbah cair dari susu yang besar berasal
dari tempat pabrik penerima , pabrik
pembotolan , pabrik keju , pabrik mentega ,
pabrik kasein , pabrik susu kental, pabrik
susu kering, dan pabrik es krim .
O Air limbah juga berasal dari pelunakan air
dan pencucian botol dan kaleng.
Karakteristik Limbah
O limbah susu
mengandung gula
terlarut, protein, lemak
dan residu aditif
O Air limbah dapat
mengandung patogen
dari bahan atau
produksi yang
terkontaminasi
O limbah Susu
mengandung organik
terlarut, dan padatan.
Penanganan Limbah Susu
O Limbah cukup mengandung nutrisi untuk
pertumbuhan bakteri dan hal ini dapat dicegah
dengan:
(i) Pencegahan tumpahan, kebocoran dan menjatuhkan
susu dari kaleng.
(ii) Kebutuhan air dapat diminimalkan selama mencuci.
(iii) Dengan memisahkan air pendingin tidak tercemar
dan air daur ulang .
(iv) Pemanfaatan susu, mentega, dan whey untuk
produksi susu
Pemeriksaan limbah susu
1. Ph
2. Chemical Oxygen Demand (COD)
3. Biochemical Oxygen Demand (BOD)
4. Total Dissolved Solids (TDS)
5. Padatan tersuspensi (SS)
6. Minyak dan Lemak
7. Sulfat
8. Klorida
Sikap Pencegahan
O Tindakan yang diusulkan ada dua cara yaitu
1) Penurunan konsumsi air
2) Minimalisasi beban organik.
1. Penurunan konsumsi air
O Membersihkan dengan sistem cip dan
penggunaan kembali dan daur ulang air
adalah contoh dari proses yang mengurangi
koefisien volume.
O Meminimalkan konsumsi air disebagian
proses, namun ada beberapa pengecualian,
seperti beberapa truk yang tidak
disesuaikan dengan spray bowl untuk
mencuci dengan sistem cip.
2. Minimalisasi beban organik
O Mendaur ulang air sering digunakan di
industri susu. Banyak proses seperti
pemisahan sentrifugal dengan pendingin air
di tempat tertutup.
O Industri ini mengambil tindakan untuk
mengurangi limbah beban yang tercermin
dari koefisien BOD yang rendah, nitrogen,
fosfor, minyak dan lemak.
O Tindakan yang diambil adalah pemisahan
susu dengan ejeksi otomatis lumpur pada
sentrifugal pemisah.
Hasil
O Kualitas susu mentah tidak baik karena
mengandung bakteri setiap 1 cc = 80 lakh steroid
bakteri, antibiotik.
O Karakteristik limbah: limbah industri susu berisi
gula terlarut, protein, lemak, dan residu aditif.
Parameter kunci BOD dengan rata-rata mulai 0,8-
2,5 kg per metrik ton susu dalam limbah yang
tidak diobati, COD yang biasanya sekitar 1,5 kali
dari tingkat BOD, total padatan tersuspensi di 100-
1000 mg/liter, total padatan terlarut, fosfor, dan
nitrogen.
O Teknologi Pengolahan: Pre-treatment limbah
terdiri dari skrining aliran pemerataan, netralisasi
dan pengapungan udara. Hal ini biasanya diikuti
dengan pengolahan biologis. Jika ruang tersedia,
sehingga kami juga dapat menggunakan
pengolahan tanah atau sistem kolam.
KESIMPULAN
O Sebagai kesimpulan dapat dinyatakan bahwa
pengolahan limbah perlu dilakukan terutama:
O 1. Untuk menghindari efek buruk dari
pembuangan limbah ke lingkungan.
O 2. Untuk memenuhi persyaratan undang-
undang dari lembaga pengendalian polusi
negara dan lembaga pengendalian
pencemaran pusat.
O 3. Dalam realisasi komitmen kami untuk
generasi mendatang agar memberikan
lingkungan bebas polusi.

Anda mungkin juga menyukai