Target UCI
Turunnya angka kesakitan, kecacatan & kematian akibat penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
Target UCI
Turunnya angka kesakitan, kecacatan & kematian akibat penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
Pasal 27
Upaya pencegahan
paling cost effective
Menggunakan vaksin
produksi dlm negeri
yang sesuai standar
aman WHO
Tujuan Program
Imunisasi
IMUNISASI TAMBAHAN
PIN, SUB PIN
KAMPANYE CAMPAK (CRASH ATAU CATH UP CHAMPAIGN CAMPAK)
BLF, RING VAKSINASI
IMUNISASI KHUSUS
MENINGITIS
YELLOW FEVER
Hep B /
(HB) O
-BCG
-Polio 1
-DPT/HB/HiB 1
-Polio 2
-DPT/HB/HiB 2
-Polio 3
-DPT/HB/HiB 3 CAMPAK
-Polio 4
0-7 hr
1 Bulan
2 Bulan
3 Bulan
4 Bulan
9 Bulan
Lembaran Kartu Imunisasi di Buku KIA
PENCATATAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
Tanggal Lahir: ........ / ........ / ...... Nama Anak: ........................................... Nama Orang Tua Anak: .................................
BCG
Polio 1
DPT/ HB/Hib-1
*Polio 2
*DPT/ HB/Hib-2
*Polio 3
*DPT/ HB/Hib-3
*Polio 4
Campak
*) Jarak antara (interval) pemberian vaksin DPT/HB/Hib minimal 4 minggu (1 bulan). *) Jarak antara pemberian vaksin POLIO minimal 4 minggu (1 bulan).
**) Anak di atas 1 tahun (12 bulan) yang belum lengkap imunisasinya tetap harus diberikan imunisasi dasar lengkap.
Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi.
KETERANGAN:
Vaksin Lainn
BATITA & BIAS
1 SD 2 SD 3 SD
DPT-HB-HiB 2
Status TT1 s.d TT5 :
Dihitung Sejak
3 TAHUN Imunisasi Dasar Pada
Bayi
DT Kelas 1 SD
5 TAHUN
Td Kelas 2 SD
10 TAHUN
TT WUS
Td Kelas 3 SD
25 TAHUN
X
RENCANA STRATEGIS IMUNISASI
2015 2019
Memaksimalkan dampak imunisasi
dalam mencegah penyakit yang
dapat di cegah oleh Imunisasi untuk
menurunkan angka kematian anak
dan mencegah kecacatan serta
dapat mencegah penyakit tidak
menular seperti kanker
MISI IMUNISASI
1. Mempertahankan Status Bebas POLIO
2. Eliminasi Campak Tahun 2018 dan reduksi Congenital
Rubella Syndrome 40% tahun 2019
3. Mencapai Eliminasi MNT 2015 dan mempertahankannya
4. Goal Cakupan Imunisasi
2018 cakupan nasional 2 dosis campak min 95%
2018 cakupan nasional DTP3 >90% seluruh kab/kota
>80%
2018 cakupan desa yg mencapai UCI min 90%
2018 cakupan Hepatitis B bayi baru lahir min 90%
2019 semua provinsi mencapai 80% akurasi data
disemua level (as measured by DQS)
5. 2015 introduksi IPV di semua provinsi,
2017 introduksi vaksin rubella di semua provinci
6. 2016 membangun polisi imunisasi bagi semua umur
TUJUAN
Bidang PP dan Bencana Dinkes Sumbar
Dapat menimbulkan:
Kejang
Lumpuh
Kematian (tanpa pengobatan 90%
meninggal, dengan pengobatan
adekuat 3-20% meninggal)
Gangguan saraf lainnya (30-40%
kecacatan)
Penyebab Kematian Bayi & Balita
PERMENKES
PENYELENGGARAAN
IMUNISASI
Sebelum imunisasi, nakes pelaksana pelayanan
imunisasi hrs melakukan KIE tentang Imunisasi
yang meliputi: jenis vaksin, cara pemberian,
manfaat & risiko terjadinya KIPI
KIE wajib dilaksanakan baik perorangan / massal
Dalam rangka pemantauan & penanggulangan
KIPI hrs dilakukan koordinasi antara pelaksanaan
Program imunisasi dengan Badan POM/Balai POM
disemua tingkatan
PERMENKES PENYELENGGARAAN
IMUNISASI
Kajian dari Regional Review Meeting on Immunization
WHO/SEARO di New Delhi dan Komite Ahli Penasihat
Imunisasi Nasional/Indonesian Technical Advisory
Group on Immunization (ITAGI) pada tahun 2010,
vaksin Hib diintegrasikan ke dalam program imunisasi
nasional
untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan
kecacatan bayi dan balita akibat pneumonia dan
meningitis.
Hal ini selaras dengan rencana introduksi vaksin baru
yg terdapat dalam Comprehensive Multi Years Plan
(cMYP) 2010 2014 dalam rangka mempercepat
pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 4.
Segel alumunium
KEMASAN
Indikasi :
Vaksin digunakan utk pencegahan
terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk
rejan), hepatitis B, & infeksi Haemophilus
influenzae tipe b secara simultan.
INDIKASI DAN
KONTRA INDIKASI
Kontra Indikasi :
Hipersensitif thdp komponen vaksin, atau reaksi berat
thdp dosis vaksin kombinasi sebelumnya , yang
merupakan kontraindikasi absolut thdp dosis berikutnya.
Kejang atau kelainan saraf serius lainnya merupakan
kontraindikasi thdp komponen pertusis. Dalam hal ini
vaksin tidak boleh diberikan sebagai vaksin kombinasi,
tetapi vaksin DT harus diberikan sebagai pengganti DTP,
vaksin Hepatitis B dan Hib diberikan secara terpisah.
INDIKASI DAN
KONTRA INDIKASI